Ryu masuk ke dalam kamarnya bersama dengan Neo yang berada di gendongan nya.Namun,belum sampai lama,Neo sudah meminta kembali kepada orang tuanya.Alhasil,akhirnya Ryu kembali tidur sendirian.
Setelah membersihkan dirinya, Ryu mencoba untuk mengirim pesan pada Derra.Mencoba menanyakan bagaimana kabar nya.
Ryu tersenyum ketir setelah mengirim pesan singkat kepada Derra.Ia pikir Derra yang akan membalas pesan tersebut.Namun,ternyata salah.Suaminyalah yang justru membalas pesan nya,dan itu artinya,Derra sudah kembali pada Rafi.Membuat Ryu hanyan menggelang-gelengkan kepalanya.
"Semoga kamu baik-baik saja Dek." ucapnya bermonolog sendiri.Ryu meletakkan ponselnya di nakas dan bersiap untuk tidur.Namun,gagal karena ponselnya kembali berdering.Dan ternyata ada pesan dari aplikasi chat yang berbeda.Dan ternyata sebuah pesan sambungan dari grup pribadinya yang sengaja ia buat.
☎ Calling is VaNia🌷
[Hallo Assalamualaikum] jawab Vania.
[Waalaikumsalam,katanya mau istirahat,kok di jawab panggilanya..?] tanya Ryu.
[Gak baik kalau harus mengabaikan panggilan dari atasan] jawab Vania dengan lembut.
[Di luar kantor aku bukan atasanmu kak.]
[Lalu apa kalau bukan atasan..?] tanya Vania.
[Kamu maunya apa..?pacar..?] goda Ryu dengan tersenyum tanpa di ketahui Vania.
[Sudahlah,aku tau kamu hanya modus Ryu.Apa kamu patah hati karena Derra menikah dengan orang lain..?] kini giliran Vania membalas ejekan Ryu siang tadi saat mereka bersama.
[Hmmm jadi ceritanya balas dendam ya...]
[Hahaha...gak juga,tapi berhubung kamu yang mulai ya aku ladenin lah.]
[Awas ya.Kamu gak akan lolos untuk besok] ancam Ryu dengan bercanda.
[Wah.sepertinya aku harus menyiapkan mentalku untuk menghadapi bos killerku besok hahaha]
[Haa...awas ya...]
[Assalamualaikum....]
[Waalaikumsalam]
Ryu menaruh kembali ponselnya di atas meja dan mulai bersiap untuk tidur.Besok adalah hari pertama dirinya memulai pekerjaanya.Dan ia berharap semuanya akan berjalan dengan lancar.
☘️☘️☘️☘️☘️
Berbeda dengan Ryu yang masih tidur dengan ditemani guling matinya.Derra dan Rafi justru menghabiskan malam keduanya di puncak.Sore tadi,Rafi sudah memboyong Derra ke pucak untuk sekedar mencari udara segar.Rafi bertekad akan memulai semuanya dari awal.
"Apa kamu suka suasana di sini..?" tanya Rafi.Saat ini keduanya sedang duduk bersama di balkon kamar.
"Di sini terlalu dingin Raf," jawab Derra yang mulai menggigil.Bibirnya sudah mulai membiru dengan matanya yang sayu.
"Sayang..!kamu kenapa..?apa sedingin itu..?" tanya Rafi panik.Derra sudah tak menjawab dia sudah mulai memejamkan matanya.
"Sayang..apa yang harus aku lakukan..?" tanya nya panik.Ia langsung mengangkat tubuh istrinya dan membawanya ke kamar.Menyelimutinya dengan beberapa bedcover dan menyalakan penghangat ruangan.Namun,Derra masih tetap menggigil.Membuatnya semakin khawatir.
"Apa dia mengalami hipotermia..?" tanya nya dalam hati.Tanpa pikir panjang,ia langsung membawa Derra pergi dari puncak dan beralih menbawanya menuju rumah sakit.
Sampai di rumah sakit,Derra langsung di tangani oleh dokter yang bertugas.Ia langsung di bawa ke ruangan UGD untuk mendapatkan penanganan dengan segera.
"Ya Tuhan...aku mohon selamatkan istriku.." doa Rafi sambil terus menunggu di luar ruangan.Ia kemudian merogoh sakunya dan mengambil ponsel.Mulai menghubungi kedua mertuanya.Mengabari apa yang terjadi pada Derra saat ini.
Lima belas menit kemudian papa dan Mama Derra sampai di rumah sakit bersama dengan Felix yang sudah menahan emosinya.
Bugh....
Dengan marah,Felix langsung meninju pipi Rafi.
"FELIX..!!" teriak mama Diva menarik lengan putra pertamanya.
"Ini rumah sakit!jangan membuat keributan!" kata mama Diva yang justru memarahi anaknya.
"Sampai kamu membuat Derra seperti ini lagi.Abang gak akan segan-segan buat ngehancurin keluarga kamu.Campakn itu!" ancam Felix yang kemudian mendekati papa nya.
"Mah,maafin Rafi mah,Rafi benar-banar gak tau kalau Derra alergi musim dingin." ucap Rafi dengan penuh penyesalan.
"Sudahlah,sekarang yang pasti kita harus berdoa untuk keselamatan Derra." jawab mama Diva yang lebih memilih menenagkan menantunya walau sebenarnya beliau juga marah kepada Rafi.
Tak berapa lama kemudian dokter keluar dari ruangan, Papa Dimas,mama Diva,Felix dan Rafi langsung berjalan mendekat.
"Gimana keadaan anak saya dok..?" tanya papa Dimas.
"Syukurlah pasien segera di bawa ke sini.Saat ini keadaanya sudah stabil.Suhu tubuhnya juga lambat laun kembali seperti semula.Saya harap untuk kedepanya lagi jangan membawa pasien ke tempat yang suhunya dibawah 30° lagi.Kalaupun terpkasa pakaian dia dengan mantel yang tebal dan bawakan dia penghangat untuk tubuhnya." kata dokter memperingati.
"Baik dok.Terima kasih atas saran dokter.Apa kami bisa melihatnya..?" tanya papa Dimas.
"Boleh,sebentar lagi suster akan memindahkanya ke ruangan pasien.Dia juga sudah sadar.Kalau begitu saya permisi." jawab sang dokter yang kemudian pergi meninggalkan keluarga Derra.
Papa Dimas dan yang lain masuk ke dalam ruangan dan melihat Derra yang sudah duduk bersandar di brankar.
"Sayang....bagaimana keadaan kamu..?apa ada yang sakit sayang..?" tanya mama Diva khawatir.
"Derra gapapa mah." jswabnya dengan tersenyum.
"Raisa mana bang..?Derra kangen sama dia..?" tanya Derra ketika melihat Felix datang sendirian tanpa keponakan kesayanganya.
"Raisa sudah tidur.!Besok kamu bisa melihatnya saat di rumah.!" jawab Felix sedikit cuek.
"Abang marah sama Derra..?" tanyanya ketika melihat raut tak suka dari wajah abangnya.
"Dasar...* Felix menyentil kening adik nya sebelum akhirnya memeluknya.
" Abang khawatir sama kamu dek.Kenapa sih kamu suka sekali menbuat abang marah,kamu tahu, suami kamu tadi hampir saja abang habisi." jawab Felix membuat Derra langsung mendongak.
"Abang mau Derra jadi janda..?" tanya nya dengan cemberut.
"Kalau dia sampai membuatmu seperti ini.Abang akan melakukanya.Masih ada laik-laki lain yang mau sama kamu dek." jawab Felix dengan bercanda.
"Jahat banget." Derra melepas pelukan dari kakaknya dan beralih menatap suaminya yang berdiri agak jauh darinya dengan memegang pipinya yang mulai membiru.
"Abang...." panggil Derra dengan penuh selidik.Sudah di pastikan abangnya ini telah melalukan tindak kriminal terhadap suaminya.
"Mah,Pah.Ayo kita pulang.Biar Derra di temani suaminya ini.Felix gak mau manambah dosa jika terus berada di sini." Felix mengacuhkan panggilan adiknya dan memilih berjalan keluar ruangan.
"Sayang,papa sama mama Pulang dulu ya.Besok kita ke sini lagi,jemput kamu pulang ya." ucap mama Diva.
"Iya.Papa sama mama hati-hati ya." jawab Derra.Kini hanya tinggal Derra dan suaminya yang berada di ruangan.Derra menarik gagang telfon dan memanggil suster,memintanya membawakan es batu dan juga kain untuk mengompres pipi suaminya.
"Sini....duduk di sini." pintanya pada suaminya setelah suster menyerahkan es dan kain untuk mengompres.Rafi pun mendekat dan duduk di samping Derra dengan menghadap kepadanya.
"Tahan ya,ini sedikit lebih sakit " ucapnya mulai mengompres pipi suaminya.Sedangkan Rafi hanya diam.Menatap istrinya dengan matanya yang berkaca-kaca.Penyesalanya bertambah besar ketika melihat betapa baiknya wanita di depanya ini.Sungguh dirinya sangat berdosa karena sudah menyakitinya berkali-kali,namun,wanitanya ini sama sekali tak pernah membalasnya dan justru membuatnya semakin mencintainya.
Tanpa aba-aba Rafi langsung menarik tanganya dan mulai memeluknya.Menangis sejadinya di pelukan sang istri.
"Maafin aku hiks...maafin aku..." Rafi terus menangis,menyesali semua perbuatanya.
"Sudahlah,kamu berjanji akan memulai nya dari awal kan.Jadi,mulai hari ini kita mulai semua nya dari awal." jawab Derra dengan lembut.
"Apa kamu sudah benar-benar memaafkanku..?* tanya Rafi setelah melepas pelukanya.
"Ya.Setiap orang punya kesempatan kedua,dan mungkin ini kesempatan terakhir untukmu.Setelah ini,jika sekali lagi kamu nyakitin aku.Aku gak mau lagi memaafkanmu." jawab Derra.Rafi tersenyum dan langsung mencium bibir istrinya.
"Terima kasih sayang.Aku akan berusaha tidak lagi membuat kesalahan yang sama." ucapnya dengan sungguh-sungguh.
"Maka buktikanlah." jawab Derra dengan tersnyum.Rafi kembali menghujani Derra ciuman penug cinta. Ia sangat bersyukur bisa memiliki istri secantik dan sebaik Derra.Pantas saja Ryu selalu melindungi dan menyayanginya karena memang Derra patut untuk mendapatkan itu semua.
.
.
.
Lanjut lagi genks....
Masih panjang ceritanya....
Imajinasi Author masih panjang dan berubah ubah...
Tetap nikmati alurnya...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
husendipa
ku tunggu trs untuk bersatunya derra dan Ryu thor
2022-11-13
1
N I
derryu thorrr aq suka
aq selalu menunggu karyamu
tpi g terlalu suka juga klo banyak konflik
tetp semangat berkarya
2022-11-13
1
Nuryani Yani
lanjut tor, cariin jodoh Ryu sama yg muda dong jangan yg tua ,lebih cantik dari deera ,baik,biar tau rasa tu deera gobelok udah di sakiti masih mau kayak tu artis yg LG buming😄🤭
2022-11-13
1