chapter 2

Ryu terbangun dari tidurnya dan menatap jam dinding yang sudah menunjukan pukul lima sore.Waktu yang cukup lama untuk nya beristirahat.Sebelum membersihkan dirinya,terlebih dulu ia mengirimkan pesan kepada seseorang yang ia kenal.Setelah itu dirinya langsung berjalan menuju kamar mandi.

"Kemana semuanya..?ko sepi..?" tanya Ryu saat sudah selesai memebersihkan dirinya dan sekarang sedang bergabung dengan Celline dan juga Firly di ruang TV.

"Lagi di taman sama papa sama mama." jawab Firly sambil memakan camilan.

"Semuanya...?" tanya Ryu sekali lagi.

"Enggak,cuma Clay sama Neo saja.Yang lain lagi pada istirahat di kamarnya." kini berganti Celline yang menjawab.

"Owh.Btw tadi kok gue gak lihat Qila sama Bang Felix dek..?mereka kok gak ke sini sih..?" tanya Ryu

"Qila sama Bang Felix di rumah Bunda.Kan ayah lagi sakit.Baru saja keluar dari rumah sakit." jawab Firly membuat Ryu terkejut.

"Ayah sakit..?sakit apa..?"

"Jantung.Kemarin ayah dapat kabar kalau bang Dika kecelakaan jadi beliau syok deh." jawab Firly lagi-lagi membuat Ryu terkejut.

"Bang Dika kecelakaan...?"

"Iya.Kecelakaan mobil."

"Lalu sekarang,gimana keadaan nya..?"

"Masih dalam masa pemulihan.Kemarin tangan nya ada yang patah jadi harus di operasi.Karena jauh, makanya pas dapat kabar tersebut Ayah syok kena serangan jantung deh,terus langsung di bawa ke rumah sakit." jelas Firly panjang lebar.

"Kalian sudah jengukin ayah belum..?"

"Kemarin di Rs sih sudah.Kalau di rumah belum.Kata papa sekalian nunggu abang pulang.Kita ke sana bareng-bareng."

"Ya sudah.Besok kita ke sana ya." ajak Ryu dan di angguki Firly dan juga Celline.

Jika di kediaman papa Reno,Ryu sedang bersantai dengan kakak dan adik nya.Lain halnya dengan Derra dan Rafi.Dua tahun sudah rumah tangga mereka berjalan.Namun,hingga sekarang ke duanya belum juga di beri keturunan dan itu membuat mertua Derra semakin tidak menyukainya.Di tambah lagi sifat Rafi yang sedikit berubah kepadanya.

Jika dulu Rafi selalu perhatian,namun kali ini Rafi seakan cuek padanya.Tak pernah lagi mengajak Derra berlibur ataupun jalan-jalan.Derra sendiri sebenarya sudah merasa tidak nyaman dengan rumah tangganya yang sperti ini.Tetapi,dirinya tak mau mengecewakan seluruh keluarganya.Ini pilihanya dan dia akan selalu mencoba untuk sabar dan bertahan.Ia yakin suatu saat keajaiban akan datang menghampiri rumah tangganya.

"Mau aku kupasin jeruk gak..?atau apel..?" tanya Derra yang saat ini sedang bersantai di ruang TV bersama suaminya.

"Gak usah.Aku masih kenyang." jawab Rafi tanpa menatap Derra dan lebih sibuk dengan laptop di depan nya.

"Raf,nanti jangan lupa jemput ibu ya." ucap Ibu Sintia yang tiba-tiba datang dengan pakaianya yang sudah rapi.Seperti hendak pergi.

"Ibu mau kemana..?" tanya Derra.

"Ibu mau arisan!." jawab ibu mertuanya dengan ketus.

"Tapi kan kita ada undangan makan malam dari Om Reno,bu." ucap Derra mengingatkan kembali.

"Aduh,ibu gak sempat.Lebih baik kamu saja yang datang.Lagian undanganya gak begitu penting.Lebih penting arisan ibu ini." jawab Ibu mertuanya,membuat Derra langsung emosi.Lagi dan lagi.Ibu mertuanya tak menghargai keluarganya.

"Gak penting kata ibu..?ini undangan dari keluargaku bu.Bukan dari orang lain.Kenapa ibu bicara seperti itu..!" kata Derra marah.

"Der...sudah lah.Jangan ribut lagi.Kamu gak capek apa setiap hari ribut sama ibuk.?" tanya Rafi menghentikan ucapan Derra kepada ibunya.

"Capek Raf,sangat capek.Aku capek di perlakukan seperti ini sama ibu kamu.Seakan-akan aku ini bukan menantunya." jawab Derra dengan matanya yang sudah berkaca-kaca.Memang,hampir setiap hari,dirinya selalu saja ribut dengan mertuanya.Entah itu masalah kecil ataupun besar.Mertuanya selalu bisa memancing emosinya sehingga membuatnya juga bertengkar dengan suaminya.

"Kamu memang menantu yang gak berguna,kamu mandul dan gak bisa memberi Rafi keturunan.Kamu ingat ya Derra,kalau sampai bulan ini kamu gak hamil,ibu akan mencarikan istri baru buat anak ibu." ancam ibu mertuanya.Derra menatap nyalang suaminya yang hanya terdiam tak membelanya sama sekali.

"Tak perlu menunggu,hari ini aku akan mengajukan gugatan cerai untuk kita.Dan setelah itu ibu bisa mencarikan anak ibu ini istri yang bisa memberinya keturunan." jawabnya yang kemudian pergi meninggalkan ibu mertuanya dan juga suaminya.

"Der...Derra..." teriak Rafi memanggil nama istrinya.

"Bu,ibu kenapa ngomong gitu sih sama Derra.?" tanya Rafi frustasi.Ia benar-benar merasakan rumah tangganya yang berantakan.

"Ya terus ibu harus ngomong apa..?kamu itu memang sudah seharusnya bercerai dengan dia.Wanita gak berguna.Istri kamu itu mandul Rafi.Jadi buat apa kamu pertahanin." jawab Ibu Sintia

"Tapi gak gini caranya Bu,kita bisa cari cara lain kan."

"Sudahlah.Intinya ibu mau kamu bercerai dengan nya dan menikah dengan wanita yang sempurna,yang bisa memberi ibu cucu.Titik." jawab ibu Sintia yang kemudian pergi meninggalkan Rafi.

"Aaasrrrrkkkhhh....." Rafi mengacak rambutnya frustasi.kali ini,rumah tangganya benar-benar di ambang kehancuran.

Sedangkan di kamar,Dengan berderai air mata,Derra mulai memgemasi baju-bajunya dan memasukanya ke dalam koper.Mulai detik ini dirinya tak akan lagi tinggal di rumah suaminya.Kesabaranya sudah habis.Kali ini kata-kata mertua dan suaminya benar-benar menyakiti hatinya.

Dengan menyeret kopernya,Derra keluar dari kamar.Namun saat hendak menuruni tangga,ia berpapasan dengan Rafi yang hendak menyusulnya.

"Mau kemana kamu..?" tanya Rafi saat melihat istrinya membawa koper.

"Aku mau pulang.Ibu kamu sudah tidak menginginkan aku kan.Jadi lebih baik aku pergi dari sini." jawab Derra cuek.

"Gak!kamu gak boleh kemana-mana." jawab Rafi yang kembali menyeret koper Derra dan membawanya masuk ke dalam kamarnya.

"RAFI!AKU MAU PULANG!" teriak Derra menyusul suaminya.

"Aku gak akan ijinin kamu pulang ke rumah orang tua kamu." jawab Rafi dingin sambil menatap interns mata Derra.

"Sudahlah Raf,aku gak mau berdebat sama kamu.Sekarang kamu pilih,ikut aku ke acara makan malam,atau ikut ibumu menemui calon istri kamu itu.?" tanya Derra yang seakan mengetahui rencana ibu mertuanya.

"Jangan kasih aku pilihan Derra." jawab Rafi.Derra tersenyum kecut.

"Baiklah berarti kamu pilih ibu kamu.Jadi,besok aku akan mengurus semua berkas-berkas percaraian kita."

"Aku gak akan pernah menandatanganinya." tegas Rafi.

"Terserah kamu!" Derra pergi begitu saja dari hadapan suaminya.Dua tahun sudah ia bersabar menghadapi mertuanya dan di tambah lagi suaminya yang mulai berubah.Kali ini dirinya sudah nyerah.Ia siap melepas rumah tangganya yang ia bangun selama dua tahun ini.

#Ya Tuhan,apa yang harus aku lakukan# tanya Derra dalam hati.Terlalu takut untuk mengatakan semua kepada orang tuanya.Apalagi jika berita ini sampai di telinga keluarga Om Renonya terlebih Ryu yang saat ini sudah kembali ke Indonesia.Ia tak bisa membayangkan apa jadinya suaminya jika seluruh keluarganya tahu jika selama ini dirinya tersakiti oleh suami dan mertuanya.

.

.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Ismaryoto Ridwan

Ismaryoto Ridwan

up yg bnyk

2022-11-03

1

Lyla.99

Lyla.99

tambah sipp thor alur ceritanya semngat trs ya thor❤️❤️❤️

2022-11-02

1

Lusi Hariyani

Lusi Hariyani

yang mandul rafi y kali...

2022-11-02

1

lihat semua
Episodes
1 chapter 1
2 chapter 2
3 chapter 3
4 chapter 4
5 chapter 5
6 chapter 6
7 chapter 7
8 chapter 8
9 chapter 9
10 chapter 10
11 Episode 11
12 chapter 12
13 chapter 13
14 chapter 14
15 chapter 15
16 chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 chapter 31
32 pemberitahuan
33 Chapter 32
34 Chapter 33
35 Chapter 34
36 Chapter 35
37 Chapter 36
38 Chapter 37
39 Chapter 38
40 Chapter 39
41 Chapter 40
42 Chapter 41
43 Chapter 42
44 Chapter 43
45 Chapter 44
46 Chapter 45
47 Chapter 46
48 Chapter 47
49 Chapter 48
50 Chapter 49
51 Chapter 50
52 Chapter 51
53 Chapter 52
54 Chapter 53
55 Chapter 54
56 Chapter 55
57 Chapter 56
58 Chapter 57
59 Chapter 58
60 Chapter 59
61 Chapter 60
62 Chapter 61
63 Chapter 62
64 Chapter 63
65 Chapter 64
66 Chapter 65
67 Chapter 66
68 Chapter 67
69 Chapter 68
70 Chapter 69
71 Chapter 70
72 Chapter 71
73 Chapter 72
74 Chapter 73
75 Chapter 74
76 Chapter 75
77 Chaoter 76
78 Chaoter 77
79 Chapter 78 s2
80 Chapter 79 s2 (visual tokoh)
81 chapter 80 s2
82 chapter 81 s2
83 Chaoter 82 s2
84 Chaoter 83 s2
85 chapter 84 s2
86 chapter 85 s2
87 chapter 86 s2
88 chapter 87 s2
89 chapter 88 s2
90 chapter 89 s2
91 Chapter 90 s2
92 Chapter 91 s2
93 Chapter 92 s2
94 Chapter 93 s2
95 Chapter 94 s2
96 Chapter 95 S2
97 Chapter 96 s2
98 Chapter 97 s2
99 Chapter 98 s2
100 Chapter 99 s2
101 Salam sapa Author untuk para readers
102 chapter 100 s2
103 Chapter 101 s2
104 Chapter 102 s2
105 Chapter 103 s2
106 chapter 104 s2
107 chaptee 105 s2
108 Chapter 106 s2
109 Chapter 107 s2
110 chapter 108 s2
111 chapter 109 s2
112 chapter 110 s2
113 chapter 111 s2
114 chapter 112
115 Chapter 115 s2
116 Chapter 116 s2
117 Chapter 117 s2
118 Chapter 118 s2
119 119
120 120
121 121
122 122
123 123
124 124
125 125
126 126
127 127
128 128
129 129
130 130
131 131
132 132
133 133
134 134
135 135
136 136
137 137
138 138 (end)
139 cinta sebening embun
Episodes

Updated 139 Episodes

1
chapter 1
2
chapter 2
3
chapter 3
4
chapter 4
5
chapter 5
6
chapter 6
7
chapter 7
8
chapter 8
9
chapter 9
10
chapter 10
11
Episode 11
12
chapter 12
13
chapter 13
14
chapter 14
15
chapter 15
16
chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
chapter 31
32
pemberitahuan
33
Chapter 32
34
Chapter 33
35
Chapter 34
36
Chapter 35
37
Chapter 36
38
Chapter 37
39
Chapter 38
40
Chapter 39
41
Chapter 40
42
Chapter 41
43
Chapter 42
44
Chapter 43
45
Chapter 44
46
Chapter 45
47
Chapter 46
48
Chapter 47
49
Chapter 48
50
Chapter 49
51
Chapter 50
52
Chapter 51
53
Chapter 52
54
Chapter 53
55
Chapter 54
56
Chapter 55
57
Chapter 56
58
Chapter 57
59
Chapter 58
60
Chapter 59
61
Chapter 60
62
Chapter 61
63
Chapter 62
64
Chapter 63
65
Chapter 64
66
Chapter 65
67
Chapter 66
68
Chapter 67
69
Chapter 68
70
Chapter 69
71
Chapter 70
72
Chapter 71
73
Chapter 72
74
Chapter 73
75
Chapter 74
76
Chapter 75
77
Chaoter 76
78
Chaoter 77
79
Chapter 78 s2
80
Chapter 79 s2 (visual tokoh)
81
chapter 80 s2
82
chapter 81 s2
83
Chaoter 82 s2
84
Chaoter 83 s2
85
chapter 84 s2
86
chapter 85 s2
87
chapter 86 s2
88
chapter 87 s2
89
chapter 88 s2
90
chapter 89 s2
91
Chapter 90 s2
92
Chapter 91 s2
93
Chapter 92 s2
94
Chapter 93 s2
95
Chapter 94 s2
96
Chapter 95 S2
97
Chapter 96 s2
98
Chapter 97 s2
99
Chapter 98 s2
100
Chapter 99 s2
101
Salam sapa Author untuk para readers
102
chapter 100 s2
103
Chapter 101 s2
104
Chapter 102 s2
105
Chapter 103 s2
106
chapter 104 s2
107
chaptee 105 s2
108
Chapter 106 s2
109
Chapter 107 s2
110
chapter 108 s2
111
chapter 109 s2
112
chapter 110 s2
113
chapter 111 s2
114
chapter 112
115
Chapter 115 s2
116
Chapter 116 s2
117
Chapter 117 s2
118
Chapter 118 s2
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123
124
124
125
125
126
126
127
127
128
128
129
129
130
130
131
131
132
132
133
133
134
134
135
135
136
136
137
137
138
138 (end)
139
cinta sebening embun

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!