chapter 16

Hari berganti minggu dan minggu berganti bulan.Hubungan Ryu dan Vania semakin dekat,tetapi keduanya tidak berpacaran.Sebenarnya Vania sudah jatuh cinta kepada Ryu.Tetapi,dirinya tak pernah mengungkapkanya karena takut Ryu akan menjadi ilfil dan menjauhinya.Alhasil,dirinya hanya bisa mencintai dan mengagumi Ryu dalam hatinyan saja.

Hari adalah hari dimana Syeril dan Lino akan mengadakan acara tujuh bulanan dari calon anak mereka.Acara sederhana yang akan di hadiri kerabat dekat dan juga saudara saja.

"Hari ini ada acara gak..?" tanya Ryu pada Vania.Keduanya tengah duduk berdua di sebuah restoran setelah tadi menyelesaikan pekerjaan.

"Emm....gak ada sih.Emangnya kenapa..?" tanya Vania.

"Ke rumahku yuk.Kan ada acara tujuh bulananya kak Syeril.Kamu gak mau datang..?" tanya Ryu lagi.

"Datanglah.Acara sahabat kok gak datang."

"Oke.Nanti aku jemput ya habis ashar." ucap Ryu dan di angguki Vania.

"Ryu..." panggil Vania

"Hmmm...." jawab Ryu berdehem.

"Boleh aku bertanya sesuatu..?" tanya Vania lagi.

"Tanya apa..?"

"Apa kamu masih mencintai Derra...?" tanya Vania sedikit gugup.

"Ya....!" jawab Ryu singkat padat dan jelas.Jawaban yang cukup membuat hati Vania teriris.Sepertinya dirinya memang harus belajar membuang jauh rasa cintanya kepada Ryu.

"Kenapa..?kamu cemburu...?" tanya Ryu.

"Ngaco'.Siapa juga yang cemburu." elaknya dengan memalingkan wajahnya ke sembarang arah.Kembali menormalkan hatinya yang selalu ngilu tiap kali mendengar nama Derra keluar dari mulut pujaan hatinya.

"Jangan bohong...?" Ryu tersenyum miring.Akhir-akhir ini,entah mengapa dirinya selalu suka menggoda Vania.Membuat Vania kesal atau pun tertawa membuatnya bahagia dan senang.

"Siapa juga yang bohong.." jawab nya lirih sambil menundukan kepalanya.

"Balik yuk,aku harus bantuin bang L untuk acara nanti sore." ajak Ryu dan Vania menganggukan kepalanya.

*****

Sore hari,Ryu sudah bersiap untuk menjemput Vania.Ia berjalan menuruni tangga sambil bersiul.

"Mau kemana..?" tanya mama Icha ketika melihat anaknya yang sudah rapi.

"Mau jemput Vania,Mah." jawab Ryu yang kemudian mencuri ciuman dari mamanya.

"Kamu pacaran sama dia..?" tanya mama Icha.

"Enggaklah mah.Dia cuma patner kerja dan patner curhat Ryu saja.Gak lebih." jawab Ryu dengan santai.

"Abang gak jatuh cinta sama kak Vania..?" Firly tiba-tiba datang dan bertanya.

"Enggaklah dek.Cinta abang cuma sama Derra seorang."

"Mah,kayaknya anak mama ini mau melajang seumur hidup deh.Atau,kalau enggak mau jadi pembinor." ucap Firly membuat mama Icha dan Ryu saling pandang,lalu menatapnya.

"Apa itu dek..?" tanya mama Icha.

"Perebut istri orang." jawab Firly.

"Ngawur!abang masih punya hati ya dek untuk tidak jadi perusak rumah tangga orang." jawab Ryu.Setelah berpamitan,ia langsung melajukan mobilnya menuju rumah Vania.

Drrt.....drrt....drrt.!

☎ Niko is calling

[Hallo Nik...] Ryu menjawab telfonya.

[Hallo Ryu...] Jawab Niko dengan suara bergetar.

[Nik?kamu kenapa..?] tanya Ryu.

[Jisso....] satu kata uang keluar dari mulut Niko denga nada suara yang begitu berat.

[Jisso kenapa Niko..] tanya Ryu semakin penasaran.

[Hallo hyung..] tiba-tiba Ryu mendengar suara Kai.

[Kai...ada apa..?kenapa suara Niko seperti itu..?] tanya Ryu yang benar-benar bingung.

[Jisso nunna meninggal Hyung...] jawab Kai

Ckiiiiiittt.....

Ryu menginjak rem mobilnya begitu keras.Membuat mobilnya berhenti mendadak.Untungnya saat ini dirinya sudah memasuki kawasan komplek rumah Vania.

[APA!!BAGAIMANA BISA..?] tanya Ryu,ia begitu terkejut dengan apa yang ia dengar.Istri dari sahabatnya meninggal dunia.Padahal usia pernikahan mereka baru tiga bulan lamanya.

[Nunna kecelakaan.Hyung,Niko membutuhkanmu.Bisakah kau kesini..?] tanya Kai.

[Aku akan kesana sore ini Kai.Kalian dimana..?] tanya Ryu.

[Kami di Korea.Nunna akan di kremasi di sini.]

[Baiklah,tunggu aku dan Mark.] jawab Ryu.Setelah memutus panggilanya dengan Kai,Ryu langsung menghubungi maskapai pesawat dan memesan tiga tiket pesawat untuk dirinya,Mark dan juga Vania.

******

Sampai di rumah Vania,Ryu langsung turun dan berjalan cepat masuk ke dalam rumahnya.

"Kamu sudah datang..?" tanya Vania dengan senang.Namun ia melihat raut wajah Ryu yang dingin tak ada senyuman di wajahnya.Ryu menarik tangan Vania dan membawanya masuk ke dalam kamar.Mengambil koper Vania,dan mulai memasukan beberapa baju miliknya.

"Ryu..?apa yang kamu lakukan..?" tanya Vania bingung.

"Kamu ikut aku ke Korea.." jawab Ryu membuat Vania melototkan matanya.

"Korea..?ngapain..?" tanyanya lagi.

"Sssst...sudah diam dan menurutlah." jawab Ryu dingin.Vania melihat mata Ryu berkaca-kaca,seperti sedang terjadi sesuatu pada laki-laki di depanya ini.

"Ryu..kamu kenapa..?kenapa matamu berkaca-kaca Ryu..?" tanya Vania lembut sambil memegang lengan Ryu.Membuat si empunya menoleh,Dan tanpa aba-aba,Ryu langsung menarik Vania ke dalam pelukanya.

Vania begitu terkejut ketika merasaka punggung Ryu bergetar.Menangis,itulah yang di rasakan Vania.Saat ini ia merasakan jika Ryu sedang menangis.Entah itu karena apa,nanti dirinya akan bertanya.

Vania hanya diam dan membiarkan Ryu menumpahkan semua beban di dalam dirinya hingga akhirnyan keduanya tersadar ketika melihat ponselnya berdering.

"Ryu,ponsel kamu berdering." ucap Vania.Ryu melepas pelukanya dan mengambil ponselnya.

[Ya Mark..]

[...........]

[Kamu ke bandara sekarang.Aku tunggu di sana] jawab Ryu.

[........]

[Iya,sampai bertemu di bandara Mark.]

Ryu memutus panggilanya.

"Ayo kita berangkat.Pesawat kita jam enam." ucap Ryu hendak menarik koper milik Vania.

"Tunggu Ryu.." Vania menghentikan Ryu.

"Ada apa..?" tanya Ryu berbalik.

"Kamu kenapa mengajaku ke Korea..?" tanya Vania.

"Karena aku butuh kamu." jawab Ryu.

"Tapi aku bukan siapa-siapa kamu Ryu." ucap Vania menundukan kepalanya.Ryu berjalan mendekat,menarik tangan Vania sehingga gadis tersebut jatuh dalam pelukanya.

"Kamu patner ku.Dan aku membutuhkanmu,selalu.Jadi ku mohon jangan bertanya lagi." jawab Ryu.

"Patner..?tap-" ucapan Vania terpotong karena Ryu membungkam mulut Vania dengan bibirnya.Membuat si empunya melebarkan matanya.

Cup...

"Jangan bertanya lagi,oke." kata Ryu dengan lembut dan Vania hanya menganggukan kepalanya saja.

"Pintar." jawab Ryu tersenyum gemas sambil mengacak rambut Vania.

Keduanya pun akhirnya berangkat menuju bandara dengan memesan taksi.Mobil milik Ryu terpaksa ia tinggal di rumah Vania.Ryu juga sudah menghubungi keluarganya jika dirinya akan pergi ke Korea untuk menghadiri pemakaman Jisso.

Setengah jam kemudian taksi yang di tumoangi Ryu sampai di bandara.Setelah membayar argo,keduanya langsung masuk karena Mark sudah menunggunya.Vania benar-benar terhennyak ketika melihat Mark yang berlari mendekati Ryu sambil manangis.

"Hiks.....hiks...hiks..nunna hyung...hiks..." Mark menangis sesenggukan di pelukan Ryu.Dan itu tak luput dari pandangan Vania.Baru kali ini ia melihat Mark yang seperti anak kecil,karena ketika di kantor Mark memang terlihat cool.

"Sudah,jangan menangis lagi.Pesawat kita sudah mau berangkat.Ayo kita segera masuk." jawab Ryu yang kemudian mengajak ketinganya masuk.

.

.

.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Hafidzah Amanah

Hafidzah Amanah

iih kok ngesellin sih di part ini kok Ryu malah cium sana sini dulu sama nuna Yerin Sekarang eh Vania author ga asik deh 😭😭

2022-11-16

1

I'M Yacem

I'M Yacem

hmmm membingungkan Ryu... authornya masih tarik ulur Ryu derra untuk bersatu...

2022-11-15

1

Nuryani Yani

Nuryani Yani

gak suka sama Ryu cium sana sini,bikin gak mau baca cerita ini LG gak asik,

2022-11-15

2

lihat semua
Episodes
1 chapter 1
2 chapter 2
3 chapter 3
4 chapter 4
5 chapter 5
6 chapter 6
7 chapter 7
8 chapter 8
9 chapter 9
10 chapter 10
11 Episode 11
12 chapter 12
13 chapter 13
14 chapter 14
15 chapter 15
16 chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 chapter 31
32 pemberitahuan
33 Chapter 32
34 Chapter 33
35 Chapter 34
36 Chapter 35
37 Chapter 36
38 Chapter 37
39 Chapter 38
40 Chapter 39
41 Chapter 40
42 Chapter 41
43 Chapter 42
44 Chapter 43
45 Chapter 44
46 Chapter 45
47 Chapter 46
48 Chapter 47
49 Chapter 48
50 Chapter 49
51 Chapter 50
52 Chapter 51
53 Chapter 52
54 Chapter 53
55 Chapter 54
56 Chapter 55
57 Chapter 56
58 Chapter 57
59 Chapter 58
60 Chapter 59
61 Chapter 60
62 Chapter 61
63 Chapter 62
64 Chapter 63
65 Chapter 64
66 Chapter 65
67 Chapter 66
68 Chapter 67
69 Chapter 68
70 Chapter 69
71 Chapter 70
72 Chapter 71
73 Chapter 72
74 Chapter 73
75 Chapter 74
76 Chapter 75
77 Chaoter 76
78 Chaoter 77
79 Chapter 78 s2
80 Chapter 79 s2 (visual tokoh)
81 chapter 80 s2
82 chapter 81 s2
83 Chaoter 82 s2
84 Chaoter 83 s2
85 chapter 84 s2
86 chapter 85 s2
87 chapter 86 s2
88 chapter 87 s2
89 chapter 88 s2
90 chapter 89 s2
91 Chapter 90 s2
92 Chapter 91 s2
93 Chapter 92 s2
94 Chapter 93 s2
95 Chapter 94 s2
96 Chapter 95 S2
97 Chapter 96 s2
98 Chapter 97 s2
99 Chapter 98 s2
100 Chapter 99 s2
101 Salam sapa Author untuk para readers
102 chapter 100 s2
103 Chapter 101 s2
104 Chapter 102 s2
105 Chapter 103 s2
106 chapter 104 s2
107 chaptee 105 s2
108 Chapter 106 s2
109 Chapter 107 s2
110 chapter 108 s2
111 chapter 109 s2
112 chapter 110 s2
113 chapter 111 s2
114 chapter 112
115 Chapter 115 s2
116 Chapter 116 s2
117 Chapter 117 s2
118 Chapter 118 s2
119 119
120 120
121 121
122 122
123 123
124 124
125 125
126 126
127 127
128 128
129 129
130 130
131 131
132 132
133 133
134 134
135 135
136 136
137 137
138 138 (end)
139 cinta sebening embun
Episodes

Updated 139 Episodes

1
chapter 1
2
chapter 2
3
chapter 3
4
chapter 4
5
chapter 5
6
chapter 6
7
chapter 7
8
chapter 8
9
chapter 9
10
chapter 10
11
Episode 11
12
chapter 12
13
chapter 13
14
chapter 14
15
chapter 15
16
chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
chapter 31
32
pemberitahuan
33
Chapter 32
34
Chapter 33
35
Chapter 34
36
Chapter 35
37
Chapter 36
38
Chapter 37
39
Chapter 38
40
Chapter 39
41
Chapter 40
42
Chapter 41
43
Chapter 42
44
Chapter 43
45
Chapter 44
46
Chapter 45
47
Chapter 46
48
Chapter 47
49
Chapter 48
50
Chapter 49
51
Chapter 50
52
Chapter 51
53
Chapter 52
54
Chapter 53
55
Chapter 54
56
Chapter 55
57
Chapter 56
58
Chapter 57
59
Chapter 58
60
Chapter 59
61
Chapter 60
62
Chapter 61
63
Chapter 62
64
Chapter 63
65
Chapter 64
66
Chapter 65
67
Chapter 66
68
Chapter 67
69
Chapter 68
70
Chapter 69
71
Chapter 70
72
Chapter 71
73
Chapter 72
74
Chapter 73
75
Chapter 74
76
Chapter 75
77
Chaoter 76
78
Chaoter 77
79
Chapter 78 s2
80
Chapter 79 s2 (visual tokoh)
81
chapter 80 s2
82
chapter 81 s2
83
Chaoter 82 s2
84
Chaoter 83 s2
85
chapter 84 s2
86
chapter 85 s2
87
chapter 86 s2
88
chapter 87 s2
89
chapter 88 s2
90
chapter 89 s2
91
Chapter 90 s2
92
Chapter 91 s2
93
Chapter 92 s2
94
Chapter 93 s2
95
Chapter 94 s2
96
Chapter 95 S2
97
Chapter 96 s2
98
Chapter 97 s2
99
Chapter 98 s2
100
Chapter 99 s2
101
Salam sapa Author untuk para readers
102
chapter 100 s2
103
Chapter 101 s2
104
Chapter 102 s2
105
Chapter 103 s2
106
chapter 104 s2
107
chaptee 105 s2
108
Chapter 106 s2
109
Chapter 107 s2
110
chapter 108 s2
111
chapter 109 s2
112
chapter 110 s2
113
chapter 111 s2
114
chapter 112
115
Chapter 115 s2
116
Chapter 116 s2
117
Chapter 117 s2
118
Chapter 118 s2
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123
124
124
125
125
126
126
127
127
128
128
129
129
130
130
131
131
132
132
133
133
134
134
135
135
136
136
137
137
138
138 (end)
139
cinta sebening embun

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!