BAB 18 : KETEGASAN KEYNAN

Sekretaris Romeo sudah sangat kenal pada Manda istri atasannya tersebut. Bahkan tak berani dengan wanita cantik tersebut, sebab sejak awal memang Manda sudah mengancamnya jika berani bermain serong dengan suaminya. Begitulah keposesifan Manda.

“Sayaaaang …” Panggilnya dengan nada riang bahkan bahagia saat melihat suaminya dengan kacamata yang melorot ke batang hidungnya memeriksa dokumen yang menumpuk di atas meja kerja.

“Oh … sayang. Apa kabarmu hari ini.” Romeo segera berjalan menuju istrinya, lalu mengecup bibir merah menantang di hadapannya.

Untuk beberapa menit tak ada jawaban atas pertanyaan yang Romeo tanyakan tadi. Sebab hanya ada decakan berirama yang menguar dalam ruangan itu, keduanya hanya sibuk bertukar saliva sambil berjalan mengarah pada kamar pribadi di dalam ruangan CEO itu.

Bahkan kini, kancing kemeja Manda sudah terbuka tiga, tangan Romeo sudah merem as dengan lincah gundukan yang menonjol di balik kain berenda merah menyangga dadanya.

“Hatiku sedang tidak baik-baik saja, Sayang.” Jawab Manda pelan. Dan itu berhasil menghentikan aksi Romeo pada istrinya.

“Maafkan mama.” Romeo merebahkan tubuhnya lurus dan mengambil kepala Manda untuk ia letakkan di lengannya, agar berbantal pada bagian tubuhnya tersebut.

“Aku sudah terlalu sering bertengkar dengan mama. Tapi kali ini, ia sungguh sudah menghinaku. Siapa sih yang mau menjadi wanita mandul?” tangisan Manda pecah, tangis buaya betina tentunya. Bukankah ia baru saja bercinta dengan kekasih gelapnya? Lalu mengapa ia seolah menjadi wanita paling menderita saat berada di bawah pelukkan sang suami.

“Demi aku … tolong maafkan mama ya, sayang.” Pinta Romeo mengiba.

“Aku tidak akan pulang kerumah. Aku tidak bisa terus hidup bersama wanita penjual rahim itu, sayang. Bahkan rumah kita bagai neraka saat mama mu ikut berada di sana. Hatiku sakit melihat perlakuan mansinya pada ja lang itu.” Romeo menyimpan rasa marahnya mendengar Gisel di sebut ja lang oleh Manda, istrinya. Satu sisi hatinya tidak terima, jika Gisel di samakan dengan gelar itu.

“Mama dan Gisel sudah tidak di rumah kita. Pulanglah, ada aku yang selalu merindukanmu dalam setiap detik.” Jawab Romeo si bucin akut.

“Benarkah …?”

“Iya sayang …”

“Apa kamu mengusir mereka demi aku …?”

“Tidak. Mereka pergi dengan sendirinya. Dan mama minta di sampaikan permintaan maafnya karena sudah menghinamu.” Jujur Romeo pada Manda. Yang diam-diam menyungingkan bibirnya, menyimpan senyuman licik dan sinisnya.

”Syukurlah mereka sudah pergi. Sebab aku bisa gila jika terus tinggal bersama dengan mereka.” Jawab Manda dengan nada ketus.

“Semua bisa kita bicarakan baik-baik. Aku sangat menyayangkan sikapmu pada Gisel. Tidak seharusnya kamu menamparnya kemarin malam.” Romeo berusaha menegur istrinya dengan pelan.

“Kamu berpihak padanya?”

“Bukan begitu sayang.”

“Kamu sudah mencintai wanita penjual rahim itu, Romeo?”

“Tidak. Bukan begitu.”

“Hanya karena ia sudah mengandung anakmu, jadi kamu ingin membenarkan sikap mama mu yang memperlakukannya dengan baik, bahkan mengabaikan ku menantunya sendiri?” nada suara Manda sudah tidak bisa pelan bahkan nyaring. Keinginan Romeo yang sempat tersulut tadi, mendadak sirna begitu saja, karena obrolan mereka yang memanas.

“Terlepas dia wanita yang sudah bersedia mengandung anakku atau tidak. Menampar orang lain itu kriminal, sayangku. Itu tidak baik. Jangan buat kadar cintaku memudar karena sikap kasarmu. Mengapa istriku begini?” rayu Romeo manis.

“Sayang … kucing saja bisa berubah menjadi harimau, jika miliknya akan di ambil orang lain.”

“Gisel tidak pernah mengambil apapun darimu. Ia hanya kita manfaatkan rahimnya, untuk menyempurnakan rumah tangga kita.” Lanjut Romeo meyakinkan.

“Ah … sudah lah. Aku bosan mendengar pembelaanmu pada wanita murahan itu.” Gusar Manda seolah memang Gisel yang jahat, padahal justru ia sendiri penjahat satu-satunya dalam rumah tangganya sendiri.

Romeo galau … ingin menghubungi Gisel, sekedar menyanyakan keadaanya setelah pulang bersama mamanya tadi. Tapi, hati lainnya berkata. Untuk apa perduli dengan wanita itu. Akhirnya memutuskan untuk menghubungi mamanya adalah hal yang lazim ia lakukan sekarang.

“Apa mah …? Gisel tak bersama mama?” suara Romeo tidak pelan saat tau jika kini Gisel tak tinggal bersama sang ibu.

“Ke rumah saja, papa mau bicara.” Ucap suara khas Keynan mengambil alih ponsel dari tangan istrinya.

“Sayang … kita kerumah mama.” Ajak Romeo pada Manda yang sedang berendam dalam bath up di kamarnya. Melepas lelah raga setelah memuaskan hasratnya bersama Roy, juga merasa perlu menenangkan batinnya yang tertoreh oleh ibu mertuanya, seolah ia memang korban dalam rumah tangganya.

“Aku tidak siap bertemu mama mu.” Jawabnya datar.

“Demi aku yang selalu mencintaimu. Tolong, ikutlah bersamaku.” Pinta Romeo penuh harap.

“Aku tidak suka melihat wanita penjual rahim itu.” Lanjutnya tanpa tekanan.

“Dia pun sudah tidak tinggal di rumah mama dan papa.” Lanjut Romeo. Dan itu berhasil memancing keingintahuan Manda. Ia pun bergegas keluar dari dalam bath up, untuk membilas sabun yang masih melumuri tubuhnya. Kemudian bersiap untuk pergi kerumah mertuanya.

“Kemana Gisel pergi, Ma?” tanya Romeo saat sudah bertemu dengan ibunya.

“Hah … bahkan kabar papa tidak kamu tanyakan terlebih dahulu?” sindir sang ayah saat menuruni tangga dari ruang kerjanya.

“Maaf, Pa. bagaimana perjalanan bisnisnya?” pertanyaaan Romeo segera beralih pada sang papa.

“Baik. Duduklah.” Jawab pria tua itu pada anak dan menantunya.

“Ma …” ucap Keynan memberi isyarat pada istrinya. Yuniar menoleh sebentar kea rah suaminya. Lalu beralih pandangan pada menantunya.

“Manda … maafkan ucapan kasar mama pagi tadi. Mama emosi, saat melihatmu menampar wajah Gisel. Itu tak baik untuk perkembangan psikis janin yang sedang dalam kandungannya.” Ucap Yuniar tulus.

“Apalah aku Ma. Hanya seorang wanita mandul yang tidak berguna. Bahkan responku terhadap wanita yang sudah berbagi tubuh dengan suamiku pun, aku harus menjaga sikap.” Ujarnya mengasihani dirinya, sungguh dialah korban sesungguhnya. Romeo mengenggam tangan istrinya yang bergetar, menahan isak tangis yang bisa ia datangkan kapan mau.

“Kamu tidak pernah meminta menjadi wanita yang tidak sempurna, Tapi setidaknya hanya bertindaklah wajar dengan sesama manusia. Cemburu dan kecurigaaan yang berlebihan bisa mendatangkan petaka dalam rumah tangga kalian. Kesalahan terbesar bukanlah pada Manda. Wajar saja ia membenci Gisel, sebab bagaimanapun kamu adalah istri Romeo. Menjadi wanita yang di pilih anakku sebagai pendamping hidupnya adalah keputusan dan itu hak Romeo. Tetapi, memilih Gisel sebagai pelanjut keturuan bahkan tanpa ikatan itu jelas kesalahan Romeo. Untuk itu, sebagai orang tua Romeo, biar saya yang meminta maaf padamu.” Keynan berbicara serasional mungkin.

“Jika memang ingin mencari siapa yang paling salah, jelas Romeo oknumnya. Tetapi, segala sesuatu sudah berjalan. Maka, mari kira jalani sebaik mungkin. Biarkan Gisel menepati janjinya untuk menyerahkan anakmu sampai masa ia melahirkan.” Tegas Keynan pada anak dan menantunya.

Bersambung ...

Terpopuler

Comments

Putri Minwa

Putri Minwa

Romeo benar tuh

2023-11-07

1

Noly Yathi

Noly Yathi

bodoh nya si romie,istri sah yg jalang to

2022-12-06

0

Conny Radiansyah

Conny Radiansyah

Benar sekali Keynan ... tapi, lihat nanti siapa Manda sesungguhnya ...
Seru Thor ....

2022-11-12

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 : TARGET
2 BAB 2 : PERJANJIAN
3 BAB 3 : BONUS
4 BAB 4 : BUKAN PENCULIKAN
5 BAB 5 : PINGSAN
6 BAB 6 : MANDA GUSAR
7 BAB 7 : MENJADI RATU
8 BAB 8 : PABRIK ANAK
9 BAB 9 : NERAKA DI RUMAH SENDIRI
10 BAB 10 : MELANGGAR JANJI
11 BAB 11 : ANAK HARAM
12 BAB 12 : PERASAAN ANEH
13 BAB 13 : BONEKA MAINAN
14 BAB 14 : MENENANGKAN DIRI
15 BAB 15 : PENYESALAN YUNIAR
16 BAB 16 : PERMOHONAN GISEL
17 BAB 17 : YOU MY EVERITHING
18 BAB 18 : KETEGASAN KEYNAN
19 BAB 19 : PERINGATAN MANDA
20 BAB 20 : ULAH MANDA
21 BAB 21 : PENGENDALI
22 BAB 22 : MARUK
23 BAB 23 : KEDATANGAN MANDA
24 BAB 24 : PERUBAHAN GISEL
25 BAB 25 : KETIDAK PERCAYAAN
26 BAB 26 : KEJUJURAN MANDA DAN GISEL
27 BAB 27 : TETAP PERGI
28 BAB 28 : DOPPING
29 BAB 29 : HARUS MENIKAH
30 BAB 30 : PEMBEBASAN
31 BAB 31 : PASANGAN KUMPUL KEBO
32 BAB 32 : NIKAH PAKSA
33 BAB 33 : OBAT PELANGSING
34 BAB 34 : GARA-GARA MANGGA
35 BAB 35 : AKU TETAP SUAMINYA
36 BAB 36 : AKU BUKAN TUHAN
37 37 : PERINGATAN ROY
38 BAB 38 : AKU TALAK KAMU
39 BAB 39 : MENEMUKAN SEMUA BUKTI
40 BAB 40 : JUAL MAHAL
41 BAB 41 : ANAK KITA
42 BAB 42 : ISTRI BARU
43 BAB 43 : MEMASAKLAH UNTUKKU
44 BAB 44 : SAKIT
45 BAB 45 : NASIHAT YUNIAR
46 BAB 46 : DUKA
47 BAB 47 : RAWAT INAP
48 BAB 48 : BERTEMU GAVY
49 BAB 49 : AKU SAYANG KAMU
50 BAB 50 : BAYI BESAR
51 BAB 51 : BELAJAR MENCINTAI
52 BAB 52 : BOSAN
53 BAB 53 : GANTI ISTRI
54 BAB 54 : KOMITMEN
55 BAB 55 : ONIEL ROMERO
56 BAB 56 : STATUS GISEL
57 BAB 57 : GOYAH
58 BAB 58 : LEBIH SEGAR
59 BAB 59 : ISTRI ROY
60 BAB 60 : PINTU AJAIB
61 BAB 61 : AKTA CERAI
62 BAB 62 : TAK PANTAS
63 BAB 63 : PENGAKUAN GISEL
64 BAB 64 : SUAMI LAPAR
65 BAB 65 : AKTA CERAI
66 Ijin pilih
67 BAB 66 : GARIS DUA
68 BAB 67 : FITTING
69 BAB 68 : TEMAN KECIL
70 BAB 70 : PRINSIP LAMA
71 BAB 71 : SUDAH JADI RATU
72 BAB 73 : TAWARAN MENARIK
73 BAB 74 : SIAPKAN UANGNYA
74 BAB 75 : TELEPON ISENG
75 BAB 76 : KELAINAN JIWA
76 BAB 77 : TAMAT
Episodes

Updated 76 Episodes

1
BAB 1 : TARGET
2
BAB 2 : PERJANJIAN
3
BAB 3 : BONUS
4
BAB 4 : BUKAN PENCULIKAN
5
BAB 5 : PINGSAN
6
BAB 6 : MANDA GUSAR
7
BAB 7 : MENJADI RATU
8
BAB 8 : PABRIK ANAK
9
BAB 9 : NERAKA DI RUMAH SENDIRI
10
BAB 10 : MELANGGAR JANJI
11
BAB 11 : ANAK HARAM
12
BAB 12 : PERASAAN ANEH
13
BAB 13 : BONEKA MAINAN
14
BAB 14 : MENENANGKAN DIRI
15
BAB 15 : PENYESALAN YUNIAR
16
BAB 16 : PERMOHONAN GISEL
17
BAB 17 : YOU MY EVERITHING
18
BAB 18 : KETEGASAN KEYNAN
19
BAB 19 : PERINGATAN MANDA
20
BAB 20 : ULAH MANDA
21
BAB 21 : PENGENDALI
22
BAB 22 : MARUK
23
BAB 23 : KEDATANGAN MANDA
24
BAB 24 : PERUBAHAN GISEL
25
BAB 25 : KETIDAK PERCAYAAN
26
BAB 26 : KEJUJURAN MANDA DAN GISEL
27
BAB 27 : TETAP PERGI
28
BAB 28 : DOPPING
29
BAB 29 : HARUS MENIKAH
30
BAB 30 : PEMBEBASAN
31
BAB 31 : PASANGAN KUMPUL KEBO
32
BAB 32 : NIKAH PAKSA
33
BAB 33 : OBAT PELANGSING
34
BAB 34 : GARA-GARA MANGGA
35
BAB 35 : AKU TETAP SUAMINYA
36
BAB 36 : AKU BUKAN TUHAN
37
37 : PERINGATAN ROY
38
BAB 38 : AKU TALAK KAMU
39
BAB 39 : MENEMUKAN SEMUA BUKTI
40
BAB 40 : JUAL MAHAL
41
BAB 41 : ANAK KITA
42
BAB 42 : ISTRI BARU
43
BAB 43 : MEMASAKLAH UNTUKKU
44
BAB 44 : SAKIT
45
BAB 45 : NASIHAT YUNIAR
46
BAB 46 : DUKA
47
BAB 47 : RAWAT INAP
48
BAB 48 : BERTEMU GAVY
49
BAB 49 : AKU SAYANG KAMU
50
BAB 50 : BAYI BESAR
51
BAB 51 : BELAJAR MENCINTAI
52
BAB 52 : BOSAN
53
BAB 53 : GANTI ISTRI
54
BAB 54 : KOMITMEN
55
BAB 55 : ONIEL ROMERO
56
BAB 56 : STATUS GISEL
57
BAB 57 : GOYAH
58
BAB 58 : LEBIH SEGAR
59
BAB 59 : ISTRI ROY
60
BAB 60 : PINTU AJAIB
61
BAB 61 : AKTA CERAI
62
BAB 62 : TAK PANTAS
63
BAB 63 : PENGAKUAN GISEL
64
BAB 64 : SUAMI LAPAR
65
BAB 65 : AKTA CERAI
66
Ijin pilih
67
BAB 66 : GARIS DUA
68
BAB 67 : FITTING
69
BAB 68 : TEMAN KECIL
70
BAB 70 : PRINSIP LAMA
71
BAB 71 : SUDAH JADI RATU
72
BAB 73 : TAWARAN MENARIK
73
BAB 74 : SIAPKAN UANGNYA
74
BAB 75 : TELEPON ISENG
75
BAB 76 : KELAINAN JIWA
76
BAB 77 : TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!