BAB 16 : PERMOHONAN GISEL

Kendaraan roda empat yang Yuniar dan Gisel naiki bergerak dengan kecepatan sedang. Taka da kata dan obrolan di antara keduanya saat di perjalanan. Gisel sibuk sendiri dengan pikirannya sendiri. Memikirkan cara agar bisa hidup sendiri tanpa Yuniar juga Romeo. Gisel sungguh tidak memiliki niat sekalipun untuk melanjutkan hubungannya dengan pria yang telah bersepakat akan membeli anak yang ia kandung sekarang.

Dalam benak Gisel hanya ada Gavy, anaknya yang pergi bersama suamiya. Bukan pula karena cintanya pada Dandy. Bahkan nama lelaki itu sudah secara langsung dan cepat terhapus dalam ruang hatinya. Hati kecilnya yang sudah tertoreh luka oleh pria yang masih berstatus sebagai suaminya sendiri.

Sedangkan dalam hati Yuniar pun, masih di lingkupi rasa bersalah akan ucapannya pada Manda, menantunya. Selama ini mereka memang tak pernah akur. Tetapi selalu ada Keynan Subagia, suaminya yang selalu mampu meredam emosi dan menenangkannya. Ini bukan yang pertama kalinya ia bertengkar dan adu mulut dengan Manda. Namun untuk berkata kasar dan menghina Manda sedalam itu, inilah yang pertama. Dan anehnya iapun turut sakit hati karena ucapannya sendiri.

“Ayo turun, kita sudah sampai.” Ajakan Yuniar pada Gisel saat mobil itu sudah singgah di depan rumah megahnya.

Tanpa menjawab Gisel mengikuti ajakan Yuniar dan segera masuk ke rumahmegah lalu menuju kamar yang di siapkan untuknya.

“Papa … “ Seru Yuniar saat melihat suaminya berada di ruang tengah rumah mereka.

“Iya … mama dari mana saja?” sambut Keynan pada istrinya, memeluk dan mengecup kening wanita yang hingga di usia tua pun masih sangat cantik.

“Kita bicara di kamar saja.” Ajak Yuniar menarik tangan suaminya, agar masuk ke dalam kamar mereka. Di dalam sanalah Yuniar mengakui semua perbuatannya pada Manda, Yuniar tau. Ia pasti akan di tegur oleh sang suami. Tapi baginya, sesalah apapun perbuatannya. Mengakui adalah hal terpenting yang harus ia sampaikan pada sang suami. Tak ada yang mereka berdua tutupi, sebab itulah tulang rusuknya. Mereka hanya dua raga namun satu jiwa.

Keynan mendengarkan dengan seksama cerita yang Yuniar sampaikan padanya. Sembari mengelus pucuk rambut yang sudah memiliki dua warna itu. Kepala istrinya berada didepan dadanya, sehingga pakaian bagian depan suaminya basah akibat air mata yang jatuh atas penyesalannya sendiri.

“Mama … sikapmu pada Manda itu berlebihan. Bagaimanapun Manda itu wanita yang sangat Romeo cintai. Bahkan bukan kehendaknya memiliki permasalahan sulit mendapatkan keturunan. Bukankah, mama juga pernah mengalami hal itu dahulu. Sehingga kita hanya memiliki satu anak saja. Papa sangat menyayangkan penghinaan mama terhadap menantu kita.” Respon papa Romeo pada istrinya.

“Mama menyesal Pa. Mama juga sudah minta maaf untuk kesalahan mama.” Jawab Yuniar masih terisak.

Tok

Tok

Tok

Pintu kamar Yuniar dan suami di ketuk dari luar, Membuat keduanya merenggang dan Yuniar segera menghapus jejak air mata yang membasahi pipinya.

“Siapa …?” tanya Yuniar sambil melangkah ke arah pintu kamarnya.

“Saya Nyonya.” Jawab suara dari luar. Yang jika Yuniar tidak salah itu adalah suara Gisel.

“Ada apa sayang …?” tanya Yuniar ramah dan selalu baik pada Gisel wanita yang tengah mengandung calon cucunya.

Belum sempat rungu Yuniar menangkap suara jawaban dari Gisel. Tapi kepala Gisel sudah sejajar dengan telapak kaki yang berpijak pada lantai marmer di depan kamarnya.

“Saya mohon Nyonya. Ijinkan saya hidup sendiri. Tolong, biarkan saya merawat kandungan ini sendiri. Saya berjanji akan tetap menyerahkannya untuk kalian.” Pinta Gisel memohon di kasihani oleh Yuniar.

Keynan bahkan tak sempat melihat raut wajah wanita yang kini bersimpuh di kaki istrinya. Namun, dari yang ia dengar. Ia dapat menyimpulkan jika wanita itu sungguh sedng dalam mode permintaan yang sungguh sungguh.

“Gisel … jangan begini.” Susah payah Yuniar menolong Gisel agar berdiri di hadapannya.

“Tidak Nyonya. Aku tidak akan berdiri. Sampai Nyonya ijinkan aku pergi dari rumah ini. Tolong Nyonya … tolong kasihani aku.” Pinta Gisel dengan penuh paksaan.

“Kalau Romeo tidak dapat menjaga mu saat hamil anaknya, mestinya mama yang harus intens menjagamu. Tapi, kalau kamu tidak di sini, bagaimana mama bisa menjaga calon cucu mama.” Yuniar tetap berusaha mendirikan Gisel dari posisinya.

“Tolong beri aku kepercayaan saja Nyonya. Aku akan menjaga kehamilan ini dengan baik, sampai cucu kalian ini lahir. Tolong … percaya saja padaku.” Ulang Gisel masih dengan nada penuh permintaan.

“Silahkan. Pergilah kemana kamu merasa nyaman selama mengandung. Dan datanglah kembali untuk membuktikan semua yang telah kamu ucapkan tadi.” Suara tegas Keynan mendekat pada Istri dan wanita yang rahimnya Romeo pakai untuk mendapatkan keturunan,

Kepala Gisel menengadah mencari sumber suara. Dan manik matanya terhenti pada seorang pria tua namun masih terlihat tampan di dalam kamar dan kini sudah berdiri sejajar dengan Yuniar.

“Terima kasih Tuan. Aku berjanji akan kembali untuk menyerahkan cucu kalian.” Jawab Gisel berdiri sendiri merasa permintaannya sudah di kabulkan.

“Papa …” Tangan Keynan terangkat, memberi kode agar istrinya tidak menolak atau membantah ijin yang sudah ia berikan tersebut.

“Pergilah …” Perintah Keynan tegas memandang lekat wanita mungil yang sedang mengandung calon cucunya tersebut.

“Kami akan membantu kepindahanmu, Gisel.” Yuniar mengikuti arah tubuh Gisel yang sudah berbalik akanmeninggalkan Yuniar dan suami.

“Tidak usah menerima tawaran istriku. Pergilah sesuai keinginanmu.” Tegas Keynan sungguh seolah mengusir Gisel secara halus.

Yuniar sudah di persalahkan tentang Manda oleh suaminya tadi. Dan kini ia tak berani melawan saat suaminya sudah menjatuhkan perintah agar Gisel pergi dari rumah mereka.

“Ini nomor ponsel saya. Jika Tuhan mengijinkan, kurang lebih enam bulan lagi, saya akan datang mengantar cucu kalian. Terima kasih atas kebaikan selama ini, saya pamit.” Gisel sudah dengan satu buah tas berisi pakaiannya, dan akan bersiap meninggalkan rumah mewah itu.

“Mengapa papa mengijinkan Gisel pergi …?” tanya Yuniar pada suaminya selepas kepergian Gisel.

“Bukankah baru saja kamu menangis dan menyesal telah menyakiti hati Manda dengan perkataanmu. Lalu mengapa perbuatanmu kemudian menumpuk sakit hati menantu kita?” Keynan balik bertanya pada sang istri.

“Gisel mengandung cucu kita, Pa …!”

“Ya … hanya karena itu. Kamu menyanjungnya tanpa memikirkan perasaan menantumu sendiri. Coba lah berada di sisi Manda. Hatinya belum sembuh akan kenyataan kesehatan rahimnya, tetapi harus melihat bagaimana mertuanya memperlakukan seorang wanita yang bahkan baru di kenal dengan pelayanan berlebihan, hanya karena sedang mengandung. Apa kamu yakin itu darah daging Romeo?” Keynan mencoba menyadarkan Yuniar.

“Tapi Gisel itu wanita baik-baik, Pa. Bukan pellacur.”

“Apa namanya seorang wanita yang mau berhubungan badan tanpa menikah dan di berikan imbalan setelahnya, kalau bukan pellacur?” tanya Keynan pada istrinya

Bersambung ...

Terpopuler

Comments

bunda n3

bunda n3

Laaah, kirain keynan orang yang bijak

2024-05-24

0

Carlina Carlina

Carlina Carlina

waduuuuhhhhhhh papa kenan kok bgitu🥺🥺

2023-08-02

1

Rosmery Napitu

Rosmery Napitu

kehidupan bapak keynan...kurang berpihak pada Gisel,demi nyawa anak yg dipermainkan suami sendiri ,
seorang ibu rela jadi apapun demi anak,asal bpk tau itu

2023-07-28

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 : TARGET
2 BAB 2 : PERJANJIAN
3 BAB 3 : BONUS
4 BAB 4 : BUKAN PENCULIKAN
5 BAB 5 : PINGSAN
6 BAB 6 : MANDA GUSAR
7 BAB 7 : MENJADI RATU
8 BAB 8 : PABRIK ANAK
9 BAB 9 : NERAKA DI RUMAH SENDIRI
10 BAB 10 : MELANGGAR JANJI
11 BAB 11 : ANAK HARAM
12 BAB 12 : PERASAAN ANEH
13 BAB 13 : BONEKA MAINAN
14 BAB 14 : MENENANGKAN DIRI
15 BAB 15 : PENYESALAN YUNIAR
16 BAB 16 : PERMOHONAN GISEL
17 BAB 17 : YOU MY EVERITHING
18 BAB 18 : KETEGASAN KEYNAN
19 BAB 19 : PERINGATAN MANDA
20 BAB 20 : ULAH MANDA
21 BAB 21 : PENGENDALI
22 BAB 22 : MARUK
23 BAB 23 : KEDATANGAN MANDA
24 BAB 24 : PERUBAHAN GISEL
25 BAB 25 : KETIDAK PERCAYAAN
26 BAB 26 : KEJUJURAN MANDA DAN GISEL
27 BAB 27 : TETAP PERGI
28 BAB 28 : DOPPING
29 BAB 29 : HARUS MENIKAH
30 BAB 30 : PEMBEBASAN
31 BAB 31 : PASANGAN KUMPUL KEBO
32 BAB 32 : NIKAH PAKSA
33 BAB 33 : OBAT PELANGSING
34 BAB 34 : GARA-GARA MANGGA
35 BAB 35 : AKU TETAP SUAMINYA
36 BAB 36 : AKU BUKAN TUHAN
37 37 : PERINGATAN ROY
38 BAB 38 : AKU TALAK KAMU
39 BAB 39 : MENEMUKAN SEMUA BUKTI
40 BAB 40 : JUAL MAHAL
41 BAB 41 : ANAK KITA
42 BAB 42 : ISTRI BARU
43 BAB 43 : MEMASAKLAH UNTUKKU
44 BAB 44 : SAKIT
45 BAB 45 : NASIHAT YUNIAR
46 BAB 46 : DUKA
47 BAB 47 : RAWAT INAP
48 BAB 48 : BERTEMU GAVY
49 BAB 49 : AKU SAYANG KAMU
50 BAB 50 : BAYI BESAR
51 BAB 51 : BELAJAR MENCINTAI
52 BAB 52 : BOSAN
53 BAB 53 : GANTI ISTRI
54 BAB 54 : KOMITMEN
55 BAB 55 : ONIEL ROMERO
56 BAB 56 : STATUS GISEL
57 BAB 57 : GOYAH
58 BAB 58 : LEBIH SEGAR
59 BAB 59 : ISTRI ROY
60 BAB 60 : PINTU AJAIB
61 BAB 61 : AKTA CERAI
62 BAB 62 : TAK PANTAS
63 BAB 63 : PENGAKUAN GISEL
64 BAB 64 : SUAMI LAPAR
65 BAB 65 : AKTA CERAI
66 Ijin pilih
67 BAB 66 : GARIS DUA
68 BAB 67 : FITTING
69 BAB 68 : TEMAN KECIL
70 BAB 70 : PRINSIP LAMA
71 BAB 71 : SUDAH JADI RATU
72 BAB 73 : TAWARAN MENARIK
73 BAB 74 : SIAPKAN UANGNYA
74 BAB 75 : TELEPON ISENG
75 BAB 76 : KELAINAN JIWA
76 BAB 77 : TAMAT
Episodes

Updated 76 Episodes

1
BAB 1 : TARGET
2
BAB 2 : PERJANJIAN
3
BAB 3 : BONUS
4
BAB 4 : BUKAN PENCULIKAN
5
BAB 5 : PINGSAN
6
BAB 6 : MANDA GUSAR
7
BAB 7 : MENJADI RATU
8
BAB 8 : PABRIK ANAK
9
BAB 9 : NERAKA DI RUMAH SENDIRI
10
BAB 10 : MELANGGAR JANJI
11
BAB 11 : ANAK HARAM
12
BAB 12 : PERASAAN ANEH
13
BAB 13 : BONEKA MAINAN
14
BAB 14 : MENENANGKAN DIRI
15
BAB 15 : PENYESALAN YUNIAR
16
BAB 16 : PERMOHONAN GISEL
17
BAB 17 : YOU MY EVERITHING
18
BAB 18 : KETEGASAN KEYNAN
19
BAB 19 : PERINGATAN MANDA
20
BAB 20 : ULAH MANDA
21
BAB 21 : PENGENDALI
22
BAB 22 : MARUK
23
BAB 23 : KEDATANGAN MANDA
24
BAB 24 : PERUBAHAN GISEL
25
BAB 25 : KETIDAK PERCAYAAN
26
BAB 26 : KEJUJURAN MANDA DAN GISEL
27
BAB 27 : TETAP PERGI
28
BAB 28 : DOPPING
29
BAB 29 : HARUS MENIKAH
30
BAB 30 : PEMBEBASAN
31
BAB 31 : PASANGAN KUMPUL KEBO
32
BAB 32 : NIKAH PAKSA
33
BAB 33 : OBAT PELANGSING
34
BAB 34 : GARA-GARA MANGGA
35
BAB 35 : AKU TETAP SUAMINYA
36
BAB 36 : AKU BUKAN TUHAN
37
37 : PERINGATAN ROY
38
BAB 38 : AKU TALAK KAMU
39
BAB 39 : MENEMUKAN SEMUA BUKTI
40
BAB 40 : JUAL MAHAL
41
BAB 41 : ANAK KITA
42
BAB 42 : ISTRI BARU
43
BAB 43 : MEMASAKLAH UNTUKKU
44
BAB 44 : SAKIT
45
BAB 45 : NASIHAT YUNIAR
46
BAB 46 : DUKA
47
BAB 47 : RAWAT INAP
48
BAB 48 : BERTEMU GAVY
49
BAB 49 : AKU SAYANG KAMU
50
BAB 50 : BAYI BESAR
51
BAB 51 : BELAJAR MENCINTAI
52
BAB 52 : BOSAN
53
BAB 53 : GANTI ISTRI
54
BAB 54 : KOMITMEN
55
BAB 55 : ONIEL ROMERO
56
BAB 56 : STATUS GISEL
57
BAB 57 : GOYAH
58
BAB 58 : LEBIH SEGAR
59
BAB 59 : ISTRI ROY
60
BAB 60 : PINTU AJAIB
61
BAB 61 : AKTA CERAI
62
BAB 62 : TAK PANTAS
63
BAB 63 : PENGAKUAN GISEL
64
BAB 64 : SUAMI LAPAR
65
BAB 65 : AKTA CERAI
66
Ijin pilih
67
BAB 66 : GARIS DUA
68
BAB 67 : FITTING
69
BAB 68 : TEMAN KECIL
70
BAB 70 : PRINSIP LAMA
71
BAB 71 : SUDAH JADI RATU
72
BAB 73 : TAWARAN MENARIK
73
BAB 74 : SIAPKAN UANGNYA
74
BAB 75 : TELEPON ISENG
75
BAB 76 : KELAINAN JIWA
76
BAB 77 : TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!