BAB 11 : ANAK HARAM

Perlahan Manda semakin merasa tersingkir sebagai istri Romeo yang sesungguhnya. Ia tau berjuta-juta kali suaminya meyakinkan dirinya. Bahwa Manda lah wanita yang paling ia cinta. Tapi apa yang terjadi di dalam kamar, saat suaminya hanya berdua saja dengan seorang wanita hamil. Dan kehamilan terjadi oleh perbuatan Romeo.

“Malam ini kamu tidur dengannya lagi ?” tanya Manda lirih pada suami yang baru saja keluar dari kamar mandi.

“Tidak.”

“Bohong … seperti tadi malam kan? Kamu bahkan tidak masuk ke kamar kita untuk tidur bersamaku.” Tebak Manda dengan nada meninggi.

“Semalam aku tidak tidur di kamar ini, bukan karena tidur bersamanya juga. Aku di ruang kerja.” Jawab Romeo cuek sambil memilih pakaian yang akan ia pakai. Benar saja, setelah ia bergumul dengan Gisel semalam, Romeo sungguh merasa bersalah pada Manda. Sehingga memilih tidak tidur di kamar mereka, melainkan memilih ruang kerja untuknya melepas penat sampai pagi datang.

“Kamu yakin tidak sedang membohongiku, Sayang?” Manda melunak, tau kelemahan suaminya adalah kelembutan dan air mata.

“Sayang … jangan pernah sudutkan aku dengan semua tuduhanmu. Aku hanya minta kesabaranmu, sebentaaaar saja, Manda. Percayalah, ini hanya sementara. Tunggulah sampai anakku lahir. Selanjutnya kita akan bahagia, rumah tangga kita sempurna dengan suara tangisan bayi, darah dagingku.” Romeo sudah berlutut di depan kaki Manda yang duduk di tepian ranjang mereka.

“Aku percaya kamu, Sayang. Tapi cemburuku berlebihan, aku gila membayangkan apa yang kalian berdua lakukan saat berdua di dalam kamar tertutup itu. Kamu mencumbunya …?” masih, Manda masih menuduh Romeo menyentuh Gisel.

Romeo tak bergeming. Tidak mungkin ia mengakui bahwa dia dan Gisel sudah melanggar isi perjanjian yang sudah mereka sepakati bersama. Naluri kelelakian Romeo tersulut, saat di awal hanya ingin menyapa anaknya dengan mengelus permukaan kulit Gisel.

Gisel manusia biasa, tubuhnya berkhianat pada hatinya. Tangan Gisel yang akhirnya ikut membawa elusan di perut itu, sukses nyasar ke tempat lain. Pada lembah ngarai yang tiba-tiba lembab, ingin di jelajah dengan benda lain yang dapat menjanjikan kenikmatan dan kebahagiaan setelahnya.

“Kamu melanggar janji, Romeo. Kamu ingkar. Kamu khianati janji suci pernikahan kita. Aku yang bodoh, aku. Terima saja keputusanmu untuk meniduri wanita mata duitan itu.”Manda tak berhenti bicara. Geram yang ia tahan setiap melihat kebaikan ibu mertuanya pada Gisel membuatnya semakin benci Gisel.

“Itu tidak seperti yang kamu bayangkan, Sayang. Ikutlah bersama kami di dalam kamar. Kamu pun berhak berkenalan dengan anakku, sejak dalam perut. Akan ku katakana padanya, kamulah Mommynya.” Tiba-tiba ide keluar dari kepala seorang Romeo.

“Untuk apa aku ikut ke kamar itu? Untuk menjadi saksi percumbuan kalian? Hah … kalian bahkan tak sadar sudah begitu mengagungkan abang bayi itu yang tidak lain adalah anak haram …!!!” Ketus Manda yang semakin meninggi emosinya.

“Jaga bicara mu, Manda!!!” Hardik Romeo. Untuk pertama kalinya Romeo marah pada Manda.

“Oh … belum juga anak haram itu lahir. Tapi lihat …? Kamu bahkan sudah berani menghardikku. Lupakan saja semua janjimu akan hidup bahagia bersamaku dan anakmu itu. Kamu sudah berubah Romeo…!!” Manda tak kalah marah menyadari lelaki bucin itu sudah tak selembut dulu padanya.

“Maaf Sayang. Aku tersulut emosi. Aku menginginkan anakku, terlebih kamu.”

“Tidak, aku tidak percaya. Kamu pasti akan lebih sayang pada anak haram itu. Apalah aku. Hanya wanita mandul yang tak tau diri, mungkin dalam sekejab saja, aku akan di singkirkan dari rumah ini. Dulu aku ratu di sini, tapi sekarang tak lebih dari batu. Aku punya hati dan perasaan, Sayang. Hatiku sakiiit. Jangan kamu minta aku bisa menyanyangi anak kalian. Melihat wajahnya saja aku tak sudi.” Tangis Manda pecah, minta Romeo memahami perasaannya.

“Aku mengajakmu ke kamar itu, supaya kamu percaya kami tidak melakukan apa-apa saat berdua di dalam sana.” Bohong … Romeo sudah mulai pandai membohongi istrinya. Apakah benar masih Manda yang ia puja.

“Tidak perlu. Bukankah ada Tuhan yang lebih tau apapun yang kalian perbuat. Dan mungkin sudah nasibku, menjadi wanita yang sengsara akibat kemandulan ini.” Romeo memeluk Manda erat. Jelas ia merasa bersalah, sebab semalam ia memang melakukan hubungan intim bersama Gisel. Tapi, baginya itu sebagai suatu kekhilafan. Romeo tak sungguh-sungguh ingin berkhianat dari Manda.

“Tuan di panggil Nyonya Besar.” Suara pelayan dari luar kamar terdengar dengan jelas.

“Sana … temui ibumu. Pasti dia sedang memerintahmu untuk menyayangi anak haram itu lagi.” Ketus Manda tak bisa membendung kesal hatinya.

“Cukup Manda.” Jawab Romeo, lalu melengos pergi meninggalkan istri yang selalu menyudutkannya.

“Ada apa Ma …?”

“Temani Mama, pergi  ke acara amal. Ini sebenarnya kegiatan rutin Papa dan Mama. Tapi kamu sendiri tau, Papa sedang tidak di sini.” Yuniar meminta dengan penuh harap.

“Oke … baiklah. Pukul berapa …?”

“30 menit lagi.” Jawab Yuniar senang. Romeo anak yang manis dan penurut. Tak pernah membuat hati orang tuanya luka. Kecuali dalam hal memilih istri. Entah mengapa, hati kecil Yuniar bicara jika Manda bukanlah wanita yang baik untuk putra tunggalnya itu. Tapi, karena semua keinginan orang tuanya tak pernah ia bantah. Maka, saat hanya Manda wanita yang Romeo pilih untuk jadi istrinya. Kedua orang tuanya pun tak bisa berkutik.

Rumah Romeo mendadak sepi. Saat Romeo dan Yuniar sungguh telah pergi. Tersisa Gisel dan Manda juga beberapa orang pelayan yang masih terlihat mempersiapkan makan malam untuk kedua wanita dalam rumah tersebut.

“Nyonya Gisel, makan malam sudah siap.” Ketuk seorang pelayan di depan pintu kamar yang di tempati Gisel. Tepat saat Manda berada tak jauh dari depan kamar itu, sehingga ia memang dapat mendengar dengan jelas panggilan terhormat itu pada Gisel.

“Sarah … sekali lagi kamu panggil dia Nyonya. Akan ku robek mulut mu!!!” Sengit Manda pada pelayan yang kaget dengan hardikan yang di tujukan padanya.

“Maaf … maafkan saya Nyonya Manda. Saya hanya menjalankan perintah.” Sarah menunduk tak berani pada majikannya tersebut.

“Perintah … Perintah. Perintah siapa?” ketus Manda tak suka.

“Nyonya Besar. Nyonya Yuniar.” Jawabnya dengan menundukkan kepala.

“ Ini rumah saya. Saya yang berkuasa di sini. Bukan wanita tua yang kamu sebut Nyonya besar itu. Kamu mau saya pecat …?” Manda sepertinya memang tak pernah bisa pelan dalam hal berkomunikasi. Selalu dengan nada tinggi penuh tekanan.

“Maaf Nyonya … ampun. Jangan pecat saya.” Pinta sarah mengiba.

“Ada apa …?” Gisel yang baru keluar kamar pun sedikit bingung saat melihat Sarah sudah berada di bawah kaki Manda. Tepat di depan kamarnya.

Plakh

Manda sungguh tak suka melihat wajah Gisel yang sok suci. Manda merasa harus menunjukkan siapa dia sesungguhnya. Sebelum semua akan rusak di injak-injak oleh oleh Gisel.

“Tidak usah banyak tanya. Kamu … statusmu juga tidak lebih tinggi dari pelayan ini. Jangan sok di rumah ini. Jangan lupa … kamu hanya wanita penjual Rahim. Tidak lebih. Jadi jangan pernah berlagak manja dengan suamiku. Dan ingat … anak yang kamu kandung itu anak haram. Anak hasil dari berhubungan tanpa ikatan.” Manda tersenyum sinis. Merasa puas memiliki kesempatan menghina Gisel.

Bersambung … 

Terpopuler

Comments

bunda n3

bunda n3

semakin kamu tidak bisa mengendalikan emosi, semakin cepat kamu tersingkir Manda

2024-05-24

0

Rosmery Napitu

Rosmery Napitu

redam sedikit dong Manda....
kamu pilih di hancurkan atau mengalah sedikit...
jgn egois,ini lah resiko dan tantangan dlm sebuah pernikahan,jgn munafik ,jika saudaramu laki punya istri mandul, tepat nya diposisi Romeo , bagaimana
hidup timbal balik dong...

2023-07-28

0

Sandisalbiah

Sandisalbiah

mandul aja begitu sombong dan aroga apa lagibkalau dia normal.. hais Roeo nya aja yg goblok bin o'on... cinta gak pake logika.. gak masuk di akal...

2023-07-28

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 : TARGET
2 BAB 2 : PERJANJIAN
3 BAB 3 : BONUS
4 BAB 4 : BUKAN PENCULIKAN
5 BAB 5 : PINGSAN
6 BAB 6 : MANDA GUSAR
7 BAB 7 : MENJADI RATU
8 BAB 8 : PABRIK ANAK
9 BAB 9 : NERAKA DI RUMAH SENDIRI
10 BAB 10 : MELANGGAR JANJI
11 BAB 11 : ANAK HARAM
12 BAB 12 : PERASAAN ANEH
13 BAB 13 : BONEKA MAINAN
14 BAB 14 : MENENANGKAN DIRI
15 BAB 15 : PENYESALAN YUNIAR
16 BAB 16 : PERMOHONAN GISEL
17 BAB 17 : YOU MY EVERITHING
18 BAB 18 : KETEGASAN KEYNAN
19 BAB 19 : PERINGATAN MANDA
20 BAB 20 : ULAH MANDA
21 BAB 21 : PENGENDALI
22 BAB 22 : MARUK
23 BAB 23 : KEDATANGAN MANDA
24 BAB 24 : PERUBAHAN GISEL
25 BAB 25 : KETIDAK PERCAYAAN
26 BAB 26 : KEJUJURAN MANDA DAN GISEL
27 BAB 27 : TETAP PERGI
28 BAB 28 : DOPPING
29 BAB 29 : HARUS MENIKAH
30 BAB 30 : PEMBEBASAN
31 BAB 31 : PASANGAN KUMPUL KEBO
32 BAB 32 : NIKAH PAKSA
33 BAB 33 : OBAT PELANGSING
34 BAB 34 : GARA-GARA MANGGA
35 BAB 35 : AKU TETAP SUAMINYA
36 BAB 36 : AKU BUKAN TUHAN
37 37 : PERINGATAN ROY
38 BAB 38 : AKU TALAK KAMU
39 BAB 39 : MENEMUKAN SEMUA BUKTI
40 BAB 40 : JUAL MAHAL
41 BAB 41 : ANAK KITA
42 BAB 42 : ISTRI BARU
43 BAB 43 : MEMASAKLAH UNTUKKU
44 BAB 44 : SAKIT
45 BAB 45 : NASIHAT YUNIAR
46 BAB 46 : DUKA
47 BAB 47 : RAWAT INAP
48 BAB 48 : BERTEMU GAVY
49 BAB 49 : AKU SAYANG KAMU
50 BAB 50 : BAYI BESAR
51 BAB 51 : BELAJAR MENCINTAI
52 BAB 52 : BOSAN
53 BAB 53 : GANTI ISTRI
54 BAB 54 : KOMITMEN
55 BAB 55 : ONIEL ROMERO
56 BAB 56 : STATUS GISEL
57 BAB 57 : GOYAH
58 BAB 58 : LEBIH SEGAR
59 BAB 59 : ISTRI ROY
60 BAB 60 : PINTU AJAIB
61 BAB 61 : AKTA CERAI
62 BAB 62 : TAK PANTAS
63 BAB 63 : PENGAKUAN GISEL
64 BAB 64 : SUAMI LAPAR
65 BAB 65 : AKTA CERAI
66 Ijin pilih
67 BAB 66 : GARIS DUA
68 BAB 67 : FITTING
69 BAB 68 : TEMAN KECIL
70 BAB 70 : PRINSIP LAMA
71 BAB 71 : SUDAH JADI RATU
72 BAB 73 : TAWARAN MENARIK
73 BAB 74 : SIAPKAN UANGNYA
74 BAB 75 : TELEPON ISENG
75 BAB 76 : KELAINAN JIWA
76 BAB 77 : TAMAT
Episodes

Updated 76 Episodes

1
BAB 1 : TARGET
2
BAB 2 : PERJANJIAN
3
BAB 3 : BONUS
4
BAB 4 : BUKAN PENCULIKAN
5
BAB 5 : PINGSAN
6
BAB 6 : MANDA GUSAR
7
BAB 7 : MENJADI RATU
8
BAB 8 : PABRIK ANAK
9
BAB 9 : NERAKA DI RUMAH SENDIRI
10
BAB 10 : MELANGGAR JANJI
11
BAB 11 : ANAK HARAM
12
BAB 12 : PERASAAN ANEH
13
BAB 13 : BONEKA MAINAN
14
BAB 14 : MENENANGKAN DIRI
15
BAB 15 : PENYESALAN YUNIAR
16
BAB 16 : PERMOHONAN GISEL
17
BAB 17 : YOU MY EVERITHING
18
BAB 18 : KETEGASAN KEYNAN
19
BAB 19 : PERINGATAN MANDA
20
BAB 20 : ULAH MANDA
21
BAB 21 : PENGENDALI
22
BAB 22 : MARUK
23
BAB 23 : KEDATANGAN MANDA
24
BAB 24 : PERUBAHAN GISEL
25
BAB 25 : KETIDAK PERCAYAAN
26
BAB 26 : KEJUJURAN MANDA DAN GISEL
27
BAB 27 : TETAP PERGI
28
BAB 28 : DOPPING
29
BAB 29 : HARUS MENIKAH
30
BAB 30 : PEMBEBASAN
31
BAB 31 : PASANGAN KUMPUL KEBO
32
BAB 32 : NIKAH PAKSA
33
BAB 33 : OBAT PELANGSING
34
BAB 34 : GARA-GARA MANGGA
35
BAB 35 : AKU TETAP SUAMINYA
36
BAB 36 : AKU BUKAN TUHAN
37
37 : PERINGATAN ROY
38
BAB 38 : AKU TALAK KAMU
39
BAB 39 : MENEMUKAN SEMUA BUKTI
40
BAB 40 : JUAL MAHAL
41
BAB 41 : ANAK KITA
42
BAB 42 : ISTRI BARU
43
BAB 43 : MEMASAKLAH UNTUKKU
44
BAB 44 : SAKIT
45
BAB 45 : NASIHAT YUNIAR
46
BAB 46 : DUKA
47
BAB 47 : RAWAT INAP
48
BAB 48 : BERTEMU GAVY
49
BAB 49 : AKU SAYANG KAMU
50
BAB 50 : BAYI BESAR
51
BAB 51 : BELAJAR MENCINTAI
52
BAB 52 : BOSAN
53
BAB 53 : GANTI ISTRI
54
BAB 54 : KOMITMEN
55
BAB 55 : ONIEL ROMERO
56
BAB 56 : STATUS GISEL
57
BAB 57 : GOYAH
58
BAB 58 : LEBIH SEGAR
59
BAB 59 : ISTRI ROY
60
BAB 60 : PINTU AJAIB
61
BAB 61 : AKTA CERAI
62
BAB 62 : TAK PANTAS
63
BAB 63 : PENGAKUAN GISEL
64
BAB 64 : SUAMI LAPAR
65
BAB 65 : AKTA CERAI
66
Ijin pilih
67
BAB 66 : GARIS DUA
68
BAB 67 : FITTING
69
BAB 68 : TEMAN KECIL
70
BAB 70 : PRINSIP LAMA
71
BAB 71 : SUDAH JADI RATU
72
BAB 73 : TAWARAN MENARIK
73
BAB 74 : SIAPKAN UANGNYA
74
BAB 75 : TELEPON ISENG
75
BAB 76 : KELAINAN JIWA
76
BAB 77 : TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!