BAB 14 : MENENANGKAN DIRI

Suasana di rumah Romeo cendrung tenang. Jauh dari segala riuh rendah suara yang bernada tinggi. Keduanya adalah suami istri yang aku, dan jarang berselisih paham. Tapi tidak kali ini. Setelah Romeo memutuskan untuk menggunakan jasa rahim Gisel untuk di buahiagar mendapatkan keturunan. Kini semua berubah, terutama setelah Yuniar sang mama yang membawa Gisel kerumah mereka.

Manda memang bukan istri yang patuh apalagi menurut. Ia sudah terbiasa di manja dan semua keinginannyalah yang menjadi acuan bagi Romeo untuk bertingkahlaku. Manda juga bukan tipe menantu yang selalu meletakan rasa hormat setinggi-tingginya pada sang mertua. Mereka bagai dua orang yang selalu berseteru. Sebab sejak awal pernikahan pun, Yuniar sesungguhnya takmenyukai wanita pilihan anaknya ini.

“Pergi saja kalian dari rumah ini. Sayangi saja wanita penjual rahim dan calon anak haram itu…!!!” Ketus Manda tanpa memikirkan etika dan segala macam bentuk tata karma terhadap orang yang lebih tua darinya.

Plakh …

Yuniar memang berusia tua, namun belum renta. Tangannya masih kuat saja menggampar pipi menantunya yang selalu seenaknya menjawab pertanyaannya.

“Jaga bicaramu …!!!” Kata itu yang Yuniar sampirkan bersamaan dengan layangan tanmganya tadi.

“Bagian mana yang harus aku jaga …? Apa aku salah? Awalnya ia akan menjual rahimnya, hah …!!! Lambat laun ia akan merebut suamiku. Dan katakana padaku, apa aku salah menyebut anak itu adalah anak haram, jika ia tumbuh pada rahim ibu yang tidakmemiliki ikatan secara hukum dan agama dengan laki-laki yang menitipkan benih padanya … apa dia yang kini Mama bela?” Tangis Manda pecah. Bahkan yang ia sampaikan itu tidak semuanya salah.

“Romeo tidak akan membeli rahim seorang wanita lain, jika kamu bisa hamil … dasar wanita mandul…!!!” oh Tuhan … Yuniar sungguh tidak berpihak pada Manda. Kompasnya sangat tegas mengarah pada Gisel, wanita yang bahkan belum enam bulan ia kenal.

“Hina Mah … hinakan saja terus rahimku yang kering. Jika itu membuat kalian bahagia …!!!” Manda bahkan tidak menghabiskan sarapannya. Niatnya akan mengurus suaminya yang sedang mabuk di kamarpun ia lupakan. Mengambil mantel, kemudian memilih pergi dengan kendaraan roda empatnya menuju sebuah apartement yang tak asing untuk ia sambangi.

“Permisi Nyonya … sepertinya aku memang tidakpantas untuk tinggal di sini. Semua yang Nyonya Manda katakana tentang anak ini benar adanya. Dan aku merasa tidak benar tetap berada di sini. Biarkan aku hidup sendiri sampai anak ini lahir. Aku berjanji akan tetap menyerahkannya pada kalian, sesuai kesepakatan.” Gisel sejak tadi ada di luar kamar. Dan dapat melihat secara langsung pertengkaran antara Manda dan mertuanya.

“Tidak … kamu tidak boleh pergi dari rumah ini. Cucuku harus mendapatkan kasih sayang sejak dalam kandungan. Dan jika ada yang harus pergi di antara kalian. Itu adalah Manda, bukan kamu.” Jawab Yuniar tegas.

Entah Yuniar model mertua macam apa. Yang bahkan lebih memilih wanita yang rahimnya di bayar oleh anaknya, di bandingkan menantunya sendiri. Wanita yang sangat di cintai oleh anak semata wayangnya tersebut.

“Aku tak ingin menjadi wanita yang di sebut perebut suami orang Nyonya. Cukup sakit gelarku sekarang adalah wanita penjual rahim. Tolong … berpihaklah pada posisiku sekarang. Tuan Romeo hanya ingin anak, maka ijinkan aku mewujudkan itu dengan berada di tempat lain. Menikmati kehamilan ini dengan caraku, sebelum anak ini sungguh tak akan aku miliki lagi.

Sejak awal Gisel tak pernah melibatkan perasaannya dalam hal pembuatan anak ini bukan. Ia hanya wanita yang sedang tersesat saat membutuhkan banyak dana demi melunaskan hutang suaminya.  Sehingga, tanpa selalu bersama Romeo pun bukanlah suatu masalah yang sulit baginya. Bukankah Secara biologi, kehamilan terjadi karena adanya pertemuan  sel telur dan sp3rma dalam rahim. Sehingga pada proses reproduksi itu, baik Gisel maupun Romeo sungguh tak membawa perasaannya. Baginya mereka, membuahi Gisel adalah suatu target yang harus ia capai. 

“Nyonya … ijinkan aku menjaga kehamilan ini sendiri di tempat lain. Aku berjanji akan menyerahkannya sesuai dengan perjanjian yang sudah kami sepakati.” Gisel sudah tidak memanggil Yuniar dengan sebutan Mama seperti permintaannya. Gisel sudah semakin sadar akan posisinya, seperti yang Manda ingatkan semalam. Ia tak lebih tinggi dari seorang pelayan. Yang berada di sana hanya untuk di bayar dan mendapatkan upah atas pekerjaannya.

“Jika kalian tidak membuat anak itu dengan rasa cinta, setidaknya kalian berdua bisa merawatnya dengan kasih sejak ia tumbuh di dalam rahimmu. Agar kelak ia sungguh menjadi anak yang baik.” Lirih Yuniar seolah putus asa.

Mengapa Manda tak mengerti maksudnya tentang kasih sayang sejak dalam kandungan. Ia sadar telah berkata kasar pada Manda tadi, dengan gamblangnya menyebut menantunya sendiri adalah wanita mandul. Mestinya ia lebih pandai mengatur emosinya, sebagai seorang ibu ia telah menorehkan luka dalam hati wanita pilihan anaknya. Sebagai sesame wanita pun ia takberhak menghakimi dan menngeluarkan kata hinaan semacam itu. Yuniar menyesal telahmenyakiti hati menantunya, tapi entahlah hati kecilnya sejak awal selalu berkata jika Manda bukanlah pilihan terbaik anaknya.

“Nyonya … yang di katakana Nyonya Manda tidak salah. Aku hanya seorang wanita penjual rahim. Yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang. Bahkan rela menjual anakku  untuk kalian. Sehingga cukuplah bagiku sebutan itu, Janganlah nanti gelar perebut suami orang pun aku sandang. Itu akan lebih menyakitkan bagiku.” Pinta Gisel tak kalah lirih. Hatinya mencelos, ia sungguh tak berniat mengambil apapun dari siapapun. 

Dalam perjanjian mereka nyata tersepakati jika setelah garis dua, mereka tak boleh lagi berhubungan intim. Tetapi mereka sudah melewati batas itu, sebanyak dua kali. Tidakkah jika Gisel selalu berada di rumah itu, akan ada yang ke tiga, ke empat dan seterusnya. Dan tujuan Gisel bukan itu. Ia hanya ingin segera menyelesaikan misi ini, agar segera mencari keberadaan anaknya Gavy.

“Maafkan Mama. Mari kemasi barang-barangmu. Kita akan pulang.” Yuniar sadar bahkan menyesal telah berpihak pada Gisel wanita asing yang sesungguhnya tal lebih baik dari seorang pellacur. Yang menjual dirinya demi uang. Dimana akal sehatnya tadi, saat begitu terang-terangan menyakiti hati wanita yang sangat di cintai anaknya. Bukankah ia pun telah membuat kecewa anaknya, saat ia menyakiti sesuatu yang sangat di cintai oleh sang anak.

Gisel menarik nafas lega. Biarlah untuk sementara ia kembali ke rumah orang tua Romeo. Walaupun sebenarnya yang ia inginkan adalah tinggal sendiri untuk menenangkan diri. Sebab sesungguhnya kenyataan hidupnya sekarang tak pernah terbayangkan sebelumnya. Sama sekali tak pernah terlintas sedikitpun dalam benaknya.

“Kalian mau kemana …” seruan suara baritone yang terdengar masih serak berasal dari atas tangga depan kamar Romeo.

Bersambung … 

Terpopuler

Comments

Putri Minwa

Putri Minwa

mantap

2023-11-05

1

Sandisalbiah

Sandisalbiah

kamu NANYAKK.. mereka mau kemana...?

2023-07-28

0

Conny Radiansyah

Conny Radiansyah

pergi semua ... tinggal loe sendiri Romeo 😲

2022-11-11

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 : TARGET
2 BAB 2 : PERJANJIAN
3 BAB 3 : BONUS
4 BAB 4 : BUKAN PENCULIKAN
5 BAB 5 : PINGSAN
6 BAB 6 : MANDA GUSAR
7 BAB 7 : MENJADI RATU
8 BAB 8 : PABRIK ANAK
9 BAB 9 : NERAKA DI RUMAH SENDIRI
10 BAB 10 : MELANGGAR JANJI
11 BAB 11 : ANAK HARAM
12 BAB 12 : PERASAAN ANEH
13 BAB 13 : BONEKA MAINAN
14 BAB 14 : MENENANGKAN DIRI
15 BAB 15 : PENYESALAN YUNIAR
16 BAB 16 : PERMOHONAN GISEL
17 BAB 17 : YOU MY EVERITHING
18 BAB 18 : KETEGASAN KEYNAN
19 BAB 19 : PERINGATAN MANDA
20 BAB 20 : ULAH MANDA
21 BAB 21 : PENGENDALI
22 BAB 22 : MARUK
23 BAB 23 : KEDATANGAN MANDA
24 BAB 24 : PERUBAHAN GISEL
25 BAB 25 : KETIDAK PERCAYAAN
26 BAB 26 : KEJUJURAN MANDA DAN GISEL
27 BAB 27 : TETAP PERGI
28 BAB 28 : DOPPING
29 BAB 29 : HARUS MENIKAH
30 BAB 30 : PEMBEBASAN
31 BAB 31 : PASANGAN KUMPUL KEBO
32 BAB 32 : NIKAH PAKSA
33 BAB 33 : OBAT PELANGSING
34 BAB 34 : GARA-GARA MANGGA
35 BAB 35 : AKU TETAP SUAMINYA
36 BAB 36 : AKU BUKAN TUHAN
37 37 : PERINGATAN ROY
38 BAB 38 : AKU TALAK KAMU
39 BAB 39 : MENEMUKAN SEMUA BUKTI
40 BAB 40 : JUAL MAHAL
41 BAB 41 : ANAK KITA
42 BAB 42 : ISTRI BARU
43 BAB 43 : MEMASAKLAH UNTUKKU
44 BAB 44 : SAKIT
45 BAB 45 : NASIHAT YUNIAR
46 BAB 46 : DUKA
47 BAB 47 : RAWAT INAP
48 BAB 48 : BERTEMU GAVY
49 BAB 49 : AKU SAYANG KAMU
50 BAB 50 : BAYI BESAR
51 BAB 51 : BELAJAR MENCINTAI
52 BAB 52 : BOSAN
53 BAB 53 : GANTI ISTRI
54 BAB 54 : KOMITMEN
55 BAB 55 : ONIEL ROMERO
56 BAB 56 : STATUS GISEL
57 BAB 57 : GOYAH
58 BAB 58 : LEBIH SEGAR
59 BAB 59 : ISTRI ROY
60 BAB 60 : PINTU AJAIB
61 BAB 61 : AKTA CERAI
62 BAB 62 : TAK PANTAS
63 BAB 63 : PENGAKUAN GISEL
64 BAB 64 : SUAMI LAPAR
65 BAB 65 : AKTA CERAI
66 Ijin pilih
67 BAB 66 : GARIS DUA
68 BAB 67 : FITTING
69 BAB 68 : TEMAN KECIL
70 BAB 70 : PRINSIP LAMA
71 BAB 71 : SUDAH JADI RATU
72 BAB 73 : TAWARAN MENARIK
73 BAB 74 : SIAPKAN UANGNYA
74 BAB 75 : TELEPON ISENG
75 BAB 76 : KELAINAN JIWA
76 BAB 77 : TAMAT
Episodes

Updated 76 Episodes

1
BAB 1 : TARGET
2
BAB 2 : PERJANJIAN
3
BAB 3 : BONUS
4
BAB 4 : BUKAN PENCULIKAN
5
BAB 5 : PINGSAN
6
BAB 6 : MANDA GUSAR
7
BAB 7 : MENJADI RATU
8
BAB 8 : PABRIK ANAK
9
BAB 9 : NERAKA DI RUMAH SENDIRI
10
BAB 10 : MELANGGAR JANJI
11
BAB 11 : ANAK HARAM
12
BAB 12 : PERASAAN ANEH
13
BAB 13 : BONEKA MAINAN
14
BAB 14 : MENENANGKAN DIRI
15
BAB 15 : PENYESALAN YUNIAR
16
BAB 16 : PERMOHONAN GISEL
17
BAB 17 : YOU MY EVERITHING
18
BAB 18 : KETEGASAN KEYNAN
19
BAB 19 : PERINGATAN MANDA
20
BAB 20 : ULAH MANDA
21
BAB 21 : PENGENDALI
22
BAB 22 : MARUK
23
BAB 23 : KEDATANGAN MANDA
24
BAB 24 : PERUBAHAN GISEL
25
BAB 25 : KETIDAK PERCAYAAN
26
BAB 26 : KEJUJURAN MANDA DAN GISEL
27
BAB 27 : TETAP PERGI
28
BAB 28 : DOPPING
29
BAB 29 : HARUS MENIKAH
30
BAB 30 : PEMBEBASAN
31
BAB 31 : PASANGAN KUMPUL KEBO
32
BAB 32 : NIKAH PAKSA
33
BAB 33 : OBAT PELANGSING
34
BAB 34 : GARA-GARA MANGGA
35
BAB 35 : AKU TETAP SUAMINYA
36
BAB 36 : AKU BUKAN TUHAN
37
37 : PERINGATAN ROY
38
BAB 38 : AKU TALAK KAMU
39
BAB 39 : MENEMUKAN SEMUA BUKTI
40
BAB 40 : JUAL MAHAL
41
BAB 41 : ANAK KITA
42
BAB 42 : ISTRI BARU
43
BAB 43 : MEMASAKLAH UNTUKKU
44
BAB 44 : SAKIT
45
BAB 45 : NASIHAT YUNIAR
46
BAB 46 : DUKA
47
BAB 47 : RAWAT INAP
48
BAB 48 : BERTEMU GAVY
49
BAB 49 : AKU SAYANG KAMU
50
BAB 50 : BAYI BESAR
51
BAB 51 : BELAJAR MENCINTAI
52
BAB 52 : BOSAN
53
BAB 53 : GANTI ISTRI
54
BAB 54 : KOMITMEN
55
BAB 55 : ONIEL ROMERO
56
BAB 56 : STATUS GISEL
57
BAB 57 : GOYAH
58
BAB 58 : LEBIH SEGAR
59
BAB 59 : ISTRI ROY
60
BAB 60 : PINTU AJAIB
61
BAB 61 : AKTA CERAI
62
BAB 62 : TAK PANTAS
63
BAB 63 : PENGAKUAN GISEL
64
BAB 64 : SUAMI LAPAR
65
BAB 65 : AKTA CERAI
66
Ijin pilih
67
BAB 66 : GARIS DUA
68
BAB 67 : FITTING
69
BAB 68 : TEMAN KECIL
70
BAB 70 : PRINSIP LAMA
71
BAB 71 : SUDAH JADI RATU
72
BAB 73 : TAWARAN MENARIK
73
BAB 74 : SIAPKAN UANGNYA
74
BAB 75 : TELEPON ISENG
75
BAB 76 : KELAINAN JIWA
76
BAB 77 : TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!