BAB 3 : BONUS

Masih di dalam ruangan presidential suite. Tempat di mana Romeo dan Gisel membuat suatu kesepakatan yang entah akan menguntungkan pihak mana. Gisel bahkan sudah tak perduli, jika Romeo hanya akan menipunya. Sekedar mengiming-iminginya dengan uang 100 juta malam ini. Gisel sudah tak memiliki akal sehat.

Romeo masih berpakaian rapi, awalnya. Duduk berselonjor di atas sebuah sofa empuk dalam ruangan bersuhu sejuk di dalam sana. Sementara Gisel sudah memulai lagi aksinya. Sebagai wanita yang tengah menjual dirinya. Melakukan hubungan intim bukanlah yang pertama bagi seorang Gisel, sebab ia adalah seorang wanita bersuami. Tapi, melakukannya dengan pria asing yang tak memiliki ikatan apapun dengannya, ini tentu yang pertama kalinya. Bahkan terpaksa.

“Lakukan pekerjaanmu dengan benar.” Perintah Romeo seolah tak memiliki hasrat pada wanita yang sejak tadi berusaha menggodanya. Dengan tangan, dengan mulut, lidah dan dengan organ apapun yang tubuhnya miliki, ia kerahkan untuk bekerja dengan maksimal.

“Tuan tenang saja. Sudah ku katakan, aku akan melayanimu dengan luar biasa. Aku tidak hanya akan memberimu seorang anak. Tapi aku akan membuatmu tidak pernah ingin berhenti, bahkan candu untuk selalu melakukannya denganku.” Suara itu terdengar menantang, Gisel berlagak seperti loonte senior. Seolah dia pemain kelas kakap. Yang memiliki jam terbang tinggi.

Pakaian Romeo sudah tanggal. Berserak di lantai marmer dalam ruangan tersebut. Celananya sudah tidak pada tempat seharusnya. Gisel totalitas. Jika tadi mulutnya merajia deretan gigi Romeo. Tapi tidak dengan sekarang.

Posisi Gisel sudah berlutut di depan kaki Romeo yang terbuka sempurna. Dan kepalanya sedang sibuk dengan gerakan maju mundur di depan bagian sensitif Romeo. Gisel bagai pekerja seeks komersial sungguhan. Yang memanjakan lawan mainnya dengan maksimal. Lagi, bahkan itu adalah pengalaman pertama baginya. Dandy suaminya tak pernah ia layani sedemikian rupa. Ini semata-mata hanya demi uang. Apapun akan ia lakukan.

“Aaaaah … kamu membuatku ingin keluar.” Desis Romeo tak tahan. Akhirnya memilih menggendong Gisel dan melempar tubuh mungil itu ke atas kasur empuk beralas warna putih bersih, tujuh langkah dari sofa yang ia duduki tadi.

“Eeemmhh …” Gisel pun tak bisa menahan erangan manjanya. Saat tubuhya sudah tak terhalang apapun, akibat kecepatan supersonic tangan Romeo yang sudah melucutinya pakaiannya.

Romeo segera menyerang semua titik sensitive Gisel yang berada di bawahnya. Bayangan Manda mendadak sirna, ia sudah tak sadar jika wanita di bawahnya itu bukalah istri sahnya. Gisel sudah berkabut, dalam otaknya hanya ada tumpukan uang. Merespon semua permainan yang Romeo berikan untuknya adalah jalan tercepat agar ia dapat segera hamil bukan?

Gisel hampir kehilangan oksigen, ketika Romeo menyesap bibirnya lama, hampir tak berjeda, juga dalam. Sementara tangannya sudah begitu liar, memainkan mute kecil di bawah sana. Licin dan lembab. Itulah keadaan di bawah sana. Bagian terpenting muara kenikmatan, portal terakhir menuju rahim yang harus segera di siram dengan bibit premium milik Romeo.

“Bersiaplah, kita akan ke tahap selanjutnya … aku tidak akan menyia-yiakan bibit premiumku setitikpun tumpah di luar.” Ucap Romeo dengan suara serak, menahan hasrat yang sudah hampir pecah membuncah.

“Aaaahh … aku siaap. Aku sangat siap, Tuan Romeo.” Jawab Gisel seadanya, sebab tak kuasa pula ia menahan gejolak yang membuatnya kalap. Benda ini asing baginya. Ia sudah merasakan dua batang dari orang yang berbeda. Ia dapat membedakan rasa dan ukurannya.

Milik Romeo sungguh menyiksanya. Ini benar-benar pengalaman baru bagi Gisel. Di tekan dengan gerakan maju, mundur, kuat dan keras. Ini sungguh sakit dan nikmat yang dapat ia rasakan secara bersamaan. Ajaib bukan …? Bagian intinya sungguh terasa kepenuhan menerima tumbukan berkali-kali itu.

“Aaaccch … Tuan. Kamu membuatku ingin keluar. Aaaaauuu … milikmu besar sekali.” Gisel tak kuasa menahan yang ia rasakan. Ia tak hanya mende sah, tapi juga meracau. Terus memuji akan kekuatan yang luar biasa di rasakannya.

“Hah … hanya karena sarang mu ini yang kekecilan. Membuat milikkiu terasa sesak di dalamnya.” Romeo tak sanggup berbohong. Ia pun merasakaan hal yang sama. Seolah terjepit pada otot yang terasa mengisap-isap miliknya di dalam sana, tak jauh beda dengan keahlian mulut atas saat memblow up miliknya tadi.

“Aaaahhhkk …” Tanpa aba-aba, suara itu bahkan terdengaar bersamaan. Menandakan keduanya sampai puncak dalam detik yang sama.

Romeo mundur ingin memberi jarak, merenggangkan miliknya yang masih menempel masuk di dalam inti tubuhnya. Tapi tangan Gisel menahan bok0ngnya.

“Tunggulah beberapa menit. Agar cairan itu sungguh sampai pada tempat seharusnya ia singgah.” Pinta Gisel yang sudah bersimbah peluh. Dengan senyum puas nan menawan. Romeo tak melawan.  Ia bagai batu di atas tubuh Gisel, mengikuti permintaan wanita yang bahkan baru ia kenal beberapa jam yang lalu.

Konyol.

Itu kata-kata yang terlintas dalam pikiran Romeo. Saat Gisel sudah mengijinkannya mencabut benda jumbo yang mungkin nanti akan menjadi benda kesayangan Gisel karena kamampuan, ukuran dan kenikmatan rasanya.

“200 juta. Aku akan minta orangku menyiapkan uang cash untukmu.” Ucap Romeo sambil beranjak ke toilet di hotel itu untuk membersihkan tubuhnya. Bukan hanya Gisel yang bersimbah peluh, Romeo tak menampik jika pelayanan yang Gisel persembahkan untuknya itu luar biasa. Gisel cukup liar, cukup apik membalas semua gerakan maju mundur hingga tubuh keduanya melengkung dan menindih dengan sangat erat.

“Sialan … bahkan di tubuhku tidak hanya satu ia buat merah.” Ucap Romeo saat berdiri di depan cermin. Ya … Gisel sungguh telah membuatnya larut, tenggelam dalam godaan yang membuatnya lupa diri. Manda mana pernah mau melayaninya bak seolah raja. Sebab, Manda adalah ratunya. Manda yang harus di puaskan, tak peduli suaminya itu terpuaskan atau tidak.

Gisel mengikuti Romeo ke dalam toilet, mendapati pria itu sedang menenangkan diri dalam bath up. Sudah tak ada urat malu Gisel, entah ia menganggap Romeo itu sebagai tuannya atau apa? Dengan tubuh yang masih tak mengenakan sehelai benang pun. Dengan cueknya ia menimpa tubuh Romeo yang terlentang dalam bak besar itu. Dengan posisi merayap di atas tubuh atletis yang juga masih tak berpakiaan di dalam sana.

“Hey … apa yang kamu lakukan?” tanya Romeo agak terkejut, sebab ia memang sambil memejamkan mata saat berada di dalam bak besar tersebut.

“Aku hanya ingin memberimu bonus. Sebab uang yang kamu berikan juga lebih dari yang kau janjikan tadi untukku.” Gisel menempel bagai bunglon di pohon. Lagi menyesap leher putih pria yang jelas bukan suaminya tersebut. Gairah binalnya kembali datang. Tubuhnya masih meminta untuk di siksa dan di timpa lagi dan lagi oleh lelaki bernama Romeo Subagia.

Bersambung …

Terpopuler

Comments

bunda n3

bunda n3

demi anak rela melakukan apapun

2024-05-24

0

Putri Minwa

Putri Minwa

tetap saling dukung ya thor

2023-11-01

1

Siti Mujimah

Siti Mujimah

astaga Hot banget gk sih

2023-07-28

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 : TARGET
2 BAB 2 : PERJANJIAN
3 BAB 3 : BONUS
4 BAB 4 : BUKAN PENCULIKAN
5 BAB 5 : PINGSAN
6 BAB 6 : MANDA GUSAR
7 BAB 7 : MENJADI RATU
8 BAB 8 : PABRIK ANAK
9 BAB 9 : NERAKA DI RUMAH SENDIRI
10 BAB 10 : MELANGGAR JANJI
11 BAB 11 : ANAK HARAM
12 BAB 12 : PERASAAN ANEH
13 BAB 13 : BONEKA MAINAN
14 BAB 14 : MENENANGKAN DIRI
15 BAB 15 : PENYESALAN YUNIAR
16 BAB 16 : PERMOHONAN GISEL
17 BAB 17 : YOU MY EVERITHING
18 BAB 18 : KETEGASAN KEYNAN
19 BAB 19 : PERINGATAN MANDA
20 BAB 20 : ULAH MANDA
21 BAB 21 : PENGENDALI
22 BAB 22 : MARUK
23 BAB 23 : KEDATANGAN MANDA
24 BAB 24 : PERUBAHAN GISEL
25 BAB 25 : KETIDAK PERCAYAAN
26 BAB 26 : KEJUJURAN MANDA DAN GISEL
27 BAB 27 : TETAP PERGI
28 BAB 28 : DOPPING
29 BAB 29 : HARUS MENIKAH
30 BAB 30 : PEMBEBASAN
31 BAB 31 : PASANGAN KUMPUL KEBO
32 BAB 32 : NIKAH PAKSA
33 BAB 33 : OBAT PELANGSING
34 BAB 34 : GARA-GARA MANGGA
35 BAB 35 : AKU TETAP SUAMINYA
36 BAB 36 : AKU BUKAN TUHAN
37 37 : PERINGATAN ROY
38 BAB 38 : AKU TALAK KAMU
39 BAB 39 : MENEMUKAN SEMUA BUKTI
40 BAB 40 : JUAL MAHAL
41 BAB 41 : ANAK KITA
42 BAB 42 : ISTRI BARU
43 BAB 43 : MEMASAKLAH UNTUKKU
44 BAB 44 : SAKIT
45 BAB 45 : NASIHAT YUNIAR
46 BAB 46 : DUKA
47 BAB 47 : RAWAT INAP
48 BAB 48 : BERTEMU GAVY
49 BAB 49 : AKU SAYANG KAMU
50 BAB 50 : BAYI BESAR
51 BAB 51 : BELAJAR MENCINTAI
52 BAB 52 : BOSAN
53 BAB 53 : GANTI ISTRI
54 BAB 54 : KOMITMEN
55 BAB 55 : ONIEL ROMERO
56 BAB 56 : STATUS GISEL
57 BAB 57 : GOYAH
58 BAB 58 : LEBIH SEGAR
59 BAB 59 : ISTRI ROY
60 BAB 60 : PINTU AJAIB
61 BAB 61 : AKTA CERAI
62 BAB 62 : TAK PANTAS
63 BAB 63 : PENGAKUAN GISEL
64 BAB 64 : SUAMI LAPAR
65 BAB 65 : AKTA CERAI
66 Ijin pilih
67 BAB 66 : GARIS DUA
68 BAB 67 : FITTING
69 BAB 68 : TEMAN KECIL
70 BAB 70 : PRINSIP LAMA
71 BAB 71 : SUDAH JADI RATU
72 BAB 73 : TAWARAN MENARIK
73 BAB 74 : SIAPKAN UANGNYA
74 BAB 75 : TELEPON ISENG
75 BAB 76 : KELAINAN JIWA
76 BAB 77 : TAMAT
Episodes

Updated 76 Episodes

1
BAB 1 : TARGET
2
BAB 2 : PERJANJIAN
3
BAB 3 : BONUS
4
BAB 4 : BUKAN PENCULIKAN
5
BAB 5 : PINGSAN
6
BAB 6 : MANDA GUSAR
7
BAB 7 : MENJADI RATU
8
BAB 8 : PABRIK ANAK
9
BAB 9 : NERAKA DI RUMAH SENDIRI
10
BAB 10 : MELANGGAR JANJI
11
BAB 11 : ANAK HARAM
12
BAB 12 : PERASAAN ANEH
13
BAB 13 : BONEKA MAINAN
14
BAB 14 : MENENANGKAN DIRI
15
BAB 15 : PENYESALAN YUNIAR
16
BAB 16 : PERMOHONAN GISEL
17
BAB 17 : YOU MY EVERITHING
18
BAB 18 : KETEGASAN KEYNAN
19
BAB 19 : PERINGATAN MANDA
20
BAB 20 : ULAH MANDA
21
BAB 21 : PENGENDALI
22
BAB 22 : MARUK
23
BAB 23 : KEDATANGAN MANDA
24
BAB 24 : PERUBAHAN GISEL
25
BAB 25 : KETIDAK PERCAYAAN
26
BAB 26 : KEJUJURAN MANDA DAN GISEL
27
BAB 27 : TETAP PERGI
28
BAB 28 : DOPPING
29
BAB 29 : HARUS MENIKAH
30
BAB 30 : PEMBEBASAN
31
BAB 31 : PASANGAN KUMPUL KEBO
32
BAB 32 : NIKAH PAKSA
33
BAB 33 : OBAT PELANGSING
34
BAB 34 : GARA-GARA MANGGA
35
BAB 35 : AKU TETAP SUAMINYA
36
BAB 36 : AKU BUKAN TUHAN
37
37 : PERINGATAN ROY
38
BAB 38 : AKU TALAK KAMU
39
BAB 39 : MENEMUKAN SEMUA BUKTI
40
BAB 40 : JUAL MAHAL
41
BAB 41 : ANAK KITA
42
BAB 42 : ISTRI BARU
43
BAB 43 : MEMASAKLAH UNTUKKU
44
BAB 44 : SAKIT
45
BAB 45 : NASIHAT YUNIAR
46
BAB 46 : DUKA
47
BAB 47 : RAWAT INAP
48
BAB 48 : BERTEMU GAVY
49
BAB 49 : AKU SAYANG KAMU
50
BAB 50 : BAYI BESAR
51
BAB 51 : BELAJAR MENCINTAI
52
BAB 52 : BOSAN
53
BAB 53 : GANTI ISTRI
54
BAB 54 : KOMITMEN
55
BAB 55 : ONIEL ROMERO
56
BAB 56 : STATUS GISEL
57
BAB 57 : GOYAH
58
BAB 58 : LEBIH SEGAR
59
BAB 59 : ISTRI ROY
60
BAB 60 : PINTU AJAIB
61
BAB 61 : AKTA CERAI
62
BAB 62 : TAK PANTAS
63
BAB 63 : PENGAKUAN GISEL
64
BAB 64 : SUAMI LAPAR
65
BAB 65 : AKTA CERAI
66
Ijin pilih
67
BAB 66 : GARIS DUA
68
BAB 67 : FITTING
69
BAB 68 : TEMAN KECIL
70
BAB 70 : PRINSIP LAMA
71
BAB 71 : SUDAH JADI RATU
72
BAB 73 : TAWARAN MENARIK
73
BAB 74 : SIAPKAN UANGNYA
74
BAB 75 : TELEPON ISENG
75
BAB 76 : KELAINAN JIWA
76
BAB 77 : TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!