BAB 6 : MANDA GUSAR

Romeo sudah berhasil menenangkan Gisel. Selang infus tidak di pasang lagi. Sebab ia tak mengalami depresi berat. Sehingga di ijinkan rawat jalan. Gisel meminta Romeo mengantarkannya ke rumah. Namun sesampainya di sana, alangkah terkejutnya Gisel.

 “Siapa kalian …?” tanya Gisel pada beberapa orang yang tampak sibuk memindahkan barangnya ke sebuah mobil pick up.

”Kami orang yang di suruh mengosongkan isi rumah ini. Sebab besok pemilik yang baru akan mulai menetap di sini.” Jawab orang yang meladeni pertanyaan Gisel dengan sopan.

“Pemilik yang baru …? Ini rumahku…!!!” Gisel emosi kembali.

“Sudahlah. Masuk dan ambillah barang yang mungkin kamu anggap berharga dan masih ingin kamu simpan sebagai kenangan.” Titah Romeo datar.

Gisel tampak berpikir sebentar. Bagaimanapun rumah itu ia tempati dalam kurun waktu 5 tahun. Semua kenangan tentu ada di dalamnya. Namun, memang tak perlu ia ingat-ingat lagi. Sebab isinya hanya Dandy si breng seik itu. Tapi, bagaimana dengan kebersamaannya bersama Gavy …?

Gisel berlari kedalam. Memungut beberapa pakaian dan album foto kenangannya bersama anak kesayangannya itu. Sedangkan foto pernikahannya dengan Dandy, seketika itu juga di bakarnya habis. Ia hanya menyisakan buku nikahnya dengan Dandy. Mungkin berguna di suatu hari. Untuknya mengurus perceraiannya kelak, entah kapan.

“Aku tak tau harus kemana …? bisakah kamu menolong aku. Memberiku tumpangan, agar aku tetap bisa bertahan hidup?” tanya Gisel saat sudah berdua saja di dalam mobil bersama Romeo tanpa pengawal dan tanpa supir.

“Selama kita berjuang mendapat garis dua hingga melahirkan, kamu tanggung jawabku.” Jawab Romeo singkat. Kemudian melesatkan mobilnya entah kemana arah.

Matahari berarak pulang keperaduannya, mengantar bulan berganti peran sebagi penerang langit di malam hari. Rumah megah bak istana kini sudah di hadapan Gisel. Ia tak tau, ini wilayah mana. Sebab, sepanjang perjalanan ia hanya tertidur. Terlelap dengan duka nestapa yang masih ingin bercanda dengan nasib malangnya.

“Kita di mana?” 

“Di rumah orang tuaku.” Jawab Romeo yang memang pelit bicara. Tanpa basa basi, Romeo sudah mengajak Gisel masuk. Terlihat pelayan menyambut kedatangan tuannya yang sudah di tunggu sejak tadi.

“Romeo …” Suara ibu tua berambut putih itu menyapa Romeo.

“Mama … perkenalkan ini Gisel. Dia adalah wanita yang bersedia memberikanmu cucu, penerus nama besar keluarga Subagia.” Romeo tidak pandai menyimpan rahasia. Juga tidak pandai memberi penjelasan dengan kata yang bertele-tele.

“Apakah Manda sungguh tak bisa memberikanmu anak?” tanyanya, tak kalah gamblang.

“Tidak Ma. Manda sudah di nyatakan mandul.” Jawab Romeo singkat.

“Segera urus perceraian kalian. Tak baik memiliki istri dua, Nak.”

“Tidak akan Ma.” Elak Romeo cepat pada sang Mama.

“Maksudmu …?”

“Hanya rahim Gisel yang ku beli untuk memberimu cucu. Sedangkan menantumu, tetap Manda dan hanya Manda.” Tegas Romeo.

“Bagaimana jika Gisel tidak bisa hamil olehmu?” wanita yang Romeo sebut Mama itu meragu.

“Tinggal aku cari Rahim lain lagi, yang bisa memberiku keturunan.” Jawabnya lagi. Kemudian meminta pelayan memberikan kamar untuk Gisel. Meninggalkan Gisel di rumah orang tuanya. Lalu pamit akan kembali ke rumahnya dan Manda.

Yuniar, Mama Romeo hanya menggeleng menerima jawaban dari sang anak. Namun, sekilas ia perhatikan Gisel bukanlah tipe wanita binal. Bukan pula sekelas pelaccur. Mungkin ada sesuatu yang menimpanya. Hingga ia dapat di ajak bekerja sama oleh anak semata wayangnya ini.

Romeo segera pamit pulang, tujuannya kerumah orang tuanya hanya menitipkan Gisel di sana. Untuk di perhatikan pasokkan gizi juga di jaga bathinnya agar tidak memikirkan tentang anaknya yang di culik oleh suaminya sendiri. Konyol.

“Darimana saja … sudah semalam ini kamu baru pulang. Pagi tadi, kamu bahkan belum sempat sarapan bersamaku, sudah hilang dari rumah.” Sapa Manda yang ingat subuh suaminya baru berbaur dengannya di atas tempat tidur mereka. Jelas ia melihat wajah letih tercetak di wajah tampan suaminya. Sebab itulah ia tak ingin membangunkan suaminya.

“Dari rumah Mama.” Jawabnya singkat lalu masuk kamar mereka dan membuka pakaiannya akan mandi.

“Sayaaaang …” panggil Manda saat iris matanya melihat ada beberapa bercak kemerahan di dada suaminya, saat Romeo akan masuk kamar mandi dengan bertelanjang dada.

“Heemm … mau menggosok punggungku?” tanya Romeo yang belum sadar jika di dadanya memang sudah berserakan tanda merah.

“Iya … aku ingin menggosok punggung dan dada mu yang kotor itu …!!!” ucapnya meninggi.

Romeo menunduk, melihat sekilas tampilan dadanya yang … ah . Sungguh banyak tanda kemerahan ulah Gisel.

“Hah … Gisel.” Gumamnya pelan.

Manda tak berminat mengikuti suaminya ke kamar mandi. Memilih duduk di tepian tempat tidur sambil menyiapkan pakaian yang akan suaminya kenakan setelah mandi nanti. Memikirkan dialog apa yang akan ia layangkan, agar suaminya mengakui jika kini ia sudah mengkhianati rumah tangga mereka.

“Siapa yang sudah membuat dada mu begitu …?” tanya Manda benci melihat pemandangan tersebut. Hati istri mana yang tidak luka melihat tampilan nyata di tubuh suami saat kemarin hampir seharian tak di rumah.

“Gisel.” 

“Siapa Gisel …?”

“Wanita yang rahimnya ku beli agar kita bisa dapat keturunan.” Romeo membaringkan tubuhnya dengan berbantalkan paha Manda.

“Maksudmu … kamu telah menikahi seorang wanita lain, agar mau memberimu keturunan, karena aku mandul?” Manda gusar, tak terima  suaminya berbuat bahkan tanpa ijinnya.

“Aku tidak menikahinya. Aku hanya menggunakan rahimnya agar kita bisa punya keturuan, sayang.” Jelas Romeo yang sebenarnya tak ingin ini di permasalahkan oleh istrinya.

“Sayang …? Untuk apa kamu sematkan panggilan itu bahkan kamu sudah berkhianat akan cinta kita?”

“Aku sayang kamu, aku cinta kamu. Kamu bahkan akan tetap menjadi istriku satu-satunya, percayalah.”

“Romeo … anak itu di buat dengan perseetubuhan. Bukan seperti mengadon kue yang hanya di buat sesuai resep. Bohong jika kamu tak ada rasa dengannya, sampai hamil nanti.” Manda tidak terima, sungguh hatinya mendidih.

“Istriku … bahkan orang gila di jalanan yang di perkosa pun bisa hamil. Apakah kamu pikir mereka melakukannya dengan cinta …?” Romeo memberikan pengandaian.

“Sebegini menyedihkannya kah terlahir menjadi wanita mandul …?” tangis Manda pecah, air matanya menetes hingga sampai dahi suami yang masih tidur di atas pahanya.

“Aku menerima kemandulanmu. Untuk itu aku tak mau membebanimu dengan berondongan pertanyaan mama, kapan kamu dan kita punya anak. Aku hanya mencintaimu dan akan mencintaimu selamanya. Kami sudah bersepakat, setelah ia melahirkan anak. Nantinya akan jadi milik kita. Dan ia tak berhak atas anak tersebut.” Urai Romeo mengubah posisi. Kini Manda yang dalam dekapannya. Menangis tersedu-sedu akan keputusan suaminya yang tanpa permisi.

“Maaf tidak melibatkanmu dalam keputusan ini. Semunya begitu cepat terjadi dan tolong percaya saja padaku. Aku tak akan berpaling darimu. Kamu cinta pertama dan terakhirku, sayang.” Romeo meyakinkan istrinya.

“Aku hanya perlu bukti … bukan janji.” Lirih Manda sedih.

“Kami bahkan sudah bersepakat akan berhubungan sampai dia hamil saja. Jika sudah garis dua. Maka ia hanya perlu menjaga janin itu untuk kita, hingga tiba masa melahirkan.” Romeo menegaskan pada Manda.

“Entahlah … apa aku bisa memegang ucapanmu.” Gumamnya pasrah.

Bersambung ….

Terpopuler

Comments

bunda n3

bunda n3

cinta tumbuh karena sering bersama

2024-05-24

0

ikhaa

ikhaa

anak lahir tanpa pernikahan jd milik ibu..bukan bapaknya..😬 sok tau akuhmah😜

2023-08-01

2

Sandisalbiah

Sandisalbiah

semoga masih ada tg namanya keadulan dan kebahagian dlm hidup Gisel.. karna dia berhak bahagia...

2023-07-28

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 : TARGET
2 BAB 2 : PERJANJIAN
3 BAB 3 : BONUS
4 BAB 4 : BUKAN PENCULIKAN
5 BAB 5 : PINGSAN
6 BAB 6 : MANDA GUSAR
7 BAB 7 : MENJADI RATU
8 BAB 8 : PABRIK ANAK
9 BAB 9 : NERAKA DI RUMAH SENDIRI
10 BAB 10 : MELANGGAR JANJI
11 BAB 11 : ANAK HARAM
12 BAB 12 : PERASAAN ANEH
13 BAB 13 : BONEKA MAINAN
14 BAB 14 : MENENANGKAN DIRI
15 BAB 15 : PENYESALAN YUNIAR
16 BAB 16 : PERMOHONAN GISEL
17 BAB 17 : YOU MY EVERITHING
18 BAB 18 : KETEGASAN KEYNAN
19 BAB 19 : PERINGATAN MANDA
20 BAB 20 : ULAH MANDA
21 BAB 21 : PENGENDALI
22 BAB 22 : MARUK
23 BAB 23 : KEDATANGAN MANDA
24 BAB 24 : PERUBAHAN GISEL
25 BAB 25 : KETIDAK PERCAYAAN
26 BAB 26 : KEJUJURAN MANDA DAN GISEL
27 BAB 27 : TETAP PERGI
28 BAB 28 : DOPPING
29 BAB 29 : HARUS MENIKAH
30 BAB 30 : PEMBEBASAN
31 BAB 31 : PASANGAN KUMPUL KEBO
32 BAB 32 : NIKAH PAKSA
33 BAB 33 : OBAT PELANGSING
34 BAB 34 : GARA-GARA MANGGA
35 BAB 35 : AKU TETAP SUAMINYA
36 BAB 36 : AKU BUKAN TUHAN
37 37 : PERINGATAN ROY
38 BAB 38 : AKU TALAK KAMU
39 BAB 39 : MENEMUKAN SEMUA BUKTI
40 BAB 40 : JUAL MAHAL
41 BAB 41 : ANAK KITA
42 BAB 42 : ISTRI BARU
43 BAB 43 : MEMASAKLAH UNTUKKU
44 BAB 44 : SAKIT
45 BAB 45 : NASIHAT YUNIAR
46 BAB 46 : DUKA
47 BAB 47 : RAWAT INAP
48 BAB 48 : BERTEMU GAVY
49 BAB 49 : AKU SAYANG KAMU
50 BAB 50 : BAYI BESAR
51 BAB 51 : BELAJAR MENCINTAI
52 BAB 52 : BOSAN
53 BAB 53 : GANTI ISTRI
54 BAB 54 : KOMITMEN
55 BAB 55 : ONIEL ROMERO
56 BAB 56 : STATUS GISEL
57 BAB 57 : GOYAH
58 BAB 58 : LEBIH SEGAR
59 BAB 59 : ISTRI ROY
60 BAB 60 : PINTU AJAIB
61 BAB 61 : AKTA CERAI
62 BAB 62 : TAK PANTAS
63 BAB 63 : PENGAKUAN GISEL
64 BAB 64 : SUAMI LAPAR
65 BAB 65 : AKTA CERAI
66 Ijin pilih
67 BAB 66 : GARIS DUA
68 BAB 67 : FITTING
69 BAB 68 : TEMAN KECIL
70 BAB 70 : PRINSIP LAMA
71 BAB 71 : SUDAH JADI RATU
72 BAB 73 : TAWARAN MENARIK
73 BAB 74 : SIAPKAN UANGNYA
74 BAB 75 : TELEPON ISENG
75 BAB 76 : KELAINAN JIWA
76 BAB 77 : TAMAT
Episodes

Updated 76 Episodes

1
BAB 1 : TARGET
2
BAB 2 : PERJANJIAN
3
BAB 3 : BONUS
4
BAB 4 : BUKAN PENCULIKAN
5
BAB 5 : PINGSAN
6
BAB 6 : MANDA GUSAR
7
BAB 7 : MENJADI RATU
8
BAB 8 : PABRIK ANAK
9
BAB 9 : NERAKA DI RUMAH SENDIRI
10
BAB 10 : MELANGGAR JANJI
11
BAB 11 : ANAK HARAM
12
BAB 12 : PERASAAN ANEH
13
BAB 13 : BONEKA MAINAN
14
BAB 14 : MENENANGKAN DIRI
15
BAB 15 : PENYESALAN YUNIAR
16
BAB 16 : PERMOHONAN GISEL
17
BAB 17 : YOU MY EVERITHING
18
BAB 18 : KETEGASAN KEYNAN
19
BAB 19 : PERINGATAN MANDA
20
BAB 20 : ULAH MANDA
21
BAB 21 : PENGENDALI
22
BAB 22 : MARUK
23
BAB 23 : KEDATANGAN MANDA
24
BAB 24 : PERUBAHAN GISEL
25
BAB 25 : KETIDAK PERCAYAAN
26
BAB 26 : KEJUJURAN MANDA DAN GISEL
27
BAB 27 : TETAP PERGI
28
BAB 28 : DOPPING
29
BAB 29 : HARUS MENIKAH
30
BAB 30 : PEMBEBASAN
31
BAB 31 : PASANGAN KUMPUL KEBO
32
BAB 32 : NIKAH PAKSA
33
BAB 33 : OBAT PELANGSING
34
BAB 34 : GARA-GARA MANGGA
35
BAB 35 : AKU TETAP SUAMINYA
36
BAB 36 : AKU BUKAN TUHAN
37
37 : PERINGATAN ROY
38
BAB 38 : AKU TALAK KAMU
39
BAB 39 : MENEMUKAN SEMUA BUKTI
40
BAB 40 : JUAL MAHAL
41
BAB 41 : ANAK KITA
42
BAB 42 : ISTRI BARU
43
BAB 43 : MEMASAKLAH UNTUKKU
44
BAB 44 : SAKIT
45
BAB 45 : NASIHAT YUNIAR
46
BAB 46 : DUKA
47
BAB 47 : RAWAT INAP
48
BAB 48 : BERTEMU GAVY
49
BAB 49 : AKU SAYANG KAMU
50
BAB 50 : BAYI BESAR
51
BAB 51 : BELAJAR MENCINTAI
52
BAB 52 : BOSAN
53
BAB 53 : GANTI ISTRI
54
BAB 54 : KOMITMEN
55
BAB 55 : ONIEL ROMERO
56
BAB 56 : STATUS GISEL
57
BAB 57 : GOYAH
58
BAB 58 : LEBIH SEGAR
59
BAB 59 : ISTRI ROY
60
BAB 60 : PINTU AJAIB
61
BAB 61 : AKTA CERAI
62
BAB 62 : TAK PANTAS
63
BAB 63 : PENGAKUAN GISEL
64
BAB 64 : SUAMI LAPAR
65
BAB 65 : AKTA CERAI
66
Ijin pilih
67
BAB 66 : GARIS DUA
68
BAB 67 : FITTING
69
BAB 68 : TEMAN KECIL
70
BAB 70 : PRINSIP LAMA
71
BAB 71 : SUDAH JADI RATU
72
BAB 73 : TAWARAN MENARIK
73
BAB 74 : SIAPKAN UANGNYA
74
BAB 75 : TELEPON ISENG
75
BAB 76 : KELAINAN JIWA
76
BAB 77 : TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!