Kejutan 2

Kak !! Kakak tidak suka dengan hadiah dari Hana dan Hani ?? " rajuk kedua bocah itu dengan bibir manyun melihat kakaknya hanya terpaku di tempat tanpa reaksi.

Zian tersentak. " Aah...iya. Kakak suka. " Ucap Zian tergagap.

" Suka tapi wajahnya tidak bahagia gitu " Ujar Hani yang memang paling sensitif dan cengeng. Mata indahnya yang bulat mirip mata Maliq telah berkaca kaca. Dia sedih melihat reaksi sang kakak.

" Tidak dek. Kakak senang cuma kakak terkejut saja. Kakak saja sudah lupa kalau hari ini adalah hari ulang kakak " Bujuk Zian pada adiknya sambil berlutut menyamakan tingginya dengan kedua adiknya.

" Kakak sangat berterima kasih adek sudah ingat hari kelahiran kakak " Ucap Zian tulus lalu mencium kedua adiknya dengan penuh kasih sayang.

" Aah..sudah lah Hani. Kalau kakak tidak senang dengan hadiah kita. Kita tinggal kembalikan saja barangnya lalu meminta kembali uang kita. Gampang kan ?! " Celetuk Hana santai. Hana memang gadis yang sedikit tomboi dan cuek. Dia tidak mudah baper malah terkesan tidak perduli dengan keadaan.

" Mana bisa begitu " Gerutu Hani semakin cemberut.

" Eeh..tidak !!. Kakak suka kok " Tukas Zian cepat. Dia tidak tega melihat raut kecewa dari Hani adiknya yang berhati lembut dan perasa.

" Hmmm..itu suka !!. siapa juga yang kuasa menolak kado istimewah " Ujar Hana santai dengan wajah cuek.

" Sudah..nggak usah sedih. Kak Zian itu tidak bisa menolak pemberian kita. Ini kita beli dengan uang tabungan kita loh, kak. Bukan uang Umi atau Abi. Kita rencanakan ini dari enam bulan lalu " Imbuhnya lagi.

" Haah.. Berapa isi tabungan adikku ?? Ini motor sport harganya mahal kalau tidak salah harganya berkisar dua ratus tujuh puluh jutaan " Gumam Zian dalam hati. Dia memang tahu bahwa adik adiknya dan dia memiliki tabungan masing masing yang setiap bulannya diisi oleh sang ayah. Walaupun buku tabungan dan ATM di pegang Uminya tapi setidaknya mereka sudah memiliki simpanan.

Zian pun demikian, dia memiliki tabungan dan menurut sang nenek tabungannya sudah ada sebelum dia berusia satu tahun.

Pernah Uminya menyerahkan ATM tabungannya pada Zian tapi Zian menolaknya dengan halus. Dia beralasan belum pantas memegang ATM karena dia belum bekerja.

" Pesan Hana nih, kak. Kakak kalau ke sekolah harus naik motor ini. Jangan naik bis sekolah lagi. Kasihan kan kakakku yang tampan ini harus desak desakan di bis. Kalau lecet gimana ?? " Ujar Hana santai terkesan lebay.

Zian terkekeh pelan. Dia geli mendengar kalimat sedikit lebay dari adiknya.

" Iya dek. Nanti kakak naik motor ke sekolah. Tapi Hana tahu dari mana kalau Kakak naik bis ke sekolah ?? " Tanya Zian dengan dahi berkerut.

" Dari kak Farah. Dan Hana pernah lihat juga kakak turun dari bis tempo hari " Jawab Hana sambil tersenyum ke arah Zian.

" Hani nagis lihat kakak waktu itu. Kata Hani kasihan kakak !! " Imbuhnya lagi mendramitisir.

Hani yang merasa dimention hanya mencebik kesal. " Iya habisnya kakak kasihan, kita naik mobil tapi kakak desak desakan di bis sekolah "

" Kenapa sih Kakak tidak tinggal dengan kita saja ?? Biar kalau ke sekolah bareng bareng diantar pak Sani " Imbuh Hani lagi seraya menatap sendu ke arah kakaknya.

Zian bungkam. Sungguh dia ingin berkumpul dengan adik adiknya. Dia rindu kebersamaan dengan keluarganya. Tapi hatinya belum bisa diajak berdamai dan entah sampai kapan.

" Kak !! Kakak tinggal sama kita saja ya..yah..yah kak ya !! " Hani membujuk Zian dengan puppy eyesnya.

Zian hanya tersenyum kecut. " Belum bisa dek. Di sini banyak anak anak yang tidak punya orang tua butuh kakak " Ujar Zian beralasan.

" Memang kita tidak butuh kakak ?? Kita butuh kak !! Kita rindu kakak " Suara Hani bergetar menahan tangis. Dari dulu dia menginginkan kakaknya untuk tinggal bersama mereka tapi entah berbagai macam alasan yang dia terima dari kakak sulungnya itu.

" ssttt...kakak juga rindu Hana dan Hani. Tapi Hana dan Hani punya Abi dan Umi " Bujuk Zian berbisik di telinga adiknya. Didekapnya dengan erat tubuh mungil kedua adiknya.

" Lihatlah mereka dek !! ...mereka di sini cuma punya kakak dan Ibu Lina. Mereka tidak seberuntung kita. Apa adek tidak ingin sedekah kasih sayang untuk mereka ?? " Zian mengurai pelukannya dan memutar badan kedua adiknya ke arah sejumlah anak panti yang sedang bermain di halaman panti. Zian mencoba menyentuh hati kedua adiknya.

Hana dan Hani tertegun. Selama ini mereka sering datang ke panti tapi mereka tidak mengerti kenapa anak anak malang itu ada di sini.

" Kakak janji. Kakak akan lebih sering datang ke rumah untuk menemani Hana dan Hani bermain bukan cuma dihari libur saja " Ucap Zian berjanji.

Hana dan Hani langsung berbinar. " Benar Kak ?? Janji yaa, kak !! " pekik Hani senang sambil mengulurkan jari kelingkingnya untuk mengikat janji.

Zian mengangguk lalu menautkan kelingkingnya dengan kedua kelingking adiknya.

" Aah.. Sayaaang kakak !! " Pekik Hana dan Hani lalu memeluk Zian dengan erat.

Maliq dan Syifa yang berdiri tidak jauh dari ketiga anaknya menghela nafas serentak. Tanpa sadar mereka berdua meneteskan air mata mereka . Sepasang suami istri ini sangat terharu melihat pemandangan di depan mereka itu.

Ada sudut di hati Maliq yang teriris. Mereka merasa gagal memberikan kenyamanan pada anak sulung mereka, sehingga anaknya itu memilih ada di luar dari lingkungan mereka.

" Sampai kapan Ya Allah. Lembutkanlah hati anakku. Aku sedih melihat kesedihan di mata istriku " Batin Maliq perih.

" Kayanya kita harus lebih rajin lagi merayu Allah, Bi " Ujar Syifa berbisik di telinga Maliq. Dia seperti bisa menebak isi kepala Maliq.

Maliq hanya mengangguk pelan lalu kembali menatap ketiga anaknya. Hana dan Hani sedang berdebat siapa duluan yang akan dibonceng oleh Zian untuk mencoba motor baru.

💗💗💗

Dua Bab yaa hari ini. Jangan lupa Like, Komen and Votenya. 🙏🙏

Apalagi kalau bisa kasih bintang limanya.

Klik tanda bintang di profil author yaa...lalu beri bintang lima 🙏🙏🙏

Thanks...so much 😘😘

Terpopuler

Comments

MAY.s

MAY.s

Aku mau kasih othor kopi aja biar tambah semangat 💪

2023-07-06

0

MAY.s

MAY.s

Serius 270juta😲

2023-07-06

1

✨Nana✨

✨Nana✨

ya ampun hadiahnya keren bgt,,,motor sport berharga 270jt dan itu dibeli dg uang tabungan 2 anak SD🤭🤭🤭 Ga bs bayangin brp ya isinya masing2 tabungan hana dan hani🤭🤭😂😂

2022-11-07

1

lihat semua
Episodes
1 Untouchable Man
2 Siapa Zian ??
3 Curhatan Valen
4 Benci tak berdasar
5 Rahasia yang tersimpan
6 Kejutan Buat Zian.
7 Kejutan 2
8 Kebencian Zian
9 Keinginan Valen
10 Makhluk Jadi -Jadian
11 Tentang Valen
12 Zian Mabuk
13 Diam Diam Dipantau (3D)
14 Racauan Zian
15 Kekecewaan Syifa
16 Rintihan Hati Syifa
17 Demi maafmu, Mi !!
18 Ternyata Pelakunya Adalah kamu ??
19 Berjuang Untuk Kata Maaf
20 Keputusan Tentang Valen
21 Gladis Pamit, Syifa Galau
22 Ancaman Valen
23 Tragedi
24 Pesan Terakhir
25 Pesan Terakhir Willy
26 Duka Valen
27 Berusaha Ikhlas ( Valen )
28 Perdebatan Tentang Wasiat
29 Valen Sakit
30 Orang Dari masa Lalu
31 Hari Baru Untuk Valen.
32 Minta Dihalalin.
33 Galau
34 Beruang PMS
35 Masa Lalu Yang Belum Move On
36 Gara Gara Foto
37 Aura Baru Di Tahun Baru
38 Salah Paham
39 Sad Girl
40 Sisi Lain Dari Valen.
41 Manusia Tidak Jelas
42 SKY
43 Part Nggak Jelas
44 Posesif
45 Rindu
46 perasaan Valen.
47 Cinta Untuk Valen.
48 Sikap Zian ( Posesiv )
49 Polosnya Hana.
50 Mata Abi Ada Katarak.
51 Sikap Aneh Umi
52 Umi Sakit ??
53 Umi Pingsan
54 Rasa Itu
55 Nelangsa
56 Undangan Kelulusan.
57 Perpisahan
58 Ajakan Sky.
59 Kegelisahan Valen.
60 De Javu
61 Kesedihan Dan Harapan
62 Hikmah Di Balik Musibah.
63 Harus ikhlas
64 Pemakaman.
65 Umi Siuman ??
66 I Miss You, Mom !!
67 Emosi Valen
68 Lamaran
69 Pujian Zian.
70 No Judul
71 Kegilaan Valen
72 Ulah Si Ulat Bulu
73 Rencana Maliq
74 Ijab Qabul
75 Obsesi
76 Hujan Dan Sky.
77 Drama Pagi Hari.
78 Nostalgia.
79 Lamaran Untuk Valen.
80 Selamat Jalan, Bidadariku !!
81 Berita Bahagia
82 Draft
83 Kegelisahan Umi.
84 Pemuda menyebalkan.
85 Darren
86 Kemarahan Zian
87 Ceraikan Valen
88 Draft
89 Keputusan Valen
90 Jangan Pergi !
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Untouchable Man
2
Siapa Zian ??
3
Curhatan Valen
4
Benci tak berdasar
5
Rahasia yang tersimpan
6
Kejutan Buat Zian.
7
Kejutan 2
8
Kebencian Zian
9
Keinginan Valen
10
Makhluk Jadi -Jadian
11
Tentang Valen
12
Zian Mabuk
13
Diam Diam Dipantau (3D)
14
Racauan Zian
15
Kekecewaan Syifa
16
Rintihan Hati Syifa
17
Demi maafmu, Mi !!
18
Ternyata Pelakunya Adalah kamu ??
19
Berjuang Untuk Kata Maaf
20
Keputusan Tentang Valen
21
Gladis Pamit, Syifa Galau
22
Ancaman Valen
23
Tragedi
24
Pesan Terakhir
25
Pesan Terakhir Willy
26
Duka Valen
27
Berusaha Ikhlas ( Valen )
28
Perdebatan Tentang Wasiat
29
Valen Sakit
30
Orang Dari masa Lalu
31
Hari Baru Untuk Valen.
32
Minta Dihalalin.
33
Galau
34
Beruang PMS
35
Masa Lalu Yang Belum Move On
36
Gara Gara Foto
37
Aura Baru Di Tahun Baru
38
Salah Paham
39
Sad Girl
40
Sisi Lain Dari Valen.
41
Manusia Tidak Jelas
42
SKY
43
Part Nggak Jelas
44
Posesif
45
Rindu
46
perasaan Valen.
47
Cinta Untuk Valen.
48
Sikap Zian ( Posesiv )
49
Polosnya Hana.
50
Mata Abi Ada Katarak.
51
Sikap Aneh Umi
52
Umi Sakit ??
53
Umi Pingsan
54
Rasa Itu
55
Nelangsa
56
Undangan Kelulusan.
57
Perpisahan
58
Ajakan Sky.
59
Kegelisahan Valen.
60
De Javu
61
Kesedihan Dan Harapan
62
Hikmah Di Balik Musibah.
63
Harus ikhlas
64
Pemakaman.
65
Umi Siuman ??
66
I Miss You, Mom !!
67
Emosi Valen
68
Lamaran
69
Pujian Zian.
70
No Judul
71
Kegilaan Valen
72
Ulah Si Ulat Bulu
73
Rencana Maliq
74
Ijab Qabul
75
Obsesi
76
Hujan Dan Sky.
77
Drama Pagi Hari.
78
Nostalgia.
79
Lamaran Untuk Valen.
80
Selamat Jalan, Bidadariku !!
81
Berita Bahagia
82
Draft
83
Kegelisahan Umi.
84
Pemuda menyebalkan.
85
Darren
86
Kemarahan Zian
87
Ceraikan Valen
88
Draft
89
Keputusan Valen
90
Jangan Pergi !

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!