" Kenapa bisa kak Zian mabuk ?? Siapa yang memberinya minuman memabukan ?? Kenapa kalian tega, haa ?? Kak Zian itu orang yang selalu menjauhi larangan Tuhannya. Kenapa kalian membuatnya mabuk ?? " cecar gadis memakai gaun selutut berwarna hijau mint dengan mata menatap tajam ke arah Deny dan Farid. Kulit putihnya yang cerah semakin berkilau ketika dipadukan dengan warna gaunnya.
" Astagaaa.... Valen !! Kenapa kau bertanya kaya rel kereta api ?? Apa kau tidak lihat kami sudah kewalahan memapah tubuh besar Zian ?? " Tukas Farid kesal pada Valen. Sepasang sahabat itu memang sudah kewalahan memapah dan menahan bobot tubuh Zian yang memiliki tinggi badan mendekati 180 cm, yang tidak menyamai tinggi mereka yang hanya memiliki tinggi seratus tujuh puluhan senti meter.
Valen memutar bola matanya kesal lalu melambai ke arah sopirnya yang hendak memarkirkan mobil di parkiran.
" Pak Doni. Minta tolong bawa kak Zian pulang ke rumah Umi " Pekik Valen. Dia mengurungkan niatnya masuk ke dalam cafe untuk menemui Ferdy sang pemilik acara.
Malam ini memang Valen diundang oleh Ferdy untuk merayakan hari ulang tahunnya. Dan kebetulan sebelum masuk ke dalam cafe, Valen terlebih dahulu bertemu dengan Zian yang sedang mabuk di parkiran cafe.
Hampir semua siswa sekolah mereka, mengetahui bahwa Valen adalah putri salah satu pemilik sekolah tempat mereka belajar. Dan dari moment seperti inilah para siswa mencari cara untuk mendekati Valen termasuk Ferdy.
Ferdy seorang anak dari Kapolres di daerah mereka tidak menyia nyiakan kesempatan untuk mengundang Valen di hari ulang tahunnya, demi menaikan popularitasnya di sekolah. Dia ingin pestanya dipandang dengan hadirnya murid murid penting di sekolahnya.
" Eeh...ada gadis centil yang manja di sini ..he..he... !! " Celetuk Zian dengan suara parau dan gaya slebornya. Tatapan matanya yang redup memindai Valen dengan intens. Sesuatu hal yang tidak pernah dilakukan Zian pada saat sadar, kini dilakukannya karena pengaruh alkohol merecokinya.
Andai dia dalam keadaan sadar mana mau dia memandang lawan jenisnya berlama lama.
Valen tersentak mendengar celetukan dan tatapan Zian yang mengarah padanya. Jujur hatinya bedebar hebat melihat tingkah Zian yang tidak pernah dilakukan oleh laki laki yang yang menarik hatinya sejak kecil.
" Kak Zian !! " Desis Valen seraya tertunduk menghindari netra Zian.
" Hehe..he...apa kalian tahu ?? Aku sangat membenci gadis manja ini. Lihatlah pakaiannya bikin aku jadi sakit mata. Dia tidak pernah mau menghargai dirinya dengan berpakaian kelihatan betis seperti itu. Dari kecil dia itu suka sekali berpakaian terbuka. Malah waktu kecil, bajunya sudah seperti mie goreng yang menggantung di bahunnya ...ha...haa. !! " Racau Zian sambil mengarahkan telunjuknya ke arah Valen.
" Deg. Ternyata hal ini yang membuatnya selalu ketus padaku "
Valen semakin terkejut mendengar ucapan Zian. Ada orang yang bilang.kalau mau mendengar orang berkata jujur, dengarkan ucapannya pada saat dia mabuk.
Farid dan Deny ikut terkejut seperti Valen mendengar ucapan Zian.
" Ooh..rupanya mereka sudah saling mengenal dari kecil. Dan cara berpakaian Valen yang membuat Zian membenci Valen " Gumam Farid lalu tersenyum penuh arti.
Deny yang melihat senyuman Farid langsung ikut tersenyum. " Jangan bilang, kau sedang memikirkan apa yang aku pikirkan "
Farid hanya bisa mencebik ke arah Deny. " kita lihat saja nanti "
" Ayo nak Zian, biar bapak antar pulang " Sopir Valen yang berperawakn tinggi besar mengambil alih Zian.
" Eeh..ada pak Doni juga di sini ?? Ngapain di sini pak ?? Lagi ngantarin cewek centil itu ya pak ?? Iya, bapak harus menjaga dia dengan ketat, biar dia tidak dilecehkan laki laki dengan pakain terbuka seperti itu. Dia tidak sadar, dengan berpakaian sperti itu dia mengundang bahaya untuk dirinya " lagi lagi Zian meracau tidak jelas waktu melihat sopir Valen.
" Iya nak Zian " Sahut Pak Doni seraya tersenyum penuh arti ke arah Valen lalu memapah Zian masuk ke dalam mobil.
Valen hanya tertunduk dan menyembunyikan senyum tersipunya. Entah mengapa dia merasa selama ini Zian memperhatikannya di balik sikap ketusnya.
Farid dan Deni yang mendengar ucapan Zian sontak terbahak.
" Cieee..ternyata 3D,diam diam dipantau ..ha..haa " Goda Deny pada Valen.
" Apaan sih kak " Tukas Valen membuang pandangannya menghindari tatapan Farid dan Deny.
" Kak.!! kak Zian datang naik apa ?? " Tanya Valen pada Farid dan Deny setelah rasa malunya hilang.
" Naik motor. Tuh motornya ada di parkiran " Jawab Farid lalu menunjuk motor Zian di parkiran.
" Hmm..boleh minta tolong motornya diantarkan ?? " Ujar Valen sedikit ragu.
" Ok. Biar aku yang antar motor Zian. Den, kau ikuti aku dari belakang pake mobilmu " Putus Farid.
" Baiklah. Tapi kunci motor ada di Zian " sahut Deny.
" Biar aku ambil dulu " Farid langsung menuju mobil Valen untuk mencari kunci moyor di saku Zian.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
✨Nana✨
3d,,diam-diam dipantau....cieecieee zian,,,pas mabok kan km ga sadar klo.ngmng gitu...coba ada yg ngrekam yak🤭🤭😂😂.
2022-11-14
1