Makhluk Jadi -Jadian

Zian menatap sinis ke arah beberapa siswa dan siswi yang sedang duduk di taman samping lapangan basket. Saat ini Zian dan teman temannya sedang duduk di tepi lapangan basket setelah menyelesaikan latihan mereka.

Mata elangnya menatap nanar ke arah gadis yang sedang tertawa ceria bersama temannya.

Wajah ceria itu sedikit mengganggu benak Zian. Gadis itu adalah Valen. Valen sangat mudah bergaul dan humble, sehingga dia sangat mudah mendapatkan teman. Pembawaannya yang ceria membuat orang nyaman dekat dengannya. Baru beberapa bulan dia sekolah tapi hampir seluruh siswa di sekolah mengenalnya.

" Apaan..duduk berdempet dempetan dengan laki laki.Dasar gadis centil !! " Gumam Zian geram seraya melirik sinis ke arah Valen dan teman temannya.

Valen yang merasa sedang diperhatikan oleh seseorang mengedarkan pandangannya hingga netra hazelnya bersibobrok dengan netra elang milik Zian.

Valen melemparkan senyum manis dan mengangguk kecil ketika pandangannya bertemu dengan Zian.

Zian buru buru memutuskan pandangannya setelah sebelumnya menatap sinis ke arah Valen.

" Cih..gadis murahan. Terlalu murahan senyumnya. Semua orang disenyumin " Umpat Zian bergumam.

" Siapa yang murahan brother ?? " Ujar Farid ketika mendengar gumaman Zian.

" Haa ?? Tidak. Siapa yang bilang murahan ?? " Zian tersentak mendengar pertanyaan Farid.Rupanya Farid mendengar jelas gumaman Zian.

" Itu tadi ngomel sendiri " Tukas Farid yakin.

" Heh..siapa yang ngomel " Sentak Zian geram. Dia malu Farid mendengar ucapannya tadi.

" Zian..!! Minum dulu !! " Alicia tiba tiba datang menyodorkan botol air mineral yang masih tersegel lalu duduk dengan manis di samping Zian.

" Kau pasti haus " Imbuhnya lagi sambil tetap menyodorkan air minum yang dibawanya.

Wajah Zian berubah datar dengan tatapan menghunus tajam ke arah Alicia.

" Siapa yang meminta air minum ?? " Sarkas Zian lalu berdiri meninggalkan lapangan basket.

" Zian !! Tunggu !! Aku tidak meracunimu. Kenapa tidak pernah sekalipun kau menghargai usahaku untuk mendekatimu ?? Salahku di mana ?? Tidak bisakah kau sedikit saja bersikap manis ?? Toh aku hanya ingin dekat denganmu " Pekik Alicia frustasi tanpa ada rasa malu. Mata orang yang ada di sekitar mereka sedang memperhatikan Alicia yang mengejar Zian.

Zian tidak peduli dengan pekikan Alicia. Tangannya terkepal menahan emosi.

" Bisa bisanya ada perempuan yang tidak punya rasa malu seperti itu " Umpat Zian kesal sambil membuka pintu lokernya.

" Brakkk !! " Zian menutup kembali pintu loker dengan kasar.

" Astaghfirullah !! " Zian terjengkit kaget ketika melihat wajah seseorang di balik pintu lokernya setelah tertutup.Tubuh tinggi tegap itu sontak mundur dua langkah.

Alicia tersenyum manis tanpa dosa ke arah Zian. Netra bulat berbulu lentik itu menatap pria tampan di depannya dengan tatapan mendamba.

" Keluar !! " Ucap Zian datar dengan nada tegas.

" Jangan buat aku murka dan melupakan bahwa kau seorang perempuan. Sebagai seorang perempuan, setidaknya kau punya sedikit rasa malu. Ini loker laki laki. Apa kau tidak punya rasa malu sedikitpun ??. Jujur, semakin hari semakin muak aku melihat tingkahmu !! " Mulut pedas Zian tidak bisa diajak berkompromi lagi.Dia sangat muak dan sangat terganggu dengan kehadiran Alicia.

Alicia tetap mematung di tempatnya dengan tampang masa bodoh. " Tapi aku menyukaimu Zian. Tolong terima cintaku " Ujarnya dengan nada sendu. Diraihnya tangan Zian yang tekepal di samping tubuh Zian, tapi segera ditepis kasar oleh Zian.

" Please, Zian !! Aku sangat mencintaimu " Rengek Alicia tidak tahu malu.

" Astaghfirullah...sebenarnya kau itu makhluk pindahan dari planet mana, haa ?? Kenapa hidupmu tidak punya rasa malu ?? " Geram Zian frustasi lalu buru buru pergi.Dia tidak jadi mengganti jersey basketnya dengan seragam sekolah.

Langkah lebar Zian menyusuri koridor sekolah. Dia ingin mengganti pakaiannya di toilet.

" Bruk " Karena terburu buru, Zian menabrak seseorang.

" Sorry !! " Ucap Zian sambil menatap seseorang yang tertunduk mengusap bokongnya yang terhempas di lantai.

" Sorry nggak sengaja !! " Ujar Zian lagi.

Gadis yang ditabrak Zian mendongak.

" Iya nggak apa apa kak !! " Suara merdu itu menyahuti Zian. Wajah putih mulusnya berubah merah jambu ketika menatap wajah Zian.

" Eeh...kalau jalan lihat lihat. Makanya jangan kecentilan jalannya akhirnya menabrak orang !! " Sentak Zian setelah melihat siapa yang ditabraknya.

Valen meringis pelan masih dengan posisi terduduk di lantai.

" Tolongin kak !! " rengeknya sambil mengulurkan tangannya meminta bantuan pada Zian.

Ziane mendelik tajam lalu meninggalkan Valen tanpa ada niat sedikitpun membantu Valen. " Suruh siapa jalan tidak lihat lihat " Gerutu Zian tanpa menengok lagi ke arah Valen.

Valen menatap sendu kepergian Zian. " Kenapa sih kak. Kakak sangat membenciku ?? Salahku apa ?? " Desah Valen berusaha bangkit lalu berjalan dengan langkah tertatih.

Sementara Zian terus menggerutu sepanjang koridor.

" Astaghfirullah..seandainya Umi tidak memaksaku sekolah di sekolah seperti ini. Pasti aku tidak bertemu dengan makhluk jadian jadian seperti para gadis ini "

" Aah...ingin aku pulang ke pesantren " Gerutu Zian sambil masuk ke dalam toilet.

Terpopuler

Comments

MAY.s

MAY.s

Hmm... Bau-bau cemburu sepertinya 🤭

2023-07-26

0

Dehan

Dehan

1 mawar buat kakak author..

2023-06-17

1

Nurgusnawati Nunung

Nurgusnawati Nunung

ziandru... sedih melihat sifat nya. berubah ya utk lebih baik..

2022-11-09

1

lihat semua
Episodes
1 Untouchable Man
2 Siapa Zian ??
3 Curhatan Valen
4 Benci tak berdasar
5 Rahasia yang tersimpan
6 Kejutan Buat Zian.
7 Kejutan 2
8 Kebencian Zian
9 Keinginan Valen
10 Makhluk Jadi -Jadian
11 Tentang Valen
12 Zian Mabuk
13 Diam Diam Dipantau (3D)
14 Racauan Zian
15 Kekecewaan Syifa
16 Rintihan Hati Syifa
17 Demi maafmu, Mi !!
18 Ternyata Pelakunya Adalah kamu ??
19 Berjuang Untuk Kata Maaf
20 Keputusan Tentang Valen
21 Gladis Pamit, Syifa Galau
22 Ancaman Valen
23 Tragedi
24 Pesan Terakhir
25 Pesan Terakhir Willy
26 Duka Valen
27 Berusaha Ikhlas ( Valen )
28 Perdebatan Tentang Wasiat
29 Valen Sakit
30 Orang Dari masa Lalu
31 Hari Baru Untuk Valen.
32 Minta Dihalalin.
33 Galau
34 Beruang PMS
35 Masa Lalu Yang Belum Move On
36 Gara Gara Foto
37 Aura Baru Di Tahun Baru
38 Salah Paham
39 Sad Girl
40 Sisi Lain Dari Valen.
41 Manusia Tidak Jelas
42 SKY
43 Part Nggak Jelas
44 Posesif
45 Rindu
46 perasaan Valen.
47 Cinta Untuk Valen.
48 Sikap Zian ( Posesiv )
49 Polosnya Hana.
50 Mata Abi Ada Katarak.
51 Sikap Aneh Umi
52 Umi Sakit ??
53 Umi Pingsan
54 Rasa Itu
55 Nelangsa
56 Undangan Kelulusan.
57 Perpisahan
58 Ajakan Sky.
59 Kegelisahan Valen.
60 De Javu
61 Kesedihan Dan Harapan
62 Hikmah Di Balik Musibah.
63 Harus ikhlas
64 Pemakaman.
65 Umi Siuman ??
66 I Miss You, Mom !!
67 Emosi Valen
68 Lamaran
69 Pujian Zian.
70 No Judul
71 Kegilaan Valen
72 Ulah Si Ulat Bulu
73 Rencana Maliq
74 Ijab Qabul
75 Obsesi
76 Hujan Dan Sky.
77 Drama Pagi Hari.
78 Nostalgia.
79 Lamaran Untuk Valen.
80 Selamat Jalan, Bidadariku !!
81 Berita Bahagia
82 Draft
83 Kegelisahan Umi.
84 Pemuda menyebalkan.
85 Darren
86 Kemarahan Zian
87 Ceraikan Valen
88 Draft
89 Keputusan Valen
90 Jangan Pergi !
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Untouchable Man
2
Siapa Zian ??
3
Curhatan Valen
4
Benci tak berdasar
5
Rahasia yang tersimpan
6
Kejutan Buat Zian.
7
Kejutan 2
8
Kebencian Zian
9
Keinginan Valen
10
Makhluk Jadi -Jadian
11
Tentang Valen
12
Zian Mabuk
13
Diam Diam Dipantau (3D)
14
Racauan Zian
15
Kekecewaan Syifa
16
Rintihan Hati Syifa
17
Demi maafmu, Mi !!
18
Ternyata Pelakunya Adalah kamu ??
19
Berjuang Untuk Kata Maaf
20
Keputusan Tentang Valen
21
Gladis Pamit, Syifa Galau
22
Ancaman Valen
23
Tragedi
24
Pesan Terakhir
25
Pesan Terakhir Willy
26
Duka Valen
27
Berusaha Ikhlas ( Valen )
28
Perdebatan Tentang Wasiat
29
Valen Sakit
30
Orang Dari masa Lalu
31
Hari Baru Untuk Valen.
32
Minta Dihalalin.
33
Galau
34
Beruang PMS
35
Masa Lalu Yang Belum Move On
36
Gara Gara Foto
37
Aura Baru Di Tahun Baru
38
Salah Paham
39
Sad Girl
40
Sisi Lain Dari Valen.
41
Manusia Tidak Jelas
42
SKY
43
Part Nggak Jelas
44
Posesif
45
Rindu
46
perasaan Valen.
47
Cinta Untuk Valen.
48
Sikap Zian ( Posesiv )
49
Polosnya Hana.
50
Mata Abi Ada Katarak.
51
Sikap Aneh Umi
52
Umi Sakit ??
53
Umi Pingsan
54
Rasa Itu
55
Nelangsa
56
Undangan Kelulusan.
57
Perpisahan
58
Ajakan Sky.
59
Kegelisahan Valen.
60
De Javu
61
Kesedihan Dan Harapan
62
Hikmah Di Balik Musibah.
63
Harus ikhlas
64
Pemakaman.
65
Umi Siuman ??
66
I Miss You, Mom !!
67
Emosi Valen
68
Lamaran
69
Pujian Zian.
70
No Judul
71
Kegilaan Valen
72
Ulah Si Ulat Bulu
73
Rencana Maliq
74
Ijab Qabul
75
Obsesi
76
Hujan Dan Sky.
77
Drama Pagi Hari.
78
Nostalgia.
79
Lamaran Untuk Valen.
80
Selamat Jalan, Bidadariku !!
81
Berita Bahagia
82
Draft
83
Kegelisahan Umi.
84
Pemuda menyebalkan.
85
Darren
86
Kemarahan Zian
87
Ceraikan Valen
88
Draft
89
Keputusan Valen
90
Jangan Pergi !

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!