Visual dara alamsyah author tarok adek sepupu ya 🤭🤭
Visual arga
Ada yang sukak gak sama visualnya?? yang untuk cowoknya author tarok visual sesuai request dari si cewek ya🤭🤭. Semoga suka ya readers tersayang 🥰🥰🥰.
Bonus lagi.
Personil BTS kan sukaknya yang berhijab sekarang ya, makanya author gabungin aja, yang gak sukak di skip aja ya👌. visual cewek author gak pakek artis lain, cukup yang nyata aja ada di sekitaran kita. Yang kurang sukak boleh komen ya, tapi yang baik baik aja
SELAMAT MEMBACA! ! !
🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀
Saling membenci bukan berarti tak bisa untuk saling mencintai, karena di balik kata sebuah benci ada sebuah cinta yang sedang menanti.
Ibarat kata tak suka di mulut tapi bisa jadi saling menginginkan dalam hati, karna bila hati sudah bicara kita hanya bisa mengikuti kemauannya saja. Bila hubungan di mulai dengan unsur keterpaksaan memang sulit untuk bisa saling mencintai, namun tak selamanya juga harus saling membenci, dengan saling melengkapi dan saling terbuka satu sama lain. Pasti cinta akan tumbuh dengan seiring berjalannya waktu, yakinlah bila takdir dan jodoh tidak akan salah tempat dan salah singgah.
Malam ini arga dan istrinya baru saja selesai melakukan aksi mendaki gunung lumpur di dalam kamarnya. Kedua sangat menikmati dan saling memberi kehangatan, dara benar-benar terbuai dengan cumbuan yang di berikan oleh suaminya. Dia bahkan sangat menikmatinya, kedua baru saja selesai menunaikan shalat magrib bersama. Namun dara juga tak bisa menolak permintaan suaminya yang begitu menginginkannya malam ini, dan pada akhirnya mereka harus mandi yang kedua kalinya malam ini.
"Makasih ya sayang" ucap arga sambil menyisir rambutnya dara.
"Emm bby aku lelah" rengek dara manja.
"Cup" Arga memberi kecupan di pipinya dara.
"Mau aku pijitin sayang! kamu kelelahan juga karena aku kan? ".
" Kamu gak capek? " arga menggeleng dan tersenyum melihat dara yang memang terlihat sangat kelelahan.
"Kamu baring gih biar aku pijitin".
Arga pun memijit istrinya dengan telaten, disaat mereka berdua lagi asik becanda dan tertawa bersama, tiba-tiba pintu kamarnya di ketok.
Tok tok tok.
" Sayang siapa ya malam malam? " tanya Arga sambil bangun dan merapikan pakaiannya.
"Gak tau by kamu liatin aja gih".
Arga pun membukakan pintu kamarnya.
Srekk. Keningnya nampak berkerut melihat seorang laki-laki berdiri membelakanginya, arga pun menyapanya.
" Maaf mas ada perlu apa? " tanya arga dalam bahasa Inggris. Author translate aja ya guys 🤭
Sekarang malah vicky yang bingung mendengar suara laki laki di depan kamar dara, dia pun berbalik.
"Arga".
"Vicky". Seru mereka berbarengan, Arga hanya tersenyum menyambut kedatangan vicky, sedangkan vicky malah semakin penasaran. Apakah Arga dan dara beneran sudah menikah? tapi kalau belum kenapa mereka bisa satu kamar! vicky malah semakin deg degan sekarang.
" Em Hai selamat malam Arga" sapa vicky canggung.
"Iya vic, kamu ngapa. . ".
" Siapa yang datang sayang? " belum sempat Arga bertanya, dara sudah muncul di balik pintu memotong pembicaraan nya. Dara keluar menemui suaminya, dan dia pun kaget melihat tamu yang datang malam ini. Dara mencoba untuk tenang dan bersikap biasa saja.
"Selamat malam Pak vicky, ada keperluan sama suami saya? " tanya dara seakan tak pernah terjadi apa apa.
Vicky merasa kini dara memang benar-benar sudah berubah, bahkan dia merasa asing dengannya sekarang.
"Ada yang mau saya sampaikan pada kalian berdua apa saya boleh masuk? " arga meminta pendapat dara, dia pun mengangguk.
Kini mereka duduk di sofa, dengan dara yang berdampingan dengan suaminya dan vicky di ujung sendirian.
"Apa ada hal yang penting vic? " tanya arga penasaran.
"Sebelumnya saya mintak maaf sama kalian, apa kalian memang sudah menikah? " tanya vicky ragu ragu.
Arga terkekeh mendengar pertanyaan vicky.
"Kalau kami belum menikah, terus ngapain kami ada dalam satu kamar berdua". Vicky merasa sungkan sekarang, namun dia juga harus menjelaskan semuanya pada dara, dia pun meminta izin kepada arga suami dara.
" Ga, apa boleh saya ngomong sebentar sama dara? " .
"Iya silahkan ngomong aja, tapi ada hubungan apa kamu sama istri saya? " arga pura-pura bertanya seakan dia belum mengetahui apapun.
"Nantik kamu boleh tanya ke is_ em istri kamu" vicky berdehem untuk menetralkan cara bicaranya.
Arga melihat ke arah dara namun dara menggeleng pelan.
"Pak vicky kalau mau ngomong sama saya, silahkan aja tapi suami saya tetap disini" dara berbicara dengan menatap suaminya dengan tersenyum manis, sengaja ingin memanasi vicky.
"Baiklah, saya hanya ingin mintak maaf sama kamu dara tentang kejadian 2 tahun lalu" jelas vicky menunduk.
Deg hati dara kembali berdenyut mengingat kejadian 2 tahun lalu karena ulahnya vicky hingga hari pernikahannya menjadi hari paling menyakitkan jika di ingat ingat.
"Terus! " dara mencoba bersikap biasa aja.
"Saya tau kamu marah dan sakit hati tapi kamu harus tau yang sebenarnya dara, saya di jebak malam itu hingga akhirnya saya kembali ke sini detik itu jugak" jelas vicky dengan lemah.
"Gunanya kamu menjelaskan itu ke saya sekarang apa? " dara masih bertanya dengan elegan.
"Saya hanya ingin kamu mengetahui semuanya dara itu aja, jadi kamu gak terus terusan menilai buruk saya".
Dara tersenyum sinis.
" Tuan vicky yang terhormat, 2 tahun lalu itu hanya kenangan yang tak berharga dan tak perlu jugak di ingat ingat lagi, karena tidak penting bagi saya" jelas dara.
"Tapi sekarang kamu sangat berbeda dara, bahkan kamu seperti tidak mengenali aku".
" Saya sudah punya suami, untuk apa mengingat laki laki lain! jika ada yang ingin membuat saya bahagia, kenapa pula saya harus mengingat seseorang yang bisanya hanya menabur luka" dara tersenyum sinis dan sengaja berkata begitu.
Nyesss Hati vicky mencolos sakit mendengar perkataan dara yang begitu santai namun berhasil membuatnya kehabisan kata-kata. Vicky hanya terdiam karena alasannya memang simple dan pasti kurang masuk akal, namun ya memang ini kenyataannya karena saat itu kesehatan papanya adalah nomor satu.
"Jika tidak ada lagi yang ingin di bicarakan, anda boleh pergi" tunjuk dara ke arah pintu yang terbuka lebar.
Arga yang dari tadi menyimak, sampai melotot tak percaya dengan ketegasan dara yang begitu frontal tanpa memikirkan perasaan vicky.
"Sekali lagi saya mohon maaf".
" Permohonan di Terima, jadi silakan hm".
Vicky menunduk tak berani menatap dara, kini dia keluar dari kamar mereka dengan berjalan lesu. Hancur sudah harapannya ternyata hayalannya tak sesuai realita. Vicky meremas rambutnya karena gagal menyelesaikan persoalannya bersama dara.
Hatinya juga sakit mendengar cara bicaranya dara yang begitu singkat menurutnya. Bahkan dara sangat malas meladeninya saat berbicara, Dara juga sengaja memperlihatkan kemesraan nya dengan sang suami di depannya.
Vicky memilih pergi ke clubbing malam ini, karena otak dan pikirannya benar-benar kacau balau malam ini. Hanya tempat itu yang terlintas dalam pikirannya malam ini.
#Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
KANG SALMAN
gak.berani komen ah.....
nanti anu....🤭🤭🤭
2022-12-23
0
Sabriah ulfa
hehe, makasih bun
kebetulan itu adek🤭
2022-12-11
1
Siti H
cantik banget visual ceweknya bun🥰🥰🥰🥰
2022-12-11
1