Bab 18 Plus visual 21+

Visual dara alamsyah author tarok adek sepupu ya 🤭🤭

Visual arga

Ada yang sukak gak sama visualnya?? yang untuk cowoknya author tarok visual sesuai request dari si cewek ya🤭🤭. Semoga suka ya readers tersayang 🥰🥰🥰.

Bonus lagi.

Personil BTS kan sukaknya yang berhijab sekarang ya, makanya author gabungin aja, yang gak sukak di skip aja ya👌. visual cewek author gak pakek artis lain, cukup yang nyata aja ada di sekitaran kita. Yang kurang sukak boleh komen ya, tapi yang baik baik aja

SELAMAT MEMBACA! ! !

🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀

Saling membenci bukan berarti tak bisa untuk saling mencintai, karena di balik kata sebuah benci ada sebuah cinta yang sedang menanti.

Ibarat kata tak suka di mulut tapi bisa jadi saling menginginkan dalam hati, karna bila hati sudah bicara kita hanya bisa mengikuti kemauannya saja. Bila hubungan di mulai dengan unsur keterpaksaan memang sulit untuk bisa saling mencintai, namun tak selamanya juga harus saling membenci, dengan saling melengkapi dan saling terbuka satu sama lain. Pasti cinta akan tumbuh dengan seiring berjalannya waktu, yakinlah bila takdir dan jodoh tidak akan salah tempat dan salah singgah.

Malam ini arga dan istrinya baru saja selesai melakukan aksi mendaki gunung lumpur di dalam kamarnya. Kedua sangat menikmati dan saling memberi kehangatan, dara benar-benar terbuai dengan cumbuan yang di berikan oleh suaminya. Dia bahkan sangat menikmatinya, kedua baru saja selesai menunaikan shalat magrib bersama. Namun dara juga tak bisa menolak permintaan suaminya yang begitu menginginkannya malam ini, dan pada akhirnya mereka harus mandi yang kedua kalinya malam ini.

"Makasih ya sayang" ucap arga sambil menyisir rambutnya dara.

"Emm bby aku lelah" rengek dara manja.

"Cup" Arga memberi kecupan di pipinya dara.

"Mau aku pijitin sayang! kamu kelelahan juga karena aku kan? ".

" Kamu gak capek? " arga menggeleng dan tersenyum melihat dara yang memang terlihat sangat kelelahan.

"Kamu baring gih biar aku pijitin".

Arga pun memijit istrinya dengan telaten, disaat mereka berdua lagi asik becanda dan tertawa bersama, tiba-tiba pintu kamarnya di ketok.

Tok tok tok.

" Sayang siapa ya malam malam? " tanya Arga sambil bangun dan merapikan pakaiannya.

"Gak tau by kamu liatin aja gih".

Arga pun membukakan pintu kamarnya.

Srekk. Keningnya nampak berkerut melihat seorang laki-laki berdiri membelakanginya, arga pun menyapanya.

" Maaf mas ada perlu apa? " tanya arga dalam bahasa Inggris. Author translate aja ya guys 🤭

Sekarang malah vicky yang bingung mendengar suara laki laki di depan kamar dara, dia pun berbalik.

"Arga".

"Vicky". Seru mereka berbarengan, Arga hanya tersenyum menyambut kedatangan vicky, sedangkan vicky malah semakin penasaran. Apakah Arga dan dara beneran sudah menikah? tapi kalau belum kenapa mereka bisa satu kamar! vicky malah semakin deg degan sekarang.

" Em Hai selamat malam Arga" sapa vicky canggung.

"Iya vic, kamu ngapa. . ".

" Siapa yang datang sayang? " belum sempat Arga bertanya, dara sudah muncul di balik pintu memotong pembicaraan nya. Dara keluar menemui suaminya, dan dia pun kaget melihat tamu yang datang malam ini. Dara mencoba untuk tenang dan bersikap biasa saja.

"Selamat malam Pak vicky, ada keperluan sama suami saya? " tanya dara seakan tak pernah terjadi apa apa.

Vicky merasa kini dara memang benar-benar sudah berubah, bahkan dia merasa asing dengannya sekarang.

"Ada yang mau saya sampaikan pada kalian berdua apa saya boleh masuk? " arga meminta pendapat dara, dia pun mengangguk.

Kini mereka duduk di sofa, dengan dara yang berdampingan dengan suaminya dan vicky di ujung sendirian.

"Apa ada hal yang penting vic? " tanya arga penasaran.

"Sebelumnya saya mintak maaf sama kalian, apa kalian memang sudah menikah? " tanya vicky ragu ragu.

Arga terkekeh mendengar pertanyaan vicky.

"Kalau kami belum menikah, terus ngapain kami ada dalam satu kamar berdua". Vicky merasa sungkan sekarang, namun dia juga harus menjelaskan semuanya pada dara, dia pun meminta izin kepada arga suami dara.

" Ga, apa boleh saya ngomong sebentar sama dara? " .

"Iya silahkan ngomong aja, tapi ada hubungan apa kamu sama istri saya? " arga pura-pura bertanya seakan dia belum mengetahui apapun.

"Nantik kamu boleh tanya ke is_ em istri kamu" vicky berdehem untuk menetralkan cara bicaranya.

Arga melihat ke arah dara namun dara menggeleng pelan.

"Pak vicky kalau mau ngomong sama saya, silahkan aja tapi suami saya tetap disini" dara berbicara dengan menatap suaminya dengan tersenyum manis, sengaja ingin memanasi vicky.

"Baiklah, saya hanya ingin mintak maaf sama kamu dara tentang kejadian 2 tahun lalu" jelas vicky menunduk.

Deg hati dara kembali berdenyut mengingat kejadian 2 tahun lalu karena ulahnya vicky hingga hari pernikahannya menjadi hari paling menyakitkan jika di ingat ingat.

"Terus! " dara mencoba bersikap biasa aja.

"Saya tau kamu marah dan sakit hati tapi kamu harus tau yang sebenarnya dara, saya di jebak malam itu hingga akhirnya saya kembali ke sini detik itu jugak" jelas vicky dengan lemah.

"Gunanya kamu menjelaskan itu ke saya sekarang apa? " dara masih bertanya dengan elegan.

"Saya hanya ingin kamu mengetahui semuanya dara itu aja, jadi kamu gak terus terusan menilai buruk saya".

Dara tersenyum sinis.

" Tuan vicky yang terhormat, 2 tahun lalu itu hanya kenangan yang tak berharga dan tak perlu jugak di ingat ingat lagi, karena tidak penting bagi saya" jelas dara.

"Tapi sekarang kamu sangat berbeda dara, bahkan kamu seperti tidak mengenali aku".

" Saya sudah punya suami, untuk apa mengingat laki laki lain! jika ada yang ingin membuat saya bahagia, kenapa pula saya harus mengingat seseorang yang bisanya hanya menabur luka" dara tersenyum sinis dan sengaja berkata begitu.

Nyesss Hati vicky mencolos sakit mendengar perkataan dara yang begitu santai namun berhasil membuatnya kehabisan kata-kata. Vicky hanya terdiam karena alasannya memang simple dan pasti kurang masuk akal, namun ya memang ini kenyataannya karena saat itu kesehatan papanya adalah nomor satu.

"Jika tidak ada lagi yang ingin di bicarakan, anda boleh pergi" tunjuk dara ke arah pintu yang terbuka lebar.

Arga yang dari tadi menyimak, sampai melotot tak percaya dengan ketegasan dara yang begitu frontal tanpa memikirkan perasaan vicky.

"Sekali lagi saya mohon maaf".

" Permohonan di Terima, jadi silakan hm".

Vicky menunduk tak berani menatap dara, kini dia keluar dari kamar mereka dengan berjalan lesu. Hancur sudah harapannya ternyata hayalannya tak sesuai realita. Vicky meremas rambutnya karena gagal menyelesaikan persoalannya bersama dara.

Hatinya juga sakit mendengar cara bicaranya dara yang begitu singkat menurutnya. Bahkan dara sangat malas meladeninya saat berbicara, Dara juga sengaja memperlihatkan kemesraan nya dengan sang suami di depannya.

Vicky memilih pergi ke clubbing malam ini, karena otak dan pikirannya benar-benar kacau balau malam ini. Hanya tempat itu yang terlintas dalam pikirannya malam ini.

#Bersambung

Terpopuler

Comments

KANG SALMAN

KANG SALMAN

gak.berani komen ah.....
nanti anu....🤭🤭🤭

2022-12-23

0

Sabriah ulfa

Sabriah ulfa

hehe, makasih bun
kebetulan itu adek🤭

2022-12-11

1

Siti H

Siti H

cantik banget visual ceweknya bun🥰🥰🥰🥰

2022-12-11

1

lihat semua
Episodes
1 Awal mula. . .
2 Arga yang usil
3 Surat perjanjian
4 Surat perjanjian 2
5 Rencana honeymoon
6 Hadiah dari bram
7 Pergi honeymoon
8 Ujian bagi arga
9 Bertemu vicky
10 Membalas secara halus
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15 21+
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18 Plus visual 21+
19 Bab 19 21+
20 Bab 20
21 kemarahan vicky
22 Alexsa dan vicky
23 Bumil meresahkan
24 Bram dan nayla jadian
25 kabar bahagia untuk dara
26 kejadian tak terduga
27 Alena dan vicky sah
28 Alexsa sakit hati
29 Pengumuman
30 Misi pertama ala alexsa
31 Dara dan Alexsa berteman baik.
32 Bermain ke kantor suami
33 Bact to Indonesia
34 Married
35 kemarahan Alena
36 Dara keguguran
37 Kesedihan dara
38 Alena mulai bertingkah
39 Bertemu kembali
40 Kemarahan vicky
41 Penyesalan vicky
42 welcome twins baby
43 Alexsa hamil
44 Same dan alena
45 Bertemu camer
46 Kesedihan alena
47 Bertemu kawan lama
48 Lelucon weekend
49 Alena gugup
50 Elisa
51 Berusaha jujur
52 keputusan same
53 Elisa kepergok berbohong
54 Kemarahan papa elisa
55 Kebahagiaan Bram and family
56 Sahabat lama
57 Berkunjung ke kantor suami
58 Bukti pertama
59 Di posisi yang serba salah
60 Family time
61 Kembali ke rumah
62 Perubahan sikap
63 Perubahan sikap 2
64 Antoni
65 Percekcokan antara dara dan arga
66 Bertemu bestie
67 Mencoba abai
68 Kemarahan Bram
69 Arga terdiam
70 Misi karina
71 Kepulangan dara dan twins
72 Permintaan Maaf Glen
73 Perang Dingin
74 Pagi Yang Menegangkan
75 Pengadilan Agama
76 Perdebatan
77 Surat Dari Pengadilan
78 Surat Panggilan
79 Mengunjungi Makam
80 Sidang Kedua
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Awal mula. . .
2
Arga yang usil
3
Surat perjanjian
4
Surat perjanjian 2
5
Rencana honeymoon
6
Hadiah dari bram
7
Pergi honeymoon
8
Ujian bagi arga
9
Bertemu vicky
10
Membalas secara halus
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15 21+
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18 Plus visual 21+
19
Bab 19 21+
20
Bab 20
21
kemarahan vicky
22
Alexsa dan vicky
23
Bumil meresahkan
24
Bram dan nayla jadian
25
kabar bahagia untuk dara
26
kejadian tak terduga
27
Alena dan vicky sah
28
Alexsa sakit hati
29
Pengumuman
30
Misi pertama ala alexsa
31
Dara dan Alexsa berteman baik.
32
Bermain ke kantor suami
33
Bact to Indonesia
34
Married
35
kemarahan Alena
36
Dara keguguran
37
Kesedihan dara
38
Alena mulai bertingkah
39
Bertemu kembali
40
Kemarahan vicky
41
Penyesalan vicky
42
welcome twins baby
43
Alexsa hamil
44
Same dan alena
45
Bertemu camer
46
Kesedihan alena
47
Bertemu kawan lama
48
Lelucon weekend
49
Alena gugup
50
Elisa
51
Berusaha jujur
52
keputusan same
53
Elisa kepergok berbohong
54
Kemarahan papa elisa
55
Kebahagiaan Bram and family
56
Sahabat lama
57
Berkunjung ke kantor suami
58
Bukti pertama
59
Di posisi yang serba salah
60
Family time
61
Kembali ke rumah
62
Perubahan sikap
63
Perubahan sikap 2
64
Antoni
65
Percekcokan antara dara dan arga
66
Bertemu bestie
67
Mencoba abai
68
Kemarahan Bram
69
Arga terdiam
70
Misi karina
71
Kepulangan dara dan twins
72
Permintaan Maaf Glen
73
Perang Dingin
74
Pagi Yang Menegangkan
75
Pengadilan Agama
76
Perdebatan
77
Surat Dari Pengadilan
78
Surat Panggilan
79
Mengunjungi Makam
80
Sidang Kedua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!