Harapan tinggal harapan, dan kenangan juga susah untuk di kenang. Apalagi kenangan yang begitu indah yang seharusnya bisa untuk saling bersatu di kala itu, namun pupus sudah semua harapan dan juga impian hanya karena sebuah kebohongan yang di rencanakan keluarganya. Vicky duduk di pojok paling belakang sambil terus menerus menuangkan wine ke dalam gelasnya. Sesekali dia juga menyesap cerutu yang ada di tangannya, di dalam pikirannya saat ini hanya ada dara dan dara.
Hatinya masih belum bisa menerima jika dara sudah melupakannya dan menikah dengan pria lain. Tepat di meja bartender seorang wanita cantik yang begitu seksi terus memperhatikan vicky dari kejauhan, sesekali dia juga meminum wine yang ada di depannya.
Karna sudah tidak tahan ingin menghampiri, wanita tersebut memesan satu gelas wine lagi yang akan di berikannya kepada vicky. Dan tak lupa dia juga menarok sesuatu ke dalam gelas yang akan dia berikan kepada vicky.
Dengan tersenyum sarkas si wanita menghampiri vicky yang akan menuangkan lagi minumannya ke dalam gelas. Dia megambil wine yang ada di tangan vicky dan menukar dengan gelasnya, vicky hanya menerima tanpa melihat siapa yang mendekat ke arahnya.
Wanita tersebut tersenyum senang di saat vicky meneguk minuman pemberiannya hingga tandas tak tersisa.
"Hmm bagus, kali ini kamu harus menjadi milikku sepenuhnya honey".
Wanita tersebut adalah alexsa, karena sakit hati vicky memperlakukan nya dengan keterlaluan. Alexsa nekad menjebak vicky dengan segala cara, awalnya alexsa mengunjungi club hanya untuk sekedar menenangkan diri saja.
Namun tak sengaja dia melihat vicky yang sedang meracau tak jelas di sudut meja paling belakang. Akhirnya tanpa pikir panjang alexsa memberanikan diri menjebak vicky dengan memasukkan serbuk perangsang ke dalam winenya.
Dan sekarang mereka berdua sudah berada di dalam apartement nya vicky. Karena setelah meminum wine pemberian dari alexsa, Dia tumbang tak sadarkan diri alexsa mengambil kesempatan ini dan memboyong vicky kembali ke apartement nya.
" Berat juga ternyata kamu vic huhh". Alexsa menidurkan vicky di ranjangnya.
Dengan gerakan tak terduga vicky menarik alexsa dan jatuh tepat ke atas tubuhnya.
Karna efek obat perangsang yang di masukkan oleh alexsa, kini vicky merasakan kepanasan dan begitu ber*airah. Namun yang terlihat di depan matanya sekarang adalah bayangan dara dan bukan alexsa. Vicky tersenyum memperhatikan alexsa di depannya, dia menyibakkan rambut alexsa kebelakang dan menatap teduh Kearahnya.
Alexsa pun tak tinggal diam, dia segera mengambil kesempatan dalam kesempitan. Dia terus me*ang*ang vicky dengan sentuhannya, namun semua itu berakhir di saat alexsa tersentak dengan panggilan vicky untuknya.
"Dara kamu memang sangat cantik, dari dulu hingga sekarang". Puji vicky sambil terus membelai wajah alexsa dengan sensual.
Deg dara! siapa dia??
Alexsa menepis tangan vicky dengan kasar, dia begitu marah dengan vicky yang menyebutnya dengan nama perempuan lain.
Namun vicky tidak menghiraukan tepisan tangan alexsa, dirinya terus membelai wajah alexsa dengan lembut dan sayang. Alexsa terus memberontak tapi sayang vicky tidak memperdulikan karena dirinya tengah terbakar gairah oleh obat perangsang yang di beri olehnya.
Alexsa begitu sakit hati mendengar panggilan vicky untuknya, namun dirinya juga tidak bisa berbuat apa-apa karena ini juga ulahnya sendiri. Alexsa benar-benar menyesal telah menjebak Vicky, namun sudah terlambat karena vicky sudah terpengaruh dan terbakar *airah oleh obat pe*ang"ang miliknya.
Dan kini terjadilah aksi per*elutan antara alexsa dan vicky, alexsa mencoba untuk tetap memberontak walaupun tenaganya tidak mempan untuk mendorong vicky.
" Dara i love you, cup". Vicky terus terusan memberi kecupan singkat di keningnya alexsa.
Namun alexsa mencoba untuk menghindar, hatinya sakit mendengar vicky terus saja memanggil nama dara. Apa secinta itukah vicky terhadapnya sehingga sekarang yang ada dalam pikirannya hanyalah dara dan terus saja dara.
"Lepas vicky, ini aku alexsa bukan DARA". teriak alexsa di telinganya vicky.
Namun vicky tidak menghiraukan karena dia hampir mencapai puncak Pelepasannya. Dirinya benar-benar menikmati aksi pendakiannya, seakan teriakan alexsa tidak ada apa apanya bagi dia.
" Sayang nikmati saja, aku tau kamu suka hm". Dirinya masih saja menganggap jika alexsa adalah dara, entah bagaimana reaksi vicky besok pagi jika dia tau bahwa yang ada dalam dekapannya saat ini adalah alexsa.
"Brengsek kamu vik hiks hiks kamu tega, bahkan di saat kamu lagi bersamaku kamu masih saja menyebut nama perempuan lain". Alexsa memukuli vicky berkali-kali karena merasa kecewa dan juga sakit hati.
"Sekarang aku tau kenapa kamu begitu beda sama aku, jadi perempuan itu yang bikin kamu jadi kasar sama aku".
" Hush, cuma kamu perempuan yang aku sayang daraku". Bisik vicky dengan nafas yang terengah-engah karena baru saja mencapai pelepasan mereka.
"Setelah ini jangan pernah tinggalkan aku lagi dara, aku begitu terpukul setelah mengetahui pernikahan kamu bersama laki laki itu".
Alexsa semakin geram kepada vicky, dia harus segera mencari tau siapa perempuan yang bernama dara itu. Hatinya benar-benar gerah saat ini bisa bisanya vicky menyebut nama perempuan lain disaat mereka sedang *ak*ng love.
Dia mengutip semua pakaiannya yang di buang oleh vicky saat percintaan mereka barusan.
"Capek capek nyusun rencana, eh taunya bikin kesel". Omel alexsa sambil memakai pakaiannya.
Alexsa menghentak hentakan kakinya di lantai karna kesal.
" Ihh kesel kesel keseeel dasar vicky sialan, kapan sih kamu bisa nerima aku vic? aku sayang tau sama kamu hiks".
Sedangkan vicky pingsan tanpa sadarkan diri, setelah selesai melakukan percintaan bersama alexsa.
Namun alexsa mencoba untuk rileks, dia memilih untuk membersihkan tubuhnya terlebih dulu sebelum tidur. Soal perempuan yang bernama dara, besok pagi dia akan menanyakannya pada vicky.
Hmm tapi kayak familiar sama yang namanya dara, oh iya apa perempuan yang waktu itu di pesta ya?? apa mungkin dia, ah tau ah pokoknya vicky harus ngasih tau. Alexsa bermonolog dalam hatinya.
Mengharapkan cinta dari seseorang memang capek, butuh kesabaran yang ekstra untuk itu semua. Karena tidak semua orang bisa peka dan bisa menerima kita sesuai seperti harapan kita. Nasip mencintai seseorang yang hanya menjadikan kita sebagai pelarian, di butuh saat perlu dan di abaikan saat di rasa jenuh.
Alexsa memang sangat mencintai vicky sudah dari dulu mereka dekat, namun hanya dekat sebagai seorang teman karena vicky tidak pernah mau menganggap mereka lebih dari sekedar teman. Makanya alexsa mencoba mempengaruhi kedua orang tuanya vicky daddynya.
Karena papanya vicky lagi butuh suntikan dana untuk perusahaan, maka dia menerima penawaran dari daddy alexsa untuk saling menjodohkan anak anaknya.
Karena saat itu vicky lagi putus asa karena dara memutuskan seluruh koneksi yang bersangkutan dengannya. Dan juga papanya selalu memaksa akhirnya vicky mengiyakan, membantah pun tak ada gunanya karena hanya membuat keributan saja pikir vicky.
#Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments