Hadiah dari bram

Bram merasa sangat senang setelah mengetahui bahwa dara dan Arga akan pergi honeymoon bersama lusa. Dia juga sudah memesan tiket untuk mereka berdua. Bahkan hotel yang akan mereka tempati di sana nantinya, bram berharap semoga pernikahan adiknya akan baik baik saja untuk sekarang dan seterusnya.

Lain dengan bram lain juga dengan Arga dia juga sedang merencanakan bagaimana caranya setelah sampai disana, mereka harus sekamar berdua. Arga akan membuat dara agar merasa nyaman dengannya. Dia hanya ingin melindungi rumah tangganya yang baru saja kemarin di mulai. Walaupun ini juga atas kemauan bang bram yang menyuruhnya untuk menikahi dara, tapi jauh dari lubuk Arga dia juga menginginkan pernikahan ini.

Ketika malam menjelang suasana kantor sudah mulai sunyi, dan dara juga sudah beberapa kali menguap karna sangat kelelahan dan juga mengantuk, dilihatnya jam sudah hampir larut bahkan dia sampai lupa kalok tidak membawa kendaraan waktu ke kantor.

"Ya ampun gimana caranya aku pulang tadi pagi kan di antar Arga" . Dara gelisah dan mondar mandir gak jelas di depan kantor.

Bahkan dia tidak menyadari dengan kehadiran Arga yang sedari tadi memperhatikannya.

Tit tit. . Dara menoleh

"Mau pulang. Ayok masuk". Tawar Arga.

Tanpa berpikir panjang, dara pun masuk ke dalam mobilnya Arga.

"Udah makan belom.Kqlok belom tuh ada makanan di dashboard" . Arga mencoba mencairkan suasana.

Lagi lagi dara hanya diam tanpa menjawab, dia hanya mengambil makanannya terus memakannya karna memang sedari tadi dara sangat kelaparan. Arga tersenyum kecil melihat dara yang sangat lahap memakan makanannya.

"Enak ya. Padahal itu sisa kemaren loh gak tau ya masih bagus apa enggaknya". Arga sengaja mengerjai dara.

"Khukk uek". Dara tersedak dan memuntahkan makanannya.

" Buahahaha becanda kali. Jangan marah ya, peace ". Arga membuat tangannya berbentuk huruf v.

"Kamu ikhlas gak sih ngasih makanannya ".

Dara terpancing emosi.

"Ikhlas kok kalok gak ikhlas ngapain aku suruh makan sama kamu, mending aku makan sendiri". Jawab Arga sambil terus menyetir mobilnya.

"Btw, ngapain jemput aku siapa yang nyuruh. "

"Inisiatif aja sih, emang salah kalok suami jemput istrinya sendiri". Goda Arga, dara hanya membuang muka ke samping.

"Gimana kerjaan kamu apa udah bisa ambil cuti besok ".

" Udah". Jawab dara cuek.

*Apa aku terus terang aja ya ke Arga, kalok tujuan aku kesana buat cara vicky. S*ekalian aku mintak tolong ke dia biar mau bantuin aku, ah gak deh ntar malah gak jadi lagi kesananya, rahasiain dulu aja mungkin.

Dara bergumam sendiri .

"Ekhem melamun aja, mikirin apa".

"Em gak ada, jadi kapan kita berangkatnya". Tanya dara.

"Mungkin lusa, besok rencananya aku belik tiket dulu".

" Oh yaudah". Jawab dara cuek, dia asik bermain dengan ponselnya.

Brummm. . .

"Ayok turun bang bram nungguin kita di dalam" .

Arga membawa dara untuk menemui bram di ruang keluarga. Sebelum bertemu dengan bram, Arga lebih dulu membujuk dara agar di depan abangnya dia bisa bersikap lebih baik. Dara hanya mengiyakan mau ribut pun dia terlalu lelah.

"Eh udah pulang, ayok duduk dulu ada yang mau abang bicarakan". Arga mengkode istrinya agar duduk berdekatan dengannya, dara yang melihat kode dari Arga dia pun paham. Bram merasa lega melihat kedekatan adiknya dengan sang suami. Bram pun tersenyum lega.

"Mau bicarain apa bang. Adek capek pengen istirahat". Tanya dara dengan lesu.

"Em ini abang punya hadiah buat kalian". Bram menyodorkan sebuah paper bag ke mereka. Arga dan dara saling pandang, Arga menyuruh agar dara membuka isinya.

" Tiket pesawat. Ini buat apa bang ".

"Ya buat kalian dek, itu hadiah pernikahan dari abang semoga kalian suka ya itu ada 2 tiket honeymoon untuk ke Paris dan soal hotel juga udah abang siapin kalian tenang aja semua udah beres. Jadi besok kalian bisa take off.

" Untuk kamar abang pesan berapa". Tanya dara dengan bodohnya. Bram hanya menahan tawanya, sedangkan Arga menepuk jidatnya sendiri karena pertanyaan bodohnya dara. Dengan konyolnya dara sempat bertanya soal kamar yang akan mereka tempati.

"Ya satu lah dek, kalian kan suami istri gimana sih aneh kamu". Bram menggelengkan kepalanya.

yes,, bang Bram emang the best🤭 ngak sia sia aku belum beliin tiket, bang bram semoga kamu segera dapat jodoh,,,

Arga bersorak ria dalam hatinya, dara melirik sinis ke arah Arga yang tampak tersenyum senang.

"Yaudah kalian istirahat gih. Besok biar inem yang packing barang kalian, godd night ya".

Selepas kepergian Bram, sepasang suami istri itu pun kembali ke kamar mereka.

" Puas kamu". Ucap dara ketus.

" Loh kok aku". Tunjuk Arga ke dirinya sendiri seperti orang bodoh.

"Tau ah ngantuk". Dara pun membaringkan dirinya di kasur dan langsung tertidur dengan nyenyak nya.

Tinggal lah Arga yang seperti orang kebingungan, melihat dara yang tidur tanpa melepaskan pakaian membuat Arga geleng geleng kepala.

Kamu sebenarnya baik dara, kamu juga lucu dan manja. tapi sifat asli kamu tertutup hanya karna gara gara terluka oleh masa lalu kamu.

Arga menyelimuti dara, dan dia pun juga menyusul dara ke alam mimpinya. Waktu tengah malam dara terbangun dari tidurnya karena merasa gerah dan juga lengket. Disaat ingin menggerakkan badannya dara merasa aneh seperti ada sesuatu yang berat di pinggangnya di saat membuka mata ternyata tangan Arga yang memeluknya sangat erat.

Aduh ngapain pakek peluk peluk sih ni orang, gimana ini mau bangun gak bisa, aku cubit aja kali ya, ahaaa😏😏

Tanpa pikir panjang dara langsung mencubit Arga dengan kencang, tapi masih belum ada pergerakan. Dara mulai mencubit lagi, namun hasil masih sama.

"Ini orang tidur apa mati ya. Kok ga ada responnya udah di cubitin jugak".

Karena Arga tak kunjung melepaskan pelukannya dara berinisiatif untuk memindahkan tangannya dengan pelan pelan, perlahan namun pasti. Disaat tangannya Arga hampir terlepas malah dara yang di buat kaget dengan suara bariton Arga.

"Kenapa ga dari tadi di lembutinnya. Hobi ya cubitin orang lagi tidur".

" Haaa, kamu pura pura ya. Ngangetin aja sih".

Arga berhasil membuat dara kaget.

"Kaget?. Aku yang harusnya kaget, lagi enak enakan tidur malah kamu usilin".

" Makanya kalok tidur tangan di kontrol jangan asal main peluk ".

" Salah ya meluk istri sendiri, mau aku lebihin dari sekedar peluk pun sah sah aja kok" . Arga berbicara sambil terus menatap dara.

Arga tidur dengan memiringkan badannya menghadap ke dara, sedangkan dara makin salah tingkah di buatnya. Arga menaik turunkan alisnya sengaja ingin menggoda dara.

"Gimana mau coba malam pertama yang tertunda gak ". Goda Arga membuat dara jadi malu sendiri.

" Ihhh ogah ".

" Tenang aku ahli kok, di jamin kamu bakal ketagihan ".

" Apa sih jangan ngelantur ya, orang mau mandi jugak gerah tau awas sana".

Dara turun dari ranjang dan masuk ke kamar mandi, lama lama di sana sama Arga bisa mati berdiri dia 🤭🤭.

"Mandi yang bersih aku tungguin, hihi". Arga cekikan sendiri di tempat tidur.

Arga tak habis pikir dengan dara, ada ada aja kelakuannya. Dia pun kembali melanjutkan tidurnya yang tertunda akibat ulah dara.

Bersambung

Terpopuler

Comments

🍭ͪ ͩ𝕸y💞🅰️nnyᥫ᭡🍁❣️

🍭ͪ ͩ𝕸y💞🅰️nnyᥫ᭡🍁❣️

lanjut kak semangat

2022-12-02

2

mety

mety

lanjuttt

2022-11-17

2

lihat semua
Episodes
1 Awal mula. . .
2 Arga yang usil
3 Surat perjanjian
4 Surat perjanjian 2
5 Rencana honeymoon
6 Hadiah dari bram
7 Pergi honeymoon
8 Ujian bagi arga
9 Bertemu vicky
10 Membalas secara halus
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15 21+
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18 Plus visual 21+
19 Bab 19 21+
20 Bab 20
21 kemarahan vicky
22 Alexsa dan vicky
23 Bumil meresahkan
24 Bram dan nayla jadian
25 kabar bahagia untuk dara
26 kejadian tak terduga
27 Alena dan vicky sah
28 Alexsa sakit hati
29 Pengumuman
30 Misi pertama ala alexsa
31 Dara dan Alexsa berteman baik.
32 Bermain ke kantor suami
33 Bact to Indonesia
34 Married
35 kemarahan Alena
36 Dara keguguran
37 Kesedihan dara
38 Alena mulai bertingkah
39 Bertemu kembali
40 Kemarahan vicky
41 Penyesalan vicky
42 welcome twins baby
43 Alexsa hamil
44 Same dan alena
45 Bertemu camer
46 Kesedihan alena
47 Bertemu kawan lama
48 Lelucon weekend
49 Alena gugup
50 Elisa
51 Berusaha jujur
52 keputusan same
53 Elisa kepergok berbohong
54 Kemarahan papa elisa
55 Kebahagiaan Bram and family
56 Sahabat lama
57 Berkunjung ke kantor suami
58 Bukti pertama
59 Di posisi yang serba salah
60 Family time
61 Kembali ke rumah
62 Perubahan sikap
63 Perubahan sikap 2
64 Antoni
65 Percekcokan antara dara dan arga
66 Bertemu bestie
67 Mencoba abai
68 Kemarahan Bram
69 Arga terdiam
70 Misi karina
71 Kepulangan dara dan twins
72 Permintaan Maaf Glen
73 Perang Dingin
74 Pagi Yang Menegangkan
75 Pengadilan Agama
76 Perdebatan
77 Surat Dari Pengadilan
78 Surat Panggilan
79 Mengunjungi Makam
80 Sidang Kedua
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Awal mula. . .
2
Arga yang usil
3
Surat perjanjian
4
Surat perjanjian 2
5
Rencana honeymoon
6
Hadiah dari bram
7
Pergi honeymoon
8
Ujian bagi arga
9
Bertemu vicky
10
Membalas secara halus
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15 21+
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18 Plus visual 21+
19
Bab 19 21+
20
Bab 20
21
kemarahan vicky
22
Alexsa dan vicky
23
Bumil meresahkan
24
Bram dan nayla jadian
25
kabar bahagia untuk dara
26
kejadian tak terduga
27
Alena dan vicky sah
28
Alexsa sakit hati
29
Pengumuman
30
Misi pertama ala alexsa
31
Dara dan Alexsa berteman baik.
32
Bermain ke kantor suami
33
Bact to Indonesia
34
Married
35
kemarahan Alena
36
Dara keguguran
37
Kesedihan dara
38
Alena mulai bertingkah
39
Bertemu kembali
40
Kemarahan vicky
41
Penyesalan vicky
42
welcome twins baby
43
Alexsa hamil
44
Same dan alena
45
Bertemu camer
46
Kesedihan alena
47
Bertemu kawan lama
48
Lelucon weekend
49
Alena gugup
50
Elisa
51
Berusaha jujur
52
keputusan same
53
Elisa kepergok berbohong
54
Kemarahan papa elisa
55
Kebahagiaan Bram and family
56
Sahabat lama
57
Berkunjung ke kantor suami
58
Bukti pertama
59
Di posisi yang serba salah
60
Family time
61
Kembali ke rumah
62
Perubahan sikap
63
Perubahan sikap 2
64
Antoni
65
Percekcokan antara dara dan arga
66
Bertemu bestie
67
Mencoba abai
68
Kemarahan Bram
69
Arga terdiam
70
Misi karina
71
Kepulangan dara dan twins
72
Permintaan Maaf Glen
73
Perang Dingin
74
Pagi Yang Menegangkan
75
Pengadilan Agama
76
Perdebatan
77
Surat Dari Pengadilan
78
Surat Panggilan
79
Mengunjungi Makam
80
Sidang Kedua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!