Arga yang usil

"Mau ngapain kamu hah? " teriak dara.

"Kamu pikir saya akan melakukan apa! ".

" jangan macam macam kamu arga" tegas dara.

"Oh tidak nona, saya hanya mau satu macam".

Arga mendekatkan mukanya kemuka dara sedekat mungkin dan. . .

"Bwahaha berharap ya saya cium kamu. Makanya otak di isi hal yang positif dong, jangan mesum" .

Arga menyentil kening dara, dan berlalu ke kamar mandi sambil terbahak bahak karna puas telah mengerjai dara.

"Iiiii kurang ajar, awas kamu arga sialan". Dara jadi jengkel sendiri di buat arga.

Dara akhirnya memilih untuk tidur duluan dari pada harus melihat wajah arga yang begitu menyebalkan baginya. Sebelum tidur, dara lebih dulu memberi pembatas di kasur dengan guling miliknya. Begitu pintu kamar mandi terbuka dara buru buru memejamkan matanya.

Cek lek. . .

Arga hanya melirik sekilas ke arah kasur, dan dia tersenyum samar saat melihat adanya guling pembatas di tempat tidur. Karna arga juga merasa sangat kelelahan diapun juga memilih untuk terus tidur, untuk mengistirahatkan badannya yang lelah usai acara pernikahannya hari ini.

Begitu pagi menyingsing suara suara burung berkicau dengan indahnya. Sisa embun pagi pun perlahan menghilang dengan setetes demi tetes berjatuhan dari dedaunan di atas pohon. Nampak masih sangat tenang dan begitu sunyi tanpa adanya suara berisik para kendaraan. Yang sibuk membawa sang empunya untuk memulai aktifitasnya seperti biasa. Di karenakan bram dan dara tinggal di perumahan elit, jadi untuk jam 05:00wib masih terlalu pagi untuk mereka tapi tidak dengan di luaran sana, lalu lintas sudah mulai terisi dengan berbagai macam kendaraan.

Apalagi mengingat keadaan ibu kota yang selalu padat, sudah pasti mereka yang selalu mengejar waktu akan semakin terburu buru bila sedikit saja terlambat. Sedangkan dirumah dara, bram sudah bangun sedari tadi untuk mempersiapkan segala keperluannya untuk berangkat ke bengkel miliknya.

"Morning abang ". Sapa dara dengan senyum manisnya.

"Iya morning dek, sendirian aja kemana suamimu".

"Ada, bentar lagi jugak nyusul". Jawab dara cuek.

"Morning brother". Sapa arga tiba tiba.

"Arga, kalian kenapa pakek baju kantor. Jangan bilang kalian masuk kerja hari ini". Tebak bram.

"Emmm iya bang, soalnya adek banyak kerjaan hari ini lagian kemaren lupa ambil cuti". Dara memelas.

" Iya bang nantik minggu depan kita janji bakal cuti, iya kan sayang" . Arga mengkode kepada dara.

"Hehe iya bang, abang jangan khawatir oke". Dara melirik tajam ke arah Arga.

"Emm oke lah, yaudah sarapan dulu gih habis ini kalian berangkat bareng kan ".

"Iya bang pasti". Jawab Arga cepat, dara mendelik kesal karena Arga selalu menjawab asal pertanyaan abangnya.

Mereka pun sarapan bersama tanpa obrolan lagi. Setelah selesai dengan sarapannya bram pamit ke bengkel duluan di karenakan ada keperluan yang mendesak.

" Abang duluan ya tadi clien abang ke bengkel katanya ada hal penting, kalian hati hati". Pamit bram.

" Siap bang". Jawab Arga sigap.

Selepas kepergian bram, dara membuka obrolannya dengan Arga.

"Maksud kamu apaan bilang kita bakal cuti minggu depan ". Tanya dara sewot.

"Wihh santai kali neng, kamu mau bikin abang kamu curiga kalok hubungan kita gak akur begini".

"Ya jangan bilang mau ambil cuti segalak jugak kali, mau cuti emang mau kemana kamu".

"Kita bakal honeymoon".

"Khuk khuk honeymoon". Dara kaget dengan ucapan spontannya Arga.

"Kamu aja sana sendiri, aku mah ogah". Tolak dara mentah.

"Oke, tapi kalok abang nanyain kapan kalian honeymoonnya, kamu sendiri aja yang jawab".

"Oke fine, oiya ada yang mau aku omongin tapi gak disini. Jam istirahat kantor aku tunggu kamu di cafe depan kantor aku, ingat jangan telat". Tegas dara tanpa bantahan.

Arga hanya menaikkan bahunya tanpa ingin berdebat. Yang ada malah makin panjang urusannya. Dara segera menghabiskan sarapannya begitu juga dengan Arga keduanya makan dengan saling diam tanpa pembicaraan. Ingin membuka obrolan tapi tidak tau apa yang harus di bicarakan, karena mulai merasa jenuh Arga mencoba untuk membuka obrolan duluan.

"Ekhem, kenapa masuk kerja hari ini". Arga mencoba basa basi duluan.

"Emang kenapa ".

" Emang gak ambil cuti kemarin".

" Enggak". Jawab dara cuek.

"Ohhh yaudah, cepetan habisin sarapannya saya tunggu di depan". Arga sudah selesai dengan sarapannya dan beranjak keluar untuk memanaskan mobilnya sebelum berangkat ke kantor.

" Rugi jugak di ajak bicara, yang ada jadi kesal dasar emang cewek batu". Arga mengomel ngomel sendiri di luar tanpa melihat kebelakang. Ternyata dara sudah stand by di belakangnya sambil berkacak pinggang karena kesal mendengar Arga mengatainya dengan sebutan batu.

"Siapa cewek batu hah ". Gertak dara.

"Eh udah nongol aja, ayok masuk". Arga tidak memperdulikan ekspresi wajah marahnya dara.

"Jawab dulu siapa yang kamu katain batu barusan ".

" Ya elah, emang ada ya cewek menyerupai batu enggak kan. Makanya kuping di bersihin biar gak mampet " . Arga sengaja ngeles.

Malah dara yang malu sekarang, tapi dara jugak ragu apa benar yang dia dengar barusan. Gak mungkin dara salah dengar jadi pusing sendiri jadinya.

Brummmm Arga sengaja ngegas mobilnya dengan kencang agar dara berhenti melamun di luar.

"Mau ikut apa saya tinggal ni ".

Dara baru sadar dari lamunannya setelah mendengar suaranya Arga. Diapun masuk ke mobilnya Arga dan mereka berangkat ke kantor bersama.

🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀

Di bengkelnya bram merebahkan badannya sambil memijit mijit kepalanya. Pikirannya masih sama yaitu tentang adiknya dara, akankah rumah tangga mereka akan baik baik saja bram hanya bisa berharap yang terbaik untuk mereka.

" Bro ngelamunin apa".

"Hei ton, enggak cuma sedang kepikiran aja sama adekku yang satu itu" .

Saat sedang melamun bram di kejutkan dengan kedatangan temannya yang bernama anton.

"Kenapa lagi emang. Bukannya kemaren dia habis nikahan ya ".

" Iya, nah itu masalahnya kira kira mereka bakalan langgeng gak ya. Secara kan mereka aku yang jodohin ".

" Udah tenang aja. Arga pasti bisa menjaga rumah tangganya dengan baik". Anton menepuk bahunya bram.

"Gini aja bro, mereka kan pengantin baru kamu kasih aja mereka tiket honeymoon biar sekalian mereka bisa pergi bersama dan sekalian pendekatan". Anton memberi ide.

"Iya ya kenapa aku jadi gak kepikiran kesitu, oke thanks ya bro sarannya".

Bram merasa lebih baik sekarang. Apapun caranya selagi dia masih mampu, pokoknya bram akan berusaha sebisa mungkin untuk menyatukan adiknya dengan sang suami. Bram jadi semangat sekarang semoga dengan ini tujuannya akan berhasil. Harapannya hanya ingin melihat dara bahagia seperti dulu.

" Bro, ada klien yang kemaren kamu di tungguin di depan ". Seru anton.

"Oke suruh tungguin bentar, aku ambil peralatan dulu".

Bram mengambil semua peralatannya dan menemui cliennya di depan. Hatinya sekarang juga sudah lega dengan saran yang diberikan anton, jadi pekerjaannya pun akan mudah sekarang tanpa memikirkan beban lagi.

#Bersambung

Terpopuler

Comments

KANG SALMAN

KANG SALMAN

🤣🤣🤣🤣🤣
pengantin baru yang lucu.....

ku rasa safa gini juga dulu ya ....

2022-12-21

0

🍁мαнєѕ❣️💋🄿🄰🅂🄺🄰🄷👻ᴸᴷ

🍁мαнєѕ❣️💋🄿🄰🅂🄺🄰🄷👻ᴸᴷ

aku like kak.. aku rate ya

2022-12-06

4

Hielmeera🍒⃞⃟🦅

Hielmeera🍒⃞⃟🦅

seorng kaka mmg hrus gtu

2022-12-03

2

lihat semua
Episodes
1 Awal mula. . .
2 Arga yang usil
3 Surat perjanjian
4 Surat perjanjian 2
5 Rencana honeymoon
6 Hadiah dari bram
7 Pergi honeymoon
8 Ujian bagi arga
9 Bertemu vicky
10 Membalas secara halus
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15 21+
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18 Plus visual 21+
19 Bab 19 21+
20 Bab 20
21 kemarahan vicky
22 Alexsa dan vicky
23 Bumil meresahkan
24 Bram dan nayla jadian
25 kabar bahagia untuk dara
26 kejadian tak terduga
27 Alena dan vicky sah
28 Alexsa sakit hati
29 Pengumuman
30 Misi pertama ala alexsa
31 Dara dan Alexsa berteman baik.
32 Bermain ke kantor suami
33 Bact to Indonesia
34 Married
35 kemarahan Alena
36 Dara keguguran
37 Kesedihan dara
38 Alena mulai bertingkah
39 Bertemu kembali
40 Kemarahan vicky
41 Penyesalan vicky
42 welcome twins baby
43 Alexsa hamil
44 Same dan alena
45 Bertemu camer
46 Kesedihan alena
47 Bertemu kawan lama
48 Lelucon weekend
49 Alena gugup
50 Elisa
51 Berusaha jujur
52 keputusan same
53 Elisa kepergok berbohong
54 Kemarahan papa elisa
55 Kebahagiaan Bram and family
56 Sahabat lama
57 Berkunjung ke kantor suami
58 Bukti pertama
59 Di posisi yang serba salah
60 Family time
61 Kembali ke rumah
62 Perubahan sikap
63 Perubahan sikap 2
64 Antoni
65 Percekcokan antara dara dan arga
66 Bertemu bestie
67 Mencoba abai
68 Kemarahan Bram
69 Arga terdiam
70 Misi karina
71 Kepulangan dara dan twins
72 Permintaan Maaf Glen
73 Perang Dingin
74 Pagi Yang Menegangkan
75 Pengadilan Agama
76 Perdebatan
77 Surat Dari Pengadilan
78 Surat Panggilan
79 Mengunjungi Makam
80 Sidang Kedua
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Awal mula. . .
2
Arga yang usil
3
Surat perjanjian
4
Surat perjanjian 2
5
Rencana honeymoon
6
Hadiah dari bram
7
Pergi honeymoon
8
Ujian bagi arga
9
Bertemu vicky
10
Membalas secara halus
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15 21+
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18 Plus visual 21+
19
Bab 19 21+
20
Bab 20
21
kemarahan vicky
22
Alexsa dan vicky
23
Bumil meresahkan
24
Bram dan nayla jadian
25
kabar bahagia untuk dara
26
kejadian tak terduga
27
Alena dan vicky sah
28
Alexsa sakit hati
29
Pengumuman
30
Misi pertama ala alexsa
31
Dara dan Alexsa berteman baik.
32
Bermain ke kantor suami
33
Bact to Indonesia
34
Married
35
kemarahan Alena
36
Dara keguguran
37
Kesedihan dara
38
Alena mulai bertingkah
39
Bertemu kembali
40
Kemarahan vicky
41
Penyesalan vicky
42
welcome twins baby
43
Alexsa hamil
44
Same dan alena
45
Bertemu camer
46
Kesedihan alena
47
Bertemu kawan lama
48
Lelucon weekend
49
Alena gugup
50
Elisa
51
Berusaha jujur
52
keputusan same
53
Elisa kepergok berbohong
54
Kemarahan papa elisa
55
Kebahagiaan Bram and family
56
Sahabat lama
57
Berkunjung ke kantor suami
58
Bukti pertama
59
Di posisi yang serba salah
60
Family time
61
Kembali ke rumah
62
Perubahan sikap
63
Perubahan sikap 2
64
Antoni
65
Percekcokan antara dara dan arga
66
Bertemu bestie
67
Mencoba abai
68
Kemarahan Bram
69
Arga terdiam
70
Misi karina
71
Kepulangan dara dan twins
72
Permintaan Maaf Glen
73
Perang Dingin
74
Pagi Yang Menegangkan
75
Pengadilan Agama
76
Perdebatan
77
Surat Dari Pengadilan
78
Surat Panggilan
79
Mengunjungi Makam
80
Sidang Kedua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!