Bab 17

Hujan deras mulai mengguyur seluruh jalanan ibu kota, lalu lintas masih beroperasi seperti biasanya, namun juga masih ada kemacetan di jalanan yang padat dan masih banyak di penuhi kendaraan beroda dua maupun roda empat. Bram masih sibuk melayani customernya di bengkel seperti biasanya, namun kali ini perasaannya begitu bahagia. Karena arga baru saja menghubungi nya melalui pesan singkat yang mengatakan bahwa hubungan dia bersama dara sekarang berjalan dengan baik, bahkan mereka sudah mulai saling membuka hati masing-masing.

"Heii bro kenapa senyam senyum terus? " tanya anton sahabatnya bram.

"Gimana gak seneng, adik aku dara akhirnya bisa membuka hati buat arga".

" Wah berita bagus sih ini, syukur deh kalok gitu aku ikut senang dengarnya".

"Em bram aku ijin ya sore ini".

" Mau kemana? ngapel lagi? " tanya bram.

"Hehehe ya gitu lah, doi mintak di temenin kondangan".

" Persaan kondangan terus, ngundang nya kapan? " goda bram.

"Iss sialan lu bram, udah ya aku cabut dulu".

" ya hati hati".

Bram hanya menggelengkan kepalanya, bram sibuk mengotak ngatik motor milik customer nya sambil cengengesan sendiri.

"Ekhemm apa udah selesai mas? " tanya customer cantik milik bram.

"Em sedikit lagi mbak" jawab bram tanpa melihat ke arah cewek tersebut.

"Bisa di cepetin gak mas! soalnya saya buru buru" Ucap customer cantik yang nampak panik setelah melihat jam di pergelangan tangannya.

"Emang mbaknya mau kemana? " tanya bram masih sibuk dengan pekerjaan nya.

"Aduh saya telat lagi, mau interview di perusahaan Wijaya corp mas" jelas di cewek cemas.

"Tapi masih lama ini mbak gimana ya? ". Bram pun baru melihat ke arah si cewek cantik tersebut, bram sampai lupa berkedip melihat paras ayu si cewek. Kulit eksotisnya benar benar memikat hati bram, dia pun jadi salah tingkah melihat cewek tersebut.

" Halo mas, Halo kok malah bengong sih? ".

"Maaf mbak saya melamun hehe" jelas bram sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Gimana kalok saya antar aja mbak ke kantornya, kalau mau tunggu motor selesai kayaknya lama" tawar bram pada si cewek.

"Boleh deh mas asal gak ngerepotin".

" Oh sama sekali enggak kok, mari mbak motor saya ada di depan".

"Yaudah yuk saya juga harus buru buru".

Akhirnya bram memilih mengatakan si cewek ke perusahaan tersebut. Selama di perjalanan bram ingin sekali bertanya namun dia sungkan, apalagi si cewek tersebut malah seperti cacing kepanasan di belakang motornya.

" Ayo ngebut dong mas bisa telat saya, mana ini ini kesempatan baik lagi kan kasian sayanya mas kalok sampek di depak sebelum bekerja " jelas si cewek sambil sedikit berteriak.

"Iya mbak ini mau nyampek kok" jawab bram juga sambil berteriak.

Setelah menempuh 15 menit dalam perjalanan mereka pun tiba.

"Udah sampek mbak".

" Oke makasih banyak mas, do'ain saya ya biar lolos" si cewek mengucapkan Terima kasih sambil tersenyum manis ke arah bram.

Bram hanya mangut mangut tanpa menjawab sepatah katapun, dirinya benar-benar terpikat dengan senyuman manis cewek cantik tersebut. Selain cantik dia juga begitu sederhana tanpa polesan make up yang berlebihan, bahkan dia juga apa adanya itu yang membuat bram terkesan.

"Gadis yang unik" bram tersenyum sendiri sebelum memutar balik motornya dan kembali ke bengkelnya.

🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀

Sedangkan di lain tempat dan negara, arga dan istrinya masih asik menikmati udara pagi sambil berjalan santai di sekitaran taman. Keduanya masih terlihat sama sama kamu dan saling malu malu, bahkan dara masih sungkan memanggil suaminya dengan sebutan sayang. Ya begini kalok menikah tanpa saling mengenal, mau apapun dulu mesti malu malu. Tapi alurnya sangatlah indah bahkan sangat mengesankan, dara yang memang mempunyai sifat yang baik dan juga perasa. Tidak bisa berlama-lama bersikap pura pura judes terhadap arga karena sebenarnya dia juga kurang merasa nyaman dengan sifat seperti itu.

"Pegangin dong tangan suaminya" goda arga.

"Ih iya ini juga di pegangin kan? ".

" Jangan sungkan sayang, kita kan suami istri ayo dong saling melengkapi ".

Dara tersenyum hangat kepada arga, baru kali ini arga melihat senyum yang begitu tulus dari sang istri hatinya benar benar tersentuh dan begitu bahagia. Tak di sangka dalam waktu sekejab bahkan baru dia minggu, kini keduanya telah bersatu baik secara raga dan juga batin. Arga sangat bersyukur akhirnya Allah menjawab segala doanya kini dia hanya ingin membahagiakan dara sebisa dan semampunya.

" Sayang kita ngopi dulu yuk, ke cafe ujung sana" tunjuk arga ke sebarang jalan yang merupakan sebuah coffe shop.

"Yuk kebetulan bby aku jugak lagi pengen kopi".

Mereka bergandengan tangan menuju ke coffe shop tersebut. Banyak pasang mata yang melihat keromantisan mereka sambil saling berbisik bisik dan tersenyum kagum. Jika sedang jatuh cinta memang dunia serasa milik berdua🤭. Vicky bahkan tidak menyadari jika mantan kekasihnya berada satu cafe dengannya, dia malah asik dengan ponselnya tanpa melihat ke sekitarnya.

Tringgg ponsel vicky berbunyi.

" halo bos kita sudah menemukan keberadaan mereka".

"Bagus, kamu share lokasi mereka ke saya sekarang".

"Baik bos"

Tutt.

Kling.. Notifikasi chat di ponselnya vicky.

"Bagus, aku akan mendatangi kamu nantik malam dara" Monolog vicky dalam hatinya.

Vicky segera menghabiskan kopinya dan keluar dari cafe dengan terburu-buru. Arga dan masih santai menikmati cofe mereka sambil saling bercerita kisah masing-masing. Keduanya mencoba untuk saling terbuka dan memahami karakter mereka, agar mereka bisa saling mengerti satu sama lain.

Vicky mengendarai mobilnya menuju rumah utama, dia malas kembali ke apartemen yang ada nantinya malah semakin buntu pikirannya. Namun sesampainya di rumah vicky malah semakin jengah dengan kehadiran alexsa di rumahnya sambil menangis di pangkuan mamanya.

"Ckkk" vicky berdecak kesal dan segera menaiki tangga tanpa memperdulikan panggilan dari mamanya.

"Vicky kemana kamu? " teriak mamanya dari bawah.

"Tuh kan tante Vicky sekarang berubah tan hiks".

" Sayang kamu yang tenang ya, mungkin dia sedang ada masalah di kantor".

"Tapi tan vicky gak harus membentak aku kan! aku sedih tan hiks apa vicky udah gak sayang lagi sama aku? ".

" Kamu tenang oke, ini biar jadi urusan tante pokoknya kamu jangan sedih" mamanya vicky menyemangati alexsa.

"Kalok gitu aku permisi dulu ya tan" pamit alexsa sambil menghapus sisa air matanya.

Mamanya vicky menatap kepergian alexsa dengan bernafas lega, dia pun menghampiri vicky ke kamarnya.

"Ada ada aja anak jaman sekarang, pusing pusing".

Tok tok tok.

" Mama masuk ya vicky".

"Masuk aja ma" vicky menyahut dari dalam.

"Sebenarnya ada apa sih vic? ".

" Kalau aku cerita pun semuanya juga gak akan berubah kan ma? " tanya vicky dengan santai sambil terus memainkan ponselnya.

"Kamu kebiasaan ya, kalau mama lagi ajak bicara madap ke mama dong nak" ujar mama vicky geram.

"Ma, aku capek pengen istirahat besok aja bicaranya" vicky malas merespon, setelah mematikan ponselnya vicky menarik selimut dan terus tidur.

"Yaudah kalok gak mau cerita dulu, mama tinggal ya vic" mama vicky hanya menarik nafas pelan dan membuangnya.

Mungkin vicky masih butuh waktu untuk sendiri saat ini. Mamanya menutup pintu kamar vicky dan pergi dari sana, sebenarnya dia juga tidak ingin mencampuri urusan pribadi anaknya, namun karena alexsa terus terusan mendesak akhirnya dia terpaksa dan mengiyakan.

#Bersambung

Terpopuler

Comments

Siti H

Siti H

mampir kak

2022-12-05

1

lihat semua
Episodes
1 Awal mula. . .
2 Arga yang usil
3 Surat perjanjian
4 Surat perjanjian 2
5 Rencana honeymoon
6 Hadiah dari bram
7 Pergi honeymoon
8 Ujian bagi arga
9 Bertemu vicky
10 Membalas secara halus
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15 21+
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18 Plus visual 21+
19 Bab 19 21+
20 Bab 20
21 kemarahan vicky
22 Alexsa dan vicky
23 Bumil meresahkan
24 Bram dan nayla jadian
25 kabar bahagia untuk dara
26 kejadian tak terduga
27 Alena dan vicky sah
28 Alexsa sakit hati
29 Pengumuman
30 Misi pertama ala alexsa
31 Dara dan Alexsa berteman baik.
32 Bermain ke kantor suami
33 Bact to Indonesia
34 Married
35 kemarahan Alena
36 Dara keguguran
37 Kesedihan dara
38 Alena mulai bertingkah
39 Bertemu kembali
40 Kemarahan vicky
41 Penyesalan vicky
42 welcome twins baby
43 Alexsa hamil
44 Same dan alena
45 Bertemu camer
46 Kesedihan alena
47 Bertemu kawan lama
48 Lelucon weekend
49 Alena gugup
50 Elisa
51 Berusaha jujur
52 keputusan same
53 Elisa kepergok berbohong
54 Kemarahan papa elisa
55 Kebahagiaan Bram and family
56 Sahabat lama
57 Berkunjung ke kantor suami
58 Bukti pertama
59 Di posisi yang serba salah
60 Family time
61 Kembali ke rumah
62 Perubahan sikap
63 Perubahan sikap 2
64 Antoni
65 Percekcokan antara dara dan arga
66 Bertemu bestie
67 Mencoba abai
68 Kemarahan Bram
69 Arga terdiam
70 Misi karina
71 Kepulangan dara dan twins
72 Permintaan Maaf Glen
73 Perang Dingin
74 Pagi Yang Menegangkan
75 Pengadilan Agama
76 Perdebatan
77 Surat Dari Pengadilan
78 Surat Panggilan
79 Mengunjungi Makam
80 Sidang Kedua
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Awal mula. . .
2
Arga yang usil
3
Surat perjanjian
4
Surat perjanjian 2
5
Rencana honeymoon
6
Hadiah dari bram
7
Pergi honeymoon
8
Ujian bagi arga
9
Bertemu vicky
10
Membalas secara halus
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15 21+
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18 Plus visual 21+
19
Bab 19 21+
20
Bab 20
21
kemarahan vicky
22
Alexsa dan vicky
23
Bumil meresahkan
24
Bram dan nayla jadian
25
kabar bahagia untuk dara
26
kejadian tak terduga
27
Alena dan vicky sah
28
Alexsa sakit hati
29
Pengumuman
30
Misi pertama ala alexsa
31
Dara dan Alexsa berteman baik.
32
Bermain ke kantor suami
33
Bact to Indonesia
34
Married
35
kemarahan Alena
36
Dara keguguran
37
Kesedihan dara
38
Alena mulai bertingkah
39
Bertemu kembali
40
Kemarahan vicky
41
Penyesalan vicky
42
welcome twins baby
43
Alexsa hamil
44
Same dan alena
45
Bertemu camer
46
Kesedihan alena
47
Bertemu kawan lama
48
Lelucon weekend
49
Alena gugup
50
Elisa
51
Berusaha jujur
52
keputusan same
53
Elisa kepergok berbohong
54
Kemarahan papa elisa
55
Kebahagiaan Bram and family
56
Sahabat lama
57
Berkunjung ke kantor suami
58
Bukti pertama
59
Di posisi yang serba salah
60
Family time
61
Kembali ke rumah
62
Perubahan sikap
63
Perubahan sikap 2
64
Antoni
65
Percekcokan antara dara dan arga
66
Bertemu bestie
67
Mencoba abai
68
Kemarahan Bram
69
Arga terdiam
70
Misi karina
71
Kepulangan dara dan twins
72
Permintaan Maaf Glen
73
Perang Dingin
74
Pagi Yang Menegangkan
75
Pengadilan Agama
76
Perdebatan
77
Surat Dari Pengadilan
78
Surat Panggilan
79
Mengunjungi Makam
80
Sidang Kedua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!