Menunggu cinta terbalaskan ibarat pungguk merindukan bulan. Akan tetapi tidak untuk pasangan yang sudah menikah. Menunggu cinta terbalaskan jika dalam sebuah pernikahan apalagi yang bersatu karena perjodohan itu adalah sebuah tantangan dan juga bersifat ibadah. Karena bila sepasang suami istri bersatu dalam sebuah pernikahan di sebabkan karena keterpaksaan, pasti akan ada salah satu yang akan berjuang untuk mempertahankan. Mau itu perempuan kah atau lelakinya.
Ada juga dua duanya yang tidak ingin mempertahankan, tapi akhir akhirnya bila mereka tetap berjodoh maka Allah punya caranya sendiri untuk tetap menyatukan mereka. Tapi bila mereka memang tidak berjodoh maka di saat mereka ingin mengakhirinya maka berakhir pula ikatan mereka.
Seperti akhir kisah cinta dara dan vicki, walaupun seberapa lama mereka menjalin kasih. Tapi jika mereka tidak di takdirkan untuk bersama, maka kisah akhirnya tetap perpisahan yang menyakitkan. Walau hanya dengan masalah yang sepele itu akan jadi sebab yang sangat besar. Karena di setiap kehidupan yang kita jalani baik buruknya alur yang kita lewati, semua sudah ditentukan oleh sang pemilik segala nya.
🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀☘️
Sudah sedari kemarin, dara dan juga arga masih saling diam mereka belum juga membahas persoalan mereka. Mereka hanya bicara seperlunya saja. Arga di buat frustasi dengan keadaan ini, mau bertanya takut salah mau diam aja jugak gerah. Di saat arga sedang melamun, tiba tiba poselnya berdering.
Tringggg.
"Siapa lagi yang nelpon". keluh arga
" **Halo".
"Bro, ini aku Beno".
"Ben, iya kenapa ".
"Kalian di Paris kan? kalok iya buruan siap siap aku tungguin di lobby hotel".
"Hah? sejak kapan kamu di situ".
"Udah kalian siap siap aja, buruan jangan pakek lama entaran aja unboxing lagi".
"Sialan kamu ben, yaudah tungguin ya**".
Arga geleng-geleng kepala mengingat percakapannya barusan bersama beno, unboxing apaan. Nyentuh dikit aja langsung di bogem😅😅. Arga melihat ke arah ranjang yang di sana nampak dara sedang bermalas-malasan sambil memainkan ponsel miliknya. Arga pun mendekati nya.
"Dar, siap siap gih".
"Mau kemana? ".
"Udah siap siap aja dandan yang cantik, kawan aku Beno udah nungguin kita di bawah". Dara pun menuruti tanpa drama adu mulut seperti biasanya.
Arga juga sama sedang bersiap siap di kamar mandi, karena dara yang memakai alih dalam kamar. Walaupun suasana hati masih dalam keadaan buruk. Tapi jika soal berdandan dara juga tidak ingin dandanannya akan terlihat buruk seperti suasana hatinya, karena penampilan adalah nomor satu bagi dara.
Selesai berdandan, dara dan juga arga turun ke loby menemui beno sahabatnya arga.
" Widih serasi bener, ngapain dulu sih kalian kok lama bener, jangan jangan ehem ehem dulu kali ya". Goda beno dengan senyum jailnya.
Dara di buat malu dengan pertanyaan beno, ehem ehem apaan orang masih tersegel jugak. Gumam dara dalam hati.
"Ben, udah becandanya lagian mau kemana kita".
"Malam ini pacar aku ulang tahun ga, makanya aku ajak kalian yok ah keburu ni kita".
Skip sesampainya di pesta.
Arga menggandeng mesra lengannya dara, walau terasa risih tapi dara juga harus menjaga image di depan semua orang. Beno menghampiri pacarnya dan memperkenalkan Arga dan juga dara pada pacarnya.
" Sweetie ini Arga dan istrinya ".
"Hai aku erika makasi loh ya udah mau datang". Sapa erika pada dara dengan ramahnya.
"Arga, istrimu so beautiful". puji erika pada Arga, sedangkan Arga hanya menanggapi dengan tersenyum ramah.
"Yeah me too, happy birthday erika". Balas dara.
"Thanks dara".
" Di nikmati ya pestanya, have fun semua".
Erika meninggalkan mereka dan menyapa tamu undangan lainnya.
Di saat dara ingin mengambil minum, pandangan nya tak sengaja melihat ke arah pintu masuk yang menampakkan vicky sedang menggandeng mesra seorang wanita cantik di sampingnya. Dara mencoba untuk menetralkan penglihatannya, namun hasilnya tetap sama.
Karena yang hadir disana beneran vicky sang mantan kekasihnya. Dara mengepalkan tangannya karna merasa gerah dengan situasi saat ini. Andai kalau bukan lagi di tempat rame begini, mungkin sudah dara samperin vicky dan dia kasih pelajaran.
Makin bertambah rasa marah yang ada pada dirinya setelah melihat vicky yang begitu mesranya bergandengan tangan dengan pacar barunya tanpa rasa bersalah. Hatinya terasa mendidih dan begitu panas bahkan seluruh organ tubuhnya sudah terasa gatal ingin melabrak vicky dan ingin kasih pelajaran.
Vik, apa itu beneran kamu. Tapi siapa yang disamping kamu, apa secepat itukah kamu melupakan aku. T**ernyata kamu tidak sebaik yang kukira kamu banjingan vicky.
Dara masih berdiri mematung dengan pandangannya yang terus fokus pada vicky. Arga melihat arah pandangan dara yang menuju pada seorang laki-laki yang sedang menggandeng mesra seorang perempuan, Arga meyakini itu pasti vicky. Arga sudah tau semua tentang masa lalunya dara melalui orang suruhannya tanpa sepengetahuan dara.
Arga mendekati dara dan menggandeng lembut lengan dara. Arga dapat merasakan jika dara sedang menutupi rasa marahnya sekarang.
"Are you okey ". Tanya Arga meyakini.
Dara melihat Arga yang sudah berada di samping nya dengan menggandeng lembut lengannya. Saat mendengar pertanyaan Arga, dia hanya mengangguk pelan. Dara berusaha agar tetap tegar walau bibirnya sudah terasa bergetar ingin menangis.
"Don't cry. Tunjukin siapa kamu jangan mudah terpancing kamu harus bisa bermain cantik". Ujar Arga berusaha menguatkan dara.
Dara melihat ke arah Arga dengan mata sayunya. Bahkan dara bingung sekarang apa maksud dari perkataan Arga barusan, apa dia mengenali vicky. Dara bertanya menggunakan isyarat dari matanya. Arga hanya mengangguk pertanda iya mengiyakan isyarat yang dara tanyakan.
"Aku tau semuanya, nantik aja penjelasannya sekarang yang penting kamu harus bisa kontrol emosi kamu oke". Dara mengangguk dan terus menggenggam erat jemarinya Arga.
Dan Arga mengambil minuman terlebih dulu untuk dara, agar perasaannya dapat sedikit lebih tenang dan tidak mudah terbawa emosi.
Pov Arga
Namaku arga. Aku menikahi dara awalnya karena permohonan bang bram abangnya dara. Namun setelah mengucapkan ijab kabul saat pernikahan aku baru sadar, jika dara memang jodohku. Aku mengesampingkan egoku, karena aku yakin ini adalah rencana Allah yang baik untuk aku kedepannya. Dara juga perempuan yang baik meskipun ucapannya juga sering kasar dan sikapnya juga jutek.
Tapi menurut penglihatanku itu bukanlah sifat aslinya karena dari gerak gerik seseorang kita sudah dapat memastikan bagaimana karakter seseorang tersebut. Dara adalah wanita yang lembut juga manja, karena aku sering melihat ketika dia sedang mengobrol dengan abangnya, bang bram jugak sudah menceritakan semua tentang dara. Makanya sifat dia yang sekarang jauh berbeda dari apa yang dia tunjukan. Sifat dan bawaan tubuhnya sama sekali tidak sejalan. Aku hanya berharap semoga rasa cinta di antara kami tumbuh dengan seiring berjalannya waktu.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Cut Firda
lanjuuutt terus
2022-12-30
0
Sabriah ulfa
ya istri sendiri
2022-12-22
0
KANG SALMAN
kalo kita yang mempertahankan siapa ya safa
2022-12-22
0