Terkadang cinta tidak harus untuk saling mengenal terlebih dahulu. aadakalanya cinta itu datang sendiri tanpa kita menyadarinya.
Perjodohan pun bukan perkara yang buruk untuk menyatukan kedua insan untuk saling melengkapi, ada waktunya mereka akan bahagia. Semua cuma butuh proses dan kerja sama apabila sang Pencipta sudah berkehendak, maka yang tidak mungkin pun akan jadi mungkin.
Dara masih merenungkan nasip pernikahannya bersama arga. Dari berangkat kekantor bersama tadi dia dan arga sama sekali tidak mempunyai topik pembicaraan apa apa, entah apa yang mereka pikirkan. Yang jelas dara sedang mempersiapkan sesuatu yang akan dia tunjukkan kepada arga nantik siang. Walaupun ragu tapi dara sudah bertekad untuk tetap berterus terang kepada arga.
Tok tok tok
" Masuk".
" Maaf buk. Ini surat yang Anda minta sudah saya siapkan sekalian udah saya kasih materainya". Jelas sekretarisnya dara.
"Emm udah siap ya Mel. Coba saya liat".
Amel pun menyerahkan surat tersebut kepada dara.
"Mel, saya salah gak sih kalau ngajuin persyaratan beginian". Dara bertanya dengan muka bingungnya.
"Maaf buk, bukannya saya mau ikut campur. Cuma saya rasa supaya ibu bisa mempertimbangkan lagi keputusan ibuk".
" Enggak tau lah Mel, pusing saya yaudah lah makasih ya suratnya. Kamu boleh kembali bekerja".
"Iya buk sama sama, permisi". Amel izin balik kemejanya.
Selepas kepergian amel, dara merebahkan dirinya di sofa sambil terus melihat ke arah jarum jam.
"Padahal udah menikah, tapi kok rasanya enggak ya. Nomor ponsel aja gak punya dasar emang pernikahan macam apa sih ini''. Keluh dara yang sedang meratapi nasip hidupnya.
ceklek. . .
" Ehem melamun aja kamu dar, mikir apa sih?".
"Eh celin kebetulan kamu dateng, aku mau curhat dong".
"Curhat curhat. Kerja dulu bestie, lagian udah punya ehem masih aja curhatnya sama aku".
"Ihhh sialan kamu cel". Dara melemparkan bantal sofa ke arah celine.
" Ahahahah iya sori deh, yaudah mau curhat apa bestie ku".
"Cel kira kira aku kelewatan gak kalau ngajuin persyaratan ke Arga".
"Persyaratan gimana maksudnya ".
Celine antusias ingin mendengarkan ceritanya dara.
"Kamu baca gih". Dara menyodorkan sebuah kertas perjanjian kearah celine.
Celine pun semangat 45 menerimanya, dan seketika kedua bola matanya membulat sempurna.
"Dar kamu ini serius mau ngajuin beginian ke arga". Tanya celine gak percaya.
" Aku ragu sih cel". Jawab dara lesu.
"Aku gak tau ya mau bilang apa. Ya walaupun kalian menikah atas dasar di jodohkan sama bang bram, tapi kan si arga juga punya perasaan kali dar kan kasian". Celine berusaha untuk memberikan pengertian kepada dara.
"Aku stres cel, yang pertama aku belum bisa buka hati aku untuk siapapun. Yang kedua kami ngak saling cinta cel, bayangin aja gimana nasip pernikahan aku kedepannya".
Dara mondar mandir menjelaskan semuanya pada celine.
"Dar, gak semua nasip pernikahan karna perjodohan akan berakhir buruk kan. Coba jalanin aja dulu semoga kamu bisa". Celine memberikan semangat untuk dara.
"Rencananya aku bakal omongin ini dulu berdua sama arga, semoga aja lah dia bisa di ajak kompromi".
"Aku do'ain yang terbaik aja ya bestie, ya semoga kalian berdua emang beneran berjodoh amin".
"Makasih ya bestie, amin". Jawab dara tanpa sadar.
"Eh tadi kamu do'ain apa, kenapa aku aminin sih".
"Ahahahah cie cie yang berharap beneran berjodoh. Hahahahha udah gak usah malu". Celine sengaja menggoda dara.
Mereka berdua asik bercanda dan tertawa bersama, dara juga merasa sedikit terhibur dengan kehadirannya celine.
"Eh cel udah jam istirahat ni, hampir aja aku lupa kamu gak makan siang cel ". Dara terlihat begitu terburu buru merapikan meja kerjanya.
" Iya aku bentar lagi, kamu kenapa sih kok panik gitu ". Tanya celine heran.
" Ini loh cel aku janjian sama arga jam makan siang kami ketemuan di cafe depan ".
" Ekhem katanya enggak sukak, tapi kok bisa mau di ajak lunch bareng". Celine cekikan menggoda dara lagi.
"Paan sih cel ini urgent loh ada hal penting yang mau aku omongin udah ya aku duluan, bye bestie".
"Byee dar".
" A**ku berharap semoga kalian bahagia dara, semoga arga lelaki yang tepat buat kamu".
Celine begitu berharap semoga sahabatnya dara bisa bahagia bersama arga. Dia pun bernafas lega akhirnya dara bisa menikah dengan Arga yang notabenya memang pria baik-baik dan juga bertanggung jawab. Bang bram memang tidak salah pilih celine tersenyum hangat melihat kepergian dara yang akan menemui Arga di cafe depan.
"Ya semoga ini awal yang baik buat kalian". Gumam celine sambil terus merapikan meja kerjanya, dia pun mengambil tas dan berlalu ke kantin.
"Cel, tunggu".
" Iya kenapa tin".
" Di cariin doi tuh di depan " .
"Oh ya, thanks ya infonya". Celine sangat senang karna pacarnya datang menjemput ke kantor.
" Hei sayang udah lama". Tanya celine cengengesan.
"Kenapa sih perasaan senyum terus kamu". Dirga merasa heran dengan celine.
"Ya gak papa, emang gak boleh ya aku senyum ".
" Aneh tau, yaudah yok makan siang bareng".
"Ayok hehe". Dirga geleng-geleng kepala dengan tingkah celine yang menurutnya tidak biasa seperti ini.
" Sayang aku lagi bahagia tau soalnya dara udah bisa menemukan kebahagiaannya".
"Terus ". Tanya Dirga sambil terus mengunyah makanannya.
"Ya bahagia aja, akhirnya dia bisa menikah dengan lelaki yang tepat gak kayak si Vicky itu".
" Bagus dong".
"Ih kamu kok jawabnya gitu sih sayang".
" Terus aku harus gimana love, dara kan sahabat kamu". Jelas Dirga dengan tersenyum gemas melihat pacarnya yang cemberut.
"Gak asik kamu ih". Celine cemberut dan terus melanjutkan makannya.
Dirga hanya tersenyum melihat wajah ngambeknya celine. Dirga adalah owner di sebuah cafe dan juga manager di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang elektronik. Dirga lelaki yang baik juga mapan umurnya tak beda jauh dari Arga, dia sangat menyayangi celine.
"Love, nantik malam aku jemput ya ".
"Oke, sayang balik yok bentar lagi masuk".
" Yaudah yok". Dirga menggandeng celine dan menemaninya balik ke kantor.
"Aku balik dulu ya love, jam pulang telpon ya biar aku jemput". Ucap Dirga dengan mengelus pipinya celine.
" Iya sayang, daa".
Celine sangat senang dengan perlakuan Dirga yang selalu hangat padanya.
"Cieee buk celine senang banget di perhatiin pak Dirga, sosweet banget sih buk". Goda karyawannya.
"Kamu mau carik pacar gih".
" Emang ada yang sama buk yang begitu langka loh buk".
"Banyak, carik aja di aplikasi tantan". Jawab celine sambil tertawa.
"Ih buk celine mah".
" Dara udah balik belom".
"Kayaknya belom buk, yaudah saya pamit ya buk mau lanjut kerja".
"Iya".
Cinta memang membuat semua insan menjadi lupa, karena indahnya cinta tidak ada yang bisa menjabarkan nya.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Cut Firda
keren
2022-12-30
0
KANG SALMAN
hehehe....ntar lama lama kan cinta...
kayak kita ya kan....
🤭🤭🤭🤭
2022-12-22
1
🍁мαнєѕ❣️💋🄿🄰🅂🄺🄰🄷👻ᴸᴷ
aku like lg
2022-12-06
3