Semakin hari hubungan arga bersama dina berjalan semakin langgeng dan begitu romantis. Mereka juga sering menghabiskan waktu bersama, melakukan aktivitas bersama, kadang arga juga sering menemani dina melukis. Hubungan keduanya benar-benar harmonis bahkan mereka sangat jarang bertengkar, karena arga memang pria yang sangat menjaga perasaan kekasihnya.
Dia juga pria yang berpemikiran dewasa, makanya hubungan mereka jauh dari kata renggang. Tapi takdir berkata lain di saat keduanya sedang melakukan aktivas sepedaan di jalan kota, malah naas arga harus menyaksikan sang kekasih yang tertabrak truk tepat di depan matanya.
Hari itu. . .
"Sayang".
"Emm kenapa hm" tanya arga sambil mengelus rambutnya dina.
"Sepedaan yok".
" Tumben ngajak sepedaan, kenapa? ".
" Lagi pengen aja, gak tau tiba tiba pengen aja gitu" jelas dina dengan semangat.
"Mau ya, yok_ ayok sayang kali ini aja ya".
" Yaudah ayuk, tapi aku di belakang awasin kamu ya" sambil menoel hidungnya dina.
"Oke lets go".
Mereka pun akhirnya bermain sepedaan di jalan kota.
" Sayang kejar aku ya".
"Din, jangan kebut kebutan bahaya" arga di buat panik karena dina mengayuh sepedanya sangat kencang.
"Sayang tunggu jangan ngebut, hati hati" teriak arga dari belakang.
"APA SAYANG GAK KEDENGARAN" teriak dara sambil melihat kebelakang.
Dan tiba tiba. . .
Tit. tit. . truk melintas sangat cepat dan naas dina tidak sempat megelak karena rem sepedanya blong Akhirnya tabrakan pun tak bisa terelakkan .
Bruakkkk Dumm .
"DINAAAAAA".
Teriak arga dari kejauhan bahkan lutut kakinya sangat lemah untuk melangkah, seluruh badannya gemetar dan nafasnya seakan ikut berhenti saat itu pula. Kedua bola matanya memerah bahkan mukanya terasa panas karena sang kekasih tertabrak tepat di depan matanya.
Arga berlari dengan terseok-seok menghampiri dina, di pangkunya dina kedalam pangkuannya sambil terus terisak memanggil sang kekasih yang sudah berlumuran darah. Bahkan dina sempat kejang-kejang karena banyak kehilangan darah.
"Sayang bangun dina bangun sayang hiks hiks dina".
" TOLONG " arga berteriak seperti orang kesetanan.
Arga menyetop taksi dan langsung membawa dina kerumah sakit, sesampainya disana dina langsung di tangani dengan cepat. Namun setelah satu jam lebih dokter keluar dengan membawa kabar duka untuk Arga.
"Dengan keluarga pasien? ".
"Iya dok, gimana keadaannya dok".
" Maafkan saya pak, pasien tidak bisa kami selamatkan, karena sudah banyak kehilangan darah sehingga pasien tidak bisa bertahan".
"Apa dok?? gak gak mungkin dok".
" Sekali lagi saya minta maaf Pak" ujar dokter tersebut dan menunduk.
"Dina ini gak mungkin, kita baru saja bersama sayang hiks ya Allah kenapa harus secepat ini hiks".
Arga benar-benar terpukul dengan kabar meninggalnya dina, rasanya masih seperti mimpi. Baru saja mereka sepedaan bersama tapi sekarang mereka harus berpisah secepat ini, Arga lemas bahkan untuk berdiri saja sudah tak mampu. Hancur sudah hidupnya seakan dunia runtuh saat itu juga dia tak mampu berkata apa apa hanya air mata yang mewakili semuanya.
flash back on
" Semenjak kejadian itu sampai sekarang aku masih trauma main sepedaan" Arga menghapus sisa air matanya.
"Hiks ternyata kisah kamu lebih tragis di banding aku hiks".
Arga tersenyum mendengar penuturan dara.
" Apa kamu tau siapa supporter aku di saat aku terpuruk dulu? " dara menggeleng.
"Bang bram".
Dara kaget setengah mati.
" Bang bram?? kok bisa".
"Tentu bisa, waktu itu bang bram nyamperin aku waktu aku ziarah ke makamnya dina".
" Emang bang bram ngapain di sana? ".
" Katanya habis ziarah dari makam mamanya".
"Owhh aneh jugak ya".
" Kok aneh!! namanya juga takdir, ceritanya panjang ya pada akhirnya takdir membawa aku dalam pernikahan ini melalui bang bram".
" Apa kamu menyesal? " Arga menggeleng.
"Kenapa harus menyesal ini sudah garis tanganku, gak baik juga kan harus selalu terpuruk dengan bayang masa lalu, karena kita juga harus memikirkan masa depan".
Dara mangut mangut mendengar penjelasan Arga.
" Kamu juga harus bisa ngelupain masa lalu kamu, aku juga bisa masak kamu enggak" sindir Arga.
"Bantu aku, bantu aku untuk bisa melupakan semuanya" ucap dara yakin.
"Kamu yakin? " dara mengangguk.
Tak terasa mereka mengobrol bahkan sampai jam 11 malam. Arga melihat jam tangannya yang sudah hampir tengah malam dia pun baru teringat jika mereka berdua belum mandi.
"Ya ampun, kita belum mandi ya".
" Hah?? emang udah jam berapa? " tanya dara juga kaget.
"Hampir jam 12".
"Gak baik jugak sih mandi malam malam, cuci mukak sama kaki aja yuk" ajak dara tanpa sadar. Arga menaikkan alisnya heran, apa dara sadar dengan ajakannya.
"Yok kemana? " goda Arga jail.
"Hah?? maksudnya? " tanya dara dengan bodohnya.
"Bikin bayi lucu" Arga mulai menggoda dara lagi dengan senyum jenakanya.
"Ihh jangan mesum ya, aku duluan deh ke kamar mandinya".
" Yaudah sana " .
"Kemaren aja diem dieman sekarang giliran udah mau ngomong, sampek ngak nyadar kalok mau tengah malam" sindir Arga sengaja ingin melihat reaksi dara.
"Bhahahahahh iya ya, maafin aku yang sering bikin kamu gak nyaman, baikan yok".
Arga di buat cengo dengan perubahan sikap dara.
" Baikan?? apa aku gak salah dengar".
"Iya maaf dulu aku jutek sama kamu, yaudah ayok baikan mau gak?? ".
"Mau mau yok baikan" mereka pun menautkan kelingking mereka untuk tanda jika mereka sudah baikan.
"Sana cuci mukak dulu" dara pun memasuki kamar mandi dan mulai dengan ritualnya 😅.
Arga senyum senyum sendiri di dalam kamar, tidak ada salahnya malam ini dia berbagi cerita dengan dara, akhirnya membuahkan hasil. Arga hanya berharap semoga ini awal yang baik buat hubungan keduanya.Tapi dia juga merasa aneh kenapa dara bisa berubah manis dalam sekejab? apa ini hanya sebuah taktik darinya, meskipun begitu dia juga harus waspada dengan dara. karena wanita yang satu ini selalu punya seribu cara untuk menjahili nya.
Semoga kamu tenang di sana dina, maafkan aku jika kamu merasa aku melupakan kamu, tapi aku hanya ingin melanjutkan kehidupan ku din, Terima kasih untuk semua kenangan yang pernah kamu berikan dulu, walaupun kita sudah berbeda alam, namun nama kamu masih aku simpan indah di dalam hati aku.
Arga masih menerawang jauh kisah masa lalunya dulu yang sangat indah ketika masih bersama dina. Namun dia juga tidak ingin terus hidup dengan bayangan masa lalunya karena Arga juga punya masa depannya sendiri yang harus dia gapai. Melupakan memang sulit, namun dia tetap akan mencobanya untuk kehidupan selanjutnya agar tidak terus terpuruk dalam kenangan tahun silam yang begitu sesak jika di ingat ketika pujaan hatinya harus meregut nyawa tepat di depan matanya.
Arga tidak kuat membayangkannya rasanya seperti masih nyata, dan terus terngiang-ngiang di ingatannya.
#Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
mety
semangat selalu
2022-11-18
1
Sabriah ulfa
😞😞
2022-11-17
1
Anna Malik
mengsedih 🥺
2022-11-17
1