20. The Highlander Klan

Gaby menatapnya bingung. Lalu melihat gelang di tangannya dengan tak mengerti. Dia membuang pikirannya yang akan mulai meliar. Bergegas menyusul orang-orang yang ingin turun di stasiun.

Matanya segera terpukau melihat arsitektur stasiun pusat di kota ini. Sangat indah dan megah. Gaby berjalan-jalan di dalam stasiun lebih dulu. Mengambil beberapa foto di spot menawan. Dengan sedikit melangkah, dia bisa menemukan sudut-sudut stasiun lama yang masih dipertahankan keasliannya.

Setelah memuaskan mata, dia mulai keluar dan mencari tempat menginap yang telah dipesannya, dengan gps. Lewat internet, didapatnya hotel murah yang berada tak jauh dari beberapa spot cantik yang sudah diincarnya. Harusnya lokasi itu bisa dicapai dengan berjalan kaki saja.

Cuaca yang bagus, mendukung rencananya untuk cuci mata di sepanjang jalan. Kota Glasgow harusnya sama tua dengan Edinburgh, tapi bangunan tua kota ini memiliki ciri khas sendiri. Itu membuatnya sangat layak untuk dikunjungi.

Sebuah cafe elegan mengundangnya untuk mampir dan mengistirahatkan kaki sejenak. Bangunan tua yang cantik dan masih sangat terawat. matanya memandang penuh ketakjuban ke sekeliling tempat itu.

"Kita bertemu lagi, Nyonya," sapa seseorang. Dia adalah pria yang ditemui Gaby di kereta. Tapi kini pinggang pria itu dilapisi dengan celemek berlogo cafe. Sebuah buku menu di tangan, menghentikan pertanyaan yang baru akan dilontarkan Gaby.

"Kau bekerja di sini?" tanya wanita muda itu.

"Ya. Sudah sejak cafe ini berdiri!" jawabnya dengan senyum lebar.

Gaby tertawa kecil. Dia mengerti lelucon semacam itu. Pria ini mungkin pemilik cafe dan berusaha merendah. Atau ini usaha keluarganya.

Dengan bertanya tentang minuman terenak di situ, Gaby mencairkan kekakuan pertemuan pertama mereka di kereta.

Setelah pria itu pergi, hati Gaby sedikit lega. Karena ternyata pria yang ditemuinya kali ini bukanlah orang jahat. Terbukti dia memperingatkan Gaby untuk berhati-hati dan menjaga gelangnya.

Gaby membuka ponsel dan mencari-cari arti gelang yang dikenakannya. Karena itu terlihat penting di pandangan pria muda tadi. Gaby mulai penasaran sekarang. Tapi dia tak menemukan apapun.

"Boleh aku bertanya sesuatu?" Gaby menahan pria itu setelah menyajikan pesanannya.

"Apa ada yang bisa kubantu, Nyonya?" tanyanya ramah. Ya, keramahan alaminya adalah hasil pekerjaan selama bertahun-tahun di cafe itu.

"Tadi kau memintaku untuk berhati-hati terhadap beberapa orang. Juga gelang ini, apa kau bisa menjelaskan sesuatu?" tanya Gaby.

Ada kilat terkejut di dalam matanya sebentar. Tapi kemudian berubah biasa lagi. Dia mengamati gelang Gaby dengan lebih seksama. Tubuhnya sedikit membungkuk, untuk melihat.

"Kukira gelang yang sama, mungkin hanya tiruan dari model serupa. Apa anda membeli ini di toko souvenir?" ujarnya mengelak.

"Tidak! Seseorang memberikannya padaku, katanya untuk melindungi diriku. Maksud perkataannya sama denganmu. Jadi tak perlu berkelit dan berpura-pura lagi," tuduh Gaby.

Saya tidak begitu, Nyonya. Dan lebih baik anda bertanya sendiri pada orang yang memberikan gelang ini!" sarannya sambil berlalu dan membawa nampannya pergi.

Gaby diam. Dia tak bisa memaksa pria itu untuk mengatakan yang tak ingin dikatakannya. Seperti yang Gaby pelajari, orang-orang Scott ini tidak terlalu ingin ikut campur urusan orang lain.

Gaby menyelesaikan istirahatnya dan melanjutkan perjalanan melihat-lihat kota. Hatinya gembira rasa khawatirnya juga sedikit berkurang. Orang ramai berlalu lalang di kota besar yang sibuk ini.

Sambil menikmati makan malam, Gaby masih berjalan-jalan di sekitar hotel. Ada banyak cafe tersembunyi di balik bangunan-bangunan khas kota.

"Bagaimana dengan kota itu?" tanya Martin.

"Amazing!" jawab Gaby. "Dan beruntung hari tak hujan. Jadi sangat menyenangkan menikmati suasana kota. Bahkan di saat malam, dengan lampu-lampu kuning temaram yang cantik!"

"Aku senang kau mengambil liburan ini. Bagus untuk memperbaiki suasana hatimu," timpal Martin.

"Aku tahu. Oh ... aku sangat ingin mengunjungi dataran tinggi Scottland denganmu. Kau harus secepatnya datang. Sebelum salju mulai turun. Rasanya takkan bagus jika berjalan-jalan ke sana di musim dingin!" desak Gaby.

Martin hanya tersenyum di layar ponsel. "Kau nikmati saja dulu kota-kota sekitar situ. Lalu lanjutkan tulisanmu. Tak kan terasa waktu sudah bergulir," saran Martin.

"Ya, tentu saja. Tujuan utama ke sini kan untuk menulis. Kalau aku tak menghasilkan apapun setelah biaya liburan sebesar ini, alangkah ruginya!" Gaby mengangguk.

"Hei ... baru saja aku bilang tak turun hujan hari ini. Sekarang malah turun gerimis," gerutu Gaby.

"Jika sudah selesai makan, lebih baik kembali ke hotel," saran Martin.

"Ya. Aku akan segera membayar makananku dan kembali ke hotel." Gaby berdiri dan berjalan ke kaunter untuk membayar. Seorang pria mengenakan topi mengawasinya dari meja di sudut ruangan yang temaram.

"Terima kasih sudah mengabariku," ujarnya.

"Itu karena aku mengenali tanda yang kau tinggalkan di gelang itu. Tapi berhati-hatilah pada Watson. Reputasinya tak terlalu bagus!" jawab sebuah suara di seberang telepon.

"Dan satu lagi. Aku yakin dia salah satu dari kita! Itu sebabnya Watson terus mengejar. Jadi kau harus melindunginya!" suara di seberang mengingatkan.

"Hemm ...." Pria bertopi itu hanya berdeham. Kemudian pembicaraan mereka berakhir. Dia bangkit dari duduk dan membayar makanan serta minumannya.

Langkahnya terukur. Tidak terlalu dekat, tapi masih bisa melihat wanita muda itu berlari-lari kecil dari kejauhan. Dari seberang jalan, dilihatnya Gaby memasuki sebuah hotel sederhana. Ditunggunya beberapa saat sebelum ikut masuk ke hotel yang sama dan memesan kamar untuknya beristirahat malam ini.

*

*

Malam yang dingin, mengantar Gaby tidur nyenyak setelah mengetik hingga pukul dua malam. Tak diketahuinya, jendela kaca di kamarnya terbuka perlahan. Tanpa menimbulkan suara apapun, satu sosok bayangan masuk dari sana. Mengamati dirinya yang sedang tidur nyenyak di atas tempat tidur nyaman dan ditutup selimut tebal.

Langkahnya seringan angin, mendekat perlahan ke tempat tidur. Namun sebuah pendaran cahaya keemasan, mendorongnya menjauh. Bayangan itu terkejut dan mundur. Dia mengumpat pelan dan menggumamkan sesuatu, sebelum akhirnya kembali ke bingkai jendela lalu melompat pergi.

Di lorong hotel, di balik pintu kamar, Seorang pria menyelipkan pedangnya, bersandar pada pintu kayu besar, menunggu. Dia bersiap-siap, jika memang harus mendobrak masuk ke dalam sana dan mengejutkan Gaby.

Tapi kemudian kecemasannya berkurang. Sesuatu yang dikhawatirkannya tidak terjadi. Tubuhnya menjauh dari sana dan menyimpan kembali pedang panjang di balik mantel panjang dan tebal yang dikenakannya.

"Satu malam lagi berlalu. Tak bisakah dia bersabar menunggu perjanjian tiga bulan?" gerutunya sambil kembali ke kamarnya sendiri.

Di dalam kamar, Tuan Scott memejamkan mata. Menggali ingatannya yang panjang. Mencari cara bagaimana mengantisipasi lawan seperti Watson yang sangat menginginkan Gaby. Dia juga menginginkannya sejak pertama melihat Gaby di toko bukj. Tapi Gaby sudah menikah. Cincin pernikahan terlihat jelas di jari manisnya.

Sekarang bukan lagi jaman di mana para Highlander biasa mencuri istri dari anggota klan lain untuk dimiliki sendiri. Pengalaman hidup yang panjang mengajarinya untuk mengikuti aturan jaman yang berlaku. Dia tak boleh lagi membawa aturan jaman nenek moyang ratusan tahun yang lalu. Namun, tak semua Highlander seperti itu. Terutama mereka yang memiliki keistimewaan.

********

Terpopuler

Comments

Mr. Scary

Mr. Scary

Ngeles dia

2022-11-26

2

Loura Ing

Loura Ing

woww. hati2 diculik, gaby

2022-11-21

4

Loura Ing

Loura Ing

Tuan Scott nih

2022-11-21

3

lihat semua
Episodes
1 1. Angin Musim Gugur
2 2. Introvert
3 3. Edinburg
4 4. Ketiduran
5 5. Pagi Yang Cantik di Edinburgh
6 6. Toko Buku Scott Sutherland
7 7. Scott
8 8. Kehujanan
9 9. Pelindung Kota
10 10. Flu Berat
11 11. Terima Kasih, Tuan Scott.
12 12. Fresh Market
13 13. Bertemu Hantu?
14 14. Berdarah Scotland
15 15. Kecurigaan Pada Tuan Scott
16 16. City Tour
17 17. Pertolongan Kedua
18 18. Tampan dan Berkharisma
19 19. Stuart Grant
20 20. The Highlander Klan
21 21. A Day in Glasgow
22 22. Mommy
23 23. Mencari Jawaban
24 24. Penguntit Baru
25 25. The Guardian of The Clan
26 26. Wanita Pilihan
27 27. Bruce MacKenzie
28 28. Pria Asing Lain
29 29. Menang Undian
30 30. Aku Pasangannya
31 31. Culloden Battle Field
32 32. Inverness
33 33. Jatuh ke Danau
34 34. Di Ceruk Batu
35 35. Malam Magis di Danau
36 36. Tersesat di Hutan
37 37. Melintasi Tanah Klan Urquhart
38 38. Mencari Penyihir
39 39. Bertemu Nenek
40 40. Kenangan Masa Kecil
41 41. Pertarungan
42 42. Takdir Aine dan Wingnut
43 43. Mimpi Aneh
44 44. Sadarnya Tuan Scott
45 45. Menunggu Purnama
46 46. Cahaya Terbang
47 47. Mantera Sihir Purnama
48 48. Aku Melihatmu Mati!
49 49. Pagi Suram
50 50. Kegelisahan Tuan Scott
51 51. Kehamilan Gaby
52 52. Pengacara Thomas Menzies
53 53. Jamie Mac Kay
54 54. Permintaan Tuan Scott
55 55. Malam Terakhir
56 56. Kembali ke Rumah
57 57. Keluar dari Rumah
58 58. Dilema
59 59. Pembicaraan dengan Farah
60 60. Pindah
61 61. Di Rumah Baru
62 62. Malam ke Dua
63 63. Kedatangan Tuan Scott
64 64. Kekalahan Tuan Scott
65 65. Awal Musim Semi.
66 66. Kedatangan Martin
67 67. Hati Yang Patah
68 68. Pagi Musim Semi
69 69. Perjalanan Martin
70 70. Perencanaan
71 71. Persiapan Jamie Mac Kay
72 72. Satu Hari Berlalu
73 73. Dokter Steve
74 74. Penyihir Alba
75 75. Langkah Jamie
76 76. Kedatangan Stuart Grant
77 Bab 77. Kesepakatan Dengan Penyihir Alba
78 Ban 78. Menguji Oliver Stout
79 Bab 79. Bergabungnya Penyihir Alba
80 Bab 80. Bergabungnya Dokter Steve
81 81. Bertemu
82 82. Elliot Kerr
83 83. Pertarungan di Hutan
84 84. Kemenangan Bonnie
85 85. Mendapatkan Sekutu
86 86. Bertarung dengan Watson
87 87. Persalinan Gaby
88 88. Polisi Kota
89 89. Campur Tangan Polisi
90 90. Evander Keane Sutherland
91 91. Kecelakaan di Jalan Tol
92 92. Rumor Bonnie
93 93. Hutan dan Sihir Gelap
94 94. Pengepungan di Hutan
95 95. Pria Brewok di Hutan
96 96. Lepasnya Watson
97 97. Ledakan
98 98. Kondisi Martin
99 99. Pingsannya Oliver
100 100. Tommy
101 101. Tak Ada Yang Bisa Menahan Watson Kecuali ....
102 102. Lari Lagi
103 103. Kekacauan di Bandara
104 104. Terbang
105 105. Pendaratan Darurat
106 106. Pertarungan Terakhir
107 107. Kembali ke Edinburgh
Episodes

Updated 107 Episodes

1
1. Angin Musim Gugur
2
2. Introvert
3
3. Edinburg
4
4. Ketiduran
5
5. Pagi Yang Cantik di Edinburgh
6
6. Toko Buku Scott Sutherland
7
7. Scott
8
8. Kehujanan
9
9. Pelindung Kota
10
10. Flu Berat
11
11. Terima Kasih, Tuan Scott.
12
12. Fresh Market
13
13. Bertemu Hantu?
14
14. Berdarah Scotland
15
15. Kecurigaan Pada Tuan Scott
16
16. City Tour
17
17. Pertolongan Kedua
18
18. Tampan dan Berkharisma
19
19. Stuart Grant
20
20. The Highlander Klan
21
21. A Day in Glasgow
22
22. Mommy
23
23. Mencari Jawaban
24
24. Penguntit Baru
25
25. The Guardian of The Clan
26
26. Wanita Pilihan
27
27. Bruce MacKenzie
28
28. Pria Asing Lain
29
29. Menang Undian
30
30. Aku Pasangannya
31
31. Culloden Battle Field
32
32. Inverness
33
33. Jatuh ke Danau
34
34. Di Ceruk Batu
35
35. Malam Magis di Danau
36
36. Tersesat di Hutan
37
37. Melintasi Tanah Klan Urquhart
38
38. Mencari Penyihir
39
39. Bertemu Nenek
40
40. Kenangan Masa Kecil
41
41. Pertarungan
42
42. Takdir Aine dan Wingnut
43
43. Mimpi Aneh
44
44. Sadarnya Tuan Scott
45
45. Menunggu Purnama
46
46. Cahaya Terbang
47
47. Mantera Sihir Purnama
48
48. Aku Melihatmu Mati!
49
49. Pagi Suram
50
50. Kegelisahan Tuan Scott
51
51. Kehamilan Gaby
52
52. Pengacara Thomas Menzies
53
53. Jamie Mac Kay
54
54. Permintaan Tuan Scott
55
55. Malam Terakhir
56
56. Kembali ke Rumah
57
57. Keluar dari Rumah
58
58. Dilema
59
59. Pembicaraan dengan Farah
60
60. Pindah
61
61. Di Rumah Baru
62
62. Malam ke Dua
63
63. Kedatangan Tuan Scott
64
64. Kekalahan Tuan Scott
65
65. Awal Musim Semi.
66
66. Kedatangan Martin
67
67. Hati Yang Patah
68
68. Pagi Musim Semi
69
69. Perjalanan Martin
70
70. Perencanaan
71
71. Persiapan Jamie Mac Kay
72
72. Satu Hari Berlalu
73
73. Dokter Steve
74
74. Penyihir Alba
75
75. Langkah Jamie
76
76. Kedatangan Stuart Grant
77
Bab 77. Kesepakatan Dengan Penyihir Alba
78
Ban 78. Menguji Oliver Stout
79
Bab 79. Bergabungnya Penyihir Alba
80
Bab 80. Bergabungnya Dokter Steve
81
81. Bertemu
82
82. Elliot Kerr
83
83. Pertarungan di Hutan
84
84. Kemenangan Bonnie
85
85. Mendapatkan Sekutu
86
86. Bertarung dengan Watson
87
87. Persalinan Gaby
88
88. Polisi Kota
89
89. Campur Tangan Polisi
90
90. Evander Keane Sutherland
91
91. Kecelakaan di Jalan Tol
92
92. Rumor Bonnie
93
93. Hutan dan Sihir Gelap
94
94. Pengepungan di Hutan
95
95. Pria Brewok di Hutan
96
96. Lepasnya Watson
97
97. Ledakan
98
98. Kondisi Martin
99
99. Pingsannya Oliver
100
100. Tommy
101
101. Tak Ada Yang Bisa Menahan Watson Kecuali ....
102
102. Lari Lagi
103
103. Kekacauan di Bandara
104
104. Terbang
105
105. Pendaratan Darurat
106
106. Pertarungan Terakhir
107
107. Kembali ke Edinburgh

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!