8. Kehujanan

Gaby menikmati makan siang di cafe sederhana, agak ke pinggir kota. Tempatnya menyenangkan dan dia memilih untuk duduk di bangku luar menikmati tiupan angin. Mendengarkan orang-orang bercengkrama, sambil mencatat berbagai hal yang menarik minatnya.

Tanpa disadari, dia telah lebih dari satu jam duduk di tempat itu. Kesadaran itu muncul ketika orang-orang mulai mendesahkan rasa kecewa karena cuaca tiba-tiba berubah mendung. Cafe itu mulai ditinggalkan pengunjungnya sedikit-demi sedikit.

Dari mendung, berubah cepat menjadi gelap. Sementara Gaby belum lagi hafal jalanan kota itu. Jakanan mulai sepi ketika rintik hujan pertama jatuh, yang langsung disusul dengan curahan air dari langit.

Dengan berlari-lari kecil dia menyusuri jalanan basah yang ditinggalkan para pejalan kaki.. Tapi entah bagaimana, tidak ada tempat untuknya bisa singgah dan berteduh. Dengan sedikit cemas, Gaby memelukkan kedua tangannya di dada sambil mendekap kamera dan tas, agar ponsel dan kameranya tidak sampai kebasahan.

Siang yang cerah berubah dengan cepat seperti saat petang. Beberapa bangunan tampak mulai menyalakan lampu mereka. Jalanan juga mulai diterangi cahaya kuning samar.

Tiba di sebuah persimpangan, wanita itu ragu mau meneruskan langkah ke arah mana. Dia benar-benar lupa jalan pulang. Dengan putus asa, Gaby berhenti di bawah pohon peneduh. "Bagaimana caranya kembali?" pikirnya risau.

"Ahh, brosur Emily!" ingatnya tiba-tiba. Matanya melihat ke sekitar, berharap ada orang lewat yang bisa ditanyainya tentang arah jalan ke rumah Emily.

Hingga lima menit berlalu, memang tak ada siapapun yang lewat di hujan deras itu. Tubuhnya sendiri sudah basah kuyup dan mulai menggigil. Dia bisa demam dan kena flu kapan saja .

Dengan tangan gemetar, Gaby mencari ponselnya di dalan tas yang sangat dilindunginya di dalam dekapannya. Dihubunginya nomor Emily.

"Ya, hallo. Dengan siapa ini?" terdengar sapaan Emily di ujung sana.

"Emily, ini aku, Gaby!" serunya cepat.

"Aku mendengar suara hujan yang deras di tempatmu. Apakah kau kehujanan? Kau ada di mana?" Suara Emily sangat khawatir.

"Sesungguhnya aku tak tau ini ada di mana. Aku hanya mengikuti langkah kakiku dan menikmati kota ini. Sampai hujan turun tanpa aba-aba!" adunya sedih.

"Sayang, tenangkan dirimu. Aku tak bisa membantumu, jika kau tak memberi tahuku di mana kau berada saat ini!" ujar Emily tegas. Dia dapat mengendalikan dirinya dari kepanikan. Mungkin sudah seringkali turis terjebak hujan dan tak tahu jalan pulang.

"Aku berada di perempatan jalan, di bawah pohon. Kehujanan dan kedinginan." Gaby menahan rasa takut dan sedih yang membuncah.

"Sebelumnya kau di mana? Di dekat situ, apakah ada toko? Apa nama toko atau jalan di situ?" Emily membimbing Gaby untuk menemukan lokasi dia berada.

"Aku tadi mengunjungi kastil, lalu katedral. Terus, melihat-lihat sekitar. Terakhir berhenti untuk makan di cafe. Sebelum hujan turun aku sudah pergi dari cafe. Sekarang aku tak tahu ada di mana ...." Suaranya mulai lirih.

"Aku tahu kau akan makin kebasahan. Tapi ini penting. Bisakah kau berjalan ke persimpangan jalan dan melihat nama jalan di situ? Aku akan segera menjemputmu!" Suara Emily yang tenang, berhasil menenangkan hati Gaby.

"Oke, akan kuihat!" ujarnya cepat.

Gaby memeluk ponsel dan melindunginya dari kebasahan.

"Persimpangan Stafford Street dan William Street!"

Gaby menjawab tak lama kemudian. meskipun basah kuyup, tapi kini dia lega, karena Emily sudah tahu lokasinya.

"Oke, jangan ke mana-mana. Carilah tempat berteduh yang tidak terlalu jauh dari sana," pesan Emily.

"Oke. Terima kasih, Emily. Kau malaikatku," ucapnya tulus.

"Tunggulah di sana. Malaikatmu akan segera datang, oke?" ujar Emily menenangkan Gaby.

"Oke," sahut Gaby.

Ponsel dimatikannya dan kembali disimpan di dalam tas, agar tak kebasahan. Diliriknya jam mungil yang melingkari pergelangan tangannya. Hampir pukul lima. "Sayang sekali, tak bisa mengikuti diskusi buku petang ini," sesalnya.

Setengah jam terlewati tanpa dia berpindah dari sana. Langit sudah gelap sama sekali. Tubuhnya menggingil dan gemetaran. Kepalanya juga sudah mulai pusing dan kakinya kram.

"Sedang apa kau berdiri di sini dan kebasahan?" tegur seseorang. Gaby tak bisa melihat terlalu jelas dalam keremangan lampu yang berada jauh dari tempatnya berdiri.

Tapi pria itu mengenakan mantel hitam panjang serta topi. Yang mengherankan, bahkan meski sudah memakai mantel dan topi, dia tetap menggunakan payung untuk melindungi dirinya dari hujan lebat musim gugur.

Pria itu memayungi Gaby dengan mimik iba. "Jika kau bersedia, mari mampir ke tempatku saja," tawarnya sopan.

"Temanku sedang dalam perjalanan menjemputku. Sudah setengah jam, seharusnya dia akan sampai sebentar lagi," tolak Gaby sopan.

"Siapa yang akan keluar rumah di hujan besar seperti ini? Apa temanmu juga wanita?" Dia akan mengalami kesulitan di jalan. Mari berteduh dulu. Nanti hubungi dia dan katakan kau di tempatku, agar dia menyusul ke sana!" sarannya.

"Apakah tempatmu jauh?" tanya Gaby mulai ragu.

"Tidak jauh, hanya di belokan itu saja. Nanti kau bisa kenakan pakaian mantan istriku agar hangat, dan bisa duduk di depan perapian. Kau akan segera flu jika terus seperti ini," bujuk pria itu.

Gaby tak sempat menggeleng, karena kepalanya yang berkunang-kunang sudah membuatnya pingsan!

*******

Terpopuler

Comments

Bucin akut

Bucin akut

bahaya banget jalan sendiri di kota asing

2022-11-23

2

Le min hoo

Le min hoo

siapakah dia?

2022-11-21

3

Alderlinch

Alderlinch

yaelah, pake pingsan di saat genting

2022-11-21

4

lihat semua
Episodes
1 1. Angin Musim Gugur
2 2. Introvert
3 3. Edinburg
4 4. Ketiduran
5 5. Pagi Yang Cantik di Edinburgh
6 6. Toko Buku Scott Sutherland
7 7. Scott
8 8. Kehujanan
9 9. Pelindung Kota
10 10. Flu Berat
11 11. Terima Kasih, Tuan Scott.
12 12. Fresh Market
13 13. Bertemu Hantu?
14 14. Berdarah Scotland
15 15. Kecurigaan Pada Tuan Scott
16 16. City Tour
17 17. Pertolongan Kedua
18 18. Tampan dan Berkharisma
19 19. Stuart Grant
20 20. The Highlander Klan
21 21. A Day in Glasgow
22 22. Mommy
23 23. Mencari Jawaban
24 24. Penguntit Baru
25 25. The Guardian of The Clan
26 26. Wanita Pilihan
27 27. Bruce MacKenzie
28 28. Pria Asing Lain
29 29. Menang Undian
30 30. Aku Pasangannya
31 31. Culloden Battle Field
32 32. Inverness
33 33. Jatuh ke Danau
34 34. Di Ceruk Batu
35 35. Malam Magis di Danau
36 36. Tersesat di Hutan
37 37. Melintasi Tanah Klan Urquhart
38 38. Mencari Penyihir
39 39. Bertemu Nenek
40 40. Kenangan Masa Kecil
41 41. Pertarungan
42 42. Takdir Aine dan Wingnut
43 43. Mimpi Aneh
44 44. Sadarnya Tuan Scott
45 45. Menunggu Purnama
46 46. Cahaya Terbang
47 47. Mantera Sihir Purnama
48 48. Aku Melihatmu Mati!
49 49. Pagi Suram
50 50. Kegelisahan Tuan Scott
51 51. Kehamilan Gaby
52 52. Pengacara Thomas Menzies
53 53. Jamie Mac Kay
54 54. Permintaan Tuan Scott
55 55. Malam Terakhir
56 56. Kembali ke Rumah
57 57. Keluar dari Rumah
58 58. Dilema
59 59. Pembicaraan dengan Farah
60 60. Pindah
61 61. Di Rumah Baru
62 62. Malam ke Dua
63 63. Kedatangan Tuan Scott
64 64. Kekalahan Tuan Scott
65 65. Awal Musim Semi.
66 66. Kedatangan Martin
67 67. Hati Yang Patah
68 68. Pagi Musim Semi
69 69. Perjalanan Martin
70 70. Perencanaan
71 71. Persiapan Jamie Mac Kay
72 72. Satu Hari Berlalu
73 73. Dokter Steve
74 74. Penyihir Alba
75 75. Langkah Jamie
76 76. Kedatangan Stuart Grant
77 Bab 77. Kesepakatan Dengan Penyihir Alba
78 Ban 78. Menguji Oliver Stout
79 Bab 79. Bergabungnya Penyihir Alba
80 Bab 80. Bergabungnya Dokter Steve
81 81. Bertemu
82 82. Elliot Kerr
83 83. Pertarungan di Hutan
84 84. Kemenangan Bonnie
85 85. Mendapatkan Sekutu
86 86. Bertarung dengan Watson
87 87. Persalinan Gaby
88 88. Polisi Kota
89 89. Campur Tangan Polisi
90 90. Evander Keane Sutherland
91 91. Kecelakaan di Jalan Tol
92 92. Rumor Bonnie
93 93. Hutan dan Sihir Gelap
94 94. Pengepungan di Hutan
95 95. Pria Brewok di Hutan
96 96. Lepasnya Watson
97 97. Ledakan
98 98. Kondisi Martin
99 99. Pingsannya Oliver
100 100. Tommy
101 101. Tak Ada Yang Bisa Menahan Watson Kecuali ....
102 102. Lari Lagi
103 103. Kekacauan di Bandara
104 104. Terbang
105 105. Pendaratan Darurat
106 106. Pertarungan Terakhir
107 107. Kembali ke Edinburgh
Episodes

Updated 107 Episodes

1
1. Angin Musim Gugur
2
2. Introvert
3
3. Edinburg
4
4. Ketiduran
5
5. Pagi Yang Cantik di Edinburgh
6
6. Toko Buku Scott Sutherland
7
7. Scott
8
8. Kehujanan
9
9. Pelindung Kota
10
10. Flu Berat
11
11. Terima Kasih, Tuan Scott.
12
12. Fresh Market
13
13. Bertemu Hantu?
14
14. Berdarah Scotland
15
15. Kecurigaan Pada Tuan Scott
16
16. City Tour
17
17. Pertolongan Kedua
18
18. Tampan dan Berkharisma
19
19. Stuart Grant
20
20. The Highlander Klan
21
21. A Day in Glasgow
22
22. Mommy
23
23. Mencari Jawaban
24
24. Penguntit Baru
25
25. The Guardian of The Clan
26
26. Wanita Pilihan
27
27. Bruce MacKenzie
28
28. Pria Asing Lain
29
29. Menang Undian
30
30. Aku Pasangannya
31
31. Culloden Battle Field
32
32. Inverness
33
33. Jatuh ke Danau
34
34. Di Ceruk Batu
35
35. Malam Magis di Danau
36
36. Tersesat di Hutan
37
37. Melintasi Tanah Klan Urquhart
38
38. Mencari Penyihir
39
39. Bertemu Nenek
40
40. Kenangan Masa Kecil
41
41. Pertarungan
42
42. Takdir Aine dan Wingnut
43
43. Mimpi Aneh
44
44. Sadarnya Tuan Scott
45
45. Menunggu Purnama
46
46. Cahaya Terbang
47
47. Mantera Sihir Purnama
48
48. Aku Melihatmu Mati!
49
49. Pagi Suram
50
50. Kegelisahan Tuan Scott
51
51. Kehamilan Gaby
52
52. Pengacara Thomas Menzies
53
53. Jamie Mac Kay
54
54. Permintaan Tuan Scott
55
55. Malam Terakhir
56
56. Kembali ke Rumah
57
57. Keluar dari Rumah
58
58. Dilema
59
59. Pembicaraan dengan Farah
60
60. Pindah
61
61. Di Rumah Baru
62
62. Malam ke Dua
63
63. Kedatangan Tuan Scott
64
64. Kekalahan Tuan Scott
65
65. Awal Musim Semi.
66
66. Kedatangan Martin
67
67. Hati Yang Patah
68
68. Pagi Musim Semi
69
69. Perjalanan Martin
70
70. Perencanaan
71
71. Persiapan Jamie Mac Kay
72
72. Satu Hari Berlalu
73
73. Dokter Steve
74
74. Penyihir Alba
75
75. Langkah Jamie
76
76. Kedatangan Stuart Grant
77
Bab 77. Kesepakatan Dengan Penyihir Alba
78
Ban 78. Menguji Oliver Stout
79
Bab 79. Bergabungnya Penyihir Alba
80
Bab 80. Bergabungnya Dokter Steve
81
81. Bertemu
82
82. Elliot Kerr
83
83. Pertarungan di Hutan
84
84. Kemenangan Bonnie
85
85. Mendapatkan Sekutu
86
86. Bertarung dengan Watson
87
87. Persalinan Gaby
88
88. Polisi Kota
89
89. Campur Tangan Polisi
90
90. Evander Keane Sutherland
91
91. Kecelakaan di Jalan Tol
92
92. Rumor Bonnie
93
93. Hutan dan Sihir Gelap
94
94. Pengepungan di Hutan
95
95. Pria Brewok di Hutan
96
96. Lepasnya Watson
97
97. Ledakan
98
98. Kondisi Martin
99
99. Pingsannya Oliver
100
100. Tommy
101
101. Tak Ada Yang Bisa Menahan Watson Kecuali ....
102
102. Lari Lagi
103
103. Kekacauan di Bandara
104
104. Terbang
105
105. Pendaratan Darurat
106
106. Pertarungan Terakhir
107
107. Kembali ke Edinburgh

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!