4. Ketiduran

Gaby mengganjal perutnya dengan roti sisa sarapan di pesawat. Meskipun lapar, tapi hujan yang mengguyur, membuatnya malas keluar.

Setelah meneguk habis air di botol mineral, dia berbaring di ranjang yang ditutupi dengan selimut quilt cantik.

Gaby meraih ponselnya. Wifi di flatnya kurang kencang. Tampaknya Emily memasang wifi itu di toko, hingga penerimaan di kamarnya lumayan jauh.

"Nanti, keluar untuk membeli karu lokal. Lalu menelepon Martin!" gumamnya. Tadi di bandara, dia hanya mengirim pesan bahwa pesawat sudah mendarat.

"Wifi buruk dan hari hujan seperti perkiraan. Jadi nanti aku keluar untuk membeli kartu telepon baru agar mudah dihubungi!" Gaby mengirim pesan pada suaminya. Dan benar saja. Pesan itu masih terus berputar-putar.

Gaby memejamkan matanya sejenak. Tubuhnya sangat lelah. Tak terasa, dia tertidur begitu saja.

Saat terbangun, flat itu gelap gulita. Hanya ada cahaya temaram masuk dari jendela kaca yang besar.

Wanita itu bangun dan terpaku sebentar. Di luar sudah gelap. "Aishh ... berapa jam aku tertidur?" pikirnya.

Dengan meraba-raba dia berjalan ke arah saklar lampu yang disebutkan Emily pagi tadi. "Akhirnya aku menemukanmu!" gumamnya senang. Kamar itu kini terang benderang.

Diliriknya jam tangan yang masih melingkar. "Pukul delapan malam!"

Dengan cepat, wajahnya dibersihkan di kamar mandi. Dia harus turun apapun yang terjadi. Konser megah di perutnya sudah berlangsung sejak tadi.

Setelah cukup segar, diraihnya tas silang yang selalu dipakai, dan memeriksa isinya. Dia tak boleh melupakan paspornya, kemanapun pergi. Tak ada seorangpun yang mengenalnya, jika terjadi sesuatu di jalan.

Dengan hati-hati dia menapaki tangga batu. Tangga itu tidak licin. Pasti Emily rajin merawat dan menyikatinya. Tetapi sisa air hujan yang membasahi, tetap membuatnya khawatir.

Gaby sampai di anak tangga terbawah. Tea house itu terlihat ramai. "Apakah Emily menjual makanan berat juga? Jika hanya biskuit, perutku akan melakukan pemberontakan nanti malam!"

Karena merasa ragu, dia akhirnya beranjak ke pinggir jalan dan melihat ke ujung sana. Ujung jalan itu tampak terang. Gaby melangkah mantap ke sana. "Harusnya cafe masih buka jam segini," pikirnya menghibur diri.

Setelah sepuluh menit berjalan, cafe itu terlihat juga. Dan memang masih ramai. Tanpa ragu dia mendorong pintunya dan masuk. Beberapa pasang mata melihat ke arahnya penuh rasa ingin tahu.

Tanpa mempedulikan siapapun, Gaby duduk di meja kosong. Seorang pelayan datang dengan kertas menu. Dengan cepat dipilihnya makanan berat yang ada. Dia sangat kelaparan.

"Apakah ada wifi di sini?" tanyanya pada pelayan.

"Ada. Ini pasword-nya!" Gadis itu membalikkan pot bunga imitasi hiasan meja. Ada beberapa huruf tertera di sana.

"Terima kasih." Gaby mengangguk mengerti. Gadis itu pergi untuk menyiapkan pesanannya.

"Maaf, aku tadi tertidur, dan baru bangun jam delapan malam. Ini sedang ada di cafe untuk mencari makanan. Aku memdapatkan wifi yang cukup kencang di sini!" Gaby mengirim pesan pada Martin.

Dilihatnya ada berderet pesan masuk dari suaminya selama dia tidur tadi. "Ya ampun, dia pasti sangat kuatir tadi!" batinnya penuh penyesalan.

Ponselnya bergetar. Martin meneleponnya. Dengan cepat, diangkatnya panggilan masuk itu.

"Ya, maafkan aku. Aku baru saja membaca semua pesanmu. Belum sempat ku balas, kau sudah menelepon!" Gaby menjawab sebelum Martin mengajukan pertanyaan.

Terdengar suara tawa renyah yang sangat dikenalnya di seberang sana. "Aku hanya ingin menanyakan kabarmu. Dan tentu saja. mendengar suaramu, sebelum aku tidur," ujar Martin.

"Kabarku? Aku sedang kelaparan sekarang. Bagusnya ada cafe di dekat sini dan menyediakan makanan berat," jawab Gaby.

"Bagus! Makan yang banyak. Jangan sampai kau kurus saat pulang nanti!" Martin memberinya semangat.

"Ah, makananku sudah datang. Nanti kuhubungi lagi, setelah mendapat nomor baru!" pamit Gaby

"Oke. I miss you honey," Martin mengakhiri panghilannya.

"I miss you too," balas Gaby. Panggilan itu terputus. Wanita itu menatap makanannya dengan tak sabar. Aromanya menghugah selera.

*******

Terpopuler

Comments

Dewi

Dewi

Suaminya pengertian banget

2022-11-09

6

Mr. Scary

Mr. Scary

Klo lihat judulnya, kayaknya si Gaby bakal selingkuh ya Thor?

2022-11-01

7

Rosnila Sari

Rosnila Sari

lanjut.,semangat up-nya Thor😍

2022-10-29

8

lihat semua
Episodes
1 1. Angin Musim Gugur
2 2. Introvert
3 3. Edinburg
4 4. Ketiduran
5 5. Pagi Yang Cantik di Edinburgh
6 6. Toko Buku Scott Sutherland
7 7. Scott
8 8. Kehujanan
9 9. Pelindung Kota
10 10. Flu Berat
11 11. Terima Kasih, Tuan Scott.
12 12. Fresh Market
13 13. Bertemu Hantu?
14 14. Berdarah Scotland
15 15. Kecurigaan Pada Tuan Scott
16 16. City Tour
17 17. Pertolongan Kedua
18 18. Tampan dan Berkharisma
19 19. Stuart Grant
20 20. The Highlander Klan
21 21. A Day in Glasgow
22 22. Mommy
23 23. Mencari Jawaban
24 24. Penguntit Baru
25 25. The Guardian of The Clan
26 26. Wanita Pilihan
27 27. Bruce MacKenzie
28 28. Pria Asing Lain
29 29. Menang Undian
30 30. Aku Pasangannya
31 31. Culloden Battle Field
32 32. Inverness
33 33. Jatuh ke Danau
34 34. Di Ceruk Batu
35 35. Malam Magis di Danau
36 36. Tersesat di Hutan
37 37. Melintasi Tanah Klan Urquhart
38 38. Mencari Penyihir
39 39. Bertemu Nenek
40 40. Kenangan Masa Kecil
41 41. Pertarungan
42 42. Takdir Aine dan Wingnut
43 43. Mimpi Aneh
44 44. Sadarnya Tuan Scott
45 45. Menunggu Purnama
46 46. Cahaya Terbang
47 47. Mantera Sihir Purnama
48 48. Aku Melihatmu Mati!
49 49. Pagi Suram
50 50. Kegelisahan Tuan Scott
51 51. Kehamilan Gaby
52 52. Pengacara Thomas Menzies
53 53. Jamie Mac Kay
54 54. Permintaan Tuan Scott
55 55. Malam Terakhir
56 56. Kembali ke Rumah
57 57. Keluar dari Rumah
58 58. Dilema
59 59. Pembicaraan dengan Farah
60 60. Pindah
61 61. Di Rumah Baru
62 62. Malam ke Dua
63 63. Kedatangan Tuan Scott
64 64. Kekalahan Tuan Scott
65 65. Awal Musim Semi.
66 66. Kedatangan Martin
67 67. Hati Yang Patah
68 68. Pagi Musim Semi
69 69. Perjalanan Martin
70 70. Perencanaan
71 71. Persiapan Jamie Mac Kay
72 72. Satu Hari Berlalu
73 73. Dokter Steve
74 74. Penyihir Alba
75 75. Langkah Jamie
76 76. Kedatangan Stuart Grant
77 Bab 77. Kesepakatan Dengan Penyihir Alba
78 Ban 78. Menguji Oliver Stout
79 Bab 79. Bergabungnya Penyihir Alba
80 Bab 80. Bergabungnya Dokter Steve
81 81. Bertemu
82 82. Elliot Kerr
83 83. Pertarungan di Hutan
84 84. Kemenangan Bonnie
85 85. Mendapatkan Sekutu
86 86. Bertarung dengan Watson
87 87. Persalinan Gaby
88 88. Polisi Kota
89 89. Campur Tangan Polisi
90 90. Evander Keane Sutherland
91 91. Kecelakaan di Jalan Tol
92 92. Rumor Bonnie
93 93. Hutan dan Sihir Gelap
94 94. Pengepungan di Hutan
95 95. Pria Brewok di Hutan
96 96. Lepasnya Watson
97 97. Ledakan
98 98. Kondisi Martin
99 99. Pingsannya Oliver
100 100. Tommy
101 101. Tak Ada Yang Bisa Menahan Watson Kecuali ....
102 102. Lari Lagi
103 103. Kekacauan di Bandara
104 104. Terbang
105 105. Pendaratan Darurat
106 106. Pertarungan Terakhir
107 107. Kembali ke Edinburgh
Episodes

Updated 107 Episodes

1
1. Angin Musim Gugur
2
2. Introvert
3
3. Edinburg
4
4. Ketiduran
5
5. Pagi Yang Cantik di Edinburgh
6
6. Toko Buku Scott Sutherland
7
7. Scott
8
8. Kehujanan
9
9. Pelindung Kota
10
10. Flu Berat
11
11. Terima Kasih, Tuan Scott.
12
12. Fresh Market
13
13. Bertemu Hantu?
14
14. Berdarah Scotland
15
15. Kecurigaan Pada Tuan Scott
16
16. City Tour
17
17. Pertolongan Kedua
18
18. Tampan dan Berkharisma
19
19. Stuart Grant
20
20. The Highlander Klan
21
21. A Day in Glasgow
22
22. Mommy
23
23. Mencari Jawaban
24
24. Penguntit Baru
25
25. The Guardian of The Clan
26
26. Wanita Pilihan
27
27. Bruce MacKenzie
28
28. Pria Asing Lain
29
29. Menang Undian
30
30. Aku Pasangannya
31
31. Culloden Battle Field
32
32. Inverness
33
33. Jatuh ke Danau
34
34. Di Ceruk Batu
35
35. Malam Magis di Danau
36
36. Tersesat di Hutan
37
37. Melintasi Tanah Klan Urquhart
38
38. Mencari Penyihir
39
39. Bertemu Nenek
40
40. Kenangan Masa Kecil
41
41. Pertarungan
42
42. Takdir Aine dan Wingnut
43
43. Mimpi Aneh
44
44. Sadarnya Tuan Scott
45
45. Menunggu Purnama
46
46. Cahaya Terbang
47
47. Mantera Sihir Purnama
48
48. Aku Melihatmu Mati!
49
49. Pagi Suram
50
50. Kegelisahan Tuan Scott
51
51. Kehamilan Gaby
52
52. Pengacara Thomas Menzies
53
53. Jamie Mac Kay
54
54. Permintaan Tuan Scott
55
55. Malam Terakhir
56
56. Kembali ke Rumah
57
57. Keluar dari Rumah
58
58. Dilema
59
59. Pembicaraan dengan Farah
60
60. Pindah
61
61. Di Rumah Baru
62
62. Malam ke Dua
63
63. Kedatangan Tuan Scott
64
64. Kekalahan Tuan Scott
65
65. Awal Musim Semi.
66
66. Kedatangan Martin
67
67. Hati Yang Patah
68
68. Pagi Musim Semi
69
69. Perjalanan Martin
70
70. Perencanaan
71
71. Persiapan Jamie Mac Kay
72
72. Satu Hari Berlalu
73
73. Dokter Steve
74
74. Penyihir Alba
75
75. Langkah Jamie
76
76. Kedatangan Stuart Grant
77
Bab 77. Kesepakatan Dengan Penyihir Alba
78
Ban 78. Menguji Oliver Stout
79
Bab 79. Bergabungnya Penyihir Alba
80
Bab 80. Bergabungnya Dokter Steve
81
81. Bertemu
82
82. Elliot Kerr
83
83. Pertarungan di Hutan
84
84. Kemenangan Bonnie
85
85. Mendapatkan Sekutu
86
86. Bertarung dengan Watson
87
87. Persalinan Gaby
88
88. Polisi Kota
89
89. Campur Tangan Polisi
90
90. Evander Keane Sutherland
91
91. Kecelakaan di Jalan Tol
92
92. Rumor Bonnie
93
93. Hutan dan Sihir Gelap
94
94. Pengepungan di Hutan
95
95. Pria Brewok di Hutan
96
96. Lepasnya Watson
97
97. Ledakan
98
98. Kondisi Martin
99
99. Pingsannya Oliver
100
100. Tommy
101
101. Tak Ada Yang Bisa Menahan Watson Kecuali ....
102
102. Lari Lagi
103
103. Kekacauan di Bandara
104
104. Terbang
105
105. Pendaratan Darurat
106
106. Pertarungan Terakhir
107
107. Kembali ke Edinburgh

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!