Episode 11-Berpisah Itu Mudah?

Sore itu setelah selesai dari random check alur pelayanan di bagian pemasaran sebuah proyek properti, Devon ada  keperluan ke kampusnya untuk bertemu dengan project group yang sedang mengerjakan tugas dari dosen mereka.

Karena terlalu jauh dan buang waktu jika harus mengantar Alexa kembali ke kantor, akhirnya Alexa memutuskan untuk ikut ke kampus Devon. Pemuda itu menunjukan sebuah café tenda yang ada di dekat taman kampus untuk tempat Alexa menunggu, karena Devon akan menemui teman-temannya di dalam kelas.

Café tenda itu cukup nyaman karena di kelilingi oleh tanaman yang tinggi dan rindang. Ada gerai makanan dan minuman kekinian di sekitar area itu. Di tengah ada sebuah panggung kecil yang sedang mempertontonkan sekelompok anak muda sedang memainkan alat musik band yang cukup lengkap. Sepertinya mereka sedang latihan.

Alexa menikmati minuman dingin yang ia pesan sambil mendengarkan alunan musik dari band tersebut dengan sesekali menggoyangkan kepala dan ikut bersenandung ketika familiar dengan lagu yang dimainkan.

Anggap saja lagi hangout di café seperti ritual Jumat malamnya dengan Ninda dan Femi, begitu gumam Alexa dalam hati.

Ih beneran ya sudah berapa lama dia kehilangan moment happy-happy *sama**The Girls** ya? Sepertinya sejak jadi baby sitter** tuan muda. Huh sudah lama ya*?

Masih asyik dengan lamunannya, seseorang mecolek bahunya. Alexa langsung memalingkan wajahnya mengira Devon yang sudah kembali.

“Mbak Alexa ya?” tanya pemuda yang menghampiri Alexa.

“Ya!? Eh… siapa ya?” jawab Alexa yang langsung merasa pernah melihat wajah pemuda itu.

“Aku Andi, Mbak. Yang biasa ngamen di Café Kemang," jawab pemuda itu yang langsung membuat Alexa mengangguk-anggukan kepala ketika memori otaknya mengingat keberadaan Andi.

“Hei..kok di sini?” tanya Alexa spontan.

“Aku ikutan band kampus sambil isi waktu di Café Rindang ini juga. Hmm Mbak, boleh minta tolong ga? Vokalis kami ga bisa datang latihan, bisa bantu kita jadi vokal ceweknya ga, Mbak?” jawab Andi sambil meminta pertolongan pada Alexa.

Andi tahu jika Alexa kadang kadang suka ikutan nyanyi di Café Kemang bersama Ninda dan Femi walau pun dengan gaya kocak dan asal.

“Aduh..malu ah," ujar Alexa sambil melihat sekeliling.

Ternyata café bersuasana taman itu masih sepi. Karena sedikit memaksa dan Alexa merasa bosan menunggu akhirnya Alexa ikut melangkah ke arah panggung kecil itu.

“Lagu apa nih? Jangan yang susah dan tinggi-tinggi ya, bisa nyangkut ntar," ujar Alexa setelah bersalaman dengan teman-teman Andi. Gadis itu pun mulai merasa nyaman dengan kursi serta pengeras suara yang berada di depannya.

“Yang gampang kok. Berpisah itu mudah lagunya Rizky Febian. Mbak bagian suara Mikha ya," ujar Andi menjelaskan.

Alexa pun membuka aplikasi lirik lagu di ponselnya. Alexa lumayan hapal lagi itu karena lagu patah hati kekinian itu sering diputar Femi dan dia pun lambat laun mulai menyukainya.

“Kasih kode ya kapan part aku mulai," pinta Alexa kemudian.

Musik intro pun mengalir.

Suara merdu Andi pun mulai terdengar, Alexa dengan seksama memperhatikan setiap kata yang meluncur dari mulut Andi sambil menggoyangkan tubuhnya mengikuti irama dan menunggu kode kapan partnya dimulai. Sesekali ia memperhatikan layar telepon genggamnya untuk menyamakan lirik lagu tersebut

Makan di resto terenak, membaca di sudut paling tenang, menonton pertunjukan musik, telusuri jalanan dari malam hingga pagi….

Kemudian Andi memberi kode agar Alexa memulai bernyanyi sambil melihat ponselnya.

Kita pernah lama bersama, semua titik di kota ini adalah kita, walau kau putuskan untuk pergi, cerita kita tetap ‘kan abadi

Percayalah sayang….

Andi terdengar melantunkan syair lagu sendiri.

"Eh, maaf ini berdua ya reffnya, lupa sorry sorry. Kan jadi kacau," ujar Alexa  merasa tidak enak.

“It’s ok, kita ulang pas reff ya," ujar Andi menenangkan Alexa.

"One two three!" Andi memberi aba-aba.

Percayalah sayang berpisah itu mudah, tak ada kamu di hidupku aku mampu, namun menghapuskan semua kenangan kita, adalah hal yang paling menyulitkan untuk ku

Yes good, next!"

Kode Andi mengarahkan Alexa. Alexa pun menarik nafas dalam memulai part-nya.

Simpan baju kesayangan, tutup album fotoku

rapat-rapat, buang buku –buku puisi, mengganti semua dekorasi…

Andi menunjuk ke dadanya untuk menunjukan bahwa sekarang gilirannya.

Semua hal yang kucoba lupakan, selalu berujung padamu, semua tempat yang telah kudatangi, selalu ada kamu

Andi menunjukan jari telunjuk dan tengah memberi kode jika part selanjutnya untuk berdua.

Kamu lagi, kamu, kamu lagi, kamu lagi…

Percayalah sayang berpisah itu mudah, tak ada kamu di hidupku aku mampu, namun menghapuskan semua kenangan kita, adalah hal yang paling menyulitkan untuk ku

Yeay!

Andi mengangkat tangan kanannya ke udara dan langsung dibalas oleh Alexa sambil tertawa.

Tos!

Rekan-rekan Andi yang lain pun tersenyum senang ke arah Alexa dan Andi.

Setelah menarik nafas dalam, mereka pun memulai lagi sesi latihan itu dan Alexa melaluinya dengan lebih baik dari sebelumnya terlihat dari penghayatannya yang seperti penyanyi aslinya.

Entah mengapa Alexa merasa lirik lagu itu ada kesamaan dengan kisah percintaannya. Beberapa hal di lirik itu memang benar ia lalukan untuk bangkit dari keterpurukan. Tapi apakah benar dia belum bisa melupakan Mahesa?

Selama berada di atas panggung, Alexa tak menyadari jika Devon telah duduk di meja tempat sebelumnya Alexa duduki, karena ia terlalu fokus ke arahan Andi dan layar ponselnya. Devon terlihat menikmati penampilan Alexa yang di luar dugaannya. Dia seperti menemukan sisi lain dari seorang Alexandria yang selama ini hanya membicarakan tentang pekerjaan.

Memang ketika sedang fokus bekerja, beberapa kali Alexa memakai earphone seperti mendengarkan sesuatu. Tapi itu biasa dilakukan oleh yang lain jika sedang memeriksa banyak data. Dia pun tahu Alexa dan The Girls sering hangout di café tapi tidak menyangka kalau Alexa bisa bernyanyi.

“Ok, thanks banget ya, Mbak,” ucap Andi setelah mereka menyelesaikan sesi yang hampir sempurna itu.

“Oh..udahan nih?" ujar Alexa seakan-akan enggan untuk mengakhiri sesi ngeband perdananya itu.

“Maunya terus, tapi tuh pacarnya udah nungguin," jawab Andi sambil melirikan matanya ke arah Devon duduk.

Alexa pun menoleh ke arah yang ditunjukan oleh Andi.

Ya ampun! Ada Devon di sana.

Sesaat Alexa jadi kaku tapi kemudian dia langsung beranjak ke meja tersebut mengabaikan kata 'pacar' yang diucapkan Andi.

“Loh kok udahan, baru juga duduk," ujar Devon ketika Alexa sampai di meja itu.

Alexa hanya tersenyum kemudian meraih minuman dingin yang tadi belum ia habiskan.

“Tugasnya udah selesai?” Alexa malah balik bertanya. Devon hanya mengangguk sambil ikut menyeruput nimumannya sampai habis.

Melihat itu Alexa berdiri sambil menyangkutkan tas di bahunya kemudian melambaikan tangan ke arah Andi dan teman-temannya sebagai salam perpisahan. Andi dan teman-temannya serentak mengucapkan terima kasih.

Sepanjang jalan Alexandria dan Devon larut dalam pikiran masing-masing. Devon sengaja memutar radio yang mengalunkan lagu-lagu yang sedang hits, seakan ingin memancing reaksi Alexa. Namun Alexa terlihat santai masih bergeming dari posisinya. Gadis itu memang tak berniat terlalu akrab dan terbuka dengan Devon kecuali ketika bekerja.

Selama ini pun Devon tidak terlalu mempermasalahkan hal itu, karena dia menghargai Alexa yang sudah banyak membantunya dalam menjalani magang bahkan kadang tugas kuliahnya.

Devon menutupi tingkah bad boynya selama bersama Alexa, walau pun kadang dia merasa penasaran dengan sikap Alexa itu. Terlebih menurut pengalaman, tak banyak gadis yang bertahan jaim selama itu bila bersamanya.

Bahkan ia tahu jika Ninda dan Femi pun sering mencoba mencuri perhatiannya. Berbeda dengan Alexa yang terkesan biasa saja selama bersamanya, benar-benar hanya peduli padanya jika itu menyangkut urusan magang dan kuliah.

Terpopuler

Comments

Anfit Annisa Fitri Tangka

Anfit Annisa Fitri Tangka

😢

2023-01-30

0

Uya Memang Surya

Uya Memang Surya

serunya😆

2022-11-16

0

fifid dwi ariani

fifid dwi ariani

trus berusaha

2022-10-18

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1- Prolog Alexandria
2 Episode 2-Prolog Devon Brahmana Putra
3 Episode 3-Am Single and Very Happy
4 Episode 4-Penawaran Theo
5 Episode 5-Baby Sitter Tuan Muda
6 Episode 6-Tuan Muda Berhutang
7 Episode 7-Keluar Dari Rumah Besar
8 Episode 8-Panggil 'Devon' Saja
9 Episode 9-Cerita Ninda
10 Episode 10-Masih Akan Bersama
11 Episode 11-Berpisah Itu Mudah?
12 Episode 12 - Spy On You
13 Episode 13-Hi Neighbor!
14 Episode 14-Malam Minggu
15 Episode 15 - Bucket List
16 Episode 16 - Ke Markas
17 Episode 17 - Saputangan
18 Episode 18 - Saputangan 2
19 Episode 19 - Man Talk
20 Episode 20 - Monday Madness Again
21 Episode 21 - Terjebak Nostalgia
22 Episode 22 - I Love You
23 Episode 23 - Nineoneone
24 Episode 24 - Kaitan Masa Lalu
25 Episode 25 - Kejutan
26 Episode 26 - Jamuan Makan Malam
27 Episode 27 - Sepasang Gelang Tali Merah
28 Episode 28 - Si Usil
29 Episode 29 - Opa Kepo
30 Episode 30 - Ajakan Kencan
31 Episode 31 - Sakit Perempuan
32 Episode 32 - Am Worry Bout You
33 Episode 33 - Brotherhood
34 Episode 34 - Taruhan
35 Episode 35 - Menahan Hasrat
36 Episode 36 - Nyawa Terakhir
37 Episode 37 - Mengungkapkan
38 Episode 38 - Pohon Pisang, Berjantung Tak Berhati
39 Episode 39 - Time Heals?
40 Episode 40 - Kiriman Siapa?
41 Episode 41- Cemburu
42 Episode 42 - Masih Cemburu
43 Episode 43 - Melunasi Hutang
44 Episode 44 - Interogasi
45 Episode 45 - Terhipnotis
46 Episode 46 - Mimpi Buruk Yang Kembali
47 Episode 47 - Membuka Diri
48 Episode 48 - Stand By Your Man
49 Episode 49 - Siasat
50 Episode 50 - Is it a farewell?
51 Episode 51 - Hampa
52 Episode 52 - Bidadari dan Sang Dewi
53 Episode 53 - DNA
54 Episode 54 - You Are The Reason
55 Episode 55 - Sahabat
56 Episode 56 - Sang Pemburu
57 Episode 57 - Tuduhan
58 Episode 58 - Rumor
59 Episode 59 - Kucing Angora
60 Episode 60 - Love Is In The Air
61 Episode 61 - Membelamu
62 Episode 62 - Menunggumu Datang
63 Episode 63 - Menjemputmu Pulang
64 Episode 64 - Sandaran Hati
65 Episode 65 - Sutradara
66 Episode 66 - Rusa Di Belantara
67 Episode 67 - Manuver
68 Episode 68 - Dia Milikku Bukan Dia Untukku
69 Episode 69 - Cast
70 Episode 70 - Sepasang Owa Jawa
71 Episode 71 - Astana Jomantara
72 Episode 72 - Istana Brahmana
73 Episode 73 - Woman Talk
74 Episode 74 - Ayah.....
75 Episode 75 - Terima kasih (Lagi)
76 Episode 76 - Dilema
77 Episode 77 - Buah Simalakama
78 Episode 78 - Sore Berdarah
79 Episode 79 - Firasat
80 Episode 80 - Keresahan
81 Episode 81 - Sorot Matamu Yang Berbeda
82 Episode 82 - Heart to Heart
83 Episode 83 - Onak dan Duri
84 Episode 84 - Melawan Dunia
85 Episode 85 - Sepenggal Kisah
86 Episode 86 - Berahasia
87 Episode 87 - Masih Berahasia
88 Episode 88 - Pejantan Lentur
89 Episode 89 - The Girls
90 Episode 90 - Langkah Catur
91 Episode 91 - Menagih Janji
92 Episode 92- Mawar Prahara
93 Episode 93 - Rencana Arika
94 Episode 94 - Memingitnya
95 Episode 95 - Kumau Dia
96 Episode 96 - Mana Tahan!
97 Episode 97 - Permintaan Adrian
98 Episode 98- Sayang..Maaf Ya!
99 Episode 99 - Hampir Saja!
100 Episode 100 - Kekacauan
101 Episode 101 - Tak Bisa Menolak
102 Episode 102 - Berjanjilah!
103 Episode 103 - Pasrah!
104 Episode 104 - Romansa
105 Episode 105 - Asmaraloka
106 Episode 106 - Crazy About You!
107 Episode 107 - New Day
108 Episode 108 Dibuang Sayang
109 Episode 109 - Dibuang Sayang (Lagi?)
110 Episode 110 - DNA - Till Death Do Us Part
111 Episode 111 - DNA - Hanya Rindu
112 Episode 112 - DNA - Perempuan Dalam Kenangan
113 Episode 113 - DNA - Sewindu
114 Episode 114 - DNA - Memori
115 Episode 115 - DNA - Bunda
116 Episode 116 - DNA - Life Begins At 40?
117 Episode 117 - DNA - You're Still The One
118 Episode 118 - DNA - Ibu dan Ubi
119 Episode 119 - DNA - Jasmine dan Bunga
120 Episode 120 - DNA - Rasa Yang Terpendam
121 Episode 121 - DNA - Menghapus Jejakmu
122 Episode 122 - DNA - Dia
123 Episode 123 - DNA - Ada dan Tiada
124 Episode 124 - DNA - Pilihan
125 Episode 125 - DNA - Suara Itu
126 Episode 126 - DNA - Gelisah
127 Episode 127 - DNA - Takdir
128 Episode 128 - DNA - Mencari
129 Episode 129 - DNA - Our Little Secret
130 Episode 130 - DNA - Rencana
131 Episode 131 - DNA - The D Day
132 Episode 132 - DNA - Apa Yang Telah Terjadi?
133 Episode 133 - DNA - It's All Coming Back to Me
134 Episode 134 - DNA - Ini Mimpi?
135 Episode 135 - DNA - While We Were Away
136 Episode 136 - DNA - Menangkap Basah
137 Episode 137 - DNA - Amarah
138 Episode 138 - DNA - Tak Ingin Pisah Lagi
139 Episode 139 - DNA - Don't Wanna Miss A Thing
140 Episode 140 - DNA - Memulai Permainan
141 Episode 141 - DNA - Pilu
142 Episode 142 - DNA - Terlanjur Basah
143 Episode 143 - DNA - Early Celebration
144 Episode 144 - DNA - Boomerang
145 Episode 145 - DNA - Sepasang Tupai Yang Terjatuh
146 Episode 146 - DNA - Too Good To be True
147 Episode 147 - DNA - Pelarian
148 Episode 148 - DNA - Hati Yang Tak Bertepi
149 Episode 149 - DNA - Can't Take My Eyes Off of You
150 Episode 150 - DNA - The Couples
151 Episode 151 - The Clues
152 Episode 152 - DNA - Pengejaran
153 Episode 153 - DNA - Something Are Better Left Unspoken
154 Episode 154 - DNA - Lima Puluh Tahun Lagi
155 Episode 155 - DNA - Waktu Yang Bergulir
156 Episode 156 - DNA - Here We Go Again
157 Episode 157 - Behind The Scene
158 2nd Anniversary
Episodes

Updated 158 Episodes

1
Episode 1- Prolog Alexandria
2
Episode 2-Prolog Devon Brahmana Putra
3
Episode 3-Am Single and Very Happy
4
Episode 4-Penawaran Theo
5
Episode 5-Baby Sitter Tuan Muda
6
Episode 6-Tuan Muda Berhutang
7
Episode 7-Keluar Dari Rumah Besar
8
Episode 8-Panggil 'Devon' Saja
9
Episode 9-Cerita Ninda
10
Episode 10-Masih Akan Bersama
11
Episode 11-Berpisah Itu Mudah?
12
Episode 12 - Spy On You
13
Episode 13-Hi Neighbor!
14
Episode 14-Malam Minggu
15
Episode 15 - Bucket List
16
Episode 16 - Ke Markas
17
Episode 17 - Saputangan
18
Episode 18 - Saputangan 2
19
Episode 19 - Man Talk
20
Episode 20 - Monday Madness Again
21
Episode 21 - Terjebak Nostalgia
22
Episode 22 - I Love You
23
Episode 23 - Nineoneone
24
Episode 24 - Kaitan Masa Lalu
25
Episode 25 - Kejutan
26
Episode 26 - Jamuan Makan Malam
27
Episode 27 - Sepasang Gelang Tali Merah
28
Episode 28 - Si Usil
29
Episode 29 - Opa Kepo
30
Episode 30 - Ajakan Kencan
31
Episode 31 - Sakit Perempuan
32
Episode 32 - Am Worry Bout You
33
Episode 33 - Brotherhood
34
Episode 34 - Taruhan
35
Episode 35 - Menahan Hasrat
36
Episode 36 - Nyawa Terakhir
37
Episode 37 - Mengungkapkan
38
Episode 38 - Pohon Pisang, Berjantung Tak Berhati
39
Episode 39 - Time Heals?
40
Episode 40 - Kiriman Siapa?
41
Episode 41- Cemburu
42
Episode 42 - Masih Cemburu
43
Episode 43 - Melunasi Hutang
44
Episode 44 - Interogasi
45
Episode 45 - Terhipnotis
46
Episode 46 - Mimpi Buruk Yang Kembali
47
Episode 47 - Membuka Diri
48
Episode 48 - Stand By Your Man
49
Episode 49 - Siasat
50
Episode 50 - Is it a farewell?
51
Episode 51 - Hampa
52
Episode 52 - Bidadari dan Sang Dewi
53
Episode 53 - DNA
54
Episode 54 - You Are The Reason
55
Episode 55 - Sahabat
56
Episode 56 - Sang Pemburu
57
Episode 57 - Tuduhan
58
Episode 58 - Rumor
59
Episode 59 - Kucing Angora
60
Episode 60 - Love Is In The Air
61
Episode 61 - Membelamu
62
Episode 62 - Menunggumu Datang
63
Episode 63 - Menjemputmu Pulang
64
Episode 64 - Sandaran Hati
65
Episode 65 - Sutradara
66
Episode 66 - Rusa Di Belantara
67
Episode 67 - Manuver
68
Episode 68 - Dia Milikku Bukan Dia Untukku
69
Episode 69 - Cast
70
Episode 70 - Sepasang Owa Jawa
71
Episode 71 - Astana Jomantara
72
Episode 72 - Istana Brahmana
73
Episode 73 - Woman Talk
74
Episode 74 - Ayah.....
75
Episode 75 - Terima kasih (Lagi)
76
Episode 76 - Dilema
77
Episode 77 - Buah Simalakama
78
Episode 78 - Sore Berdarah
79
Episode 79 - Firasat
80
Episode 80 - Keresahan
81
Episode 81 - Sorot Matamu Yang Berbeda
82
Episode 82 - Heart to Heart
83
Episode 83 - Onak dan Duri
84
Episode 84 - Melawan Dunia
85
Episode 85 - Sepenggal Kisah
86
Episode 86 - Berahasia
87
Episode 87 - Masih Berahasia
88
Episode 88 - Pejantan Lentur
89
Episode 89 - The Girls
90
Episode 90 - Langkah Catur
91
Episode 91 - Menagih Janji
92
Episode 92- Mawar Prahara
93
Episode 93 - Rencana Arika
94
Episode 94 - Memingitnya
95
Episode 95 - Kumau Dia
96
Episode 96 - Mana Tahan!
97
Episode 97 - Permintaan Adrian
98
Episode 98- Sayang..Maaf Ya!
99
Episode 99 - Hampir Saja!
100
Episode 100 - Kekacauan
101
Episode 101 - Tak Bisa Menolak
102
Episode 102 - Berjanjilah!
103
Episode 103 - Pasrah!
104
Episode 104 - Romansa
105
Episode 105 - Asmaraloka
106
Episode 106 - Crazy About You!
107
Episode 107 - New Day
108
Episode 108 Dibuang Sayang
109
Episode 109 - Dibuang Sayang (Lagi?)
110
Episode 110 - DNA - Till Death Do Us Part
111
Episode 111 - DNA - Hanya Rindu
112
Episode 112 - DNA - Perempuan Dalam Kenangan
113
Episode 113 - DNA - Sewindu
114
Episode 114 - DNA - Memori
115
Episode 115 - DNA - Bunda
116
Episode 116 - DNA - Life Begins At 40?
117
Episode 117 - DNA - You're Still The One
118
Episode 118 - DNA - Ibu dan Ubi
119
Episode 119 - DNA - Jasmine dan Bunga
120
Episode 120 - DNA - Rasa Yang Terpendam
121
Episode 121 - DNA - Menghapus Jejakmu
122
Episode 122 - DNA - Dia
123
Episode 123 - DNA - Ada dan Tiada
124
Episode 124 - DNA - Pilihan
125
Episode 125 - DNA - Suara Itu
126
Episode 126 - DNA - Gelisah
127
Episode 127 - DNA - Takdir
128
Episode 128 - DNA - Mencari
129
Episode 129 - DNA - Our Little Secret
130
Episode 130 - DNA - Rencana
131
Episode 131 - DNA - The D Day
132
Episode 132 - DNA - Apa Yang Telah Terjadi?
133
Episode 133 - DNA - It's All Coming Back to Me
134
Episode 134 - DNA - Ini Mimpi?
135
Episode 135 - DNA - While We Were Away
136
Episode 136 - DNA - Menangkap Basah
137
Episode 137 - DNA - Amarah
138
Episode 138 - DNA - Tak Ingin Pisah Lagi
139
Episode 139 - DNA - Don't Wanna Miss A Thing
140
Episode 140 - DNA - Memulai Permainan
141
Episode 141 - DNA - Pilu
142
Episode 142 - DNA - Terlanjur Basah
143
Episode 143 - DNA - Early Celebration
144
Episode 144 - DNA - Boomerang
145
Episode 145 - DNA - Sepasang Tupai Yang Terjatuh
146
Episode 146 - DNA - Too Good To be True
147
Episode 147 - DNA - Pelarian
148
Episode 148 - DNA - Hati Yang Tak Bertepi
149
Episode 149 - DNA - Can't Take My Eyes Off of You
150
Episode 150 - DNA - The Couples
151
Episode 151 - The Clues
152
Episode 152 - DNA - Pengejaran
153
Episode 153 - DNA - Something Are Better Left Unspoken
154
Episode 154 - DNA - Lima Puluh Tahun Lagi
155
Episode 155 - DNA - Waktu Yang Bergulir
156
Episode 156 - DNA - Here We Go Again
157
Episode 157 - Behind The Scene
158
2nd Anniversary

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!