Setelah Bastian menemui teman-temannya, akhirnya sekitar jam satu malam, Bastian pergi ke kamar nya, Ia tahu jika Vania pasti sudah tidur, pria itu mulai membuka pintu kamarnya. Namun, sejenak Ia dikejutkan dengan sebuah kain berwarna putih yang tergeletak di lantai depan pintu kamar sang Adik.
"Apa itu?" Bastian mengambil kain yang terbuat dari Lace itu, Bastian menyipitkan matanya karena benda yang Ia pegang adalah sebuah pakaian dalam wanita. Seketika Bastian masuk ke dalam kamar sang Adik, kamar itu terlihat gelap gulita, Bastian pun langsung menyalakan lampu dan melihat ke sekeliling.
"Astaga! Berantakan sekali, kemana Calvin?" Bastian melihat kamar Calvin yang begitu berantakan, banyak barang-barang yang berjatuhan, Vas bunga yang pecah, bantal guling yang berjatuhan di lantai, sekilas Bastian melihat bercak darah pada sprei yang ada di atas ranjang milik sang Adik.
"Apa itu? Darah? Kenapa ada darah di sprei Calvin?" Bastian tampak mengerutkan keningnya, hingga tiba-tiba Calvin keluar dari kamar mandi dengan rambut yang basah, Calvin melihat sang Abang yang tiba-tiba datang ke kamar nya.
"Hei Bang! Sorry tadi Aku tidak sempat hadir di acara pernikahan kalian, kepalaku mendadak pusing, mungkin karena perjalanan LA ke sini lumayan lama, badanku kurang fit juga, by the way selamat atas pernikahan kalian, Aku turut senang!" Calvin tampak merangkul sang Kakak, Bastian pun membalas pelukan sang Adik.
"Terima kasih, Vin! Abang senang bisa melihat mu lagi, selamat datang di Indonesia, Abang berharap hari-hari mu menyenangkan, maafkan Abang! Jika Abang menikahi Vania, ternyata kami telah berjodoh, dan sepertinya Vania sudah melupakan mu, Abang berharap kamu bisa menerima kenyataan jika sekarang Vania adalah istri Abang." ucap Bastian dengan bangga karena dirinya sudah berhasil menikahi wanita yang mereka perebutkan.
Calvin tersenyum menyeringai, Bastian memang sudah menikahinya, tapi dia yang sudah menikmati malam pertama nya dengan Vania.
"Tentu saja, Bang! Aku sudah menerimanya, tapi jika Abang tidak bisa membahagiakan Vania, Aku tidak akan tinggal diam, Vania akan Aku rebut kembali, tak perduli jika Abang sudah menikahinya, jadi jangan pernah buat Vania menderita." ucap Calvin sembari menatap wajah sang Kakak dengan serius.
Bastian tersenyum dan berkata, "Kamu bisa pegang kata-kataku, Aku pastikan Vania tidak akan pernah meninggalkan ku, karena Aku pasti akan membuat nya bahagia, jadi kamu jangan coba-coba untuk menyentuh nya, berani kamu menyentuh dia, maka kamu harus melangkahi dulu mayat ku." ucap Bastian yang mulai tersulut emosi. Dari dulu Bastian dan Calvin selalu bertengkar, mereka tidak pernah akur jika berada di rumah, apalagi mereka menyukai satu gadis yang sama, dan itu membuat hubungan keduanya semakin runyam, maka dari itu Bastian sengaja mengirim kan Calvin ke luar negeri agar dirinya bisa mendekati Vania.
Calvin mendekati sang Kakak dan berkata, "Aku pastikan, Vania tidak akan pernah mau kamu sentuh, sebab apa? Karena Aku yakin dia masih mencintai ku,"
Seketika Bastian semakin emosi, Ia spontan memukul wajah sang Adik begitu saja, kedua kakak beradik itu pun terlibat duel, Calvin pun tak mau kalah, Ia melawan sang Kakak yang sudah merebut cintanya. Aksi saling pukul dan tendang pun tak bisa terelakkan lagi.
Keributan di kamar Calvin, seketika membuat Vania terbangun, Ia pun terperanjat dan segera pergi untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi.
"Ya ampun! Suara apa itu? Seperti suara orang yang sedang bertengkar!" Vania langsung keluar dari kamar dan Ia melihat kamar Calvin yang bersebelahan dengan kamarnya ternyata pintu kamar sudah terbuka, dan suara keributan itu berasal dari kamar Calvin.
Vania langsung masuk ke dalam kamar Calvin, alangkah terkejutnya saat Ia melihat Bastian dan Calvin saling adu jotos, Ia pun berusaha untuk melerai mereka berdua.
"Mas Tian! Calvin cukup! Berhenti ... stooooppp!" teriak Vania sambil memisahkan mereka berdua. Namun, rupanya Bastian dan Calvin tidak menggubris perkataan Vania, mereka tetap saling serang dan pukul, hingga akhirnya tanpa sengaja tubuh Vania terdorong cukup keras oleh gerakan tangan Bastian, Ia pun jatuh tersungkur di lantai dengan kepalanya terbentur meja.
"Awww ....!" seketika Vania pingsan, tentu saja kedua pria itu langsung berhenti berduel, mereka berdua terlihat sama-sama panik dengan keadaan yang menimpa Vania.
"Vania ... Vania bangun!" seru Calvin yang terlebih dahulu meraih tubuh Vania, sementara Bastian langsung menarik tangan Calvin dan menjauhkan Vania dari sang Adik.
"Minggir kamu! Vania istriku, kamu tidak usah menyentuhnya." Bastian dengan segera membawa tubuh sang Istri untuk keluar dari kamar Calvin, sementara Calvin terlihat memukul dinding kamar nya sendiri, Ia sangat tidak terima jika wanita yang sangat ia cintai harus hidup bersama dengan sang Kakak, karena kenyataannya Calvin dan Vania tidak ada kata putus.
"Haaaa ... Vania! Aku tidak bisa menerima kenyataan ini, Aku harus merebut mu kembali, Ini memang terlihat egois, tapi Aku tak rela jika Bang Tian memiliki mu, Aku tahu betul siapa dia, dia tidak pantas menjadi suami mu, Vania!" Calvin duduk di atas tempat tidurnya sembari mencoba menenangkan dirinya, Calvin menghela nafas panjangnya, seketika Ia melihat noda darah pada sprei putih yang ada disampingnya, sekilas bibir Calvin tersenyum, meskipun Ia bukanlah suami Vania, setidaknya dirinya telah mendapatkan Vania terlebih dahulu, dan Ia berharap Vania tidak akan pernah mau berhubungan dengan Tian, karena Calvin tahu, jika Vania masih sangat mencintainya, dan itu terbukti saat Ia mengambil madu manis gadis itu, Vania tak berontak meskipun pada awalnya Ia berusaha kabur. Namun, saat Calvin bersuara, Vania seolah diam dan pasrah, dan Ia pun mulai mengikuti permainan Calvin.
"Vania! Aku tahu kamu masih mencintaiku, Aku sangat tahu itu, Kamu tidak bisa bohong dariku, tubuhmu merespon begitu lembut tanpa perlawanan, meskipun Aku memintanya secara paksa." ucap Calvin lirih sembari meraba bercak darah bercampur cairan putih yang mulai mengering itu.
*
*
*
...BERSAMBUNG...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
Puteri Siliwangi
Uda babang celvin sm Mimin aja🤭🤭😘😘
2022-11-08
0
ˢ⍣⃟ₛ 𝐀⃝🥀💜⃞⃟𝓛 Jibril Adinda
licik juga si Bastian demi mendapatkan Vania dia mengambil kesempatan dlm kesempitan.
tpi sayangnya yg mendapatkan virgin nya malah Calvin.
2022-11-06
0
Sumini
Thor, jangan sampai vania hubungan ma Bastian yg suka keluar masuk lubang
2022-11-05
0