19. Pertemuan??

Badrina tengah menyediakan sarapan dibantu oleh asisten rumah tangga. Pagi ini dirinya bersama Cantara berencana ke toko fisik miliknya yang melayani penjualan offline dan online. Usaha Badrina bergerak di bidang fashion baju anak.

Semenjak bercerai dari Arshaka, Badrina harus memikirkan bagaimana cara menghidupi dirinya sendiri. Kalau biaya hidup Cantara masih ditanggung oleh Arshaka, meskipun Badrina tidak pernah menuntut yang macam-macam.

"Pagi Mama." Cantara mengecup pipi Badrina lalu lekas duduk untuk menikmati sarapan kesukaannya, nasi uduk dengan potongan-potongan telur dadar dan tempe orek, serta buah.

"Canta, sudah bersiap ya. Anak mama ini semakin tambah pinternya," puji Badrina setelah mengisi piring milik Cantara.

"Iya dong, Ma. Canta 'kan dibantu ibuk." Barisan gigi rapi Cantara terlihat saat ia menebar senyuman cantiknya. Ibuk adalah panggilan Canta untuk pengasuhnya. Pekerja di rumah Badrina ada dua orang, Badrina sangat membutuhkan tenaga mereka mengingat aktivitasnya juga cukup padat untuk memgurus bisnisnya.

"Setelah sarapan nanti tunggu mama beres-beres dulu ya, Nak. Nanti setelah dari tokonya mama, kita jalan-jalan ke mal yang baru buka itu. Kabarnya, di sana ada taman bunga dan burung hias. Canta pasti suka mama bawa ke sana," ujar Badrina menambah semangat putri kecilnya.

Cantara tidak dapat membayangkan lokasi dan tampilan mal itu seperti apa, tetapi ia antusias untuk pergi bersama Badrina. Ia menghabiskan semua makanan dengan suapan sendiri tanpa perlu lagi dibantu oleh orang lain. Sesekali masih tumpah, Badrina kalau menegurnya tidak pernah lagi dengan suara keras, terutama semenjak Cantara pulang dari rumah sakit.

Badrina merasa hal seperti suapan yang masih tumpah-tumpah sebagai bagian dari perkembangan putrinya. Badrina hanya perlu bersabar hingga tangan Cantara benar-benar cekatan dalam menyendok makanannya tepat ke dalam mulutnya.

Badrina dan Cantara menggunakan jasa taksi untuk mengantarkan ke toko. Setiba di sana, mereka disambut oleh kepala toko yang dipercayai untuk mengelola penjualan barang. Dalam satu ruangan khusus, kepala toko menyerahkan laporan hasil penjualan pada Badrina.

Satu atau dua kali sebulan Badrina akan berkunjung, bangunan itu tidak hanya dijadikan toko saja, tetapi bagian belakang bangunan dimanfaatkan juga sebagai gudang barang yang berisi pakaian anak-anak dari usia 0 sampai 10 tahun.

"Numaira, baju tidur anak sepertinya kurang diminati ya. Saya lihat penjualannya tidak seperti jenis yang lain. Nanti stoknya dihabiskan saja, bila perlu diberi diskon karena sudah balik modal juga. Bulan mendatang dihentikan dulu pembelian dari supplier ya," perintah Badrina setelah membaca laporan hasil penjualan produk tokonya.

"Siap Bu Rina, baju tidurnya kurang diminati karena gambarnya terlalu ramai Bu Rina. Pelanggan yang datang biasanya saya tawarkan juga, rata-rata mereka beralasan demikian," terang Numaira, kepala toko.

"Oh ya oke, bulan mendatang dana yang seharusnya untuk membeli baju tidur anak, alihkan ke pembelian gaun anak perempuan di atas 5 tahun ya Numaira supaya modalnya berputar," tambah Badrina. Numaira mencatat semua petunjuk dari Badrina, setelah itu undur diri kembali bekerja memeriksa toko.

"Canta, Mama sudah selesai. Kita lanjut jalan-jalan ke mal yang pagi tadi Mama bilang ya," ajak Badrina. Cantara mengangguk setuju, setelah itu Badrina kembali memesan taksi menuju lokasi mal.

"Mama, papa ngga ikut kita?" tanya Canta sambil menggandeng tangan mamanya menyusuri taman di mal baru, ia menyandang tas merah mudanya. Sesekali melihat anak seusianya datang bersama keluarga ke mal.

"Jam segini papa pasti masih kerja, Nak," ujar Badrina memerhatikan tatapan anaknya.

"Oh iya, Canta lupa, Ma. Canta mengira hari ini libur akhir pekan, ia tepuk dahinya pelan, sekarang bukan Sabtu ya, Ma." Badrina mengangguk sembari tersenyum membenarkan ucapan putrinya.

Cantara senang sekali ke mal baru yang diresmikan dengan nama Lavender Hill Mall. Di tamannya tersusun rapi bunga lavender ungu yang begitu memikat mata, di sampingnya ada kandang burung, ada jenis merpati, kutilang, parkit dan beo di sana. Masing-masing jenis memiliki kandang besar.

Terlihat pula kolam ikan yang dihias dengan tanaman air jenis kala lili putih. Bunga kesukaan Badrina yang melambangkan kepercayaan dan kesetiaan. Belum lagi pohon besar yang menutupi terik matahari sehingga tidak terpapar langsung pada kulit pengunjung.

Nuansa alam terasa kental, angin sepoi-sepoi menambah kesejukan. Tidak banyak bangku ditaruh, sebab taman mal difungsikan sebagi lokasi foto bagi para pengunjung sembari melihat-lihat pemandangan sekitar.

Badrina berjalan sambil menggandeng tangan anaknya, ia merasa dimanjakan oleh suasana alam. Ia menyusuri taman sambil menatap dan menikmati keindahan di mal baru ini.

Pengunjung saat itu tidak terlalu padat sehingga Badrina dan Cantara tidak perlu berdesakan dengan yang lain. Bila malam menjelang, barulah taman mal ini akan penuh sesak.

Tanpa sengaja, Badrina menubruk seseorang yang tengah berdiri menelepon mengarah ke tanaman lavender hingga terjatuh bersama ponselnya.

"Aduh!" pekik seorang perempuan saat menyentuh tanah. Panggilan pada ponselnya terputus.

"Bu, maafkan saya. Saya salah tidak melihat ibu berdiri di sini," sesal Badrina seraya membantu perempuan itu untuk berdiri, "saya terlalu terpukau dengan nuansa alamnya," tambahnya setelah memastikan perempuan itu berdiri sempurna. Badrina begitu menyesal karena kurang berhati-hati, bahkan dalam hati dirinya siap bila kena amuk dari perempuan yang tengah berdiri di hadapannya ini.

"Tidak apa-apa, Mbak. Saya juga salah berdiri sembarangan," sanggahnya. Perempuan itu begitu lembut menanggapi permohonan maaf Badrina.

Badrina menyerahkan ponsel milik perempuan itu yang saat terjatuh sempat ditangkapnya. Mereka berdua saling menatap lama lalu sama-sama tersenyum.

Keramahan perempuan itu membuat Badrina merasa lega. Tidak ada bentakan apalagi caci maki, selain cantik perempuan itu bertutur begitu sopan. Badrina menawarkan untuk mengganti ponselnya bila rusak akibat peristiwa tadi. Namun, perempuan itu menolak dengan alasan ponsel itu tidak rusak.

Setelahnya, mereka berpisah dengan tujuan masing-masing, Badrina dan Cantara memasuki mal sementara perempuan bersama seorang bocah kecil melangkah keluar menuju sebuah mobil.

Di kantor, Arshaka terlihat sedikit panik. Tadi ia tengah menelepon seseorang, panggilannya terputus, "Maulidya, tadi apa yang terjadi?" tanya Arshaka menuntut penjelasan, setelah komunikasi mereka terhubung kembali.

"Tadi... aku ditubruk, Mas. Aku dan ponselku terjatuh," jelasnya. Ia menceritakan kalau dirinya bepergian dengan putrinya.

"Apa kamu tidak apa-apa, Lidya? Taman mal sebesar itu, tapi bisa ada yang main tubruk. Mungkin orang itu lagi punya tekanan hidup," kekeh Arshaka bermaksud menghibur Maulidya.

"Em, Mas... yang nubruk aku... Badrina. Kami bertemu," ungkap Maulidya.

Arshaka tercekat, keheningan pun tercipta di antara mereka. Kekehan Arshaka seolah-olah ditelan fakta yang baru saja di dengarnya.

Terpopuler

Comments

lovely

lovely

Lydia pacarnya arshaka ya y sudah move on Dong dari mantan 🤔

2022-11-17

1

lihat semua
Episodes
1 1. Cerai Talak
2 2. Cantara Sakit
3 3. Pulang ke Rumah
4 4. Persimpangan Hati
5 5. Bertemu Berdebat
6 6. Nasihat
7 7. Papa Berubah?
8 8. Makan Malam Menegangkan
9 9. Insiden Arshaka
10 10. Kesal pada Mantan
11 11. Kebersamaan
12 12. Fakta Baru
13 13. Rencana Tante Poppy
14 14. Sekolah Kembali
15 15. Naik ke Permukaan
16 16. Diskusi Berakhir Cekcok
17 17. Rencana
18 18. Sosok Lain
19 19. Pertemuan??
20 20. Mau Pindah?
21 21. Mengurus Kepindahan
22 22. Kencan
23 23. Meminta Penjelasan
24 24. Kesulitan untuk Tegas
25 25. Kegelisahan Badrina
26 26. Keresahan Arshaka
27 27. Antara Dua Pilihan
28 28. Langkah Berani Arshaka
29 29. Demi Poppy
30 30. Rencana Masing-masing
31 31. Badrina Menjauh - Arshaka Mendekat
32 32. Arshaka ke Rumah Badrina
33 33. Badrina Serba Salah
34 34. Bimbang
35 35. Tekanan Darah Turun
36 36. Menolak Arshaka
37 37. Dibesuk Dua Pria
38 38. Keributan di Rumah Sakit
39 39. Meledek
40 40. Terlarang
41 41. Curahan Hati
42 42. Akhir Pekan
43 43. Sandiwara
44 44. Akhir Pekan 2
45 45. Kepiting Rebus
46 46. Makan Bersama
47 47. Damai
48 48. Ditentang
49 49. Rahasia
50 50. Memergoki
51 51. Mengamuk
52 52. Memeluk
53 53. Akmal Eyandri
54 54. Fakta Mengejutkan
55 55. Melawan Rasa
56 56. Keputusan
57 57. Masa Kini vs Masa Lalu
58 58. Hati Badrina
59 59. Betapa Malang
60 60. Sosok Dibalik Penculikan
61 61. Demi Uang
62 62. Hangat
63 63. Penyelamatan
64 64. Akhir Menjadi Awal - TAMAT
Episodes

Updated 64 Episodes

1
1. Cerai Talak
2
2. Cantara Sakit
3
3. Pulang ke Rumah
4
4. Persimpangan Hati
5
5. Bertemu Berdebat
6
6. Nasihat
7
7. Papa Berubah?
8
8. Makan Malam Menegangkan
9
9. Insiden Arshaka
10
10. Kesal pada Mantan
11
11. Kebersamaan
12
12. Fakta Baru
13
13. Rencana Tante Poppy
14
14. Sekolah Kembali
15
15. Naik ke Permukaan
16
16. Diskusi Berakhir Cekcok
17
17. Rencana
18
18. Sosok Lain
19
19. Pertemuan??
20
20. Mau Pindah?
21
21. Mengurus Kepindahan
22
22. Kencan
23
23. Meminta Penjelasan
24
24. Kesulitan untuk Tegas
25
25. Kegelisahan Badrina
26
26. Keresahan Arshaka
27
27. Antara Dua Pilihan
28
28. Langkah Berani Arshaka
29
29. Demi Poppy
30
30. Rencana Masing-masing
31
31. Badrina Menjauh - Arshaka Mendekat
32
32. Arshaka ke Rumah Badrina
33
33. Badrina Serba Salah
34
34. Bimbang
35
35. Tekanan Darah Turun
36
36. Menolak Arshaka
37
37. Dibesuk Dua Pria
38
38. Keributan di Rumah Sakit
39
39. Meledek
40
40. Terlarang
41
41. Curahan Hati
42
42. Akhir Pekan
43
43. Sandiwara
44
44. Akhir Pekan 2
45
45. Kepiting Rebus
46
46. Makan Bersama
47
47. Damai
48
48. Ditentang
49
49. Rahasia
50
50. Memergoki
51
51. Mengamuk
52
52. Memeluk
53
53. Akmal Eyandri
54
54. Fakta Mengejutkan
55
55. Melawan Rasa
56
56. Keputusan
57
57. Masa Kini vs Masa Lalu
58
58. Hati Badrina
59
59. Betapa Malang
60
60. Sosok Dibalik Penculikan
61
61. Demi Uang
62
62. Hangat
63
63. Penyelamatan
64
64. Akhir Menjadi Awal - TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!