\=Chapter 008. LI YIAN BERGERAK\=
\=
\=
Li Yian mengejar orang yang tadi berada di atap bangunan, orang yang mengintai pertarungan Baba Yaga dengan lawannya.
Karena Li Yian tidak ingin menimbulkan masalah yang lebih rumit, akhirnya Li Yian bergerak.
Meskipun dia tidak memberitahu Baba Yaga terlebih dahulu untuk bergerak seperti ini, namun dia yakin bahwa Baba Yaga akan mengerti kedepannya.
Wooooosss..!
Gerakan Li Yian begitu cepat, sehingga hanya dalam hitungan detik dia bisa mengejar orang yang melarikan diri.
Tap..!
Li Yian mendarat tidak jauh dari hadapan orang itu.
"Siapa kau?" ucap dia dengan sangat terkejut, karena dia tidak bisa merasakan pergerakan dari pengejaran orang yang dihadapannya ini sebelumnya.
Di tambah dia juga tidak tahu bahwa ada orang yang mengetahui dirinya ada di sini sekarang.
Padahal dia yakin sudah menyembunyikan keberadaan dengan sangat baik, namun masih di ketahui orang lain! Namun dia langsung menepis mungkin itu adalah kebetulan.
"Kau tidak perlu tahu siapa aku! Namun memperhatikan teman ku yang sedang bertarung dengan aura membunuh begitu tajam sangat mencurigakan bukan?" tanya Li Yian setelah membantah pertanyaan orang di depannya.
"Jangan ikut campur urusan kami bocah, kau tidak akan mampu menanggung konsekuensinya di masa depan!" ucap orang itu memperingati.
Padahal dia tidak ingin membuat keributan, takut-takut orang yang membunuh rekannya merasakan bahwa dia sedang bertarung dengan temannya di sini.
"Saudara Li Yian, siapa dia?" ucap Baba Yaga setelah mendarat di samping Li Yian.
Mendengar suara itu, orang yang tadi mengintai langsung membeku karena terkejut.
'Sial, apa yang aku takutkan akhirnya terjadi!' ucap dia di benaknya.
Jika saja dia tahu bahwa Li Yian lebih hebat dari Baba Yaga, dia akan bunuh diri saja! Karena anak-anak yang lebih muda seperti Baba Yaga dan Li Yian bisa sangat hebat seperti itu.
Sedangkan dirinya yang sudah cukup tua, tidak bisa memiliki kekuatan yang besar seperti Baba Yaga.
Karena dia adalah orang yang paling lemah di antara 5 orang yang di utus oleh Nam Lutu, untuk menyelidiki beberapa pasukan milik Nam Lutu yang terbantai.
Li Yian menengok ke arah Baba Yaga, lalu dia berucap.
"Yang ini aku apa kau lagi yang melawannya?" tanya Li Yian kepada Baba Yaga.
"Kau saja, aku sudah terlalu banyak bertarung! Aku yakin kau pasti bisa mengatasi ini dengan mudah." ucap Baba Yaga.
Seakan dari ucap barusan bahwa dia yang paling hebat di antara keduanya, Li Yian dan dirinya.
"Apakah aman menggunakan Energi Qi di alam Tanasilam ini?" tanya Li Yian kembali dengan suara lirih.
"Terserah kau saja, aku tau kau bisa mengetahui kedepannya!" ucap Baba Yaga.
Wooooosss..!
Dia langsung mundur cukup jauh, lalu duduk di pinggiran jalan kecil di belakang kota! Ketiganya kini berada di luar kota Dofeng.
Li Yian berada di luar kota Dofeng karena dia mengejar orang yang ingin kabur, karena gerakan sangat cepat hanya beberapa tarik nafas keduanya sudah berada di luar kota.
Li Yian tidak menengok ke arah Baba Yaga, hanya dengan merasakan saja dia tahu bahwa Baba Yaga sudah berada cukup jauh.
Melihat Baba Yaga mundur, senyum cerah bawahan Nam Lutu langsung merekah! Dia sedikit lega karena yang melawannya bukan Baba Yaga.
Dia masih ada kekhawatiran di benaknya, karena dia masih takut jika dia menang pertarungan ini dari Li Yian, maka Baba Yaga akan maju melawannya.
*
*
*
"Hehehe, majulah kau bocah!" ucap dia kepada Li Yian setelah Baba Yaga mundur cukup jauh, dia yakin Baba Yaga tidak akan melawannya.
"Baiklah..!" jawab Li Yian.
Baaammm..!
"Aaakkkhh..!" suara keluhan.
Ledakan teredam, Li Yian seperti menghilang karena jarak mereka sangat dekat, lalu tiba-tiba muncul di hadapan musuhnya dan segera memukul.
Pukulan Li Yian terulur dengan sangat cepat, hingga lawannya tidak bisa bereaksi sedikitpun.
Pukulan Li Yian mengarah ke jantung musuh dan memukulnya dengan lembut, namun tekanan aura di sekitar langsung meledakkan jantungnya dari dalam.
"Uhukk..Uhukk..!" bawahan Nam Lutu batuk lalu muntah darah, hingga ada organ dalam yang ikut keluar karena sudah hancur mengerikan.
Tubuh itu terbang ke belakang hingga tergeletak di pinggir jalan setapak di belakang kota Dofeng.
"Itulah akibatnya jika kau meremehkan lawan!" ucap Li Yian.
Di hanya bisa melihat dengan tatapan kosong, lalu setelahnya menghitam karena dia sudah mati.
Baba bab di kejauhan hanya bisa terkejut kembali, dia tidak menyangka bahwa meskipun Li Yian sedikit sekali dalam menggunakan Energi Qi, namun serangan fisik itu sangat fatal.
Baba Yaga hanya bisa mengatupkan mulutnya, dia tidak ingin menerima kenyataan ini namun dia tidak bisa menolak sedikit pun dari kenyataan ini.
Bahwa dia lagi-lagi kalah dalam hal bertarung maupun hal lainnya dari Li Yian.
"Baiklah, kita kembali ke rumah makan umum dahulu sebelum melanjutkan perjalanan! Kita belum membayar makanan itu." ucap Baba Yaga terhadap Li Yian yang masih berdiri di tempatnya semula.
"Ya, aku tahu..!" kata Li Yian tanpa menoleh ke arah Baba Yaga.
Namun sebelum pergi, Baba Yaga memeriksa tubuh bawah Nam Lutu yang sudah mati di bunuh Li Yian.
Dia mengambil barang-barang yang cukup berharga yang di bawa oleh orang itu.
"Hehehe, lumayan buat bekal hidup sementara di alam ini!" ucap Baba Yaga.
Akhirnya Li Yian penasaran, kenapa Baba Yaga mengambil sesuatu yang di bawa orang itu.
"Apa yang kau ambil?" ucap Li Yian.
"Kristal Energi Qi!" jawab Baba Yaga, acuh tak acuh.
"Benda macam apa itu, coba aku lihat?" ucap Li Yian mengulurkan tangannya.
Baba Yaga segera memberikan beberapa kristal Energi Qi yang di ambil dari orang itu lalu memberikan kepada Baba Yaga.
Li Yian meneliti batu kristal Energi Qi di tangannya, dia membolak-balik batu itu dia seperti merasakan bahwa dia memegang Energi Qi yang cukup besar.
Setelah tahu Li Yian langsung menyerap Energi Qi yang ada di batu itu, setelahnya batu itu langsung hancur seperti bubuk.
"Ini Energi Qi murni, bagaimana bisa ada di dalam batu kristal?" ucap Li Yian tidak begitu paham.
"Ya, itu Energi Qi murni! Namun itu hanya batu kristal kualitas rendah, ada kualitas sedang dan tinggi, kita akan membayar makanan itu menggunakan batu itu!" ucap Baba Yaga.
"Apa?? Ternyata tidak menggunakan koin emas." ucap Li Yian terkejut.
"Ya, koin emas di sini tidak ada, mungkin jika ada tidak lah berguna!" jawab Baba Yaga.
Inilah kenapa, Baba Yaga setelah melihat alam Daulu menggunakan koin emas cukup terkejut karena benda seperti itu bisa laku.
"Nanti aku jelaskan! Sebaiknya kita kembali ke rumah makan umum terlebih dahulu." lanjut Baba Yaga berucap.
Akhirnya Li Yian dan Baba Yaga kembali ke kota Dofeng karena ingin kembali ke rumah makan umum.
\=
\=
...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
sahar ludin
lanjut
2023-01-25
0
sahar ludin
seru
2023-01-25
0
Matt Razak
mantulsss
2023-01-11
1