BAB 17 : PELAJARAN PAGI BAGI FAREZ

...HAPPY READING!!...

Mata berbulu lentik itu terbuka saat waktu menunjuk pukul 04.00 dini hari. Tak membutuhkan waktu lama, Mora bangun dari tidurnya, duduk sejenak sembari mengumpulkan nyawa.

Masih dengan rasa kantuk nya, Mora mengucek mata nya pelan, lalu menyingkirkan selimut dari seluruh tubuhnya. Jika kalian bertanya, apa Mora tidur dengan jilbab nya? Jawaban iya, Mora tidur dengan jilbab yang masih melekat di kepalanya.

Enam hari tinggal bersama Farez, Mora sama sekali tidak melepaskan jilbab nya didepan Farez, ia hanya akan melepaskan jilbab nya ketika ia sedang sendirian atau sedang mandi. Hanya cadar yang bisa ia buka didepan Farez, untuk jilbab ia belum bisa melepasnya.

Butuh proses bagi nya untuk melepas jilbab nya didepan Farez, entah lah ia merasa malu. Mau bagaimanapun Farez tetap lah laki-laki.

Lima menit ia habiskan dikamar mandi untuk membuang air kecil juga mengambil air wudhu untuk melaksanakan sholat subuh.

Jika dipikir-pikir, ia tidak pernah melihat Farez sholat selama ini. Lantas Mora melangkah mendekati Farez yang masih nyenyak dalam tidur nya, dengkuran halus itu terdengar menyapa telinga nya.

Mora menggoyangkan sedikit tubuh Farez agar cowok itu terbangun, namun itu tidak berhasil. Lalu ia mencoba menggoyangkan tubuh Farez lebih kuat, disertai memanggil nama cowok itu.

"Farez ayo bangunn!"

Farez bergerak membalikkan badan nya merasa terusik, namun tetap saja tidak bangun.

Oke, sekarang Mora menyesal telah membangunkan cowok itu setelah melihat pemandangan kurang mengenakkan dibalik selimut yang Farez gunakan.

Baju yang Farez kenakan tersingkap yang memperlihatkan beberapa garis kotak di perutnya. Tak mau berlama-lama mencuci mata, ia segera membangunkan Farez kembali.

"Rez bangun ih! Udah subuh ayoo sholatt!"

Farez menghela nafas kasar, merasa kesal sebab tidurnya terganggu. Namun mata cowok itu tetap tidak terbuka. Hal itu membuat kesabaran Mora diuji.

"Farez! Kamu belum sholat ayoo bangunn!"

Didetik berikutnya, barulah mata bak elang itu terbuka sempurna, sedikit tertampar oleh ucapan Mora barusan.

Tercetak kerutan didahi gadis berjilbab itu, merasa heran dengan Farez. "Kenapa diem? Ayo bangun."

Farez bangun dari tidur nya menjadi duduk, menatap iba gadis disebelahnya. Cowok itu menjilat bibir bawahnya merasa sedikit ragu. "Gue gak sholat Ra."

Mora mendelik geli mendengar tuturan Farez. "Kamu pms sampe gak sholat?" ucap Mora dengan kekehan geli nya.

Mora mengerti, Farez pasti tidak biasa melaksanakan sholat, Mora memaklumi itu. Karna dari itu ia ingin Farez mulai membiasakan sholat, dan dengan senang hati ia membantu.

"Gak ada cowo yang gak sholat Rez." Ucap Mora damai.

"Gue gak bisa sholat, bahkan gue lupa kapan terakhir gue sholat."

Mora menggulum senyuman nya. "Maka nya belajar. Ayo siap-siap." Tarikan pada lengan kekar itu tidak ada penolakan, Farez bangun mengikuti apa yang akan Mora lakukan.

Bahkan ia tidak perduli dengan baju nya yang acak-acakan. Mora mendorong pelan bahu Farez masuk kedalam kamar mandi. "Wudhu dulu, kalau gak wudhu gak boleh sholat." Jelas Mora dengan lembut.

Manik Mora mengode nya agar ia melaksanakan apa yang Mora suruh. Farez menyalakan keran air, manik nya tidak berhenti untuk melirik Mora yang berada di luar kamar mandi.

"Gimana cara nya gue lupa," Farez akhirnya menyerah untuk mencoba-coba. Farez memasang muka melas pasa gadis yang berjalan menghampiri nya.

Awal nya Farez enggan untuk Sholat, namun mengingat Mora yang sudah memiliki tanggung jawab atas dirinya dan mereka berdua bukanlah orang asing lagi, jadi Farez memilih untuk kembali 'belajar' melaksanakan apa yang sudah lama ia tinggali.

"Gak papa aku ajarin kok," Mora menggulung lengan kaos nya hingga kesiku menampakkan kulit putih mulus nya yang belum pernah Farez lihat.

Selanjutnya Mora menggulung celana nya hingga batas betis yang memperlihatkan betis putih nya yang membuat Farez mengerjap tiga kali.

Bukan hal yang biasa melihat betis perempuan baginya, mengingat teman sekolah nya selalu menggunakan rok diatas betis yang otomatis memperlihatkan betis mereka.

Berbeda jika cewek modelan Mora yang memperlihatkan betisnya, karna gadis-nya itu yang selalu menutupi, jadi begitu sekarang terlihat memberikan kesan yang berbeda untuk manik mata Farez.

Mora yang tidak konek bahwa Farez menatap sedari tadi hanya tak acuh dan terus memberikan instruksi.

"Pertama kamu harus kumur-kumur, terus buang ke kiri," ucap Mora sembari mencontohkan.

Dengan teliti Farez memperhatikan pergerakan gadis disebelahnya. Mulai dari membasuh muka, lengan sampai siku, membasuh rambut, telinga dan terakhir.

"Dari sini sampe lutut," Mora mencontohkan membasuh kaki nya dari mata kaki hingga batas lutut dibawah guyuran air keran.

"Jari-jari kaki lo juga," kini gadis itu membersihkan sela-sela jari kaki nya, membersihkan setiap kotoran yang menempel disana.

"Kamu harus inget, tangan sama kaki itu sama. Dari kanan dulu baru kiri," Mora menjelaskan dengan lembut berharap Farez mengerti.

"Semua nya tiga kali ya," ucap Mora kembali mengingatkan.

Seperti anak ayam yang mengikuti induknya, Farez hanya mengangguk mendengar ucapan gadis itu.

Memori otak nya sudah merekam jelas gerakan wudhu tadi yang baru Mora contohkan. Dirinya merasa senang sekaligus bangga dengan dirinya sendiri karena akan kembali melakukan sholat.

Ketika selesai dengan prakteknya, Mora membaca doa setelah wudhu yang diikuti oleh Farez. Mereka mengulang hingga lima kali, dan Farez sudah hafal sekarang.

"Sekarang kamu wudhu, jangan ngomong kalau wudhu nanti batal. Aku liatin dari luar," Mora tersenyum kearah Farez lalu menepuk pundak Farez memberi semangat kepada cowok itu.

Dalam diam Farez mulai melakukan apa yang ia lihat tadi, walau pelan ia tidak melakukan kesalahan dalam wudhunya. Hal itu membuat senyum Mora mengembang, senang karna berhasil dalam pekerjaannya.

Mora dapat merasakan bahwa dengan pernikahan mereka Mora bisa belajar membangun pribadi yang baik bersama. Mora berharap keputusan nya untuk menikah dengan Farez bukanlah sebuah kesalahan.

***

"Ini apaan?"

Farez membolak-balikan buku yang ada dihadapannya. Maniknya menatap intens buku yang diberikan oleh Mora itu.

"Buku bacaan sholat." Jawab Mora santai sembari mengunyah rotinya.

"Maksudnya?" ucapnya tak paham.

Dengan gemas Mora membuka lembaran buku itu menunjukkan pada Farez bahwa bacaan itu wajib dibaca ketika sholat.

"Tadi bacaan kamu kan masih didikte sama aku, untung itu sholat subuh cuma dua rakaat. Coba kalau Dhuhur, Ashar, Isya, itu empat rakaat. Cuma Maghrib yang tiga," jelas Mora dengan sabar. Sedangkan Farez hanya mengangguk pelan.

"Itu gue tau."

"Bagus kalau gitu," ucap Mora senang. Ia kembali melanjutkan memakan sarapannya.

"Maksud gue bacaan nya," ucap Farez memperjelas ucapannya.

Mora mengangguk mengerti. "Didalam buku itu ada panduan sholat, niat dan bacaan sholatnya. Jadi kamu harus bisa hafalin semua isi didalam buku itu dari sholat subuh sampe sholat isya," jelas Mora.

Farez tersenyum senang mendengarnya, saking senangnya ingin rasanya ia kubur buku itu.

"Hafalin?" beo Farez galau.

Anggukan mantap ia perlihatkan pada Farez, bibir nya tak kuasa menahan senyum melihat muka melas Farez.

Maniknya kini kembali jatuh pada buku ditangannya yang berjudul 'Tuntunan Sholat Lengkap' akan menjadi pembelajaran awal baginya.

Tadi pagi ia berhasil melakukan wudhu serta doa nya, dan kali ini ia yakin akan bisa menghafalkan semua bacaan sholat itu.

***

haiii, kalo suka sama cerita ini jgn lupa kasih feedback nya yaaa, jgn lupa voteee okeee biar aku makin semangat nulis nyaaa 🤩🤩🤩

Episodes
1 PROLOG ~
2 BAB 1 : BINGUNG
3 BAB 2 : MENUJU KEPUTUSAN
4 BAB 3 : KEPUTUSAN
5 BAB 4 : PANIC ATTACK?
6 BAB 5 : KERIBUTAN
7 BAB 6 : TENTANG MEREKA
8 BAB 7 : PTS
9 BAB 8 : WEDDING DRESS
10 BAB 9 : GEBY
11 BAB 10 : SAH
12 BAB 11 : BERUSAHA MENERIMA
13 BAB 12 : KEHIDUPAN BARU
14 BAB 13 : KEADAAN YANG BERBEDA
15 BAB 14 : MANTAN?
16 BAB 15 : TILTE REMOVED
17 BAB 16 : BELANJA VERSI MORA
18 BAB 17 : PELAJARAN PAGI BAGI FAREZ
19 BAB 18 : BERANGKAT BARENG
20 BAB 19 : BERITA GILA
21 BAB 20 : WHO?
22 BAB 21 : DIA?
23 BAB 22 : PERHATIAN KECIL
24 BAB 23 : SATU KELOMPOK
25 BAB 24 : SOMETHING (?)
26 BAB 25 : TENTANG KEHIDUPAN GISA
27 BAB 26 : MINGGU VIBES
28 BAB 27 : ABOUT EX
29 BAB 28 : GUE SUAMI LO
30 BAB 29 : KARNA KELOMPOK
31 BAB 30 : BUTTERFLY
32 BAB 31 : AA'
33 BAB 32 : LUPA
34 BAB 33 : CEMBURU?
35 BAB 34 : GELISAH
36 BAB 35 : DAMAI
37 BAB 36 : DANGEROUS BOY
38 BAB 37 : TITLE REMOVE
39 BAB 38 : EVENT SEKOLAH
40 BAB 39 : PASAR MALAM
41 BAB 40 : PERJALANAN
42 BAB 41 : BANDUNG
43 BAB 42 : GUS
44 BAB 43 : KELUH KESAH
45 BAB 44 : DANAU
46 BAB 45 : CINCIN
47 BAB 46 : HARUS MULAI TERBIASA
48 BAB 47 : SAKIT DAN BERKUNJUNG
49 BAB 48 : PARFUM
50 BAB 49 : SAKITNYA DATANG BULAN
51 BAB 50 : NENEK LAMPIR
52 BAB 51 : BALAPAN
53 BAB 52 : BENCI TAPI SAYANG
54 BAB 53 : PRETTY
55 BAB 54 : PESTA
56 BAB 55 : MENJADI MASALAH
57 BAB 56 : PENJELASAN YANG TERJADI
58 BAB 57 : RUMIT
59 BAB 58 : TITIK TERANG
60 BAB 59 : DIA DAN LUKANYA
61 BAB 60 : MASALAH PEMBALUT
62 BAB 61 : TENTANG UN
63 BAB 62 : UJIAN NASIONAL D-1
64 BAB 63 : SAYANG KATANYA
65 BAB 64 : LEMBARAN BARU
66 BAB 65 : KEKHAWATIRAN NYA
67 BAB 66 : TIKET LIBURAN
68 BAB 67 : BACK TO BANDUNG
69 BAB 68 : SUNSET BERSAMA MU
70 BAB 69 : BALI
71 BAB 70 : GET TO YOU
72 BAB 71 : HUJAN DAN SAKIT
73 BAB 72 : TUNA
74 BAB 73 : PROMNIGHT
75 BAB 74 : SAVIRA
76 BAB 75 : OSPEK
77 BAB 76 : MASALAH PAKAIAN
78 BAB 77 : A LITTLE EDUCATION
79 BAB 78 : TERLALU ABU-ABU
80 BAB 79 : OFFICIAL
81 BAB 80 : PROYEK BESAR
82 BAB 81 : KEMANA?
83 BAB 82 : HARI KELAHIRANNYA
84 BAB 83 : CEWEK GALAK
85 BAB 84 : PERESMIAN
86 BAB 85 : ZAWJATI
87 BAB 86 : BAHAGIA YANG SEDERHANA
88 BAB 87 : FLASHBACK
89 BAB 88 : TETANGGA BARU
90 BAB 89 : PENDEKATAN
91 CASTING (FACE CLAIM)
92 BAB 90 : PERDEBATAN KECIL
93 BAB 91 : RASA HANGAT DAN NYAMAN
94 BAB 92 : RAPAT PENTING KESEPAKATAN
95 BAB 93 : INSTA STORY
96 BAB 94 : KENCAN
Episodes

Updated 96 Episodes

1
PROLOG ~
2
BAB 1 : BINGUNG
3
BAB 2 : MENUJU KEPUTUSAN
4
BAB 3 : KEPUTUSAN
5
BAB 4 : PANIC ATTACK?
6
BAB 5 : KERIBUTAN
7
BAB 6 : TENTANG MEREKA
8
BAB 7 : PTS
9
BAB 8 : WEDDING DRESS
10
BAB 9 : GEBY
11
BAB 10 : SAH
12
BAB 11 : BERUSAHA MENERIMA
13
BAB 12 : KEHIDUPAN BARU
14
BAB 13 : KEADAAN YANG BERBEDA
15
BAB 14 : MANTAN?
16
BAB 15 : TILTE REMOVED
17
BAB 16 : BELANJA VERSI MORA
18
BAB 17 : PELAJARAN PAGI BAGI FAREZ
19
BAB 18 : BERANGKAT BARENG
20
BAB 19 : BERITA GILA
21
BAB 20 : WHO?
22
BAB 21 : DIA?
23
BAB 22 : PERHATIAN KECIL
24
BAB 23 : SATU KELOMPOK
25
BAB 24 : SOMETHING (?)
26
BAB 25 : TENTANG KEHIDUPAN GISA
27
BAB 26 : MINGGU VIBES
28
BAB 27 : ABOUT EX
29
BAB 28 : GUE SUAMI LO
30
BAB 29 : KARNA KELOMPOK
31
BAB 30 : BUTTERFLY
32
BAB 31 : AA'
33
BAB 32 : LUPA
34
BAB 33 : CEMBURU?
35
BAB 34 : GELISAH
36
BAB 35 : DAMAI
37
BAB 36 : DANGEROUS BOY
38
BAB 37 : TITLE REMOVE
39
BAB 38 : EVENT SEKOLAH
40
BAB 39 : PASAR MALAM
41
BAB 40 : PERJALANAN
42
BAB 41 : BANDUNG
43
BAB 42 : GUS
44
BAB 43 : KELUH KESAH
45
BAB 44 : DANAU
46
BAB 45 : CINCIN
47
BAB 46 : HARUS MULAI TERBIASA
48
BAB 47 : SAKIT DAN BERKUNJUNG
49
BAB 48 : PARFUM
50
BAB 49 : SAKITNYA DATANG BULAN
51
BAB 50 : NENEK LAMPIR
52
BAB 51 : BALAPAN
53
BAB 52 : BENCI TAPI SAYANG
54
BAB 53 : PRETTY
55
BAB 54 : PESTA
56
BAB 55 : MENJADI MASALAH
57
BAB 56 : PENJELASAN YANG TERJADI
58
BAB 57 : RUMIT
59
BAB 58 : TITIK TERANG
60
BAB 59 : DIA DAN LUKANYA
61
BAB 60 : MASALAH PEMBALUT
62
BAB 61 : TENTANG UN
63
BAB 62 : UJIAN NASIONAL D-1
64
BAB 63 : SAYANG KATANYA
65
BAB 64 : LEMBARAN BARU
66
BAB 65 : KEKHAWATIRAN NYA
67
BAB 66 : TIKET LIBURAN
68
BAB 67 : BACK TO BANDUNG
69
BAB 68 : SUNSET BERSAMA MU
70
BAB 69 : BALI
71
BAB 70 : GET TO YOU
72
BAB 71 : HUJAN DAN SAKIT
73
BAB 72 : TUNA
74
BAB 73 : PROMNIGHT
75
BAB 74 : SAVIRA
76
BAB 75 : OSPEK
77
BAB 76 : MASALAH PAKAIAN
78
BAB 77 : A LITTLE EDUCATION
79
BAB 78 : TERLALU ABU-ABU
80
BAB 79 : OFFICIAL
81
BAB 80 : PROYEK BESAR
82
BAB 81 : KEMANA?
83
BAB 82 : HARI KELAHIRANNYA
84
BAB 83 : CEWEK GALAK
85
BAB 84 : PERESMIAN
86
BAB 85 : ZAWJATI
87
BAB 86 : BAHAGIA YANG SEDERHANA
88
BAB 87 : FLASHBACK
89
BAB 88 : TETANGGA BARU
90
BAB 89 : PENDEKATAN
91
CASTING (FACE CLAIM)
92
BAB 90 : PERDEBATAN KECIL
93
BAB 91 : RASA HANGAT DAN NYAMAN
94
BAB 92 : RAPAT PENTING KESEPAKATAN
95
BAB 93 : INSTA STORY
96
BAB 94 : KENCAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!