Aisyah untuk Raja.

Raja pun tidur di pangkuan Aisyah sambil tangannya terus meraba-raba memegang dada Ibu susunya itu, terlihat jelas jika ia sangat merindukan sosok ibu yang pernah menyusuinya.

"Pak, kita mau ke mana?" tanya Aisyah yang bisa melihat jika mereka tak menuju ke arah rumah di mana tempat ia dulu tinggal merawat Raja.

"Untuk sementara kamu tinggallah dulu di tempat yang sudah aku sediakan, tinggallah bersama Raja di sana. Aku akan mencoba menyelesaikan semua masalah kesalahpahaman dengan ibu dan apa yang sudah Cakra lakukan padamu. Sekarang aku belum bisa bertindak banyak untuk secepatnya menangani semuanya. Gerakanku masih terbatas, aku belum bisa menggerakkan kakiku sekarang," ucap Saka membuat Aisyah melihat arah kakinya.

Aisyah pun terdiam, dia juga masih tak ingin tinggal di rumah yang dulu. Terlalu banyak masalah yang dihadapi di sana, terlebih lagi ia takut jika harus bertemu kembali dengan Cakra.

Kesunyian kembali mereka rasakan di mobil itu, walaupun mereka sudah lama bertemu, tapi ini untuk pertama kalinya mereka saling mengobrol.

Mereka kemudian memasuki sebuah rumah berukuran sedang. Namun, masih terlihat kemewahan dari desain minimalis modern nya. Saka memarkirkan mobil tepat di depan pintu gerbang rumah itu.

"Masuklah, untuk sementara tinggal di sini. apa kamu tak masalah jika kalian hanya tinggal berdua dengan Raja? Apa perlu aku meminta Bibi untuk menemanimu di sini?" tanyanya saat Aisyah akan turun.

"Tidak usah, Pak. Aku bisa mengurus Raja dan yang lainnya sendiri."

"Kamu tenang saja akan ada yang datang untuk membersihkan dan memasak makanan untukmu setiap pagi, kamu hanya perlu mengurus Raja. Beri aku waktu untuk menyelesaikan semuanya."

Walaupun Aisyah tak mengerti apa sebenarnya yang direncanakan oleh ayah dari bayi yang sedang digendongnya itu, Ia tetap mengangguk setuju. Aisyah pun turun dari mobil dan masuk ke dalam Rumah itu.

Setelah Aisyah Turun, Saka pun melajukan mobilnya dan kali ini tujuannya adalah ke kantor.

Dengan dibantu oleh pak Ben, supir pribadi sekaligus orang kepercayaan itu, Saka kembali melajukan mobilnya ke kantornya.

Setelah sampai kembali dengan bantu pak Ben, Saka langsung menuju ke ruangannya. Cakra sangat terkejut saat melihat Saka datang, Ia pun langsung berdiri dan mempersilahkan Saka untuk menempati tempatnya kembali.

Saat ini di ruangan itu ada beberapa petinggi perusahaan, mereka tak kalah terkejutnya dengan kedatangan Saka yang tiba-tiba, mereka langsung menyapa bosnya itu dengan hormat, menyambut kedatangan Bos mereka yang sesungguhnya."

"Terima kasih, kalian telah bekerja keras saat aku sedang sakit. Sekarang banyak yang ingin aku bicara dengan Cakra, apakah kalian tak keberatan jika aku untuk saat ini ingin bicara berdua dengan Cakra. Bisakah kalian semua meninggalkan kami?" ucapnya pada petinggi perusahaan tersebut membuat mereka semua mengangguk dan berjalan keluar dari ruangan kerja Saka.

Saka pun melihat semua hasil kerja Cakra selama ini dan meminta penjelasan apa saja yang telah dikerjakannya selama ia tak kekantor.

Terlihat jelas ada beberapa yang tak disetujuinya termasuk menerima kontrak kerjasama dari orang yang dibencinya dan beberapa hasil kerja yang tak disukainya dikerjakan oleh Cakra.

Saka melemparkan semua hasil kerja itu tepat di depan Cakra. Cakra hanya terdiam, ia tak menyangka jika Saka masuk bekerja secepat itu. Ia baru akan menyelesaikan semua kekacauan yang dibuatnya.

"Papa sudah mempercayakan perusahaan kepadamu saat aku tak bisa memimpin perusahaan. Aku juga awalnya percaya kau bisa melakukan semuanya dengan baik Karena aku tahu kau bisa melakukannya, tapi apa ini? Kau banyak melanggar aturan perusahaan yang sudah pasti kau tau jika kau melanggarnya," ucap Saka dengan penuh kekecewaan.

"Kau banyak membuat kekacauan, menerima kontrak kerjasama tanpa menelitinya terlebih dahulu. kamu ingin membuat perusahaan yang telah aku rintis dengan susah payah bangkrut dalam sekejap? Ha!" Saka menggebrak meja kerjanya hingga pak Ben yang sedari tadi terus berdiri di belakang Saka ikut terkejut.

"Saka aku minta maaf, aku bisa memperbaiki semuanya, beri aku satu kesempatan."

"Baiklah, aku akan memberimu satu kesempatan dan ini kesempatan terakhirmu, aku berikan waktu dua minggu untuk menyelesaikan sama kekacauan yang kau buat sendiri dan satu hal lagi kau harus minta maaf pada Aisyah karena telah memfitnahnya.

"Aisyah?" tanya Cakra tak percaya ia kembali mendengar nama Aisyah, Cakra berpikir masalah Aisyah sudah selesai saat wanita itu telah meninggalkan rumah mereka.

"Yah. Aisyah, wanita yang hampir kau lecehkan dan karena perbuatanmu itu membuat putraku sampai berpisah dengannya, kau tahu dengan jelas jika saat itu putraku masih sangat membutuhkannya."

Cakra pun terdiam.

"Pak Ben, kita kembali! Aku ingin bicara pada ibu," ucapnya membuat Pak Ben pun langsung menarik kursi roda Saka dan membawanya kembali ke mobil.

Mereka pun langsung melajukan kembali mobilnya menuju ke kediaman Saka. Dimana Berlian sudah menunggunya dari tadi, ia sangat terkejut saat mengetahui jika Saka keluar dari rumah bersama Pak Ben. Suster Laras dan Bibi tak tahu kemana ia pergi apalagi Saka pergi dengan membawa Raja.

Begitu Saka sampai di depan pintu utama dan di bantu pak Ben untuk turun dari mobil, Berlian langsung menghampiri putranya dan membawanya masuk. Namun, ia tak melihat Raja.

"Saka di mana Raja?" tanyanya.

"Raja ada bersama dengan ibu susunya, ibu tenang saja dia baik-baik saja disana," ucapnya membuat Berlian sangat terkejut.

"Apa? Bersama Aisyah?" tanya Berlian hampir memekik tak percaya.

"Iya, Bu. Aku tahu semuanya. Aku tahu apa yang terjadi selama ini dan aku tak akan membiarkan orang yang sudah memberi kehidupan pada putraku mendapatkan ketidakadilan di rumah ini, apalagi Raja sangat menyayanginya. Aku sangat kecewa padamu, Bu. Ibu sangat egois walaupun menyangkut kebahagiaan Raja."

"Saka berpikirlah sebelum melakukan sesuatu. Bagaimana mungkin kamu mengizinkan Aisyah merawat Raja dan meninggalkannya, bagaimana jika Aisyah membawa pergi Raja dari kita, bagaimana jika dia menculiknya," ucap Berlian panik.

"Ibu tenang saja! Walau aku tak pernah bertemu dengan Aisyah sebelumnya. Namun, aku dengar bagaimana selama ini ia memperlakukan Raja dengan sangat baik, jika ia ingin membawa Raja pergi dari kita sudah sejak lama ia melakukannya. Bu, walau dulu aku tak melihat langsung bagaimana sikap Aisyah. Namun, aku tahu dia adalah wanita yang baik. Bagaimana mungkin Ibu tak bisa melihat semua itu sedangkan ibu melihat bagaimana kasih sayangnya yang diberikan pada Raja." Walaupun Saka marah dan kecewa pada Berlian, ia tetap menahan diri, walau bagian pun Berlian adalah ibunya.

"Ada apa ini sebenarnya?" tanya Septian yang ia tahu Aisyah pergi karena kehendaknya sendiri.

Saka pun menceritakan semuanya bagaimana Aisyah dua kali mendapat perlakuan buruk dari Cakra dan ibunya membelanya walau ia sudah tahu jika Cakra lah yang bersalah. Pak Septian sangat marah akan hal itu. Sedangkan Berlian hanya menunduk menghadapi kemarahan dari dua orang pria yang ada di depannya.

"Lalu dimana Aisyah sekarang?" kenapa kau tak membawanya pulang"

"Aku akan menyelesaikan urusanku denganku Cakra terlebih dahulu, ada banyak yang harus aku selesaikan dengannya, setelah itu aku akan membawa Aisyah ke rumah ini, tapi bukan sebagai pengasuh Raja, tapi sebagai ibunya. Aku akan menikahi Aisyah." ucap Saka membuat Berlian membelalakkan matanya, ia tak terima dengan apa yang baru saja dikatakan oleh putranya.

Baru saja ia ingin berbicara untuk menolong suaminya sudah menyatakan setuju menerima Aisyah sebagai menantu mereka.

Semua itu untuk perkembangan Raja. Tak akan ada wanita lain yang akan menyayangi Raja diatas rasa sayang Aisyah.

Terpopuler

Comments

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

𝘴𝘶𝘬𝘢 𝘥𝘯𝘨𝘯 𝘨𝘢𝘺𝘢 𝘚𝘢𝘬𝘢 𝘮𝘢𝘯𝘵𝘢𝘱 👍👍👍

2023-04-21

0

🌺𝕭𝖊𝖗𝖊-𝖆𝖟𝖛𝖆🌺

🌺𝕭𝖊𝖗𝖊-𝖆𝖟𝖛𝖆🌺

wahhhh...gercep aja ni si saka..
ok lah kl bgt...km bs melindungi Aisyah dr Cakra...dr orang2 yg jahat pdnya..

2023-03-25

1

Nurdiana Tjotjona

Nurdiana Tjotjona

mantaaaap...sukses thor

2023-03-06

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!