Pertemuan Saka dan Raja.

Saat ini Aisyah sedang bermain di ruang tengah bersama baby Raja. Berlian menghampiri mereka.

"Aisyah Kami pergi dulu ya, Ibu titip Raja dan Saka, mungkin malam baru kami akan pulang. Kami ingin memenuhi undangan salah satu rekan bisnis yang sedang menggelar acara pernikahan untuk anaknya," ucap Berlian yang sudah bersiap-siap dengan gaun pestanya.

"Iya, Bu tentu saja. Ibu bisa pergi dengan tenang," jawab Aisyah tak keberatan. Menjaga Saka yang tak sadarkan diri itu bukan hal yang sulit baginya, dia masih bisa mengerjakan semua itu sambil menjaga Raja, lagian ada bibi yang terkadang membantunya menjaga Raja.

"Terima kasih ya Aisyah, kehadiran kamu di keluarga kami saat ini sangat berarti.  Perawat yang akan ditugaskan menjaga Saka mungkin baru bisa bekerja besok."

"Iya, Bu nggak apa-apa. Aku bisa mengerjakannya. Hari ini Raja nggak rewel kok."

"Raja. Nenek pergi dulu ya? Raja main-main di sini sama Nanny ya," ujarnya mengelus kepala cucunya. Raja hanya tersenyum menanggapi ucapan neneknya. Setelah berpamitan kepada cucunya Berlian dan Septian pun pergi ke sebuah acara, mereka saat ini lebih santai semenjak memberikan tanggung jawab perusahaan kepada Cakra dan Saka ada di rumah mereka.

Aisyah mengantar mereka hingga ke teras rumah, melambaikan tangan kecil Raja saat kakek dan neneknya pergi. Walaupun kakek dan neneknya jarang bermain dengan Raja. Namun, Aisyah terus memperkenalkan jika mereka adalah kakek dan neneknya. Sekarang ia harus memperkenalkan pria yang sedang terbaring di kamar itu sebagai ayahnya. Keduanya sudah sangat lama tak bertemu, Raja tak mengenal Sosok Saka, ayahnya.  

"Kita lihat Ayah ya," ucap Aisyah sambil berjalan menuju ke kamar utama, begitu membuka kamar itu ia bisa merasakan suasana yang sepi di dalam sana, melihat sosok laki-laki yang berbaring dengan beberapa alat untuk menopang hidupnya. Aisyah berdiri dan menatapnya, ada rasa kasihan yang terselip di hatinya, tapi setidaknya pria itu masih berada di tengah orang yang mencintainya tak seperti suaminya yang kini telah meninggalkannya.

Aisyah mendudukkan Raja di samping Saka, memberikan tangan kecil Raja agar memegang tangan ayahnya yang terpihat tak bertenaga.

"Pak, ini anak Anda. Namanya Raja dia tumbuh menjadi anak yang sangat menggemaskan, apa Anda tak ingin melihatnya?" kata Aisyah yang ia tahu dari Berlian jika kemungkinan putranya itu bisa mendengarkan apa yang mereka ucapkan dan benar saja seperti Saka respon ucapan Aisyah dengan lelehan air mata yang jatuh di sudut matanya.

Aisyah mengambil tisu dan menyekanya, Anda pasti bisa, Pak. Anda pasti bisa melawan penyakit Anda. Bapak, ibu dan anak Anda sudah menunggu Anda untuk kembali bersama dengan mereka," ucapnya lagi masih dengan mendekatkan Raja pada Saka.

Lama Aisyah mengajak berbicara Saka untuk menyemangatinya, itu adalah salah satu saran dari dokter untuk menyemangati Saka agar bisa tersadar dari tidur panjangnya.

Raja terlihat melambai tangan ingin digendong oleh Aisyah.

Aisyah pun mengambilnya dan langsung memberinya ASI, ini sudah jam tidurnya.

Seperti biasanya sambil memberi ASI Aisyah akan menyanyikan sebuah lagu tidur untuk Raja, menepuk-nepuknya hingga bayi itu tertidur pulas.

"Permisi," ucap seseorang dari belakang membuat Aisyah tersentak kaget dan langsung menutup dadanya sebelum orang itu melihatnya.

Apa yang dilakukan Aisyah tadi membuat Raja yang ada di pangkuannya juga tersentak kaget. Namun, beruntung Raja  tertidur kembali setelah mendapat elusan dari Aisyah.

"Maaf, aku mengejutkanmu ya? Aku  Cakra, sepupu dari Saka." Cakra memperkenalkan diri.

Aisyah hanya tersenyum menanggapinya dan ia pun berdiri sambil menggendong Raja yang tertidur.

"Saya ke sini ada yang ingin saya sampaikan kepada Saka," ucapnya menunjuk Saka yang sedang, matanya tak lepas memandang wajah cantik Aisyah yang terlihat masih terkejut.

"Iya, Pak. Silahkan! Kalau begitu saya bawa Raja ke kamarnya dulu," ucap Aisyah kemudian Ia pun berlalu berjalan meninggalkan kamar itu. Cakra melihat Aisyah dari atas hingga ke ujung kaki, "Cantik, apa itu Ibu susu Raja? Cantik juga," gumam Cakra yang pernah mendengar dari Berlian yang membahasnya dengan mamanya jika saat ini Raja sedang diasuh oleh ibu susunya.

"Hai Saka, cepatlah bangun! Apa kau tak penasaran dengan wajah wanita yang menyusui anakmu? Ternyata dia sangat cantik," ucapnya tertawa kecil kemudian ia duduk di kursi tempat Aisyah tadi.

"Oh ya aku tak tahu kau mendengar apa yang aku ucapkan atau tidak, tapi hari ini aku menandatangani kerjasama kontrak dengan perusahaan Denise, aku tahu kau tak sepaham dengan dia, tapi tak ada salahnya menerima tawaran mereka mengingat itu sangat menguntungkan bagi perusahaan. Aku harap kau menerima apa keputusanku." Cakra terdiam sejenak menunggu respon dari Saka. Ia menghela nafas saat tak terjadi apa-apa.

"Baiklah, hanya itu yang ingin aku sampaikan. Aku pergi dulu, cepatlah sadar," ucap Cakra menepuk punggung tangan Saka dan berdiri menatap pria yang pernah menjadi Bosnya itu. Pria yang dulunya gagah dan tegas kini terlihat sangat memprihatinkan. Ia pun menggeleng dan keluar dari kamar itu.

Sebelum Cakra keluar, ia melihat di sekeliling rumah itu berharap bisa kembali melihat ibu susu Raja. Namun, ia tak melihat Aisyah dimanapun, "Mungkin dia sedang menidurkan Raja," gumamnya kemudian Ia pun kembali ke kantor, masih banyak yang harus dikerjakannya. Sesuai pesan pak Septian apapun keputusan kantor ia harus tetap melaporkannya pada Saka walaupun Saka masih belum sadar. Mereka berharap dengan begitu putra mereka bisa mendengar apa yang disampaikan oleh Cakra, setidaknya itu juga bisa memotivasi Saka untuk cepat sadar.

Sementara itu, di kamar utama, butiran kristal bening kembali menetes dari sudut mata pria tak berdaya yang hanya bisa berbaring di kasur empuknya. 

Terpopuler

Comments

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

𝘊𝘢𝘬𝘳𝘢 𝘵𝘦𝘳𝘱𝘦𝘴𝘰𝘯𝘢 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘈𝘪𝘴𝘺𝘢𝘩 𝘯𝘪𝘩 😅😅😅

2023-04-21

0

Nurdiana Tjotjona

Nurdiana Tjotjona

lanjuut...sukses selalu

2023-03-06

0

Uswatul Khasana

Uswatul Khasana

lanjut

2022-10-24

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!