Hay kak. sebelum membaca bab ini bisa baca bab sebelumnya ya. aku dah edit. Maaf kemarin Karena jaringan jadi double bab. Dan bab yang sudah di up ga bisa di hapus jadi aku ganti aja isinya.🙈🙏 Selamat membaca 💖
Begitu selesai makan Aisyah membersihkan sisa-sisa sarapannya kemudian ia melihat jika pintu kamar majikannya itu terbuka dan keluarlah Berlian membawa nampan berisi sisa makanan mereka, Ia pun langsung menghampiri Berlian dan mengambil nampan tersebut, membawanya ke dapur ke tempat cuci piring.
"Aku mau melihat Saka dulu ya," ucap Berlian kemudian Ia pun berlalu ke lantai dua menuju ke kamar putranya, Berlian ingin melihat kondisi putranya yang sejak semalam membuatnya tak bisa tidur.
"Cepatlah sadar, Nak. Kami akan selalu menunggumu," ucap Berlian yang melihat putranya itu belum membuka matanya. Namun, ia merasa senang pagi tadi dokter mengabarkan jika ada peningkatan dari kondisi Saka setelah memeriksanya semalam.
Saat berlian akan keluar, ia tak sengaja melihat sebuah jam tangan di lantai, Berlian pun mengambilnya, "Ini jam tangan siapa?" gumamnya yang bisa melihat jika itu adalah jam tangan pria tidak mungkin itu jam tangan Saka dan mungkin tak mungkin juga itu jam tangan Aisyah atau bibi. "Oh mungkin saja ini jam tangan Cakra, tapi kenapa ada di lantai?" Berlian kemudian menyimpan jam tangan itu di laci meja kecil yang ada di samping tempat tidur Saka, ia akan memberinya saat Cakra kembali datang ke kediaman mereka.
Begitu ia berbalik Aisyah masuk dan menghampirinya.
"Aisyah masuklah," ucapnya saat melihat Aisyah berjalan ke arahnya. Berlian merapikan kembali selimut putranya yang berantakan.
"Dimana Raja?" tanya Berlian saat Aisyah sudah di sampingnya, biasanya Raja mau berpisah dengan Aisyah, ia sudah sangat merindukan cucunya itu.
"Raja ada di kamar, Bu. Sedang dimandikan oleh bibi," ucapnya kembali terdiam ia ragu ingin mengatakan apa yang telah dilakukan Cakra padanya. Namun, ia harus mengatakannya jika tak ingin Cakra mengulanginya.
"Bu, aku ingin mengatakan sesuatu," ucap Aisyah memberanikan diri.
"Katakan saja, ada apa?" tanya Berlian yang bisa melihat jika Aisyah ragu untuk mengatakannya.
Aisyah berpikir Kalimat apa yang harus dikatakannya untuk memulainya.
"Oh ya, Aisyah. Tadi Ibu menemukan jam tangan di lantai, seperti ini milik Cakra. Jika Cakra datang lagi dan Ibu tak ada kau berikan saja jam ini padanya, itu jam tangan yang lumayan mahal, takutnya dia mencarinya," ucap Berlian memperlihatkan jam yang tadi di letakkannya di laci. Mendengar itu membuat Aisyah langsung menggeleng.
"Nggak, Bu. Aku nggak mau lagi bertemu dengan Cakra," ucapnya membuat Berlian mengernyitkan keningnya.
"Kenapa?" tanyanya.
Mendapat pertanyaan itu, Aisyah tak bisa menahan air matanya yang langsung kembali menetes mengingat kejadian pagi tadi.
"Dia mencoba melecehkan ku, Bu," ucapnya.
"Apa? Melecehkanmu? Kamu jangan mengada-ngada, Aisyah. Kamu jangan memfitnah Cakra seperti itu. Tak mungkin Cakra melakukan itu, aku mengenalnya dengan sangat baik," ucap Berlian yang membela keponakannya. Cakra adalah anak dari adiknya dan ia yakin jika Cakra tak akan melakukan hal itu.
"Aku tak bohong, Bu. Pak Cakra benar-benar melakukannya, beruntung tadi Ibu dan bapak cepat datang sebelum dia berhasil melakukan niat jahatnya pada ku, Bu." Aisyah berusaha meyakinkan agar majikanya itu percaya padanya.
"Aisyah, aku sudah menganggapmu seperti keluarga dan memperlakukanmu dengan baik di rumah ini, tapi bukan berarti jika kami membenarkanmu seenaknya kamu memfitnah Cakra. Dia takkan mungkin melakukan hal itu padamu."
"Tapi, Bu. Dia benar-benar melakukan semua itu padaku," ucap Aisyah yang tak percaya jika Berlian yang dianggapnya sangat baik tak percaya dengan apa yang baru saja dikatakannya.
"Baiklah aku akan percaya dengan ucapanmu jika kamu punya bukti, jika Cakra melakukan itu semua padamu."
Mendengar itu Aisyah terdiam, ia tak punya bukti apapun perihal apa yang baru saja Cakra lakukan padamu.
"Aisyah, Ibu memberikan tempat yang layak untukmu jadi jangan kecewakan ibu. Jaga sikapmu, kamu hanya ibu susu dari Raja jadi berhenti mengatakan hal yang tak mungkin Cakra lakukan."
"Bu, aku berani bersumpah, Bu. Cakra melakukan itu semua padaku."
"Sudah, cukup! Aisyah! Aku tak mau mendengarkan hal itu lagi! Dan satu hal lagi, jangan sampai ayahnya Saka mendengar apa yang baru saja kau katakan padaku," ucap Berlian berlalu dan meninggalkan Aisyah dari kamar itu dengan kesal, Aisyah hanya melihat majikannya keluar dari kamar itu.
Aisyah sadar Siapa dirinya, selama ini dia diperlakukan baik oleh Berlian. Namun, tetap saja jika dibanding Cakra pasti Berlian akan memilih ponakannya, walau ia punya bukti sekalipun.
Aisyah melihat Saka yang masih berbaring di diatas tempat tidur. "Aku tahu kau mendengar semua yang tadi terjadi padaku pagi tadi kan? Aku tak bohong." Aisyah berlalu meninggalkan kamar itu, percuma saja ia melaporkan apa yang terjadi padanya.
Berlian mengambil ponselnya dan menelpon Cakra, ia menanyakan apa yang sebenarnya terjadi pagi tadi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝘱𝘢𝘴𝘵𝘪 𝘯𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘊𝘢𝘬𝘳𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘣𝘰𝘩𝘰𝘯𝘨
2023-04-21
0
RATNA RACHMAN
ya pastlah Cakra akan berbohong.dan mungkin saja membalik kan fakta yg ada..kasihan Aisyah 😭😭😭
2022-10-28
1
Deriana Satali
Aisyah rumah itu udah nggak nyaman lg bagi kamu apalagi ibu Berlian udah meragukan kamu dan tentu dia akan bela keponakannya
Ibu Berlian nggak mungkinlah Cakra mengaku pasti dia bilang Aisyah berbohong
Aisyah lbh baik pergi dr rumah itu biar aja ibu Berlian cr ibu susu yg baru buat Raja
2022-10-26
0