PART 16 : Sleep Kiss

Dera merasa hatinya luluh saat melihat kebersamaan keluarga ini dan merasakan kasih sayang dari ibu mertuanya.

Keluarga yang sederhana tapi sangat hangat, batinnya bertanya kenapa dulu Binar sedih karena perbedaan perlakuan yang ia alami oleh orangtuanya ?

"Gimana enak kan masakan ibu aku?" tanya Binar dengan tatapannya yang berbinar sama seperti namanya.

"Iya enak, enak sekali." jawabnya yang sukses membuat Arini tersenyum.

"Hari ini ibu masak banyak untuk menantu ibu, di makan ya." ujar Arini sambil menyodorkan ayam kecap ke arah menantunya.

"Sudah, Bu. Suamiku pasti bingung mau makan yang mana, ibu kasih dia makanan banyak-banyak, mending kasih aku aja."

"Ah kamu kaya gak pernah makan masakan ibu aja, kamu udah sering kan." sahut Arini sambil menoel pipi chubby anak perempuannya.

"Kami akan lakukan yang kami bisa, anggap saja sebagai penebus kesalahan salah satu putri kami. Kami benar-benar merasa bersalah." ucap Dirga tiba-tiba.

"Tidak perlu berlebihan, ayah. Sepertinya, Binar sudah sangat cukup sebagai bahan penebusan." jawab Dera dingin, merubah suasana di meja makan.

Jantung, Binar berdebar kencang, ia takut laki-laki ini mengungkapkan bagaimana menderita dirinya di rumah itu.

Ia tidak mau ibunya tahu lalu jatuh sakit lagi, mengingat kesehatan ibunya yang lemah.

"Maksud saya, saya sudah cukup bahagia dengan Binar jadi tidak perlu di ingat lagi yang telah berlalu." ralat Dera yang membuat semuanya bernapas lega setelah tadinya memasang wajah tegang.

Binar menatap mata suaminya, dengan tatapan khawatir, namun tanpa di duga, tangan hangat Dera menggenggam tangannya, "Saya akan menerima, Binar sebagai takdir saya."

Arini tersenyum lega, "Terimakasih, kamu sangat baik."

Namun, Binar tidak bisa percaya begitu saja.

Binar tahu ini cuma sandiwara.

"Ibu lega ,jika kamu benar-benar bahagia dengan suami kamu, tadinya ibu khawatir tentang keadaan kamu apakah kamu baik-baik saja, apa suami kamu menerima kamu, tapi kekhawatiran ibu ternyata cuma sia-sia." cerocos Arini.

"Iya, Nak. Bahkan ibunya, Binar sampai sakit karena terus memikirkan hal ini." timpal Dirga.

Dera jadi merasa bersalah, karena telah berbohong pada kedua orangtuanya, Binar.

Mengingat, apa yang di khawatirkan oleh ibu mertuanya benar terjadi, ia tak memperlakukan Binar dengan baik.

Bahkan perempuan itu tertekan bersamanya, terkurung,tertawan, menderita tanpa senyum secuil pun dari bibirnya.

...****************...

Dera duduk di teras belakang rumah, ia memperhatikan betapa rumah sederhana ini sangat sejuk ia rasakan.

Ada banyak tanaman, bunga dan pohon.

"Lihat, itu bunga yang di tanam Binar, gak gede-gede." ujar Arini yang ternyata berdiri di dekatnya ikut memperhatikan suasana rumahnya.

"Binar suka sekali bunga, apalagi mawar. Cuma setiap dia tanam bunga gak pernah hidup." jelas Arini sambil terkekeh pelan, Dera hanya ikut tersenyum mendengarnya.

"Kalian menikah tiba-tiba, kamu pasti belum mengenal baik anak ibu."

"Kalau begitu apa ibu mau memberi tahu aku tentangnya?" tanya Dera yang seolah tertarik dengan cerita yang di tawarkan mertuanya.

Arini ikut duduk di kursi sebelah menantunya, menceritakan tentang sang putri sambil sesekali tertawa, begitupun Dera yang tak ayal ikut tertawa karena cerita lucu tentang Binar.

"Dia berbeda sekali saat bersamaku. Aku tidak tahu jika aslinya dia sangat-sangat jahil dan manja seperti itu." celetuk Dera saat mendengarkan cerita kejahilan istrinya.

"Tapi di balik sikap nakalnya, jahil dan cerianya itu dia menyembunyikan fakta bahwa hatinya itu sakit, karena ayahnya selalu membandingkan dia dengan Sierra." mendengar nama itu Dera langsung berhenti tersenyum.

Arini yang menyadari itu langsung mencoba mengalihkan pembicaraan, "Astaga, kemana ya anak itu. Sibuk ngomongin tentang dia, eh anaknya gak tahu kemana." lalu Arini beranjak meninggalkan Dera untuk mencari putrinya.

Dera hanya tersenyum pahit setelahnya.

Rumah dimana ada kenangan lucu istrinya juga ada kenangan tentang wanita yang menyakitinya.

Dera memasuki kamar yang sangat bernuansa feminim itu.

Tidak sulit untuk langsung menemukan sosok Binar yang sedang tertidur dalam ruangan yang tidak besar.

"Nak, bangunin Binar ya jangan boleh tidur pas Maghrib." teriak Arini dari jauh.

Perasaannya terasa aneh saat melihat perempuan itu tertidur tenang, perempuan yang belum bisa ia pahami sama sekali yang hanya bisa ia salahkan tanpa alasan.

Matanya terpana pada Binar yang tertidur menyamping dengan hoodie oversize dan hotpants saja, memperlihatkan paha mulusnya yang menggoda hasratnya sebagai lelaki.

Ia perlahan berjongkok di dekat Binar yang tengah tertidur, ia menelan ludahnya saat melihat bibir kecil yang imut milik istrinya.

Hidungnya mancung semakin membuatnya cantik.

'Kendalikan kewarasanmu, Samudera.' batin Dera memperingati dirinya sendiri.

"Eunghh."

Binar melenguh dalam tidurnya berpindah posisi menjadi terlentang dengan rambutnya berantakan menutupi pipinya.

'Sialan, suaranya kenapa bisa sangat menggoda di telingaku!' umpatnya dalam hati.

Dera mulai tergoda oleh bibir manis istrinya, biar bagaimanapun ia juga seorang lelaki normal.

Perlahan, ia mendekatkan wajahnya pada wajah Binar yang tertidur.

Bibir tebalnya mulai mengecup bibir yang menggodanya sejak tadi.

Cukup lama, hingga membuat sang pemilik terbangun dengan mata terbelalak kaget.

"Kammmphh." kata yang baru akan Binar lontarkan terbungkam oleh bibir sang suami yang mulai menguasai bibirnya.

Dera di kuasai hasratnya, yang selama ini tak pernah ia salurkan bahkan pada istrinya sendiri, setelah ia puas memainkan bibir Binar, ia melepaskannya dengan napas terengah-engah, begitu juga dengan Binar di tambah jantung perempuan itu kini berdebar amat kencang.

Dera menatap Binar yang ada di bawah kungkungan nya, Dera hampir kembali mendekati bibirnya lagi, tapi Binar malah mengalihkan wajah dan pandangannya.

Binar menolak ciumannya!

"Ibu menyuruhmu bangun." ucap Dera kemudian untuk menutupi perasaannya yang tak karuan, lalu ia pergi keluar meninggalkan Binar sendirian.

......................

Binar muncul dengan keadaan seadanya seperti tadi, belum mandi sore.

Padahal ibu, ayah dan suaminya sudah ada di meja makan untuk makan malam.

"Heh, kamu ini perempuan bersuami malah kaya gitu." tegur Dirga saat melihat kemunculan anak perempuannya.

"Kaya nggak tau, Binar dari dulu aja ayah ini." timpal Arini sambil menaruh lauk di piring suaminya.

"Ibu masak apa?" tanyanya tanpa dosa dengan wajah bantalnya.

"Liat aja sendiri, pake nanya." Binar hanya mendesis kesal.

"Suaminya di layani dulu, Nar." Arini memeringati saat Binar malah mengambil nasi untuk dirinya sendiri, jantung Binar mulai berdegup kencang, gugup menyerangnya saat ia ingat kejadian tadi.

"Emm, kan bisa ambil sendiri." kilahnya.

"Iya, saya bisa ambil sendiri kok,Bu." sahut Dera.

"Dasar kamu ini, untung suami kamu baik, yang sabar sama sikap Binar ya, Nak." kata Arini, sedangkan Dera hanya mengangguk, Binar meliriknya sinis seolah tak terima apalagi ayah ibunya lebih sayang dengan menantu kayanya daripada anaknya.

'Ibu gak tahu saja.' batin Binar.

Episodes
1 PART 1 : Albinara
2 PART 2 : Izinnya
3 PART 3 : Sakit
4 PART 4 : Kebohongan
5 PART 5 : Berbeda
6 PART 6 : Kebebasan
7 PART 7 : Khawatir
8 PART 8 : Berharap
9 Sedang Revisi
10 PART 9 : Diary
11 PART 10 : Samudera
12 PART 11 : Permintaan
13 PART 12 : Sierra
14 PART 13 : Pulang
15 PART 14 : Pura-pura sayang
16 PART 15 : Pelukan
17 PART 16 : Sleep Kiss
18 PART 17 : Sleep Talk
19 PART 18 : Dipta
20 PART 19 : Tujuan lain
21 PART 20 : Pekerjaan yang sesungguhnya
22 PART 21 : Hurt
23 PART 22 : Teman Hidup
24 PART 23 : Cerita
25 PART 24 : Sebenarnya siapa yang salah?
26 PART 25 : Makan Bersama
27 PART 26 : Jadilah Milikku!
28 PART 27 : Maaf
29 PART 28 : Binara-ku
30 PART 29 : Perhatian Kecil
31 PART 30 : Sweet Morning
32 PART 31 : Sulk
33 PART 32 : Shy
34 PART 33 : Rain and I Love You
35 PART 34 : Rindu
36 PART 35 : Secret
37 PART 36 : Hukuman
38 PART 37 : Bimbang
39 The Cold CEO and His Naughty Wife
40 Part 38 : Di atas kebohongan
41 Part 39 : Terperangkap cintanya
42 Part 40 : Hari kita
43 Part 41 : Accident
44 Part 42 : Pelampiasan
45 Part 43 : Sierra or Dipta
46 maap
47 Part 44 : Ayla
48 Part 45 : Aku salah apa?
49 Part 46 : Terima Kenyataannya
50 Part 47 : Sendirian
51 Part 48 : War
52 Part 49 : Quarrel
53 Part 50 : Yakin?
54 Part 51 : Kamu hamil?!
55 Part 52 : Nasib Sierra
56 Part 53 : Cerai
57 Part 54 : Badai
58 Part 55 : Feud
59 Part 56 : Feud #2
60 Part 57 : Tentang Masa Lalu
61 Part 58 : Masih Masa Lalu
62 Part 59 : secured
63 Part 60 : quarrel
64 PART 61 : Dera's Explanation
65 PART 62 : Your Birthday
66 PART 63 : Happy Family
67 PART 63 : Hot Day, Sweet Day
68 PART 64 : Sister Destiny
69 PART 65 : Midnight Baby
70 PART 66 : 경과된 시간
71 PART 67 : Dissapointed
72 PART 68 : Baby is Yours!
73 PART 69 : Persuade
74 PART 70 : Make peace
75 PART 71 : baby girl
76 PART 72: Aceline Andressa Nayanika
77 PART 73 : baby blues
78 PART 74 : open his heart
79 PART 75 : Obsession
80 PART 76 : Little Secret
Episodes

Updated 80 Episodes

1
PART 1 : Albinara
2
PART 2 : Izinnya
3
PART 3 : Sakit
4
PART 4 : Kebohongan
5
PART 5 : Berbeda
6
PART 6 : Kebebasan
7
PART 7 : Khawatir
8
PART 8 : Berharap
9
Sedang Revisi
10
PART 9 : Diary
11
PART 10 : Samudera
12
PART 11 : Permintaan
13
PART 12 : Sierra
14
PART 13 : Pulang
15
PART 14 : Pura-pura sayang
16
PART 15 : Pelukan
17
PART 16 : Sleep Kiss
18
PART 17 : Sleep Talk
19
PART 18 : Dipta
20
PART 19 : Tujuan lain
21
PART 20 : Pekerjaan yang sesungguhnya
22
PART 21 : Hurt
23
PART 22 : Teman Hidup
24
PART 23 : Cerita
25
PART 24 : Sebenarnya siapa yang salah?
26
PART 25 : Makan Bersama
27
PART 26 : Jadilah Milikku!
28
PART 27 : Maaf
29
PART 28 : Binara-ku
30
PART 29 : Perhatian Kecil
31
PART 30 : Sweet Morning
32
PART 31 : Sulk
33
PART 32 : Shy
34
PART 33 : Rain and I Love You
35
PART 34 : Rindu
36
PART 35 : Secret
37
PART 36 : Hukuman
38
PART 37 : Bimbang
39
The Cold CEO and His Naughty Wife
40
Part 38 : Di atas kebohongan
41
Part 39 : Terperangkap cintanya
42
Part 40 : Hari kita
43
Part 41 : Accident
44
Part 42 : Pelampiasan
45
Part 43 : Sierra or Dipta
46
maap
47
Part 44 : Ayla
48
Part 45 : Aku salah apa?
49
Part 46 : Terima Kenyataannya
50
Part 47 : Sendirian
51
Part 48 : War
52
Part 49 : Quarrel
53
Part 50 : Yakin?
54
Part 51 : Kamu hamil?!
55
Part 52 : Nasib Sierra
56
Part 53 : Cerai
57
Part 54 : Badai
58
Part 55 : Feud
59
Part 56 : Feud #2
60
Part 57 : Tentang Masa Lalu
61
Part 58 : Masih Masa Lalu
62
Part 59 : secured
63
Part 60 : quarrel
64
PART 61 : Dera's Explanation
65
PART 62 : Your Birthday
66
PART 63 : Happy Family
67
PART 63 : Hot Day, Sweet Day
68
PART 64 : Sister Destiny
69
PART 65 : Midnight Baby
70
PART 66 : 경과된 시간
71
PART 67 : Dissapointed
72
PART 68 : Baby is Yours!
73
PART 69 : Persuade
74
PART 70 : Make peace
75
PART 71 : baby girl
76
PART 72: Aceline Andressa Nayanika
77
PART 73 : baby blues
78
PART 74 : open his heart
79
PART 75 : Obsession
80
PART 76 : Little Secret

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!