Tidur lagi

Rangga memang melihat Anya tertidur di kelas nya sekarang. Tapi dia memilih untuk membiarkannya.

Dia fokus untuk mengajar.

"Oke. Pelajar kita akhiri sampai disini ya. Ingat untuk mengerjakan tugas kalian" ucap Rangga saat jam kuliah berakhir.

"Baik pak" ucap semuanya.

Rangga pun kembali ke tempat duduknya. Dia melihat ke arah tempat duduk Anya. Dia masih terlelap disana.

"Anya bangun. Anya" ucap Dinda sambil menepuk punggung Anya beberapa kali.

"Eh, Din. Pelajarannya udah selesai ya?" Tanya Anya.

"Udah lah Din. Semuanya udah bubar. Tinggal kita berdua sama pak Rangga disini" ucap Dinda setengah berbisik.

"Hah Serius?" Tanya Anya yang langsung bangun.

"Hmmmm" ucap Rangga yang saat ini tengah berdiri di depan mereka.

"Eh pak Rangga" ucap Anya sambil tersenyum tidak bersalah.

"Kamu ikut saya ke ruangan" ucap Pak Rangga kemudian meninggalkan Anya dan Dinda.

Anya dan Dinda saling melihat satu sama lain.

"Hmm, bagaimana ini Din?" Tanya Anya.

"Udah, sana. Kamu sih pakai tidur segala. Paling nanti dimarah aja. Siap-siap ya nya" ucap Dinda karena tidak tahu juga berbuat apa.

"Hmmm, males banget. Ya udah deh. Aku pergi dulu ya. Btw makasi Din. Oya tunggu aku dibawah ya. Aku pinjam catatan mu" ucap Anya.

Dinda hanya mengangguk.

Anya pun mengambil tasnya kemudian mengikuti Rangga ke ruangannya.

"Kenapa aku harus berurusan dengan dosen ini terus sih. Kamu juga sih Anya, Kenapa tidur terus. Lagian papa, ngapain suruh aku ambil jurusan ini sih. Udah tahu aku nggak suka ekonomi" ucap Anya.

"Permisi pak" ucap Anya saat sudah sampai di ruangan Rangga.

"Masuk" ucap Rangga.

Anya pun masuk. Dia berdiri di depan meja Rangga.

"Kamu ngapain berdiri. Duduk" ucap Rangga.

Anya pun langsung duduk.

"Saya itu tipe orang kalau belum dipersilahkan duduk nggak akan duduk Pak" ucap Anya.

Rangga tidak menjawab. Dia memilih untuk melihat kertas hasil resume Anya.

"Kau tahu apa kesalahanmu?" Tanya Pak Rangga.

"Ketiduran di kelas pak" ucap Anya.

"Bukan itu saja" ucap Pak Rangga.

"Telat" ucap Anya lagi.

"Iya, kamu baru dua hari disini. Tapi catatan merahmu sudah sangat banyak. Kamu niat nggak sih kuliah" ucap Pak Rangga yang terlihat menahan amarah.

"Hmm, saya boleh jujur nggak pak?" ucap Anya.

"hmm" hanya itu yang Rangga ucapkan.

"Saya sebenarnya tidak mau mengambil jurusan ini pak. Saya tidak tertarik dengan jurusan ini. Tapi papa saya memaksa saya untuk mengambil jurusan ini. Saya juga sebenarnya nggak niat kuliah pak. Saya mau berbisnis saja. Tapi ya gitu. Karena desakan orang tua saya" ucap Anya jujur.

Rangga terdiam sesaat. Dia tidak tahu harus merespon apa atas kejujuran mahasiswi nya itu.

"Kalau kamu tidak niat. Kenapa kuliah? Kamu tahu, ini hanya akan menghabiskan uang kedua orangtuamu saja. Mahal-mahal biayain kamu, tapi kamunya malah gini" ucap Pak Rangga.

"Yah, mau gimana lagi pak. Saya tidak tertarik" ucap Anya.

"Lalu apa yang bisa membuatmu tertarik pada pelajar saya?" Tanya Pak Rangga.

"Nggak tahu Pak. Saya lebih suka seni atau otak Atik mesin pak" ucap Anya jujur.

Rangga terlihat frustasi menghadapi Anya. Dia tidak mampu berkata-kata atas setiap jawaban Anya.

"Kamu itu anak didik saya. Saya ini dosen pembimbing mu. Kalau nilai kamu bermasalah itu juga jadi tanggung jawab saya. Kamu ngerti nggak sih!!!!" bentak Pak Rangga yang sudah tidak mampu menahan amarahnya.

Anya terdiam sesaat.

"Maaf pak" ucap Anya kemudian.

"Intinya saya tidak mau hal seperti ini terjadi lagi" ucap Rangga.

"Iya pak, saya akan berusaha" ucap Anya.

Rangga terdiam. Dia sedikit merasa bersalah karena sudah mengeraskan suaranya.

"Kamu keluarlah" ucap Rangga.

"Baik pak" ucap Anya.

Dia langsung keluar begitu saja.

Namun setelah di luar ruangan. Dia langsung melampiaskan kekesalannya.

"Dasar ya itu dosen. Berani sekali dia membentak gue. Gue doain sariawan itu dosen" ucap Anya.

-Bersambung-

Terpopuler

Comments

putia salim

putia salim

novelnya bagus,pemilihan kata2 nya jg bagus,tp knp yg like cm dikit y

2023-12-01

0

Imma Juhamzah

Imma Juhamzah

novel yg bagus

2023-11-07

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!