Suami Yang Di Sia Sia Kan

Suami Yang Di Sia Sia Kan

Part 1

Ezer,seorang pria yang sudah di tinggal oleh istri nya bersama kedua anak nya untuk selama nya karna melahirkan putra anak kedua nya harus berjuang sendiri. Mulai dari mengasuh putra nya yang masih berusia berapa jam itu karna sudah di tinggalkan oleh ibu nya

"Kamu yang sabar nak,mama tau ini sangat berat buat kamu. Tapi,kamu harus percaya dengan rencana Tuhan jika semua nya akan baik baik saja. Kamu harus semangat demi kedua cucu mama,dan kamu harus bisa bekerja lebih giat lagi untuk kebutuhan kedua anak kamu" mama Santi mengusap pundak putra nya yang menggendong cucu nya dengan hangat seperti menyalurkan sebuah semangat untuk Ezer

Ezer hanya menangis dan gak mampu untuk menjawab ucapan mama nya,di tambah lagi dengan wajah kedua anak nya yang masih kecil kecil dan polos terlebih anak kedua nya yang berjenis kelamin laki laki masih merah karna baru di lahirkan kedunia satu hari yang lalu

"Mah,apa aku sanggup? Apa aku bisa untuk membesarkan putra ku tanpa ASI mama nya? Lalu,kedepan nya bagaimana mah? hiks hiks hiks. Aku ingin sekali meminta pada Tuhan agar istri ku di kembalikan ke dunia dan aku rela untuk menggantikan" isak Ezer yang sangat terpukul

Jika bisa memilih sudah pasti Ezer memilih pergi duluan untuk menghadap sang pencipta sebagai ganti istri nya,agar anak anak nya tidak kekurangan kasih sayang seorang ibu

"Jangan bicara seperti itu nak,Tuhan sudah menentukan jalan hidup kita masing masing. Kamu harus percaya di setiap rencana Tuhan dalam hidup mu,dan kamu harus bisa ikhlas dengan semua yang terjadi nak. Percaya lah dibalik ini semua ada rencana indah yang Tuhan siapkan untuk kamu dan cucu cucu mama,kamu harus kuat dan tabah demi mereka nak" mama Santi memeluk putra nya dari samping sambil mengelus wajah bayi merah yang masih sangat imut itu

"Hiks hiks,aku gak bisa bayangkan ke depan nya mah. Aku takut gak sanggup,hiks hiks" isak Ezer dengan suara nya yang serak karna terlalu sedih

Mama Santi dan papa Jhonny yang merangkul putra dan kedua cucu mereka ikut terisak karna melihat putra mereka yang sangat rapuh. Seakan ingin menyalurkan sebuah semangat dan kekuatan untuk Ezer

flash back on

Dua minggu yang lalu menjelang kelahiran putra nya,Ezer dan sang istri terlihat saling berbagi cerita di seling canda tawa sesekali. Istri nya yang bernama Eli itu begitu cantik,lembut dan ceria yang menjadikan wajah Eli begitu damai

Ezer yang sudah membina rumah tangga bersama Eli selama 5 tahun itu terlihat adem ayem dan bahagia. Tahun pertama pernikahan mereka,Tuhan menganugrahkan putri cantik yang diberi nama Asyer pada mereka.

Kehadiran putri mereka di tengah keluarga mereka,kehidupan mereka pun semakin sempurna bahagia nya. Setelah Asyer berusia Empat tahun, Eli kembali dipercayakan untuk mengandung anak kedua yang diperkirakan berjenis kelamin laki laki oleh dokter kandungan mereka membuat semakin sempurna

Tapi,menjelang kelahiran putra mereka, Eli sering berkata yang menurut Ezer itu adalah ngawur karna perkataan Eli di luar nalar pikiran manusia

" Pah,nanti jika aku sudah melahirkan putra kita aku gak akan selamat aku mohon pada papa untuk jangan pernah menikah lagi saat usia anak anak kita masih terlalu kecil. Karna aku takut cinta dan kasih sayang mu akan terbagi untuk istri baru mu sementara anak anak kita masih sangat butuh. Bukan aku melarang papa untuk menikah lagi,tapi aku minta menikah lah setelah anak anak kita sedikit tumbuh besar. Papa ngerti kan maksud mama" Santi yang menyiapkan kebutuhan nya dan bayi nya nanti di rumah sakit karna waktu nya melahirkan sudah dekat,agar nanti ketika sudah terjadi kontraksi tidak membuat suami nya buru buru

"Ih,mama bicara apa sih? Mama tuh ngomong terlalu ngwur tau gak?! Buat papa jadi kesal" Ezer yang sedikit kuatir dengan ucapan sang istri membelakngi istri nya agar wajah sedih nya tidak terlihat oleh Eli

"Paaaa,gak ada maksud apa apa. Buat lah itu andai Kata gitu pah,dan kalau pun terjadi mama mohon agar papa ingat pesan mama ini yah" Eli yang memeluk suami nya dari belakang membuat Ezer semakin tak karuan

"Tapi papa gak suka mama bicara seperti itu,yang papa mau kita sama sama membesarkan kedua anak kita sampai kita menua bersama. Apa mama tega ninggalin kami bertiga nanti? Trus apa mama tega jika papa yang mengurus anak anak kita sendiri,hem?" Ezer yang sudah berbalik dan memeluk istri nya erat membuat Eli akhir nya menangis

"Hiks hiks,mama gak akan pernah tega pa. Tapi,jika sudah kehendak sang ilahi kita gak akan pernah bisa menolak nya pa. Dan jika aku bisa memilih nanti nya,aku ingin kita sama sama membesarkan kedua anak kita sampai kita memberangkat kan mereka menuju pelaminan pa" isak Eli yang membuat air mata Ezer akhir nya tumpah juga

"Dan,jika memang itu terjadi. Mama mohon papa ingat dan pegang janji papa sama mama yah,jangan pernah menikah lagi jika usia anak kita masih terlalu kecil. Papa janji yah" lanjut Eli yang masih terisak dalam pelukan suami nya itu di ikuti anggukan dari Ezer

flash back off

Karna ucapan sang istri seminggu yang lalu lah,yang membuat Ezer begitu sedih dan sangat terpukul. Seolah istri nya sudah tau ajal nya dan benar benar akan meninggalkan mereka bertiga

*Papa janji ma,akan memegang pesan dan amanah yang mama berikan pada ku. Aku juga kalau bisa meminta,biar lah papa gak usah menikah lagi. Dan,kamu harus lihat dari atas sana jika papa bisa mama andal kan untuk merawat mereka berdua ma..Kamu juga harus melihat dari sana,jika anak kedua kita ini memang benar berjenis kelamin laki laki sayang. Wajah nya sangat tampan,hidung nya yang mancung persis kayak kamu mah dan dia sangat lucu mah. Wajah nya penuh dengan kedamaian dan ketenangan sama seperti kamu mah..Ya Allah Ya Tuhan ku,aku mohon sampaikan rindu ky pada istri ku dan sampaikan pada nya jika putra nya yang ditinggalkan begitu baik budi dan sangat mengerti,hik hik" gumam Ezer yang sambil terisak membayangkan betapa sedih nya nasib putra nya nanti yang kehilangan kasih sayang seorang ibu

"Papa,jangan menangis terus. Mama kan gak suka melihat kita menangis,karn mama juga gak suka menangis kalau bukan karna bahagia pa" seru putri nya Asyer yang begitu pintar walau masih berusia Empat tahun

"Iya sayang,papa gak akan menangis lagi" Ezer membawa putri nya kepangkuan nya untuk dipeluk bersama putra nya disebelah kiri nya

Semoga Ezer sanggup menjalani hari hari nya membesarkan kedua anak nya yang masih kecil kecil

**Ini karya kedua othor,mohon dukungan nya,like,dan hadiah nya yah kesayangan kesayangan aku🙏🙏🙏🙏

Semoga kalian suka dengan karya kedua ku ini,terimakasih 🙏🙏🌷**

Terpopuler

Comments

Lala Kusumah

Lala Kusumah

hadir ya Mom...

2022-11-26

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!