Part 12

"Hmm,makanan nya di sini enak enak yah pah" ucap Rena dengan mulut yang belepotan karna di penuhi makanan

"Iya sayang,kalau lagi makan gak boleh ngomong yah..tuh liat mulut kamu jadi lucu,hahaha" Ezer mengusap dagu Rena yang terkena makanan

Saat ini mereka sedang makan malam di restoran pertama kali Ezer dan Ana menjalin hubungan. Ezer sengaja membawa keluarga nya kesana,karna ingin mengenang masa itu selain itu juga memang makanan nya terkenal enak padahal bukan restoran bintang lima

Mereka pun menikmati makanan yang sudah tersedia itu dengan sangat nikmat. Sementara di pojok ruangan itu seseorang sedang memperhatikan mereka yang terlihat sebagai keluarga bahagia dan harmonis

"Ternyata kami sudah bahagia dengan pilihan mu,ku doa kan semoga kamu tetap seperti ini. Bahagia dan tersenyum terus"

"Mas,seperti nya orang itu sedang memperhatikan kita deh. Mas kenal?" Ana yang merasa dengan pandangan orang itu memberitahu suami nya

Baru saja Ezer ingin berbalik melihat yang di tunjuk istri nya itu,orang itu langsung berubah posisi nya karna tidak ingin di lihat oleh Ezer

"Wanita itu maksud kamu sayang? Perasaan kamu aja kali sayang,toh mas memang gak kenal" Ezer meyakinkan istri nya sembari mengelus lengan nya

Walaupun Ezer sudah berkata demikian,tapi Ana tetap merasa tidak puas karna memang wanita itu tetap melihat ke arah mereka jika Ezer tidak melihat ke arah wanita itu

"Sayang,sudah ah..jangan di liat in terus. Masa kamu gak percaya sama mas sih,kamu gak nyaman?" Ezer menggenggam tangan istri nya itu seolah menyalurkan energi positif

Ezer gak mau istri nya berfikir yang gak gak,yang ber akibat buruk pada kesehatan dan kandungan nya. Sehingga Ezer memutuskan untuk menemui wanita itu,sementara Ana merasa kikuk

"Selamat malam mbak,maaf kan saya lancang. Ada apa yah,anda terus melihat ke arah kami? Anda tau,karna anda seperti itu membuat istri saya yang sedang hamil muda merasa terganggu. Kalau boleh tau,ada apa yah mbak" Ezer yang dengan sopan mempertanyakan pada wanita itu

*andai kamu lihat aku,apa kamu masih ingat mas?* gumam wanita itu dalam hati nya sembari memutar posisi duduk nya dengan perasaan campur aduk

"Maaf kan aku mas" ucap wanita itu yang sudah menghadap Ezer membuat diri nya mematung seketika

deg

Ezer pun merasa shock karna wanita yang begitu tergila gila dulu nya pada diri nya ternyata ada di tempat yang sama dengan mereka,wanita itu bernama Sarah yang begitu mencintai Ezer dengan tulus . Seketika sekelebat bayangan masa lalu berputar di pikiran Ezer

"Dek,kamu masih gadis..cantik..dan punya pekerjaan yang bagus. Sementara aku seorang duda beranak dua,aku takut keluarga kamu tidak merestui hubungan kita. Kamu masih bisa dapat lelaki yang lebih dari diri ku" tolak Ezer waktu itu dengan hati hati karna takut akan melukai perasaan wanita itu,bagaimana pun Ezer memiliki anak perempuan

"Tapi aku mencintai kamu apa ada nya mas,dan aku juga mencintai dan menerima anak anak kamu mas. Untuk urusan keluarga ku kamu gak usah kuatir mas,karna yang menjalani rumah tangga ini adalah kita" Sarah yang tetap ingin menjalin hubungan dengan Ezer

Walaupun Sarah seperti itu,Ezer tetap pada pendirian nya membuat Sarah pun akhir nya menyerah karna diri nya pun sudah sangat yakin jika keluarga nya tidak akan merestui hubungan mereka

"Baik lah mas,aku akan terima keputusan mas. Semoga kamu benar benar mendapatkan wanita yang baik dan tulus seperti diri ku dan jika memang wanita itu tidak baik aku bersedia menunggu mas datang kembali pada ku. Aku tidak akan pernah ganti nomor dan gak akan menikah mas. Tapi,biar lah semua menjadi aturan Tuhan dan apapun itu akan ku terima dan jalani" ucap Sarah tulus dan langsung pergi meninggalkan Ezer sendirian

"Maaf mas,aku gak ada maksud apa apa. Hanya ingin memastikan jika mas benar benar bahagia dan ingin memastikan juga tadi jika itu adalah kamu,aku bahagia dengan kehidupan mas sekarang" ucap Sarah tulus yang membuyarkan lamunan Ezer dari masa lalu itu

"Eh,iya...terimakasih atas perhatian kamu. Ku doa kan juga semoga kamu bahagia selalu"

"Aminnnnn"

"Ya sudah,aku permisi dulu. Karna istri dan anak anak ku sudah menunggu di sana,aku takut menimbulkan hal lain nya,marii" Ezer pun beranjak pergi meninggalkan Sarah yang masih memandang nya dengan sendu

"Semoga kamu bahagia selalu mas,dan aku berharap semoga wanita itu benaran tulus pada mu dan anak anak kamu mas"

"Siapa mas? Mas kenal?" baru saja Ezer mendarat kan b*k*ng nya istri nya Ana sudah meberondong dengan pertanyaan

"Iya sayang,teman mas semasa kuliah dulu ternyata. Tadi nya ia mau nyamperin untuk memastikan bahwa benaran diri ku atau bukan,tapi diri nya takut karna melihat pandangan kamu kata nya. Hehehe" Ezer yang terpaksa berbohong pada istri nya untuk menjaga keamanan sembari terkekeh

"Ya ampun massss,teman kamu lucu mas. Datang aja ke sini gak apa apa sih mas,lagian pandangan ku emang keliatan tajam yah mas maka nya dia takut? hahahha" Ana pun tertawa,dan itu tak luput dari pandangan Sarah yang masih memperhatikan mereka dengan curi curi

🌷🌷🌷🌷🌷

"Mas,aku ke kamar duluan yah. Karna aku merasa agak capek ini mas" Ana yang langsung beranjak menuju kamar mereka sementara Ezer masih menggendong Rena menuju kamar anak anak nya

"Jangan lupa berdoa yah anak anak,sebelum mau tidur cuci kaki,dan tangan dulu ya. Adek Rena karna udah tertidur biar saja,toh kaki adek Rena bersih kok karna pake sepatu tadi kan"

"Ok papa, selamat malam" Asyer mencium papa nya dengan hangat di ikuti adik nya Revan dan Raya karna sudah kebiasaan mereka

"Anak pinter,selamat malam kembali yah" Ezer pun berlalu menuju kamar nya karna takut istri nya menunggu kelamaan,apalagi dalam keadaan hamil muda yang membuat mood nya gampang berubah

Sesampainya di kamar,Ezer mendapati istri nya sudah tertidur pulas. Padahal hanya hitungan menit tapi istri nya sudah sangat nyenyak,mungkin karna efek hamil muda yang membuat istri nya itu gampang tidur

"Selamat malam sayang,semoga kamu bahagia dan mimpi yang indah" Ezer mengecup kening istri nya dan kemudian mencium perut istri nya yang masih rata sembari menyelimuti istri nya itu

Ezer beranjak keluar kamar untuk memeriksa pintu dan jendela jendela sudah terkunci dengan baik atau belum

*Kenapa wanita itu masih saja menghantui pikiran ku? Semoga saja kamu bahagia juga*

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!