Hari hari berlalu begitu cepat,kini Azura sudah berusia tiga bulan dan Ana pun kembali aktif bekerja. Walau suami nya Ezer sudah berulang kali menyarankan agar risain saja tetapi Ana masih keukeh pada pendirian nya yaitu tetap masih ingin bekerja dengan alasan dapat membantu suami juga sudah karyawan menetap
Ezer yang memang tidak bisa memaksa sang istri terpaksa suka gak suka harus setuju,supaya tidak jadi pertengkaran untuk mereka
"Hmm,mah...jadi kamu tetep ingin bekerja ini? Gak mau risain aja? Mumpung masih mulai besok kan...Kasian Azura masih sangat kecil udah di tinggal loh" Ezer masih dengan segenap hati membujuk istri nya itu yang sambil menggendong Azura
"Gak dulu lah pah,sayang sekali loh kalau harus risain. Selain bisa bantu papa,aku juga udah permanen loh..Lagian yang jagain Azura kan ibu nya,nenek kandung nya pah. Udah gitu setelah anak anak pulang sekolah udah bisa bantuin ibu sebelum aku pulang kerja,papa izin in yah....Supaya kita bisa menabung untuk masa depan kita pah" Ana masih membujuk suami nya agar tetap mengizinkan nya bekerja. Walau di larang pun,tetep juga kan ngotot mau kerja lagi
"Ya udah lah kalau seperti itu,terserah mama saja. Yang penting jangan pernah lupa dengan tanggung jawab mu sebagai ibu yah,dengan kata lain jangan abaikan anak anak kita terlebih Azura yang masih sangat kecil" Ezer akhir nya mengalah sembari memeluk istri nya itu dari samping sembari mengusap kepala Azura yang ada di gendongan istri nya
"Ok,siap suami ku. Aku akan tetap ingat tanggung jawab ku sebagai ibu dan istri untuk kalian yah,semoga target kita segera memiliki rumah sendiri segera terwujud" balas Ana semangat
"Ya sudah,mas mau belanja dulu yah. Besok kan kamu udah mulai kerja,dan semua serba repot. Supaya mama juga gak kesalahan,jadi pagi sebelum kita semua berangkat kita selesaikan dulu kerjaan rumah semua yah" Ezer beranjak dari duduk nya hendak mau ke pajak
"Iya mas"
Ezer pun berangkat ke pajak bersama anak nya Asyer untuk membeli kebutuhan selama seminggu dan stok di kulkas,karna Ezer sudah membiasakan diri seperti itu. Selain hemat uang,bisa hemat waktu juga
Sesampainya di pajak,Ezer yang sudah mulai memilih bahan makanan apa saja yang akan di beli dan di temani Asyer yang membawa keranjang belanjaan. Ezer mulai memilih tujuh macam jenis sayuran untuk seminggu,lauk pak juga,telur,cabai,bawang merah bawang putih,tomat,dan lain nya
"Pah,sudah semua ini? Kita beli gorengan itu yah pak,kakak pengen"
"Udah nak,ya sudah ayo ke sana kita beli gorengan nya" Ezer yang masih menenteng keranjang belanjaan nya yang sudah penuh memegang tangan Asyer untuk menyebrang jalan
"Aiiihhhh,suami idaman sekali sih itu yah buk"
"Iya,udah tampan,baik,mau belanja ke pajak pula"
"Duhhh,beruntung sekali sih istri nya itu yah"
"Iya ihk,jangan kan ke pajak belanja gini suami ku di suruh beli sabun aja ke warung gengsi nya setinggi langit loh"
"Bener lagi mbak,suami ku juga gitu lah"
Dan,masih banyak lagi bisik bisik wanita wanita yang ada di sekitar situ karna melihat Ezer turun langsung ke pajak. Ezer bukan gak mendengar,hanya saja dia biasa saja supaya tidak terlihat seperti besar kepala
"Pah,ibu ibu itu memuji papa loh. Papa kami memang the best" Asyer yang bangga mengacungkan kedua jempol tangan nya senang tapi Ezer hanya mengacak rambut nya karna gemas "Dasar anak kecil yang sok tau,hmmm"
Perlakuan Ezer pada sang putri pun tak luput dari pandangan para ibu ibu itu yang semakin membuat mereka terpana dengan sosok Ezer. Sayang sekali Ezer sudah suami orang
Setelah mereka berdua selesai urusan belanja,mereka pun akhir nya bergegas untuk pulang karna hari semakin sore. Takut jika ibu nya Santi sudah sampai di rumah,belum ada apa apa bahan makanan di kulkas
"Pah,seperti nya nenek sudah datang itu" seru Asyer yang melihat ada sandal lain di teras rumah mereka
"Hu'um...ya sudah sana masuk dulu" Ezer yang masih memarkirkan motor nya di teras rumah dan Asyer sudah masuk ke dalam dengan membawa kantong plastik berisi gorengan
Ternyata tebakan Asyer benar,kakek dan nenek nya sudah berada di sana yang sedang main main dengan Azura.
"Wahhh,ternyata kakek ikut juga? Kirain cuma nenek aja loh yang datang" seru Asyer senang setelah mengucap salam
"Kakek ikut juga dong,toh kakek pun udah pensiun juga kan. Masa iya kakek di tinggal sendiri di sana,kakek pun kan pengen juga liat cucu cucu kakek ini" kakek lah yang menjawab begitu bahagia "Papa kamu mana?" lanjut nenek yang belum melihat kehadiran putra nya Ezer
Tapi,belum berapa detik di cari in,Ezer pun muncul dengan barang belanjaan nya yang lumayan banyak membuat Ayah dan Ibu nya semakin bahagia ternyata putra ku semakin dewasa dan sangat berubah
🌷🌷🌷🌷🌷
Malam menjelang,mereka pun sudah berkumpul bersama untuk menikmati makan malam. Mereka menggelar tikar plastik di bawah karna memang Ezer belum mampu untuk membeli meja makan,jadi lah mereka duduk di bawah ber alaskan
Walau demikian kehangatan keluarga itu tetap terasa dan tidak mengurangi sukacita kebahagiaan itu karna sudah berkumpul bersama untuk makan malam
"Nek,masakan nenek tetap enak walau nenek udah tua yah.." ucap Rena tulus membuat nenek tersenyum hangat
"Apa iya sayang?? gak lagi menyenangkan hati nenek ini kan...hm?"
"Gak kok nek,beneran enak..iya kan bang..." Rena dengan bangga bertanya pada Revan
"Iya bener dek,masakan nenek emang enak dari dulu. Apalagi kue buatan nya,nanti kita suruh nenek buat brownis yah dek...Adek suka brownis kan" timpal Revan juga dengan bangga
"Ya sudah,makan dulu yah biar lebih nikmat. Besok kita buat kan brownis nya yah,nenek janji" nenek Santi pun berjanji akan membuatkan brownis untuk cucu cucu nya terlebih karna kesukaan Rena
Ezer dan Ana yang menyaksikan itu semua merasa bahagia bahkan sesekali mereka ikut tertawa melihat kekompakan anak anak mereka dengan nenek dan kakek terlebih lagi Ana begitu terharu karna orang tua suami nya itu benar benar menganggap kedua anak nya seperti cucu kandung nya sendiri tanpa membedakan mereka ber empat
Sungguh demi apapun Ana sangat beruntung menikah dengan Ezer yang walau awal nya ia tau jika mertua nya tidak begitu menyetujui putra nya menikahi diri nya
"Semoga kebahagiaan ini seperti ini selalu ya Tuhan.....sungguh menjalani hidup sederhana pun hamba ikhlas asal kami selalu bersama sama" gumam Ezer penuh harap pada sang pencipta
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments