Sudah berlalu empat bulan setelah ulang tahun Azura,akhir nya impian mereka untuk memiliki rumah sendiri terwujud juga
"Mas,itu rumah yang di sana beda empat blok dari kontrakan kita ini kata nya mau di jual mas. Yang punya rumah butuh cepat uang nya,jadi mereka jual lumayan murah mas. Kita ambil saja yah,nanti kita renov supaya lebih bagus,gimana mas?"
"Hmm,mama udah liat rumah nya? Jika mama udah liat rumah nya dan kelihatan adem ya udah mah,tunggu apa lagi? Emang berapa duit di minta mah?"
"Sekitar 65 juta pah,tapi kalau kita minta nego masih bisa. Siapa tau,mereka kasih jadi 60 kan pah atau bahkan turun langsung kita renov lah karna tabungan kita udah ada sekitar 150 jt an lah..gimana pah?"
"Ya udah,yuk kita liat. Kalau emang cocok dan gak terlalu banyak biaya renov,langsung kita deal kan saja"
"Hmmm,tapi pah. Andai rumah itu atas nama ku,kamu keberatan gak?Soal nya kan kalau kita sudah beli,misal besok transaksi langsung besok juga untuk balik nama kepemilikan pah. Gimana? Papa setuju?" Ana yang mengutarakan maksud hati nya sedikit deg deg an dengar jawaban suami nya
"Ya ampun mah,ya setuju saja mah. Lagi an kamu itu istri ku,ibu dari anak anak ku..Jadi,papa gak ada keberatan atau apalah itu karna kita sama sama berhak" Ezer mengusap puncak kepala istri nya itu
"Ok pah,yuk lah...anak anak papa sama mama pergi bentar yah,adek Azura kami bawa"
Akhir nya tanpa berfikir panjang,sat set sat set mereka deal ambil rumah itu. Karna ukuran nya lumayan gede dan untuk renov juga gak terlalu ribet nanti nya,selain itu juga lokasi nya bagus juga. Jadi,Ezer yang melihat itu pun langsung senang karna dia yang sebagai kepala proyek lebih banyak mengerti
"Ok yah buk,deal yah...Besok setengah lagi pembayaran nya sekaligus pergantian nama pemilik rumah. Terimakasih yah pak,buk...semoga berkah rumah ini untuk keluarga kalian" ucap sang pemilik rumah sembari menjabat tangan Ezer dan Ana
"Terimakasih juga buk,semoga anda pun menggunakan uang nya berkah"
Akhir nya impian mereka satu persatu sudah terwujud,impian pertama mereka yang ingin memiliki rumah sendiri sudah terkabul. Berkat kegigihan mereka dan berkat saling melengkapi dan berkat mereka tidak melupakan Tuhan semua itu tercapai juga
"Huffftt,akhir nya yah pah...aku sangat bahagia pah,karna sebentar lagi kita bisa melihat anak anak kita begitu bebas nanti. Punya dapur yang lebih luas,ruang tamu,ruang keluarga,dan kamar anak anak kita bisa di bagi dua. Gak kayak sekarang pah,karna kontrakan kita ini pas pas 😭 untuk Tuhan yah pah" Ana yang begitu sangat bahagia memeluk suami nya itu dari belakang penuh dengan haru sementara Azura duduk di bangku kecil depan motor itu
"Iya mah,puji Syukur untuk Tuhan. Semoga ke depan nya,semua angan dan cita kita tercapai yah mah. Hanya satu pinta ku,jangan pernah berubah yah..." Ezer menggenggam tangan istri nya yang melingkar di perut nya itu penuh kasih
"Gak akan pah..."
🌷🌷🌷🌷🌷
Hari hari berlalu begitu cepat,hingga akhir nya rencana renov rumah mereka pun tiba. Ezer tidak pakai jasa tukang lain,dia hanya meminta para bawahan nya untuk membantu nya dengan upah yang berbeda dengan perusahaan. Untung nya para bawahan nya pun setuju,karna lagi kosong job juga
Ezer yang sudah membuat desain nya,langsung mengarahkan bawahan nya agar membuat seperti desain milik nya. Pengerjaan pun di mulai sejak besok,sebulan setelah selesai pembelian itu
Ana yang sudah begitu bahagia,dan anak anak juga yang tak kalah bahagia nya benar benar sudah tidak sabar untuk pindah
"Mas,aku dan anak anak udah gak sabar ingin pindah ke sana. Semoga pengerjaan nya segera selesai dan cuaca mendukung juga yah..."
"Aminnnnn sayang,doa kan semua lancar yah"
"Iya pah,oh iya hari ini kita ajak anak anak berenang yuk. Kasian anak anak gak pernah lagi kita ajak jalan jalan,saking sibuk nya kita cari rezeki" Ana memberi ide untuk membuat acara jalan jalan walau hanya ke kolam renang terdekat
"Ide bagus itu sayang,ya udah kamu atur saja dulu yah. Mas mau telp dulu anggota mas,supaya besok jangan kelamaan datang nya"
"Ok mas"
Ezer yang berlalu ke teras rumah untuk menghubungi anggota nya itu memastikan masuk berapa orang,jika bisa lebih banyak lebih baik jadi terasa cepat pengerjaan nya. Walau anggota nya yang mengerjakan,tapi Ezer tetap memberi upah sistem borongan dari pada harian supaya lebih cepat pengerjaan nya. Selain hemat biaya,hemat waktu juga
Sementara Ana memanggil ke empat anak nya untuk mengajak jalan jalan walau hanya berenang "Anak anak,hari ini kan libur karna hari minggu. Kalian mau gak,mama ajak ke kolam renang dekat sini??"
"Mau mah mau...Karna udah lama juga kita gak keluar bareng,sekarang kan mah..biar kami siap kan perlengkapan kami" seru Asyer yang sangat bahagia. Padahal hanya ke kolam,tapi anak anak itu sangat bahagia membuat Ana mengulas senyum
"Ok baik lah,mama masakkan mie goreng sebentar yah...supaya tidak terlalu banyak biaya nanti. Mau kan...."
"Ok siap mah,mama memang yang terbaik" ucap Revan sembari memeluk mama nya dan di ikuti yang lain. Tanpa sengaja,Ezer pun masuk ke dalam dan melihat pemandangan itu membuat hati nya sangat bahagia
"Ya Allah,melihat mereka seperti itu saja hati ini sudah sangatttttt bahagia" gumam Ezer penuh haru
Ezer pun berlari dan bergabung bersama mereka,merangkul mereka semua membuat anak anak tertawa bahagia
"Mama jangan pernah berubah,tetap lah mama kami seperti ini" Revan semakin mengeratkan pelukan nya
"Ya sudah...ya sudah pelukan nya...kalau gini terus kapan mama masak mie nya nih? Trus kita batal dong berenang nya,hm?" Ana pura pura sendu dan membuat anak anak nya langsung bergegas membuat perlengkapan mereka
"Terimakasih sayang,jangan pernah berubah seperti kata Revan" Ezer mengecup kening istri nya bangga
Ezer pun berlalu ke teras membawa Azura agar tidak mengganggu istri nya yang memasak kan indomie goreng itu dan mengganggu kakak kakak serta abang nya menyediakan persiapan mereka berenang
*Ya Allah ya Tuhan ku,semoga lah kebahagaian ini jangan cepat berlalu. Izinkan lah kami tetap seperti ini ya Tuhan....* gumam Ezer dalam hati memohon pada sang pencipta
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments