bruk...
Tanpa sengaja Ezer dan Ana tidak sengaja bertubrukan ketika hendak menuju kantin untuk makan siang
"Aww"seru mereka berdua serentak
"Hm,maaf maaf nona. Saya gak sengaja,maaf yah" ucap Ezer gentle pada wanita itu walaupun gak sepenuh nya salah nya
"I iya pak,gak apa apa kok. Saya juga salah,karna saya tidak memperhatikan jalan saya" ucap Ana yang membetulkan rambut nya yang tergerai panjang
"Kamu" ucap mereka serentak ketika sudah bertatap muka
Ezer dan Ana merasa kaget karna harus bertemu lagi di dalam perusahaan yang sama. Ezer benar benar tidak menyangka jika akan bertemu dengan Ana lagi,yang membuat dia membayangkan wajah wanita itu sejak pertemuan tadi pagi
"Kamu ngapain di sini?" tanya Ezer to the poin
"Saya kerja disini Zer,kamu sendiri ngapain di sini? Oh iya,mau ketemu sama pak pimpinan kami yah" jawab Ana dan bertanya balik pada Ezer
"Seperti nya kita jodoh yah,hehehe" lanjut Ana menggoda membuat Ezer sedikit heran dengan ucapan nya
"Hehehe,kamu bisa aja. Kamu di bagian mana? Kenapa baru ini saya melihat kamu? Sudah berapa lama di sini,hm?" Ezer membondong Ana dengan banyak pertanyaan membuat Ana sedikit heran
"Kenapa bapak bertanya demikian? Saya sudah sepuluh tahun disini,dulu saya bagian karyawan tapi setelah tiga tahun saya bekerja di sini pimpinan mengangkat dan menempatkan saya di bagian pemasaran pak
"Oooh,iya iya. Saya pun kerja disini kok,bagian keuangan. Tapi,kenapa kita baru di pertemuakan yah" kekeh Ezer yang membuat Ana merona
*Iya,kenapa gak sebelum bapak nikah gitu kita di pertemukan gitu. Kan,aku bisa menggapai cinta mu. Kalau sekarang gimana cara nya? Aku gak mungkin dong jadi pelakor* gumam Ana dalam hati nya
"Hmm,mau ke kantin kan. Bareng aja yuk,sekalian kita ngobrol di sana " ajak Ezer lembut dan di angguki oleh Ana
Mereka pun berjalan menuju kantin,dan dapat pandangan dari semua orang yang berada di kantin terutama yang satu bagian dengan Ana
"Eh,itu Ana kan. Sama siapa Ana tuh? Keren benar laki-laki itu?"
"Iya yah,seperti nya bagian kantor deh"
"Wah,beruntung nih Ana ketemu sama pria tajir"
"Bener bner yah,janda semakin terdepan. Hahaha"
Begitu lah bisik bisik para karyawan yang ada disana dan mampu membuat Ana sedikit gugup karna mendapat tatapan seperti itu
"Kita duduk di sana saja yah" Ezer menunjuk ke arah sudut ruangan kantin itu
"Hm,ya sudah pak. Terserah anda saja"
"Jangan biasakan panggil pak,panggil saja Ezer kalau cuma berdua saja"
"Ooh, iya iya pak. Eh maksud ku Zer"
Mereka pun memilih duduk di bagian sudut kantin itu dan memesan makanan yang sesuai selera mereka masing masing
Ketika makanan sudah sampai,mereka pun menikmati makan siang mereka dengan nikmat sambil bercanda gurau
"Emang kamu gak malu makan bareng aku di sini? Secara kamu ini kan bos,udah gitu kamu gak takut ada yang ngaduin ke istri mu karna kita makan siang berdua" ucap Ana di sela sela makan siang mereka
"Eh,itu. Gak lah,gak akan ada yang marah dan di adu kan karna memang istri ku sudah lama tiada" Ezer menjelaskan bahwa istri nya tidak ada lagi
"Maksud kamu?"
"Istri ku sudah pergi enam tahun yang lalu meninggalkan kami,ketika istri ku melahirkan putra ku"
"Hmm,mak sud ka mu istri mu sudah meninggal?"
"Hu'um"
"Maaf"
"Gak apa apa"
*Waah,ternyata beneran kami ini seperti nya jodoh. Dia duda aku janda,akhir nya...* gumam Ana dalam hati nya senang
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments