part 2

Dua bulan kemudian, Ezer sudah semakin terbiasa tanpa kehadiran istri nya. Dia berjuang sendiri untuk membesarkan kedua anak nya yang masih kecil kecil

"Ayah,apakah ibu melindukan kita dali sulga? Sepelti kita juga lindu sama ibu?" Seru putri nya Asyer dengan polos yang benar benar belum mengerti apa apa. Yang ia tau,ibu nya pergi kesurga dan akan tetap melihat mereka seperti yang di katakan ayah nya

"Tentu saja sayang,dan ibu pasti bangga dan tersenyum dari sana melihat kalian berdua tidak cengeng nak" Ezer merangkul putri nya yang selalu tersenyum membuat diri nya kembali semangat

*Ya Allah,apa aku sanggup seperti ini terus? Seperti nya putri ku begitu merindukan ibu nya,ya Allah sampaikan pesan kami pada istri ku bahwa kami sangat merindukan nya*gumam Ezer dalam hati dan air mata nya lolos begitu saja

oaaa, aaaaa,oaaa

Tangis putra nya seolah membuyarkan lamunan nya terdengar begitu kencang. Atau mungkin saja putra nya tidak ingin ayah nya terus menerus menangis dan bersedih

"Eh,putra ayah kenapa? Ternyata kamu kencing sayang,iya iya ayah ganti yah. Jangan nangis lagi" Ezer memegang pantat putra nya yang ternyata sudah basah dan bergegas mengganti nya

"Ayah,aku sudah lapal. Ayo kita makan,kalna nenek pasti sudah siap masak nya" Asyer memegang tangan ayah nya mengajak untuk makan malam

"Hmm,ternyata putri ayah sudah lapar. Ya sudah,kita ke ruang makan yuk. Mungkin nenek sudah siap masak makan malam" Ezer memegang tangan putri nya keluar sementara putra nya di letak dalam troli baby itu

"Hhmm,masakan nenek wangi sekali. Aku jadi makin lapal nek" Asyer yang lucu menghampiri nenek nya duduk di kursi makan yang sudah terhidang sayur lode dan ayam goreng

"Eh,cucu nenek. Iya sayang,sudah selesai semua. Baru nenek mau panggil kan kalian untuk makan malam,ternyata sudah ada disini aja" mama Santi mendekati cucu nya yang begitu pengertian

Mereka semua yang sudah berkumpul di meja makan itu pun akhir nya menikmati makan malam mereka yang di masak kan mama Santi di bantu mbok Lusi tanpa suara. Hanya dentingan sendok makan yang terdengar

Selesai makan malam,mereka kembali berkumpul ke ruang tamu karna memang sudah kebiasaan keluarga kusnadi untuk saling melengkapi dengan berbincang bincang menambah kehangatan dalam keluarga itu

Mama Santi yang baru saja pensiun sebagai pengajar di sebuah sekolah SMA Negri satu di kota Bandung. Yang membuat waktu mama Santi lumayan luang untuk cucu nya,begitu pun dengan papa Jhonny yang duluan setahun sudah pensiun sebagai Dokter di sebuah rumah sakit besar di kota Bandung

"Nak,apa kamu gak berniat mencarikan ibu baru untuk anak anak mu? Agar kamu tidak begitu sedih karna sendiri merawat anak anak mu nak,bukan mama merasa di repotkan tapi kamu pun berhak juga untuk mencari ibu baru" mama Santi memulai obrolan ketika mereka sedang berkumpul

"Hhhuuuuuft, bukan aku menolak atau bukan gak mau. Tapi,aku harus tepati janji ku pada Eli mah pah"

"Janji apa emang nya nak?"

"Seminggu sebelum Eli lahiran,Eli sempat bilang andai saja diri nya tidak selamat ketika lahiran,maka ia meminta ku mah untuk tidak segera menikah di saat usia anak anak ku masih kecil karna akan membuat kasih sayang dan cinta ku terbagi mah"

"Terserah kamu saja nak,apapun yang menjadi keputusan mu papa sama mama akan tetap mendukung mu nak. Inti nya,kamu harus tetap sehat,semangat,kuat,dan selalu bahagia" ucap mama Santi yang mengelus pundak nya lembut di ikuti anggukan Ezer

tring tring

Ponsel Ezer yang terletak di meja berdering,pertanda ada panggilan untuk diri nya dan Ezer menggapai ponsel itu dan mengusap tombol hijau pada layar ponsel nya itu

[Halo pak,ada apa? Kenapa malam begini bapak hubungi saya?]

[Iya Halo,maaf kalau saya mengganggu waktu anda. Tapi,saya mau sampaikan jika besok pagi bapak langsung ke ruangan pak Hardi karna beliau ingin menyampaikan sesuatu pada anda]

deg

Jantung Ezer berpacu sangat kencang dan keringat nya tiba tiba bercucuran. Ezer sedikit takut,jika diri nya akan di pecat karna hampir seminggu ini cuti yang merawat putra nya sehabis imunisasi yang membuat putra nya sedikit rewel

Ezer gak tega meninggalkan putra nya yang rewel bersama dengan mama Santi yang sudah lanjut usia itu

Karna itu lah dia ambil cuti seminggu. Ezer kerja disebuah perusahaan sebagai administrasi, Ezer tidak bernasib baik seperti kedua orang tua nya yang memiliki pekerjaan yang sangat bagus,tapi Ezer memang tamatan fakultas ekonomi membuat nya begitu pintar bagian keuangan. Hanya saja pimpinan mereka memberikan Ezer jabatan bagian administrasi sebagai pemula karna Ezer masih terbilang masih baru di perusahaan milik tuan Hardi Santoso. Selama Ezer bekerja di sana kinerja Ezer sangat bagus dan patut untuk di acungkan jempol

Tapi,karna Ezer seorang yang jujur dan sangat baperan membuat nya berfikir yang membuat nya sangat gelisah

"Nak,telpon dari siapa? Kok kamu seperti ketakutan gitu" mama Santi memegang pundak putra tunggal nya itu dengan lembut

"Ee,hm itu mah. Dari kantor,bagian HRD kami yang menghubungi menyampaikan pesan dari pak Hardi pimpinan kami mah. Aku sedikit takut terkena masalah ma,karna seminggu ini aku gak masuk kan" ucap Ezer dengan suara gugup

"Ooh,kamu gak perlu takut nak. Karna kamu kan gak ada buat kesalahan yang begitu fatal nak. Mungkin saja ada kabar baik atau apa gitu nak,jangan terlalu berfikir yang gak gak" sahut papa Jhonny yang menjawab Ezer

"Iya pah,semoga kabar baik saja dan jangan yang buruk yah. Karna aku masih butuh pekerjaan itu pah mah untuk biaya anak anak ku,karna aku juga sudah cukup menyusahkan kalian" sendu Ezer membuat kedua orang tua nya saling melempar pandang

"Yakin lah nak,pasti yang terbaik itu. Karna kamu adalah putra papa dan mama yang baik hati dan jujur" papa Jhonny meyakinkan putra satu satu nya itu di ikuti anggukan Ezer yakin

Ezer termasuk anak dari keluarga berada,kedua orang tua nya pensiunan PNS yang begitu menjamin. Tapi,Ezer begitu mandiri dan tidak mau menyusahkan kedua orang tua nya

Bukan gak bisa orang tua nya untuk memberikan apa yang di ingin kan Ezer,tapi Ezer ingin berjuang sendiri. Lain hal nya,jika diri nya benar benar sudah tidak sanggup baru dia akan meminta bantuan orang tua nya

Nasib Ezer tidak semujur kedua orang tua nya bisa jebol masuk PNS,tapi pekerjaan nya sekarang pun di perusahaan swasta sangat di syukuri nya dan di tekuni nya

MOHON UNTUK TETAP TINGGALKAN JEJAK YAH KAKAK KAKAK🙏🙏🙏

LIKE,DUKUNGAN,DAN HADIAH NYA MOHON KAKAK KAKAK BANTU.

TERIMAKASIH🙏🙏🙏🙏🙏

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!