"Yang pintar semua yah anak anak papa,,,ingat jangan nakal dan harus baik sama guru dan teman teman sekolah,ok" Ezer memberi peringatan untuk anak anak nya sebelum berlalu pulang
"Siap bos" ucap ke empat anak nya sembari mengangkat tangan mereka memberi hormat
Setelah acara pamitan,Ezer pun berlalu menuju ke rumah mereka setelah memastikan anak anak nya sudah masuk ke dalam kelas masing masing
*Semoga kehidupan kami ke depan nya tetap seperti ini,dan kebahagiaan semakin meliputi keluarga kecil ku. Dan,aku juga berharap semoga tidak akan pernah ada yang berubah di antara diri ku dan juga istri ku agar aku bisa mematahkan feeling mama yang begitu tidak menyukai Ana* gumam Ezer memohon agar semua nya baik baik saja
"Ih,apa an sih mas..kamu nakal banget sih?" Ezer yang langsung memeluk sang istri dari belakang sembari menciumi leher jenjang istri nya dari belakang membuat Ana merasa geli
"Nakal sama istri sendiri ga apa apa dong sayang,gak ada yang larang dan gak ada yang marah" Ezer semakin mempererat pelukan nya pada sang istri sembari mengelus perut rata sang istri
"Mas berharap semoga segera ada titipan Tuhan disini,supaya kebahagiaan kita semakin sempurna"
"Amin mas"
Dan,tanpa mereka sadari, ternyata mereka berdua sudah saling bertatap muka dan mulai melakukan penyatuan mereka krna kedua nya yang ingin segera dapat momongan
Hingga akhir nya pergulatan suami istri yang baru resmi itu lagi dan lagi kembali melakukan penyatuan mereka karna keadaan rumah yang masih sepi sehingga tidak ada yang mengganggu kedua nya untuk memadu kasih dan berharap segera apa yang sudah Ezer tanam kan membuahkan hasil
"Ya ampun mas,sudah jam berapa ini??? Anak anak sebentar lagi pulang sekolah mas" Ana yang terbangun dan melihat ke arah jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 11 siang membuat kedua nya pun kelabakan
"Hahaha,sayang kamu lucu banget sih kayak gini? Mas sangat suka melihat mu merasa buru buru seperti ini,hahaha" Ezer tertawa melihat kelakuan istri nya yang kelabakan dalam keadaan tidak mengenakan sehelai benang pun
Ana yang merasa di tertawa i sang suami pun melihat ke arah diri nya sendiri dan secara spontan menutup kedua buah d**a nya dengan kedua tangan nya
"Sayang,kamu gak perlu malu..lagian mas udah lihat semua nya loh. Jadi,ngapain di tutupi?"
"Ih,kamu nakal banget sih mas?" Ana berlalu ke kamar mandi dengan memanyunkan bibir nya membuat Ezer semakin gemas
Ezer pun langsung menyusul istri nya ke kamar mandi,dan mereka pun memilih hanya untuk membersihkan diri karna waktu yang sudah tidak memungkinkan,mengingat anak anak mereka sebentar lagi minta di jemput
"Mas berharap,semoga kita selama nya seperti ini. Jangan ada yang berubah,walau ekonomi kita sudah berubah nanti nya yah sayang"
"Gak akan mas,karna kita akan tetap seperti ini" Ezer pun langsung menarik Ana ke pelukan nya berharap semua nya bener seperti ucapan istri nya
"Ya sudah,mas jemput anak anak dulu yah. Karna kalau telat,sudah pasti suami mu ini kena omel sama mereka" Ezer mengecup kening sang istri dan berlalu meninggalkan istri nya menuju sekolah anak anak mereka
"Aku berharap,akan segera ada kabar baik yah mas" Ana mengelus perut nya yang masih rata
Hai,para readers kesayangan....semoga kalian tetap setia dengan karya ku yah🙏🙏
Maaf kan dengan lanjutan nya yang sudah sangat lama ini,karna ada sesuatu hal yang tak mungkin ku cerita kan juga yang membuat cerita ini harus tergantung begitu lama...
Jangan lupa,tetap beri dukungan kalian untuk ku yah🙏🙏🙏
karna tanpa kalian, aku gak bisa apa2🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments