Setelah empat hari berada di rumah sakit,akhir nya Ana pun di perbolehkan untuk pulang ke rumah bersama bayi nya. Ezer yang sudah selesai melakukan pembayaran dan mengurus semua nya,dia kembali ke ruangan istri nya yang sudah bersama bayi nya
"Sudah siap pulang sayang? Anak papa udah siap juga,hm?" Ezer yang menggendong putri nya dan suster membantu Ana untuk duduk di kursi roda
"Anda beruntung buk,karna suami anda begitu baik. Zaman sekarang susah sekali mencari suami yang seperti suami anda buk" Puji sang suster tulus membuat Ana bangga
"Terimakasih sus,jika suster belum menikah semoga suster dapat suami seperti suami ku" timpal Ana mendoakan
Mereka bertiga pun menuju pintu keluar,karna grab mobil yang sudah Ezer pesen sudah menunggu di depan
"Dengan bapak Ezer?"
"Iya bener pak,tolong bantu masukkan barang barang kami pak. Sus,tolong pegang sebentar bayi kami supaya saya bisa bantu istri ku masuk ke dalam mobil"
Ezer yang begitu cekatan pun menggendong istri nya dari kursi roda ke dalam mobil dengan hati hati. Karna Ezer takut akan menimbulkan rasa sakit pada istri nya yang habis operasi itu
"Terimakasih sus..." Ezer mengambil bayi dari gendongan suster lalu masuk ke dalam mobil duduk di samping istri nya
"Sesuai titik kan pak"
"Iya pak"
Akhir nya sopir pun membawa kendaraan roda empat itu menuju kediaman sewa nya dan meninggalkan parkiran rumah sakit
🌷🌷🌷🌷🌷🌷
20 menit berlalu,akhir nya mereka sudah sampai di rumah dengan sambutan ke empat anak mereka yang sudah menunggu dengan tidak sabar di rumah. Anak anak mereka begitu antusias,Rena pun sudah tidak merasa takut dan sedih lagi karna papa,kakak kakak nya dan abang nya memberikan penjelasan kepada nya
"Horeeeeee,adek bayi udah datang. Aku mau gendong adek bayi dong kak" Rena yang sangat senang ingin mengambil dari gendongan kakak nya Asyer sementara papa mereka sedang menggendong mama nya masuk ke dalam rumah
"Terimakasih yah pak sudah mengantarkan kami dengan selamat dan hati hati karna istri saya. Semoga di beri kelancaran untuk anda yah" ucap Ezer tulus sembari memberikan 1 lembar uang berwarna merah "Ini kembalian nya pak" supir sodorkan 3 lembar uang dua puluh tapi Ezer tidak menerima nya karna memberikan itu sebagai tips untuk pak sopir...
"Bapak ambil saja,anggap saja sebagai rezeki untuk anda pak"
"Tapi ini kebanyakan pak..."
"Gak apa apa pak,ambil saja pak"
"Kalau begitu Terimakasih banyak pak,semoga keluarga anda di berkahi kebahagian dan rezeki"
"Aminnnn,doa yang sama untuk anda pak"
Setelah Ezer sudah menyelesaikan urusan dengan sopir grab,Ezer pun beranjak masuk ke dalam rumah yang melihat anak anak nya menemani Ana yang sedang menyusui adek bayi
"Ya Tuhan....aku ingin kebahagiaan selalu berada dalam keluarga ku ini. Dan,jadi kan lah anak anak kami tetap seperti ini ya Tuhan...saling menyayangi dan saling membantu serta melengkapi " gumam Ezer dalam hati memohon pada sang kuasa
"Pah,sini deh...adek bayi mirip sekali sama papa loh. Mata nya,idung nya,dan mulut nya juga..iya kan adik adik" seru Asyer yang memperhatikan adik bayi yang sangat gemes itu karna berat badan nya yang gembul
"Apa iya? Papa malah lihat adik bayi mirip mama tuh" sahut Ezer sembari bercanda
"Sama mama mirip juga tapi banyak an mirip sama papa loh,hahahaha" ke empat anak mereka tertawa bahagia
Hanya dengan suasana seperti itu saja,sudah mampu memberikan warna dan kebahagiaan di tengah tengah keluarga itu. Memang benar kata pepatah,kebahagaian sesungguhnya adalah bersama sama selalu baik susah maupun senang
Ezer selalu memanjakan doa nya pada Tuhan,agar selalu memberikan kehangatan yang sangat terasa itu Walau suatu saat pun hidup mereka sudah berubah lebih baik. Ezer berharap istri dan anak anak dari Ana pun tetap seperti ini,dan tidak menjadi sombong ketika roda kehidupan mereka sudah di atas sekalipun
"Hmm, ya sudah...papa mau masakkan lauk untuk kita dulu yah. Apalagi mama harus pake sop supaya badan mama lebih segar" Ezer yang tidak ingin berlama lama di sana karna takut istri nya ingin makan ternyata lauk nya belum ada
"Tapi,kakak tadi udah masak pah.Telur dadar sambel tadi kakak masak,mama belum bisa makan itu yah pah" seru Asyer yang semangat memberitahukan papa nya jika diri nya sudah bisa memasak
"Kakak memasak tadi?" ucap Ana spontan karna kaget ternyata putri nya paling besar sudah bisa memasak walau masih duduk di bangku SD
"Iya mah,kakak tanya nenek samping tadi gimana cara nya karna mama udah pulang hari ini. Jadi,kakak masak dong karna takut mama kelaparan" Ana malah memeluk putri nya itu bangga,dan merasa bersyukur karna begitu memperdulikan nya walau Asyer bukan putri kandung nya
"Terimakasih yah nak,terimakasih juga untuk anak anak mama semua karna udah saling membantu" Ana merentangkan tangan nya dan memeluk ke empat anak nya yang sudah besar itu
"Iya mah,kami sayanggggg sama mama" ucap Revan do ikuti ketiga nya membuat suasana menjadi haru
Asyer dan Revan yang begitu cepat di tinggal pergi oleh ibu nya,membuat mereka sangat bahagia karna kehadiran Ana dalam hidup mereka. Apalagi Ana yang memang terlihat seperti ibu kandung yang menyayangi mereka tanpa perbedaan...semoga saja begitu selama nya
oek oek....
Adik mereka yang bayi menangis karna gak terima melihat mama nya hanya memeluk mereka ber empat
"Hahhahaha,masih kecil aja udah tai cemburu adik bayi mah.." Tawa mereka bahagia melihat adik bayi yang menangis dan Ana pun segera mengangkat bayi nya ke pelukan nya
"Adik mau di peluk juga yah,iya sayang yah...mama,papa,kakak bertiga dan abang sayanggggg sama adik bayi" Ana mencium pipi gembul putri bungsu nya itu gemas
"Mama udah ada nama untuk adik?" seru Revan antusias
"Ada sih,tapi ntah kalian semua seneng atau gak gitu"
"Siapa mah? Biar kami lebih enak panggil nya mah...pasti nama yang cantik kan mah,ayo mah...siapa?" Rena juga yang begitu tidak sabar mendesak mama nya
"Azura Caina"
"Wuihhhh,cantik sekali mah...kira kira arti nya apa mah?" Asyer yang kagum dengan nama pemberian mama nya itu Di ikuti anggukan papa dan adik adik nya
"Iya nama yang cantik secantik adik bayi juga..Azura Caina ciptaan Tuhan yang sangat indah. Kalian setuju?"
"Hu'um....sangat setuju mah. Kami suka sekali,iya kan..Adek Azuraaa,kami sayangggg banget sama kamu" Asyer mencium pipi adik nya Azura bahagia dan di ikuti adik nya yang lain
Semoga saja tidak ada yang menjadi kerusakan dalam keluarga itu....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments