Sebuah rasa

Selesai syuting, Yuna mengajak manajernya berbelanja bahan makanan. Dia memilih-milih asal karena Dia tidak tahu apa yang David suka.

Setelah selesai, Dia meminta manajer mengantarkan ke alamat yang sesuai dengan yang dikasih Manajer Tae kepadanya. Namun Dia meminta turun dijalan beberapa meter sebelum apartmentnya David.

Sedangkan dilain tempat David sedang dalam perjalanan pulang, sambil menyetir Dia terus memikirkan perannya untuk drama Love Prince. 

Ditengah perjalanan Dia melihat sosok Yuna. Dia memastikan dengan benar-benar. Masalahnya tidak mungkin Yuna berada dikawasan tempat tinggalnya. Itu mustahil. Namun David benar-benar hafal dengan sosok Yuna walaupun Dia memakai masker, topi dan mantel yang sangat tertutup. Dia membawa beberapa kantong plastik. David pun berhenti tepat didepannya dan menurunkan kaca mobilnya.

" Kenapa kau disini?” Tanya David.

" Kau mengenaliku?" Tanya Yuna tidak percaya.

" Hmmm. Kau mau kemana?" Tanya David penasaran.

" Aku mau ketempatmu." Jawab Yuna membuat David sangat terkejut namun entah mengapa ada kesenangan tersendiri dalam hati David

" Masuklah kemobil. Sebelum wartawan menemukan Kita."

David membuka pintu mobilnya. Sedangkan manajer Tae dan manajer Mark makan bersama. Mereka bertanya-tanya apakah David dan Yuna sekarang sudah bersama?

" Aku harap Mereka bahagia." Ucap Manajer Tae.

Lalu Dia membayangkan kalau David senang sekali dengan kedatangan Yuna kerumahnya untuk memasak dan makan bersama.

Sesampainya di apartemen David. Yuna duduk dan dtuangkan minum oleh David. Yuna merasa sikap David aneh dengan senyumannya itu.

" Apakah Kau marah karena Aku datang tanpa memberitahumu?" Tanya Yuna khawatir.

David tersenyum.

" Jika ada seseorang yang datang dengan membawa barang belanjaan yang berat, untuk memasakkan makanan dan orang itu marah. Aku malah akan bertanya, Apakah Aku manusia?"

Melihat David yang tersenyum saat melihatnya. Yuna merasa yang seharusnya terganggu adalah mentalnya. Karena sejak bertemu dijalan tadi David sangat lembut dan membuatnya gemetar. 

Lalu Yuna mengingat kejadian tadi, saat Dia masuk ke mobil David. David tersenyum senang melihatnya. Hal itu membuatnya merasa senyum David sangat berbeda.

" Kau datang kerumahku untuk apa? Pasti ada kepentingan tertentu bukan?" Tebak David membuat Yuna syok. Secara David seperti bisa membaca pikiran dan tujuannya untuk drama Love Prince.

Yuna tiba-tiba merasa dirinya tak karuan karena efek senyum David yang aneh tidak seperti biasanya. Yuna pun menjawab dengan memalingkan mukanya dan tidak bisa berbohong

" Manajer Tae menyuruhku untuk memasakkan makan malam untukmu. Karena beberapa hari ini Kau berantakan dalam hal makan." Ucap Yuna membuat David terlihat kecewa. Karena ternyata Yuna datang bukan atas inisiatifnya sendiri.

Namun David menutupi kekecewaannya dengan tersenyum.

" Maaf sepertinya manajer Tae mengganggumu dalam hal ini." Ucap David.

" Tidak apa-apa. Itu pasti buat kebaikan Kita semua." Sahut Yuna.

Yuna langsung meminta ijin menggunakan dapur David untuk pertama kalinya. Dia kagum dengan penataan David yang begitu rapi walaupun Dia seorang pria.

Begitu sudah selesai. Makanan langsung Yuna siapkan di meja makan. Yuna sibuk dengan menonton tv sampai menunggu David yang sepertinya masih mandi dan berganti pakaian.

Begitu David datang, Merekapun makan, David sudah beberapa kali mencoba masakan Yuna. Secara Yuna hobi masak dan akhir-akhir ini saat syuting, Yuna membawanya dan membagikan ke timnya juga David.

Yuna merasa ada yang aneh dengan David karena hari ini Dia terus-terusan tersenyum dan mencuri pandang. Hal ini membuat Yuna teringat kembali dengan kata-kata Bianca, kalau mungkin David menyukainya. Yuna jadi merasa canggung dan langsung menepis pikiran itu. Dia berterima kasih dengan adanya tv, karena sudah membuatnya tidak canggung. Dan bisa mengalihkan suasana.

Namun acara tv menayangkan sedang membahas pasangan dengan perbedaan usia. Dan membuat David langsung mematikan tv dan melanjutkan makan kembali.

Dan saat makan, David terus-terusan memandang Yuna, sampai Yuna bilang,

“Kenapa Kau melihatku seperti itu? Apa ada yang salah dengan penampilanku?” Tanya Yuna penasaran dengan sikap David.

“Tidak.” Jawab David sambil tersenyum.

Setelah selesai makan,Yuna membahas jadwal David besok.

" Kau besok datang ke lokasi kan Oppa?"

David menganggukkan kepalanya.

" Tentu. Kau hanya ingin memastikan itu?"

" Iya Oppa." Jawab Yuna polos.

" Arraseo. Aku akan mengantarmu pulang. Ini sudah malam." Ucap David.

David mengantarkan Yuna pulang.

Yuna dimobil merasa ada sesuatu yang berbeda dengan David. David berkali-kali terus menerus memandang dan menatapnya begitu lama.

Saat Yuna melihat jalan dari jendela. David malah menyetir sambil curi-curi memandangnya. Sampai akhirnya mobil berhenti dan Mereka sampai ditempat apartement Yuna. Secara David sudah tahu dan berkali-kali menemani Dodo dulu. Saat Dodo membawakan hadiah-hadiah untuk Yuna, saat Dodo masih PDKT sama Yuna diawal debut Mereka. Namun akhirnya Yuna memutuskan memilih Soni.

" Terima kasih. Masakanmu sungguh enak." Puji David.

" Sama-sama. Terima kasih juga." Ucap Yuna membuka pintu mobil tanpa melihat David karena dari tadi jujur Yuna merasakan hatinya tidak karuan. Namun Yuna terus menepis rasa aneh itu. Secara David sudah mempunyai wanita yang Dia sukai. Begitu diluar mobil, Yuna memberanikan diri menatap David.

“ Maafkan Aku. Aku sudah mengganggu waktu istirahatmu atau yang seharusnya digunakan untuk hal lainnya yang lebih penting." Ucap Yuna merasa bersalah.

“ Jangan berkata begitu, Aku…” Jawab David menghentikan kalimatnya dan langsung mau pergi. Namun Yuna terlihat mau mengatakan sesuatu. Sehingga Dia berhenti sejenak.

" Kau tahu. Dihatiku Kau adalah idola, aktor dan senior terbaik yang tidak bisa dibandingkan dengan siapapun. Kau adalah senior panutanku juga. Yang selalu semangat dan pantang menyerah. Aku ingat dulu Kau yang selalu menenangkan Kami, disaat Kami merasa ragu dan takut sebagai Idola dipanggung. Aku yakin Kau bisa kembali fokus. Aku akan menunggumu kembali didrama sebagai Felix.” Ucap Yuna memberikan semangat pada David.

" Terima kasih."David tampak tersentuh dan mengucapkan terima kasih.

Dalam perjalanan David terngiang-ngiang ucapan Yuna.

Dia langsung menghentikan mobilnya dan berkata pada dirinya sendiri.

“ David, Akuilah. Kau sudah benar-benar jatuh cinta dengannya." Ucapnya pada diri sendiri.

Esok harinya Yuna ke agensi terlebih dahulu, untuk pemotretan sebuah brand ambassador sebuah merk fashion ternama. Jadwal syuting drama sore sampai malam.

Sedang David sedang diruangannya sendiri. Namun daritadi Dia hanya mendengarkan musik.

Beberapa saat kemudian terdengar bunyi ketukan pintu.Yuna masuk keruangannya setelah selesai dengan pemotretannya.

" Masuklah." Ucap David dan terkejut karena biasanya Yuna jarang masuk ke ruangannya.

Yuna duduk berhadapan dengan David.

" Kau tahu tadi malam sampai rumah, Aku melanjutkan menonton show yang sangat menarik diTV. Show itu tentang dua pasangan yang romatis namun berbeda usia." Jelas Yuna.

 " Aku juga menontonnya," Jawab David

Dalam hati Yuna merasa senang David ternyata menontonnya juga.

" Kau tahu. Dulu Aku berpikir setiap Aku bicara denganmu, Aku merasa kau orangnya serius. Kupikir kau mungkin akan berpikir, bahwa pasangan itu memuakkan dan cukup membosankan." Ucap Yuna.

“Tidak, sebaliknya Aku  ingin yang terbaik untuk Mereka." Bantah David.

Yuna merasa senang.

”Kau sepertinya orang yang tidak menginginkan hubungan romantis dengan banyak perhatian. Seperti mengucapkan selamat untuk pasangan lainnya. Tidakkah Kau pikir itu bertentangan?” Tanya Yuna secara Dunia David selain dunia hiburan juga dunia bisnis yang Dia jalani.

David berfikir sejenak.

“Didunia ini, karena diisi begitu banyak cinta itulah yang membuat sempurna, Bukan begitu? Tapi kau memintaku untuk mengatasi masalahku tentang cinta, Aku pikir aku tidak bisa mengatasinya sekarang.”

Dalam hati Yuna bertanya, “Kenapa?Apa susahnya mengatakan pada wanita itu tentang perasaanmu.”

Namun kata-kata itu tidak keluar dari mulut Yuna. Yuna memilih terdiam sejenak dan memperhatikan David. Secara David terlihat masih ingin melanjutkan kata-katanya.

“Tidak masalah jika Dia lebih muda dariku ,tidak masalah kalau orang tuaku atau orang tuanya keberatan, bahkan mungkin fans-fans fanatiknya juga ada yang keberatan. Namun sebelum orang-orang keberatan, Aku akan  menemukan alasan untuk mengunci hatiku sendiri." Jelas David.

“Aku tidak setuju, Kenapa Kau harus seperti itu?”Tanya Yuna.

Saat itu juga David ingin rasanya mengatakan kepada Yuna. Karena wanita yang membuatnya jatuh cinta akhir-akhir ini adalah dirinya. Dan mungkin itu sudah sejak lama. Namun David selalu mencoba menepis rasa itu. Dan meyakinkan pada dirinya, kalau itu tidak benar dan akan mengacaukan hubungan Mereka. Sebagai Visual Idol dan patner kerja dalam satu agensi, seperti peringatan Bianca diawal-awal Mereka debut.

To be Continued.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!