Manajer Mark memberitahu Yuna.
" Ada tawaran script sebuah drama, Dan Sutradara memilihmu katanya cocok dengan karaktermu." Ucap Manajer Mark.
Hal ini tentu saja membuat Yuna senang.
" Kalau sesuai dengan karakterku. Aku Ok saja." Sahut Yuna.
" Namun pemeran utama pria David." Ucap Manajer membuat Yuna terkejut.
Raut wajah kegembiraan seorang Yuna langsung lenyap saat tahu kalau pemeran utama pria adalah David.
" Dan presdir juga sudah menyetujuinya."
Tambah sang manajer membuat Yuna tambah Syok.
" What! Bukankah Kita satu agensi? Waktu itu saja tidak diijinkan takut ada scandal." Sahut Yuna.
" Iya waktu itu. Sekarang sepertinya Presdir sudah berpikir lain." Ucap Manajer Mark.
" Kalau begitu sepertinya Aku perlu berpikir dahulu." Yuna meminta pada manajer Mark untuk memberinya waktu berpikir tentang hal ini.
Dia berjalan ke ruang ganti staff dengan memikirkan masalahnya, Yuna merasa senang bisa ditawari main drama sesuai karakternya sendiri, tapi masalahnya yang menjadi peran prianya David, hal ini akan jelas mengganggunya. Lalu diruang ganti Dia bertemu Bianca. Dia ingin meminta nasehat Bianca, namun kalau memberitahu masalahnya berarti Dia juga harus memberitahu Bianca rahasianya, Yuna merasa bingung sendiri.
Bianca berbalik dan terkejut dengan wajah suram Yuna.
" Apa yang salah?" Tanya Bianca.
" Tidak ada apa-apa" Jawab Yuna dengan nada lesu.
Saat Bianca mau pergi, Yuna meraih bajunya untuk menahan Bianca pergi. Bagaimanapun juga Bianca orang yang menurut Yuna pemikirannya lebih dewasa daripada dirinya.
Sedangkan David bersama dengan manajernya dimobil, namun David tampak serius memikirkan sesuatu yang membuat manajernya bertanya dengan ekspresinya sekarang.
"Apakah ini berhubungan dengan Yuna?"
" Tidak ada hubungannya dengan Yuna atau wanita manapun." Ucap David mengingatkan untuk tidak menyangkutpautkan wanita disetiap masalahnya. Manajernya punya alasan kuat kenapa menghubungkan dengan Yuna, karena ia akan berperan dalam film besar tentunya Dia harus senang terlebih lagi Dia akan berakting adegan romantic, jadi masalah suramnya pasti dikarenakan Yuna, Dia selalu menganggapnya seorang gadis kecil, padahal Dia sudah tumbuh menjadi gadis yang cantik. David hanya terdiam.
Yuna dan Bianca pergi ketempat karaoke dimana Dia menangis dan mengatakan kepadanya kebenaran di balik hubungannya dengan Soni bukan hanya karena waktu yang padat. Namun kecemburuan Soni terhadap David juga. Bianca terkejut karena sebelumnya Dia pikir hubungan Mereka putus dengan baik-baik saja. Namun Yuna merasa lega sudah memberitahu tentang rahasianya.
" Menurutku Kau harus menerima tawaran drama itu,karena itu bisa mempermudah untuk rencana balas dendammu dalam industry entertainment ini terhadap Soni. Sekaligus membuktikan bahwa Kalian hanya sekedar rekan kerja satu agensi." Saran Bianca.
Yuna mengucapkan terima kasih atas saran Bianca.
" Tapi...," Yuna
Dia masih bingung apa yang harus Dia lakukan terhadap David. Yuna merasa David bersikap berbeda.
" David terlihat menjauhiku akhir-akhir ini. Apalagi kemarin mvku dengan Feng saja Dia komentari. Tidak biasanya Dia begitu." Ucap Yuna.
Bianca lalu mulai berfikir lagi, jadi saat Yuna mengatakan membintangi mv seorang pria membuat David berbeda.
" Mungkinkah itu berasal dari rasa cemburu dan David menyukaimu tanpa Kau sadari."
Mendengar ucapan Bianca, membuat Yuna menyemprotkan minuman yang ada dimulutnya ke muka Bianca.
" Yuna!!"
"Maaf. Maaf. Tapi itu sepertinya tidak mungkin." Ucap Yuna seraya langsung mengambil banyak tisu untuk Bianca.
Begitu sampai Agensi, Yuna ragu untuk menemui David. Yuna masuk lift dan saat pintu lift terbuka Dia melihat David dan manajer Tae, namun Yuna belum siap jadi Dia hanya menundukkan kepala dengan sopan
dan memencet tombol untuk menutup lift.
David dan manajernya melihat sikap aneh Yuna hanya bisa saling berpandangan penuh tanda tanya. Begitu lift terbuka Yuna kemudian langsung bergegas keluar dari lift dan menuju ke tangga menuju lantai atas untuk menenangkan diri.
Dia kemudian menyadari kesalahan yang dibuatnya dan spontan menjerit.David dan manajernya yang sedang naik lift mendengar jeritannya, saat pintu lift terbuka mereka sudah dihadang Yuna yang membungkuk untuk meminta maaf.
" Aku minta maaf kalau Aku salah." Ucap Yuna setelah itu langsung bergegas menuju ruang grupnya.
David dan manajer Tae langsung bingung dan terlihat saling pandang.
...***...
Predir Star light mengundang sutradara drama baru yang akan dibintangi David dan Yuna ke tempatnya untuk ngobrol. Sutradara merasa canggung.
" Saya benar-benar ingin David dan Yuna bermain menjadi pemeran utamanya. Aku yakin drama ini akan mempunyai rating yang tinggi." Ucap sang Sutradara meyakinkan Presdir Star light
" Tapi apakah Mereka akan baik-baik saja tanpa scandal?" Sang presdir masih ragu.
" Aku akan memastikan behind the scene mereka akan terlihat layaknya senior dan junior."
Saat jam istirahat,Manajer Tae mempunyai ide untuk mengajak Yuna dan manajer Mark untuk makan bersama. Mengingat akhir-akhir ini David dan Yuna sama-sama terlihat aneh.
Mereka berempat pergi ke sebuah kafe.
David tetap terdiam dengan menyibukkan diri dengan ponselnya.
" Maaf kalau Aku saat acting nanti banyak salah."Yuna memulai pembicaraan.
" Aku mempercayaimu. Kau akan melakukan yang terbaik." Ucap David.
" Ok kalau begitu."
Akhirnya Yuna menerima tawaran dramanya.
Setelah makan siang Mereka kembali ke kantor.
Saat Yuna berada dikantor, Dia melihat sutradara bicara dengan manajer Tae, sutradara mengatakan kalau presdir menyuruhnya untuk tidak memakai Mereka berdua karena sempat masih ragu. Namun sutradara sudah meyakinkan presdir dan berhasil.
" Aku sangat yakin drama Love Prince akan meraih rating yang tinggi." Ucap Sutradara penuh keyakinan.
Yuna terlihat langsung merasa ada beban didalam benaknya karena harapan sutradara. Dia berjalan dengan lesu menuju parkiran.
David yang terlihat masih diruangan atas tidak sengaja melihatnya dan raut wajahnya bertanya-tanya.
" Apa karena drama? Atau karena lainnya?" Celetuk David terdengar oleh manajer Tae.
" Apa?" Tanya Manajer Tae spontan.
" Tidak." Sahut David dan lalu kembali mengarahkan pandangannya ke script drama.
Namun sebuah dering telepon, mengalihkan perhatiannya. Terlihat Sella meneleponnya.
" Iya hallo."
" Aku sedang dikorea. Bisakah nanti malam bertemu? Ada tawaran bisnis." Jelas Sella
" Ok." David menyetujuinya.
Setelah mematikan teleponnya David berpikir sejenak. Sebuah bisnis apa yang ditawarkan Sella. Karena David memang sudah mulai membantu keluarganya untuk mengelola usaha Keluarga. Namun Dia terlihat kembali fokus mempelajari script dramanya.
Sedangkan dilain tempat, Yuna sedang menuju ke tempat syuting filmnya hari ini. Sambil sesekali memakan cemilannya. Namun pikirannya terkadang membayangkan drama yang akan Dia bintangi bersama David. Rasanya takut terjadi kecanggungan diantara Mereka. Secara Mereka sudah layaknya keluarga. Namun ucapan Bianca membuatnya penasaran.
" Mungkinkah?"
" Aniya. Tidak tidak." Yuna menggeleng-gelengkan kepalanya.
Sesekali membenarkan duduknya. Sedangkan manajer Mark diam-diam melihat tingkah lakunya. Ada yang aneh menurutnya.
" Apakah Kau stress karena belum libur?" Tanya Manajer Mark.
Yuna yang masih fokus makan cemilan langsung mendongakkan kepalanya memandang manajer Mark.
" Sepertinya." Sahut Yuna.
" Pantas saja." Jawab Manjawr Mark.
" Kenapa?"
" Kau seperti rada-rada." Jawab manajer Mark langsung mendapatkan tatapan tajam Yuna.
Namun manajer Mark malah langsung tertawa.
To be continued
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments