Pendalaman Karakter

Setelah manajer Mereka pergi, Yuna terlihat masih heran dengan sikap manajernya dan menanyakannya ke David kembali.

”Manajer Tae dan Manajer Mark kenapa sih Mereka ?”

“Kau masih mengkhawatirkan orang lain? Apa yang akan Kau lakukan? Apa rencanamu untuk mencari tahu karakter dari peran yang clara itu. Katamu itu sesuai karaktermu. Tapi Kau masih kebingungan.”Ucap David komplain tentang kebingungan yang dikeluhkan Yuna.

Yuna hanya terdiam. 

" Bagaimana kalau Kau membantuku? Aku bisa menemukan karakter clara dengan sempurna?"

" Beraktinglah sesuai dengan yang ada di script," Ucap David.

Tiba-tiba ekspresi David berubah.

Melihat perubahan ekspresi David membuat Yuna bertanya, "Kenapa dengan ekspresimu?"

Yuna langsung mengguncang-guncang David,

" Kenapa yang Kau katakan sama dengan yang dikatakan Zena?"

Lamunannya pudar dengan kata-kata David,

" Apakah Kau mengerti yang Aku katakan?" Tanya David.

Yuna minta David mengulangi penjelasannya, dengan sabar David mengulangi penjelasannya.

" Setiap orang itu berbeda dan reaksi yang akan dilakukan juga berbeda, reaksi itu merupakan ekspresi setiap orang, karakter yang ada dalam script juga sama, sebagai actor kita harus mendalami peran dalam naskah, sama seperti

Kita mengubah-ubah reaksi dan ekspresi." Jelas David panjang lebar.

" Apa Kau mengerti?"

Yuna menganggukkan kepala. Bagaimanapun juga banyaknya drama yang telah Dia bintangi, Namun rasanya tidak sesulit didrama ini padahal sesuai dengan karakter aslinya. Bahkan Dia merasa belum benar-benar menjiwai karakter clara, mahasiswi yang terlihat anggun, cerdas, humoris namun tomboy.

Syuting dimulai kembali didalam kelas, semua mahasiswa dan mahasiswi terlihat tenang.

David sebagai dosen terlihat memanggil setiap mahasiswa dan mahasiswinya. Yuna masih terus memikirkan karakternya.

" Clara Widya Santoso."

Saat itu juga sang dosen memanggil namanya, tapi tak ada respon karena Yuna masih hanyut dalam pikirannya. Sampai dosen memanggil berulang-ulang baru Yuna sadar dan menjawab

“huh." Jawab Yuna tidak sesuai dengan script.

" CUT!!! " Ucap Sang Sutradara.

" Maafkan Aku." Yuna meminta maaf.

 Dan adegan diulang kembali sesuai script.

" CUT! Ok Perfect! Kita istirahat dulu." Ucap Sutradara meminta semuanya istirahat terlebih dahulu.

Saat Yuna memikirkan tentang karakternya, Dia didatangi Zena yang marah padanya.

" Aku kira dari banyaknya drama, Kau orang yang pandai berakting dan professional. Tapi sepertinya pasanganmu dalam drama ini membuat aktingmu jadi bermasalah." Ejek Zena seakan dirinya yang terbaik. Secara Zena adalah salah satu artis yang lebih dulu berkecimpung didunia akting. Tidak seperti Yuna yang berawal daru seorang idol.

" Aku yang memilih Mereka. Jadi jangan sudutkan Yuna. Mungkin tadi Dia hanya sedang tidak fokus." Ucap Sutradara datang agar Zena tidak menyalahkan Yuna atas kesalahan kecil yang sempat terjadi.

David melihat dan datang melihat Yuna yang sedang disudutkan Zena, namun Dia hanya berbicara dengan matanya.

Sedangkan Zena memberikan tantangan untuk Yuna.

" Aku akan menanyakan pertanyaan mengenai peran Clara, jika Kau bisa menjawab semua pertanyaanku dengan baik, Aku akan berhenti meremehkanmu, tapi kalau gagal, Kau harus keluar dari peran ini sebelum tayang." Tantang Zena.

Sutradara meminta penjelasan Zena,

" Kalau Kau tidak setuju, kenapa Kau tidak mendiskusikannya terlebih dahulu?"

" Aku kira drama ini akan menjadi wow karena ada banyak bintang idolnya namun sepertinya Aku salah menilai. Aku tidak yakin ini akan lebih baik dari drama yang pernah gagal itu." Ucap Zena masih menyudutkan sutradara.

 Sampai David datang menengahi, namun Zena terus membandingkan drama ini dengan drama yang gagal sebelumnya. 

Dan itu membuat sutradara terduduk jatuh, Zena melihatnya bukannya berhenti, malah terus dengan omelannya yang mengatakan Dia belum pernah melihat sutradara yang lemah seperti dirinya. 

David berusaha menenangkan sutradara.

Sedangkan Yuna yang merasa tidak tahan dengan sikap Zena ke sutradara menghampirinya dan menyatakan kalau Dia menerima tantangannya.

" Aku menerima tantangan dengan syarat kalau Aku berhasil, Kau tidak akan mengungkit lagi hal tersebut dengan Pak Kim."

Sutradara yang mendengarnya menyuruh Yuna untuk tidak bertindak seperti itu demi dirinya, namun David menghentikannya.

Dan Zena tetap mulai memberikan beberapa pertanyaan dan berhasil dijawab Yuna dengan baik. Sampai ke pertanyaan terakhir yang membuat Yuna tidak berkutik. Zena tersenyum, karena Yuna tidak bisa menjawab sesuai kesepakatan Dia harus keluar dari drama ini.

" Berikan Dia kesempatan, Dia pasti bisa."

David menyela untuk memberikan Yuna kesempatan lagi, karena Dia butuh waktu untuk mendalami perannya, Dia yakin kalau diberikan kesempatan lagi Yuna akan menunjukkan kemampuannya. 

Dengan yakin David mengatakan,

“Aku mempertaruhkan reputasiku.”

...*** ...

Dilain tempat manajer Soni sedang menonton acara tv dan tidak sengaja melihat acara konfrensi press Love Prince. Dia tidak percaya Yuna dan David ikut ambil bagian dalam drama ini. 

Soni masuk keruangan dan manajer dengan buru-buru mematikan tv agar Soni tidak melihatnya. Manajernya mulai berfikir, walaupun setelah Soni putus, Dia tidak pernah membahas masalah Yuna, tapi Dia tahu Soni masih memikirkannya. Soni dengan manajernya menuju ke lokasi promo drama terbarunya.

Sedangkan Yuna curhat dengan manajernya tentang kejadian tadi.

" David mempertaruhkan reputasinya untukku. Aku jadi takut kalau merusak reputasi David." Ucap Yuna mengingat saat Dia meminta bantuan David, jawaban pertanyaan Zena kenapa pemeran clara membenci dosennya, David sebenarnya tahu namun Dia ingin Yuna mencari tahunya sendiri. Dia hanya memberikan kata-kata nasehat. Yuna masih bingung dengan yang dikatakan David, kenapa Dia tidak memberitahunya. 

Manajer Mark memberikan pengertian,

" David sebenarnya membantumu untuk menemukan karaktermu sendiri agar Kau lebih mengerti."

" Ok. Aku mengerti dan sepertinya Aku sudah menemukan karakter itu."Yuna mulai mendapatkan jawaban atas kebingungannya tentang karakter Clara.

Dia pun berlari pergi meninggalkan manajernya yang mencemaskannya. 

" Maafkan Aku tidak berhasil mencegahnya. Tiba-tiba Yuna berlari dan menyetir sendiri lalu keluar dari lokasi syuting." Jelas manajer Mark memberitahu David dan yang lainnya kalau Yuna tiba-tiba meninggalkan lokasi syuting.

 " Dia benar-benar tidak profesional." Sahut Zena yang mendengarnya langsung memulai menghakimi Yuna.

" Dia tidak seperti itu, tadi Dia mengatakan sudah menemukan sifat dan karakter Clara lalu pergi." Jelas Manajer Mark.

" Kalau Dia sudah menemukan karakter Clara, kenapa Dia malah pergi bukannya melanjutkan syuting."Zena kekeh dengan rasa tidak sukanya dengan Yuna.

" Maafkan Aku karena Aku tidak berusaha mencegahnya." Manajer Mark mewakili Yuna meminta maaf.

" Kalau begitu Kita syuting melewati scene Clara dulu." Saran David menyuruh sutradara untuk memulai syuting dengan melompati scene bagian Yuna.

Namun Zena menolaknya,

“Bagaimana kalau Dia tidak kembali." Ucap Zena.

" Aku yakin Yuna pasti kembali." Jawab David meyakinkan sutradara, pemain dan kru lainnya, karena Dia percaya Yuna akan kembali.

Yuna masih diselimuti tentang perannya, Dia membayangkan kalau Dia kembali akan dimarahi Sutradara, manajernya bahkan mungkin David karena Dia pergi tanpa pamit.

Yuna sudah memantapkan pikirannya, Dia melepaskan wig pendeknya dengan mengatakan,

" Mulai sekarang Aku bukan Yuna melainkan Clara." Ucap Yuna.

To be continued

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!