Yuna dan Afeng mulai percakapan dengan berhadapan satu sama lain. Afeng merupakan salah satu aktor dan penyanyi asal China. Namun diam-diam menyukai Yuna.
" Aku mempunyai bakat yang bagus." Afeng mengakui ditengah-tengah break Mv Mereka.
" Bakat apa itu?" Yuna penasaran.
" Aku mempunyai bakat menghentikan kesedihan seseorang."
"Tapi kenapa dulu Kau tidak menghiburku saat Aku bersedih?" Tanya Yuna mengingat waktu Yuna pernah bersedih didepannya saat syuting sebuah drama.
"Aku sebenarnya dulu sangat ingin menghibur dan membelamu. Satu-satunya masalah adalah Aku takut kalau menghiburmu akan terlihat tidak tulus karena Aku memiliki hubungan baik dengannya juga."
" Aku tahu." Ucap Yuna membuat Afeng terkejut.
Yuna meninggalkan Afeng dan berjalan keluar, Yuna memikirkan kalau Dia bersedih dan menangis sendiri, namun yang membuatnya senang saat mengingat kalung tersebut. Dia selalu menangis didepannya dan kalung itu seakan mengurangi kesedihannya.
Afeng terus memandang Yuna yang berjalan keluar. Lamunan Yuna dihentikan Afeng yang mengganggunya.
" Kau membuat lamunan indahku menjadi rusak." Tegur Yuna.
Afeng sepertinya mulai menyesali yang terjadi saat ini. Kenapa Dia tidak terus terang tentang perasaannya.
Yuna kemudian mendapat telepon dari David.
Dia terlihat senang David menelponnya dan menjawabnya dengan ekspresi gembira.
" Bagaimana konsermu hari ini Oppa?" Tanya Yuna.
" Adikku membuatku kesal." Jawab David mengingat ulah adiknya.
" Wow, Tapi menurutku adikmu orangnya asik." Ujar Yuna.
Adeng yang melihat dan mendengar keakraban Yuna dan David sedikit kesal.
Afeng yang kesal meraih telepon dari tangan Yuna, Yuna berusaha merebut kembali ponselnya tapi dihalangi.
" Yuna sedang membintangi mv-ku yang akan membuatnya menjadi bintang besar."Ucap Afeng membuat Yuna terlihat kesal.
David yang ada diseberang telfon tampak terkejut dengan suara orang lain yang Dia dengar.
Yuna marah.
" Apa maksudmu? Dia lebih senior darimu. Harusnya Kau lebih sopan." Tegur Yuna dan pergi meninggalkan Afeng menuju kru yang sedang mempersiapkan syuting untuk adegan mv selanjutnya.
...***...
Setelah selesai konser, David mulai berfikir suara ditelfon yang tadi didengarnya.
Dia merasa kenal dengan suara itu dan suaranya sama dengan suara sahabat Liu saat mereka bertemu, itu suara yang sama jadi yang bicara ditelfon dengannya adalah Afeng.
" Oppa, Ayo Kita makan dulu." Rengek Jeni.
" Kau tahu bukan Liu bela-belain kesini untuk melihat Oppa." Tambah Jeni semakin buat David kesal.
" Ok. Ayo Kita makan." David terlihat menuruti keinginan adiknya.
Ditengah-tengah makan, David mengingat nama Afeng.
" Oya, Apa Afeng sahabatmu?"
" Iya Oppa, Kita satu agensi dan Dia sangat mengagumi Yuna Unnie makanya Dia memilih Yuna Unnie sebagai model mv-nya." Jelas Liu panjang lebar.
" Apa kubilang, saingan Oppa banyak." Bisik Jeni mendapat tendangan kaki dari David.
Seminggu kemudian, Konser Family kembali dilaksanakan.
Yuna menyapa,
"Lama tidak bertemu Oppa."
Namun David sepertinya marah karena berpaling menjauhi Yuna.
" Lama memang. Kau semakin cantik saja." Ucap Dodo.
" Iya benar, " Sahut Kenzo.
Yuna merasa tidak enak dengan sikap David, kemudian Dia memutuskan untuk menanyakan hal tersebut.
"Apakah Kau marah padaku?"
David dengan dingin menjawab,
" Tidak, Bagaimana dengan menjadi model Mv Afeng, Apakah Kau sudah merasa menjadi bintang besar?"
Yuna terkejut mengetahui bahwa David mengenal suara yang kemarin didengarnya dan menanyakan hal tersebut.
Entah mengapa, David benar-benar cemburu dan tidak senang Yuna mengambil MV tersebut . Sedangkan Yuna menjadi bingung sendiri dengan sikap David yang tiba-tiba aneh seperti itu.
Hal ini membuat David dalam mood yang buruk selama beberapa hari. Bahkan Dia benar-benar bertindak kasar pada orang yang membawa script untuk drama baru yang akan dibintanginya. Sikap David kali ini benar-benar beda dengan biasanya. Manajer Tae sebagai manajernya meminta maaf.
" Apa ini gara-gara Yuna?"
" Tidak," David mengelak.
"Aku menolak script, karena memang scriptnya harus didiskusikan lagi. "
" Tapi Kau tahu, Ini drama yang bagus. Semua orang menginginkannya sebagai peran utama." Jelas managernya namun sepertinya David tidak begitu menghiraukannya. Moodnya benar-benar masih kacau.
Sementara itu, David bertemu dengan Presiden Star light yang membahas masalah David ingin menolak peran utama dalam drama baru Love Prince tersebut.
" Kau selama ini tidak pernah membuat sebuah skandal, bahkan Kau sepertinya menutup hati untuk perempuan."
Mendengar itu, membuat David tidak mengerti apa maksud ucapan presdir.
" Aku telah menonton semua film dan dramamu dalam satu malam. Dan telah sampai pada kesimpulan bahwa Kau sangat lemah dalam berakting adegan cinta, Jadi menurutku Drama Love Prince cocok buatmu." Jelas Presdir.
Akhirnya David menyetujui untuk memerankan sebuah drama yang berjudul Love Prince tersebut. Agar bisa meyakinkan Presdir untuk menunjukkan aktingnya dalam adegan cinta dalam drama tersebut.
" Bagaimana hubungan cintamu dahulu?Apakah ada seseorang yang pernah Kau cintai dengan sepenuh hati?"
David terdiam, Dia belum pernah merasakan begitu.
" Belum ada." Sahutnya.
" Aku tahu, mungkin cintamu adalah cinta masa muda yang tidak begitu mengesankan." Ucap Presdir.
" Kalau begitu. Ok, Aku akan menerima script drama Love Prince tersebut untuk lebih mengasah aktingku." Ucap David.
" Bagus kalau begitu, Aku yakin Kau akan menjadi idola, aktor dan bintang yang besar." Puji Presdir.
To be continued
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments