Chapter 5

Happy Reading.

Putri Aurelia dengan rajin mengoleskan obat ramuan untuk kulitnya yang terkena racun. Dia harus bisa menyembuhkan penyakit kulit di seluruh tubuhnya itu. Rasa panas, sakit dan perih bercampur menjadi satu, Viola yang sangat tahu bagaimana cara merawat lukanya, dengan hati-hati dia mengoleskan ramuan yang di buatnya sendiri itu.

"Kasian sekali kamu Aurelia, pasti dulu kamu menahan semua ini, padahal rasanya sangat sakit sekali! dasar Ruby sialan!! aku akan membalas kan semuanya pada adik tiri dan Ibu tiri mu itu!!" gumam Viola.

Sedangkan di sisi lain.

Putri Ruby berencana bertemu dengan pangeran William di taman kerajaan barat, tempat tinggal pangeran yang akan di jodohkan dengan putri Aurelia.

Dengan di antar oleh beberapa puluh pengawal kerajaan Timur, putri Ruby pergi ke kerajaan Barat menggunakan kereta kuda. Gadis itu bisa dengan mudah mendapatkan izin dari sang Raja karena sekarang putri Ruby telah menjadi putri kesayangannya.

Putri ruby berhasil mengambil hati Sang Raja serta menyingkirkan Putri Aurelia yang merupakan Putri kandung Raja Henry. Dengan sikap polos lemah lembut dan baik hati yang ditunjukkan oleh Putri Ruby membuat sang raja luluh dan langsung menyayangi putri tirinya itu.

Setelah menempuh perjalanan sekitar 2 jam dengan menggunakan kereta yang ditarik oleh 6 kuda putih kerajaan, membuat perjalanan Putri Ruby sedikit lebih cepat.

Sebenarnya niat gadis itu menemui pangeran William karena ingin merebut hati sang pangeran. Sejak pertama kali melihat pangeran William sewaktu melamar Putri Aurelia, Putri ruby sudah jatuh hati pada pandangan pertama kepada putra mahkota itu.

Tapi dia sadar diri kalau yang akan menjadi pasangan pangeran William adalah kakak tirinya yaitu Putri Aurelia yang merupakan Putri satu-satunya Raja Henry dan karena hal itu Putri Ruby dan Ratu Melisa membuat Putri Aurelia menderita penyakit langka bahkan menyebut kalau penyakit kulit itu adalah penyakit kutukan.

Ratu Melisa sempat mendatangkan seorang tabib istana dan juga peramal namun Ratu Melisa dan Putri Ruby sudah membayar tabib dan peramal itu untuk membuat diagnosa palsu atas penyakit kulit yang diderita oleh Putri Aurelia.

Penyakit yang di sebabkan oleh racun itu, dikatakan oleh peramal bahwa itu adalah penyakit kutukan. Karena hal itu, raja Henry menyuruh putri Aurelia tinggal di paviliun belakang kerajaan dan diasingkan.

Bahkan karena hasutan dari Ratu Melisa dan Putri Ruby, membuat Raja Henry menjadi tidak suka dengan putri kandungnya itu dan menganggap bahwa putrinya pembawa sial.

"Selamat datang, Putri,, Anda sudah ditunggu oleh pangeran William di taman istana, silahkan ikuti saya," ucap seorang pengawal yang telah mendapatkan perintah dari pangeran William.

Putri ruby memang sudah memberitahukan tentang kedatangannya kepada pangeran William dan disambut oleh sang pangeran dengan ramah. Sebenarnya pangeran sendiri bersikap seperti itu hanya karena Putri Ruby adalah adik dari Putri Aurelia yang merupakan tunangannya.

Jujur saat pertama kali melihat putri Aurelia, pangeran William tampak terpesona oleh kecantikan Sang Putri. Awalnya pangeran menolak dijodohkan oleh ayahandanya yang merupakan raja di kerajaan barat ini, namun sebagai putra mahkota dan anak sulung, pangeran William diharuskan segera memiliki seorang pendamping hidup yang nantinya akan menjadi ratu ketika pangeran William diangkat menjadi raja.

Namun setelah melihat wanita yang dijodohkan dengannya memiliki paras yang sangat cantik sang pangeran langsung menyetujui perjodohan itu.

"Selamat datang, putri Ruby, apakah anda kemari hanya sendirian?" tanya pangeran tanpa basa-basi dan dengan berharap bahwa Putri Aurelia ikut bersamanya.

"Iya pangeran, saya hanya sendirian, tapi saya di sini mewakili kakak saya tercinta, Putri Aurelia," jawab Putri Ruby yang tahu bahwa pangeran William sedang mencari tunangannya itu.

"Owh, benarkah?"

"Iya pangeran, Putri Aurelia menyuruh saya untuk menemui anda, kakak emh.. maksud saya putri Aurelia mengatakan bahwa dia ingin bertemu dengan anda, bisakah anda datang ke istana Timur untuk menemui kakak saya, dia sangat merindukan anda, saya sebagai adiknya tentu saja ingin melihat putri Aurelia bahagia," jawab putri Ruby memasang wajah palsunya dengan sendu.

Seakan dia benar-benar menyayangi putri Aurelia, padahal niatnya mempertemukan pangeran William dan kakak adiknya itu agar sang pangeran melihat wajah Putri Aurelia yang sekarang sudah menjadi sangat menjijikkan.

Putri Ruby yakin jika pangeran William melihat wajah Putri Aurelia yang sekarang, sang pangeran akan membatalkan penjodohan itu dan dia akan maju menggantikan posisi putri Aurelia sebagai tunangan sang pangeran.

'Lihatlah putri Aurelia, pangeran pujaan mu akan datang dan melihat secara langsung bagaimana keadaan wajahnya saat ini amat sangat menjijikkan itu, aku yakin jika nanah yang muncul sebentar lagi akan membusuk dan membuat bau yang menyengat di seluruh tubuhmu, dan hal itu pasti akan membuat pangeran William membencimu!' batin putri Ruby.

"Baiklah, lusa aku akan pergi ke kerajaan Timur, aku akan melakukannya kunjungan dan berencana bertemu dengan putri Aurelia," ujar pangeran William dengan wajah berbinar penuh harap.

Putri Ruby bisa melihat mata pangeran William memancarkan Aura bahagia, membuat gadis itu benar-benar semakin membenci putri Aurelia.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

onalia Sukatendel

onalia Sukatendel

uptadenya kelamaan bisa2 ini cerita tak hapus dr perpustakasm

2022-10-04

0

Sul Lasih

Sul Lasih

lanjutkan othor u. ...

2022-10-04

0

Sumawita

Sumawita

Ruby tunggu lah kehancuran mu

2022-10-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!