Chapter 3

Happy Reading

Putri Rubby sedikit gelagapan dengan sikap Putri Aurelia yang tiba-tiba berubah tidak patuh. Bahkan putri Rubby bisa melihat tatapan mata putri Aurelia yang terlihat berbeda.

'Sebenarnya apa yang terjadi dengan Aurelia? Kenapa tiba-tiba dia bersikap seperti ini? Biasanya dia akan terlihat berbinar senang saat aku datang sambil membawakan makanan dan minuman ke sini!'

"Jangan berpikir yang tidak-tidak, aku baik-baik saja dan sedikit kenyang, karena tadi pagi aku sempat menyuruh Liliyana membuatkan ku sereal, jadi masih sedikit kenyang," ucap Putri Aurelia yang seakan tahu apa yang sedang putri Rubby pikirkan.

"Oh, maaf aku tidak tahu kalau kakak sudah sarapan sereal, hanya saja sudah menjadi kebiasaan ku selalu membawakan mu makanan dan menemani mu makan, kamu tahu sendiri kan jija Ayah dan Ibu selalu sarapan di istana, padahal sebenarnya aku ingin menolak mereka untuk bergabung, aku ingin bisa makan bersama-sama dengan mu setiap saat, tapi Ayah bersikeras agar aku ikut sarapan bersama mereka," ujar putri Rubby.

Cih, akting yang bagus!

"Terima kasih adikku, aku tahu sejak dulu kamu sangat peduli dan sayang padaku, sekarang aku tanya, apakah kamu benar-benar sayang padaku atau hanya berpura-pura?" tanya putri Aurelia to the point dengan senyuman di wajahnya.

Putri Rubby langsung terkejut dengan pertanyaan Aurelia. "Ap-apa maksudnya, kakak jangan bercanda! tentu saja aku sangat menyayangimu, bertahun-tahun kita hidup bersama, apakah kamu meragukan rasa sayangku padamu, hem? Apakah kamu tidak ingat masa kecil kita ketika kita melanggar peraturan kerajaan, padahal itu adalah ide kakak, tapi karena aku tidak mau kakak di hukum, akhirnya aku yang mengaku salah, demi kakak yang benar-benar aku sayangi, jadi apakah kakak masih meragukan rasa sayangku padamu?" Putri Rubby benar-benar pintar membalikkan pertanyaan.

'Ternyata dia pandai bersilat lidah! Heh, bukankah itu cerita flashback di novel itu, dan saat itu ternyata semua orang malah bersimpati pada ular racun berbisa ini akibat aktingnya, dan juga perlindungan dari ibunya yang sama-sama pintar memutar balikkan fakta!' batin Viola.

"Ya, aku tahu, makanya kalau kamu sayang padaku, ayo makanlah sup ayam ini, aku saat ini memang memaksakan kehendak, ayolah adik ku," Rubby menggeleng dan memundurkan wajahnya.

'Kenapa wanita ini begitu memaksa? Dia tidak curiga kan? Racun itu di buat tidak berbau dan berwarna, bahkan tidak akan mengubah citra rasa masakan itu sendiri, jadi tidak akan ada yang menyadari bahwa makanan itu sudah di campur zat lain!' batin Rubby.

"Kak, nanti aku pasti akan makan, tapi sekarang kakak makan dulu, atau kalau memang kakak masih kenyang, aku suruh Liliyana menyimpan dulu, dan nanti di panaskan, bagaimana?"

Putri Aurelia menyeringai, apakah sekarang Rubby masih mengira bahwa dirinya bodoh dan sangat gampang di kelabuhi? Kalau dulu tentu saja Aurelia langsung memakan sup ayam itu dengan lahab, bahkan dia akan merasa sangat senang jika di temani Rubby makan, karena setahun ini dia diungsikan karena penyakitnya, hampir tidak ada orang yang mengunjunginya, selain Rubby dan terkadang ibu tirinya yang dulu memang begitu perhatian.

Bahkan Ayahnya sang raja sudah beberapa bulan ini tidak mengunjungi karena alasan banyak pekerjaan negara. Padahal sejatinya sang raja tengah terkena hasutan oleh istri keduanya itu.

Viola benar-benar merasa sangat ingin marah, karena dia ingat akhir dari kisah cerita Putri Aurelia ini di mana sang Ayah sampai akhir hayatnya masih sangat membenci Aurelia karena menganggap gadis itu pembawa sial.

'Aku akan membuat sang raja sadar bahwa Aurelia adalah putrinya yang lemah dan butuh kasih sayang nya, raja sebenarnya sangat menyayangi putrinya, tapi karena pengaruh nenek sihir dan ular berbisa itu, akhirnya Raja sangat membenci Aurelia, aku akan berusaha mengubah semuanya!'

Putri Aurelia tersenyum menatap putri Rubby.

"Tidak putri Rubby, aku sudah sering mendapatkan perhatian darimu, jadi sekarang giliranku memberimu perhatian, ayolah, kamu ikut makan sup ini," seringai kecil muncul di sudut bibirnya. Aurelia menyendok sup itu dan mengarahkan ke bibir Rubby dan hal itu sontak membuat Rubby terkejut.

'Sial! Kenapa wanita ini sekarang sangat berani! Tidak, aku tidak boleh memakan sup ayam itu, kalau aku memakannya bisa di pastikan keesokan harinya tubuhku akan muncul bintik-bintik merah yang menjijikkan.' Batin Rubby.

Dia harus mengeluarkan ide agar tidak menyentuh sup ayam itu. Rubby melirik mangkuk yang berada di atas meja, sebuah ide terlintas.

"Awww,, aduh maaf-maaf, aku tidak senga!!" Rubby berdiri berpura-pura menumpahkan sup yang masih panas dan mengenai gaunnya.

Aurelia menaikkan sebelah alisnya, dalam hati dia menyumpahi wanita ular itu, lihatlah suatu saat nanti Viola alias Aurelia akan mencekoki racun ke dalam mulut Rubby seperti dirinya yang selama setahun ini memberikan racun itu melalui makanan atau minuman.

"Liliyana, Liliyana! Cepat kemari!" seru Rubby memanggil pelayan Aurelia.

"Iya putri, ada apa?" Liliyana tergopoh-gopoh menghampiri kedua putri itu.

"Tolong bersihkan sup ayam ini, aku tadi tidak sengaja menyenggolnya," tunjuk Rubby ke arah bawah kakinya dan menunjukkan gaunnya yang sudah berwarna coklat akibat tumpahan sup ayam tadi.

"Oh, baiklah putri," Liliyana langsung berlari keluar mengambil alat pel untuk membersihkan lantai marmer batu itu.

Aurelia hanya diam sejak tadi karena melihat adegan Rubby yang sengaja menumpahkan sup itu. Tentu saja Aurelia tidak akan membiarkan dirinya memakan makanan yang di bawakan oleh adik tirinya itu mulai saat ini.

Dia akan membuat dirinya sembuh dan mendekatkan diri pada sang Ayah. Ibunya sudah lama meninggal sejak ia berusia lima tahun.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Sul Lasih

Sul Lasih

semangat author....up lgi

2022-09-23

2

Erry Indana

Erry Indana

semangat cantik...

2022-09-23

0

Entin Fatkurina

Entin Fatkurina

tetap semangat aurelia, lanjut lanjut

2022-09-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!