Chapter 14

Happy Reading

"Baiklah, kakak harus memakai gaun cantik ini besok, ya, saat bertemu dengan pangeran William, pasti kakak akan terlihat sangat cantik," ucap putri Ruby.

Putri Aurelia hanya mengangguk, jika dulu pasti sang putri langsung menangis terharu karena melihat adik tirinya yang memberikan sebuah gaun cantik, bahkan mungkin harganya sangat mahal.

'Lihat saja kau Aurelia, pangeran William pasti akan langsung memutuskan pertunangannya denganmu karena dengan racun yang berada di gaun itu tubuhmu pasti langsung akan terasa lebih gatal sampai kau tidak kuat untuk tidak menggaruknya!' batin putri Ruby.

Putri Ruby sebenarnya sangat iri dengan kecantikan Putri Aurelia yang memiliki wajah cantik, mempesona. Kulitnya putih mulus, bibirnya merah merona alami, hidung mancung dan juga rambut yang coklat ikal.

Tanpa make up pun putri Aurelia sudah sangat cantik, apalagi jika harus memakai make up. Mungkin dia memang patut dinobatkan menjadi wanita tercantik di Negari Timur.

Memiliki tubuh yang langsing berisi, bak biola Spanyol, dada padat dan pinggul yang bulat, membuat para lelaki yang melihatnya pasti berfantasi liat. Sungguh ciptaan Tuhan yang paling memukau.

Wajar jika banyak para Putri bangsawan yang iri kepadanya, bahkan banyak yang ingin mencelakai nya seperti putri Ruby. Para istri takut jika suaminya akan berpaling.

Mereka tidak mau jika suami atau kekasihnya memiliki fantasi liar hanya dengan melihat kecantikan Putri Aurelia dan juga bodynya yang luar biasa.

Untung saja putri Aurelia adalah putri Raja Henry, raja ke 15 dari kerajaan negeri Timur. Namun tidak untuk putri Ruby yang akan membuat fantasi para lelaki musnah.

"Baiklah kalau begitu, aku kembali ke istana dulu, kakak harus semangat, aku yakin jika penyakit kakak pasti bisa sembuh dan kakak akan menjadi pengantin yang sangat cantik nanti," ucap putri Ruby.

Cih, dasar ular berbisa, mulutnya sangat pandai bersandiwara!! batin Viola.

"Iya putri Ruby, terima kasih," putri Aurelia akan tetap mengikuti alurnya, berpura-pura baik seperti yang dilakukan oleh Putri Ruby.

Viola sungguh paham dengan putri Ruby yang sangat benci dan iri padanya karena Viola sendiri menyadari betapa cantiknya tubuh yang sedang dia pakai ini.

Ke-irian itulah yang membuat putri Ruby merusak wajah dan tubuh putri Aurelia menggunakan racun yang tidak berbau atau berasa.

Lewat makanan yang setiap hari dimakan oleh sang putri, racun itu sama sekali tidak ada rasanya, sangat tawar sehingga putri Aurelia tidak bisa membedakan rasa.

Sedikit demi sedikit racun tersebut menyebar ke seluruh tubuh, dan membuat bintik-bintik merah yang keluar dari dalam tubuh putri Aurelia.

Tetapi sekarang tidak lagi, karena yang berada di dalam tubuh putri Aurelia adalah Viola, gadis yang sudah khatam membaca novel ini.

"Liliyana, buang gaun ini, pakailah sarung tangan karena dibeberapa bagian gaun itu ada racunnya," pelayan itu terkejut mendengar ucapan sang putri.

Rasanya benar-benar tidak percaya jika Liliyana tidak tahu sendiri mengenai racun-racun tersebut.

"Baik putri!" Liliyana mengangguk hormat.

Sungguh putri Aurelia sudah berubah menjadi cenayang, dia selalu tahu apa yang akan terjadi di kehidupannya yang akan datang.

"Nanti kamu ikut saya, ya?" Liliyana mengangguk patuh.

Matanya berkedip ingin tahu, "memang nya putri mau kemana?" tanya perempuan itu.

Putri Aurelia tertawa kecil melihat pelayan nya yang sekarang serba ingin tahu sekarang. Sejak putri Aurelia atau Viola lebih bersikap biasa saja alias non formal atau tidak sebagai seorang Ratu dan pelayanan nya, membuat Liliyana merasa tidak ada batasan diantara mereka.

Liliyana menganggap sang putri seperti saudaranya sendiri, begitu pun dengan putri Aurelia.

"Aku mau ke pasar, aku mau beli gaun pesta yang bagus, kalau perlu yang lebih bagus dari yang diberikan oleh putri Ruby, dan kalau ada yang sama!"

"Tapi putri, bukankah gaun itu sangat mahal?" tanya Liliyana.

"Ya, tidak apa-apa Liliyana, aku masih punya uang banyak!"

Bersambung

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***