Bab 19 - Alka Membantu Shireen

Dua bulan berlalu....

Alka beberapa minggu ini sangat sibuk sekali, selain mengurus anak-anaknya ia juga di sibukkan dengan bengkel yang semakin ramai.

Jadwal buka bengkel ia majukan lebih awal, sebelumnya jam 8 pagi kini menjadi pukul 7 pagi.

Bukan hanya jadwal buka bengkel saja yang berubah. Hari libur nasional dan hari Minggu juga tetap beroperasi dengan jam kerja 8 jam.

Alka juga menambah 1 orang karyawan.

"Ayah, ini hari libur. Kapan punya waktu untuk kita jalan-jalan? ungkap Varrel.

"Ayah akan sempatkan waktu untuk berlibur," ujar Alka.

"Ayah jarang sekali di rumah, aku tidak punya teman bermain," protes Raline.

"Kamu main dengan Kak Varrel dan Sean saja!" saran Alka.

"Aku tidak mau, Tante Shireen tak pernah ada waktu untukku. Aku benci dia," mengerucutkan bibirnya.

"Hei, kenapa kamu benci dia?" Alka menatap wajah putrinya.

"Tante Shireen selalu saja memberikan alasan kalau mengantar makanan ke sini," jawabnya kesal.

"Ya, mungkin dia sedang sibuk," ujar Alka.

"Sibuknya tiap hari?" tanya Raline.

Alka tak bisa menjawabnya

"Ayah!" panggil Raline.

"Ya."

"Ayo kita bertemu ibu, aku mau ajak dia main. Kenapa juga ibu tak pernah pulang?" tanya Raline.

"Ibu sedang bekerja, Raline."

"Tapi, kenapa tidak pernah pulang? Memangnya ibu kerja di mana?" tanyanya lagi.

"Ibu kerja di tempat jauh."

"Ayah tidak berbohong, kan?" menatap wajah Alka.

"Ayah!" panggil Varrel.

"Ya, Nak!" Alka mengarahkan pandangannya pada putra pertamanya.

"Kata orang-orang, kalian sudah berpisah," tutur Varrel.

Alka sejenak terdiam.

"Ayah, apa benar yang dikatakan mereka?" tanya Varrel.

"Ayah belum bisa menceritakannya pada kalian, tapi yakinlah kami sebagai orang tua sangat menyayangi kamu, Raline dan Sean," ujar Alka.

"Tapi, aku sangat merindukan ibu," ungkap Varrel.

"Aku juga, Yah." Sahut Raline.

"Kita pasti bertemu dengan ibu," ucap Alka berusaha tersenyum walau hatinya menangis.

"Benar, Yah?" tanya Varrel.

Alka mengangguk dan memeluk kedua buah hatinya.

Alka berdiri, lalu berjalan ke arah pintu. "Jangan nakal, Ayah mau ke bengkel. Kalian tak boleh bertengkar!" nasehatnya.

"Baik, Yah." Keduanya berucap serentak.

Alka menghidupkan mesin motornya, dari pagar seorang wanita muda berdiri sembari tersenyum padanya.

Ya, dia anak lurah yang kini beranjak dewasa namanya Mitha berusia 21 tahun.

"Pagi, Mas Alka!" sapanya.

"Pagi juga, ada apa, ya?"

"Saya ingin memberikan ini kepada Raline," menunjukkan semangkok sop ayam.

"Oh, ya. Di dalam ada neneknya berikan saja padanya," ujar Alka.

"Baik, Mas."

"Terima kasih, ya." Ucap Alka, kemudian ia pamit berangkat kerja.

Mitha mengangguk. Wanita muda itu pun memanggil Raline dan siempunya nama keluar bersama Lilis.

Mitha pun mengajak Raline dan Lilis mengobrol, mereka sangat dekat karena memang sudah lama kenal.

Varrel tampak cuek melihat kehadiran Mitha dan fokus bermain dengan mainan barunya yang baru saja dikirimi Opa Andi.

Sementara itu Alka tampak menghentikan motornya di pinggir jalan tak jauh dari bengkel. Ia lalu turun dan menghampiri mobil yang sedang mogok.

"Apa ada yang bisa saya bantu?" tanya Alka.

Wanita itu menoleh ke bengkel dan terkejut, "Mas Alka!"

"Kenapa dengan mobilmu?" tanya Alka.

"Aku tidak tahu, Mas."

"Apa saya boleh memeriksanya?" meminta izin.

"Ya, boleh." Shireen meminggirkan tubuhnya.

Alka mulai memeriksa tak lama kemudian ia berkata, "Saya punya teman pemilik bengkel mobil, biar karyawannya saja kemari. Tempatnya juga tak terlalu jauh dari sini."

"Boleh, Mas. Silahkan panggil," ujar Shireen.

Alka mengambil ponsel di saku celananya dan menghubungi temannya. Kira-kira tak sampai 1 menit, ia menutup teleponnya.

Alka mengarahkan wajahnya pada Shireen, "Sebentar lagi mereka datang."

Shireen mengiyakan, ia lalu duduk di dalam mobil dan Alka duduk di atas motor.

Sembari menunggu keduanya memainkan ponselnya.

Alka melihat jam di tangannya, sesekali menoleh ke arah jalanan.

Sudah hampir 20 menit namun pekerja bengkel belum juga datang.

Shireen keluar dari mobilnya menghampiri Alka, "Mas, apa masih lama?" tanyanya.

"Saya akan menghubungi dia lagi," ucap Alka.

Ketika hendak mengambil ponselnya, dua orang pegawai bengkel datang.

Alka dan Shireen bernafas lega.

Dua pegawai menjelaskan tentang kerusakan dan akan membawa mobil ke bengkel. Shireen menyetujuinya.

Mobil pun dibawa pergi.

"Mas Alka, terima kasih," ucap Shireen.

"Ya, sama-sama. Kamu mau ke mana?"

"Mau ke ruko, Mas."

"Mari saya antar!" Alka menawarkan diri.

"Saya naik ojek saja, Mas." Shireen menolaknya.

"Biar saya antar," tawarnya lagi.

Shireen mengangguk, ia lalu duduk di belakang.

Alka memberikan helm yang ia gunakan tadi, "Pakai ini, cuaca sangat panas."

Shireen mengambilnya dan memakainya.

Alka mengendarai motornya ke tempat usaha milik wanita itu.

Begitu sampai, Shireen turun dari motor dan berusaha membuka helmnya. "Ini bagaimana, Mas?" tampak kesulitan.

Alka mengarahkan tangannya ke helm yang dikenakan Shireen, "Maaf!"

Jantung Shireen berdetak kencang. Ketika wajah keduanya saling berdekatan dan jemari tangan Alka tak sengaja menyentuh kulit lehernya.

Perlahan membuka helm, Alka kembali mengucapkan kata maaf.

"Saya yang harusnya minta maaf karena sudah merepotkan Mas Alka," ujar Shireen.

Alka hanya tersenyum tipis.

"Apa yang harus saya lakukan untuk membalas kebaikan Mas Alka?" tanya Shireen.

"Tidak perlu membalasnya," ujar Alka.

"Saya jadi berutang budi, Mas."

"Tak ada yang berutang, kamu tidak perlu khawatir," ucap Alka.

"Sekali lagi terima kasih, Mas." Shireen tersenyum.

"Sama-sama. Oh, ya, Raline selalu menanyakan dirimu kenapa tak pernah bermain dengannya. Jika kamu tidak sibuk, sempatkan waktu sebentar menemaninya," pinta Alka.

"Baik, Mas. Saya akan sempatkan waktu bermain dengannya," ucap Shireen.

"Terima kasih, ya." Alka tersenyum.

"Menu hari ini sudah pesan, kan?" tanya Shireen.

"Sudah."

"Baiklah, nanti saya akan antarkan," ucap Shireen.

Alka mengangguk, berpamitan dan berlalu.

Shireen berjalan ke arah rukonya, "Ku tidak ingin Mas Alka salah paham jika aku selalu dekat dengan anak-anak, karena ketika Mas Alka mengganti uang belanja itu membuat ku sakit hati.

Para karyawan mengulum senyum ketika Shireen memasuki tempat usahanya. "Kalian kenapa?" tampak heran.

"Pak Alka tampan 'ya, Bu." Celetuk salah satu karyawan.

"Iya," jawab Shireen tanpa sadar.

"Cieee.... akhirnya Bu Shireen punya kekasih," ledek salah satu karyawan wanita.

"Kalian apaan, sih?" Pipi Shireen merona merah.

"Katanya Pak Alka sekarang duda, Bu." Ujar karyawan pria.

"Tahu dari mana kamu?"

"Saya pernah mengantarkan pesanan Pak Alka sambil tanya-tanya tetangga katanya dia seorang duda," ungkap karyawan pria itu.

"Begitu, ya," Shireen pura-pura baru tahu. Padahal dirinya sudah mengetahui kalau Alka seorang duda dari Bu Suci yang menjadi langganan kateringnya.

"Jangan lama-lama, Bu. Segera dekati anak-anaknya," celetuk karyawan yang lainnya.

Shireen hanya tertawa kecil sembari menggelengkan kepalanya.

Terpopuler

Comments

ibuAL

ibuAL

semangat kakak auto cerita nya bagus ,,/Good/

2023-11-27

1

Mulya Nurhayati

Mulya Nurhayati

suka banget ceritanya

2022-11-10

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1- Berpisah
2 Bab 2- Membawa Rani Pulang
3 Bab 3- Belum Bekerja, Alka Sudah Kecewa
4 Bab 4- Rani Mulai Bekerja
5 Bab 5- Tetap Sabar
6 Bab 6 - Alka ke Sekolah
7 Bab 7- Juara Lomba
8 Bab 8 - Rani Ke Luar Kota
9 Bab 9 - Bertemu Shireen
10 Bab 10 - Menelepon Rani
11 Bab 11- Perdebatan Kecil
12 Bab 12 - Shireen Bermain Bersama Raline dan Sean
13 Bab 13 - Pertengkaran
14 Bab 14 - Liburan Menyakitkan
15 Bab 15- Mengabulkan Keinginan Rani
16 Bab 16 - Resmi Berpisah
17 Bab 17- Ingin Bertemu Dengan Ibu
18 Bab 18- Tak Suka dengan Kebaikan Shireen
19 Bab 19 - Alka Membantu Shireen
20 Bab 20 - Meminta Bantuan Shireen
21 Bab 21- Memohon Pada Rani
22 Bab 22- Shireen Menemani Varrel Ke Sekolah
23 Bab 23 - Shireen vs Siska
24 Bab 24 - Laras
25 Bab 25 - Merayu Alka Melalui Raline
26 Bab 26 - Jalan-jalan ke Mall
27 Bab 27 - Shireen Jatuh Sakit
28 Bab 28 - Begitu Khawatir
29 Bab 29 - Bertemu Dengan Shireen
30 Bab 30 - Menginap Di Rumah Alka
31 Bab 31- Rani Menikah Lagi
32 Bab 32 - Rani Cemburu dengan Shireen
33 Bab 33 - Maaf
34 Bab 34 - Selalu Memikirkan
35 Bab 35 - Percakapan Antara 2 Lelaki
36 Bab 36 - Pengirim Bunga
37 Bab 37 - Ganti Aku, Biar Lebih Akrab
38 Bab 38 - Menjelaskan Kepada Kedua Orang Tua
39 Bab 39 - Membuat Rani Cemburu
40 Bab 40 - Wawancara Dengan Calon Mertua
41 Bab 41 - Menolak Permintaan Rani
42 Bab 42 - Andri Bimbang
43 Bab 43 - Memberitahu Lamaran
44 Bab 44 - Kado Sebelum Lamaran
45 Bab 45 - Aku Percaya Padamu
46 Bab 46 - Menerima Maaf Terpaksa
47 Bab 47 - Hari Yang Ditunggu
48 Bab 48 - Gagal Karena Para Bocah
49 Bab 49 - Gagal Lagi
50 Bab 50 - Kado Dari Gani
51 Bab 51 - Liburan Bersama Dan Honeymoon
52 Bab 52 - Berenang
53 Bab 53 - Gani dan Shila
54 Bab 54 - Usaha Rani Merebut Hati Anak-anak
55 Bab 55 - Biarkan Saja, Dia Ibunya!
56 Bab 56 - Kamu Tidak Perlu Khawatir
57 Bab 57 - Shireen Cemburu
58 Bab 58 - Dituding Lalai
59 Bab 59 - Tersudutkan
60 Bab 60 - Dikhianati Istri
61 Bab 61 - Ketahuan
62 Bab 62 - Alergi
63 Bab 63 - Difitnah
64 Bab 64 - Melahirkan Tanpa Di dampingi Suami
65 Bab 65 - Masih Marah
66 Bab 66 - Membujuk Shireen
67 Bab 67 - Dibohongi
68 Bab 68 - Aku Hanya Ingin Menyelamatkanmu
69 Bab 69 - Merebut Mantan Suami Kembali
70 Bab 70 - Tak Menyerah Merebut Alka
71 Bab 71 - Menyukai Rani
72 Bab 72 - Undangan Pernikahan Dari Andri
73 Bab 73 - Happy Ending
74 Bab 74 - Terima Kasih Buat Semua
75 Promo Novel Baru
76 Promo Novel Baru Lagi
77 Promo Novel Baru "Ibu Pilihan Aku"
78 Karya Baru - Menikahi Putri Tidur
79 Karya Baru - TERJERAT CINTAMU
80 Karya Baru - Sistem Cantik Cermin Ajaib
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Bab 1- Berpisah
2
Bab 2- Membawa Rani Pulang
3
Bab 3- Belum Bekerja, Alka Sudah Kecewa
4
Bab 4- Rani Mulai Bekerja
5
Bab 5- Tetap Sabar
6
Bab 6 - Alka ke Sekolah
7
Bab 7- Juara Lomba
8
Bab 8 - Rani Ke Luar Kota
9
Bab 9 - Bertemu Shireen
10
Bab 10 - Menelepon Rani
11
Bab 11- Perdebatan Kecil
12
Bab 12 - Shireen Bermain Bersama Raline dan Sean
13
Bab 13 - Pertengkaran
14
Bab 14 - Liburan Menyakitkan
15
Bab 15- Mengabulkan Keinginan Rani
16
Bab 16 - Resmi Berpisah
17
Bab 17- Ingin Bertemu Dengan Ibu
18
Bab 18- Tak Suka dengan Kebaikan Shireen
19
Bab 19 - Alka Membantu Shireen
20
Bab 20 - Meminta Bantuan Shireen
21
Bab 21- Memohon Pada Rani
22
Bab 22- Shireen Menemani Varrel Ke Sekolah
23
Bab 23 - Shireen vs Siska
24
Bab 24 - Laras
25
Bab 25 - Merayu Alka Melalui Raline
26
Bab 26 - Jalan-jalan ke Mall
27
Bab 27 - Shireen Jatuh Sakit
28
Bab 28 - Begitu Khawatir
29
Bab 29 - Bertemu Dengan Shireen
30
Bab 30 - Menginap Di Rumah Alka
31
Bab 31- Rani Menikah Lagi
32
Bab 32 - Rani Cemburu dengan Shireen
33
Bab 33 - Maaf
34
Bab 34 - Selalu Memikirkan
35
Bab 35 - Percakapan Antara 2 Lelaki
36
Bab 36 - Pengirim Bunga
37
Bab 37 - Ganti Aku, Biar Lebih Akrab
38
Bab 38 - Menjelaskan Kepada Kedua Orang Tua
39
Bab 39 - Membuat Rani Cemburu
40
Bab 40 - Wawancara Dengan Calon Mertua
41
Bab 41 - Menolak Permintaan Rani
42
Bab 42 - Andri Bimbang
43
Bab 43 - Memberitahu Lamaran
44
Bab 44 - Kado Sebelum Lamaran
45
Bab 45 - Aku Percaya Padamu
46
Bab 46 - Menerima Maaf Terpaksa
47
Bab 47 - Hari Yang Ditunggu
48
Bab 48 - Gagal Karena Para Bocah
49
Bab 49 - Gagal Lagi
50
Bab 50 - Kado Dari Gani
51
Bab 51 - Liburan Bersama Dan Honeymoon
52
Bab 52 - Berenang
53
Bab 53 - Gani dan Shila
54
Bab 54 - Usaha Rani Merebut Hati Anak-anak
55
Bab 55 - Biarkan Saja, Dia Ibunya!
56
Bab 56 - Kamu Tidak Perlu Khawatir
57
Bab 57 - Shireen Cemburu
58
Bab 58 - Dituding Lalai
59
Bab 59 - Tersudutkan
60
Bab 60 - Dikhianati Istri
61
Bab 61 - Ketahuan
62
Bab 62 - Alergi
63
Bab 63 - Difitnah
64
Bab 64 - Melahirkan Tanpa Di dampingi Suami
65
Bab 65 - Masih Marah
66
Bab 66 - Membujuk Shireen
67
Bab 67 - Dibohongi
68
Bab 68 - Aku Hanya Ingin Menyelamatkanmu
69
Bab 69 - Merebut Mantan Suami Kembali
70
Bab 70 - Tak Menyerah Merebut Alka
71
Bab 71 - Menyukai Rani
72
Bab 72 - Undangan Pernikahan Dari Andri
73
Bab 73 - Happy Ending
74
Bab 74 - Terima Kasih Buat Semua
75
Promo Novel Baru
76
Promo Novel Baru Lagi
77
Promo Novel Baru "Ibu Pilihan Aku"
78
Karya Baru - Menikahi Putri Tidur
79
Karya Baru - TERJERAT CINTAMU
80
Karya Baru - Sistem Cantik Cermin Ajaib

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!