Bab 15- Mengabulkan Keinginan Rani

Dunia seakan runtuh ketika mendengar istrinya mencintai pria lain.

"Dia pria beristri, apa kamu tega menyakiti hati sesama wanita?" Alka bertanya serius.

"Kami saling mencintai, Mas."

Alka menarik nafasnya dalam-dalam lalu dihembuskannya.

"Dia mantan kekasihku, Mas," ucap Rani.

"Kenapa memilih aku jika kalian saling mencintai?" bertanya tanpa menatap.

"Ya, aku pikir Mas mampu membahagiakan ku!"

"Apa kamu tidak bisa memikirkan ulang dengan ucapanmu itu?"

"Tidak, Mas. Aku yakin," jawab Rani tegas.

"Ada tiga buah hati, kamu tidak memikirkan mereka?" tanya Alka.

Rani terdiam.

"Berpikir lagilah, Rani. Sebelum kamu menyesal," ujar Alka.

"Aku akan tetap menyayangi mereka, Mas!"

"Apa kamu ingin memisahkan aku dengan mereka?"

"Aku akan memberikan hak asuh padamu, aku juga akan berusaha selalu ada waktu untuk mereka."

"Kita serumah saja, kamu jarang punya waktu dengan mereka. Apalagi kita berpisah? Belum tentu suami barumu bisa menerima mereka," ujar Alka.

"Aku janji, Mas!"

"Baiklah, aku akan mengabulkan keinginan kamu itu!"

"Mas, serius?" Rani tak percaya jika Alka yang begitu mencintainya dengan mudahnya mengabulkan keinginannya.

"Apa aku terlihat bercanda untuk hal ini, Rani?" menatap istrinya.

"Mas!" ucapnya lirih.

"Besok ku akan mengembalikanmu pada orang tuamu dan mengurus perceraian kita di pengadilan," ujar Alka.

"Mas Alka tidak memiliki wanita lain, kan?"

"Rani, jika kamu tidak mencintaiku lagi. Tak perlu menyalahkan wanita lain."

"Mas, sudah tidak mencintaiku lagi?" tanya Rani.

"Untuk apa aku mempertahankan wanita yang tidak mengharapkanku lagi!" Alka menarik sudut bibirnya.

Alka turun dari ranjang, meraih bantal dan selimut. "Mulai malam ini, kita bukan suami istri lagi!" membalikkan badannya berjalan keluar kamar.

Rani memegang dadanya, entah kenapa rasanya perih sekali mendengar semua ucapan Alka.

...----------------...

Keesokan harinya, aktivitas pagi seperti biasa. Alka juga sudah menyusun beberapa pakaian untuk di bawanya ke rumah Mama Lilis.

"Malam ini aku tidur di rumah Mama, lusa aku akan memulangkan kamu ke orang tuamu. Jika anak-anak bertanya jangan menjelaskan yang sebenarnya," ujar Alka.

"Mas Alka, jangan pulangkan aku!" pintanya.

Alka menghentikan kegiatan memasukkan pakaian ke tas lalu menoleh istrinya. "Bukankah kamu ingin kita berpisah?"

"Iya, Mas. Tapi aku belum siap meninggalkan anak-anak," jawab Rani ragu.

"Kenapa?"

Rani tak mampu menjawab lagi.

"Aku hanya ingin mengabulkan keinginan kamu itu, Rani. Semoga pria yang kamu cintai mampu membahagiakan dirimu!" berjalan keluar kamar membawa tas.

Varrel yang melihat Alka membawa tas ransel menghampiri dan bertanya, "Ayah mau ke mana?"

"Ayah ada urusan pekerjaan sebentar, kalian bersama ibu sementara, ya." Jawabnya dengan lembut.

"Ibu bekerja, lalu adik-adik dengan siapa?" Varrel bertanya lagi.

"Nenek akan menemani kalian," jawab Alka.

"Ayah tidak akan pergi lama, kan?" tanyanya lagi.

"Tidak, Nak. Ayah sangat mencintai kalian," jawab Alka lagi. "Sekarang kita berangkat ke sekolah, ibu akan pergi kerja jika nenek sudah datang," ajaknya.

"Baik, Yah." Varrel bergegas mengambil tasnya.

Keduanya pun berangkat, tak lama kemudian Lilis datang.

Rani pergi kerja dengan wajah di tekuk.

-

Selesai mengantar Varrel ke sekolah dan pakaian ke rumah Mama Lilis. Alka kembali ke rumahnya.

"Kenapa kamu balik lagi?" tanya Lilis pada putranya.

"Aku tidak ke bengkel hari ini, Ma."

"Kenapa?"

"Tidak apa-apa, Ma." Jawabnya. "Beberapa malam ini aku menumpang tidur di rumah Mama, ya!" lanjutnya.

"Kamu ribut dengan Rani?"

"Kami ingin berpisah, Ma." Jawabnya dengan wajah sedih.

"Apa!" Lilis tampak terkejut.

"Iya, Ma. Rani mencintai pria lain, aku tidak bisa memaksanya untuk berada di dekatku," jelas Alka.

Lilis merasa sedih karena nasib putranya seperti dirinya.

"Besok aku akan mengantarkan Rani pulang ke rumah orang tuanya," ujar Alka.

"Lalu anak-anak?"

"Aku titip mereka di rumah Mama."

Lilis mengiyakan.

-

-

Malam harinya, Rani tidur di kamarnya sendiri. Menoleh ke samping kirinya, biasanya ada ayah dari anak-anaknya yang begitu tampan dan baik. Namun, matanya sudah digelapkan oleh harta sehingga tak mampu melihat ketulusan suaminya.

Rani lalu menghubungi seseorang, "Aku akan berpisah dengan suamiku. Kamu juga harus menceraikan dia!"

"Baiklah, aku akan melakukannya juga!" ucap seorang pria dari kejauhan.

...----------------...

Pagi harinya selesai sarapan, Alka dan Rani membawa anak-anak mereka ke rumah Mama Lilis setelah itu keduanya menuju rumah orang tuanya Rani.

Andi yang sedang duduk di teras lantas berdiri ketika melihat anak dan menantunya datang.

Keduanya menyalim tangan pria paruh baya itu.

"Mana cucuku? Kenapa tidak ikut?" cecar Andi.

"Mereka kami titipkan pada Mama Lilis, Pa." Jawab Rani.

"Kenapa kamu membawa koper?" tanya Andi.

"Aku akan jelaskan semuanya di dalam, Pa." Jawab Rani.

Andi mengiyakan.

Ketiganya pun masuk ke rumah.

Rani dan Alka saling pandang.

Andi memperhatikan keduanya, "Sekarang jelaskan pada Papa!"

"Kami ingin berpisah, Pa." Jelas Alka.

Andi tampak terkejut dan sedikit syok.

"Maafkan aku, Pa. Belum bisa membahagiakan Rani," ujar Alka.

"Apa alasan kalian ingin berpisah?" tanya Andi.

"Kami tidak memiliki kecocokan lagi, Pa," jawab Rani.

"Tidak cocok? Kalian sudah berumah tangga selama tujuh tahun, kenapa baru sekarang bilang tak cocok?" tanya Andi.

Rani dan Alka tak bisa menjawab.

Ditengah percakapan mereka, Rita muncul dari arah luar. Mengucapkan salam dan dijawab ketiga orang yang berada di rumah.

Rita bergabung dengan ketiganya. "Kenapa cuma berdua? Mana anak-anak?"

"Mereka tidak ikut, Ma." Jawab Andi.

"Kenapa?" tanya Rita.

"Mereka ingin berpisah, Ma," ujar Andi tanpa di tanya alasan anak dan menantunya datang serta tak menjawab pertanyaan istrinya.

"Ya, baguslah," celetuk Rita.

"Mama!" hardik Andi.

Rita menatap suaminya, "Untuk apa lagi mempertahankan rumah tangga jika tak ada kecocokan."

"Ma, apa kamu tidak memikirkan nasib cucu-cucu kita?" tanya Andi.

"Ada ayahnya," jawab Rita.

Andi tampak kesal dengan ucapan istrinya.

"Kami akan segera mengurus perceraian," ujar Alka.

"Papa tidak setuju kalian bercerai hanya dengan alasan tak ada kecocokan!" Andi berkata tegas.

"Pa, aku tidak mencintai Mas Alka lagi," Rani menundukkan kepalanya.

"Apa alasanmu tidak mencintai suamimu? Apa dia mengkhianatimu?" tanya Andi dengan nada tinggi.

Rani terdiam.

"Rani, jawab pertanyaan Papa!" Andi berkata lantang.

Rani memegang kaki Andi. "Maafkan aku, Pa!" meneteskan air matanya.

"Katakan alasannya!" Andi melihat Rani yang menyentuh kakinya.

"Aku mencintai pria lain, Pa!" Rani terbata.

Andi menarik nafas dalam-dalam lalu perlahan ia hembuskan.

Alka dan Rita hanya diam.

"Siapa pria itu, Rani?" tanya Andia dengan nada dingin.

Rani tak menjawab.

"Katakan!" bentaknya.

Rani kaget mendengar bentakan papanya.

"Siapa pria yang telah merusak rumah tangga kalian?" tanya Andi lagi.

"Aku mencintai Andri, Pa."

Rita dan Andi mendengar pengakuan putrinya begitu terkejut apalagi pria itu sudah berumah tangga dan memiliki anak.

"Alka pantas menceraikanmu!" Andi berkata dengan nada dingin.

"Pa, aku sangat mencintai Rani tapi aku tak sanggup mempertahankannya karena dia memilih pria lain," ujar Alka.

"Papa juga akan melakukan hal yang sama," ucap Andi.

"Istrimu ini setia, Pa," celetuk Rita.

"Ajarkan putrimu ini untuk tidak main-main dengan pernikahan!" Andi meninggalkan ruang tamu.

-

-

Alka pulang ke rumah seorang diri, hatinya benar-benar hancur. Duduk di pinggir ranjang lalu mengeluarkan air matanya yang tak mampu ia tahan.

Pernikahan yang ia harapkan sekali seumur hidup kini harus berakhir. "Aku berharap ini hanya mimpi!" lirihnya.

Jarum jam menunjukkan hampir pukul 5 sore, Alka menghapus air matanya dan bersiap menjemput buah hatinya di rumah mamanya. Ia tak mau anak-anaknya tahu jika dirinya menangis.

Begitu mereka tiba, Varrel mencari sosok wanita yang melahirkannya. "Ibu belum pulang bekerja?" tanyanya.

"Belum, Nak." Jawab Alka berbohong.

"Ibu lagi cari uang yang banyak untuk kita, Kak!" celetuk Raline.

"Banyak uang Ibu tapi tak pernah beli mainan untuk kita," ujar Varrel.

Alka melihat percakapan 2 buah hatinya dari kursi yang ia duduki di ruang tamu sembari memangku Sean.

"Ibu pernah janji padaku akan membawa jalan-jalan kita ke luar negeri," ucap Raline lagi.

"Kapan Ibu membuat janji, Raline?" tanya Alka.

"Aku lupa, Yah. Kata Ibu nanti Om Andri yang biayain pesawatnya," ungkap Raline.

"Nanti aku akan tanyakan pada ibu, benar atau tidak yang kamu katakan," ujar Varrel.

"Tanya saja," ucap Raline.

Alka menahan sesak dadanya mendengarnya.

Terpopuler

Comments

Maria Magdalena Indarti

Maria Magdalena Indarti

akhirnya Rani mengakui cinta sm Andri. salah besar tuh

2023-11-24

1

Diah Anggraini

Diah Anggraini

alka yang pisah sama istrinya saya yang nangis..
ngebayangin nasib bocil..
padahal alka suami yang setia dan tanggung jawab

2023-11-14

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1- Berpisah
2 Bab 2- Membawa Rani Pulang
3 Bab 3- Belum Bekerja, Alka Sudah Kecewa
4 Bab 4- Rani Mulai Bekerja
5 Bab 5- Tetap Sabar
6 Bab 6 - Alka ke Sekolah
7 Bab 7- Juara Lomba
8 Bab 8 - Rani Ke Luar Kota
9 Bab 9 - Bertemu Shireen
10 Bab 10 - Menelepon Rani
11 Bab 11- Perdebatan Kecil
12 Bab 12 - Shireen Bermain Bersama Raline dan Sean
13 Bab 13 - Pertengkaran
14 Bab 14 - Liburan Menyakitkan
15 Bab 15- Mengabulkan Keinginan Rani
16 Bab 16 - Resmi Berpisah
17 Bab 17- Ingin Bertemu Dengan Ibu
18 Bab 18- Tak Suka dengan Kebaikan Shireen
19 Bab 19 - Alka Membantu Shireen
20 Bab 20 - Meminta Bantuan Shireen
21 Bab 21- Memohon Pada Rani
22 Bab 22- Shireen Menemani Varrel Ke Sekolah
23 Bab 23 - Shireen vs Siska
24 Bab 24 - Laras
25 Bab 25 - Merayu Alka Melalui Raline
26 Bab 26 - Jalan-jalan ke Mall
27 Bab 27 - Shireen Jatuh Sakit
28 Bab 28 - Begitu Khawatir
29 Bab 29 - Bertemu Dengan Shireen
30 Bab 30 - Menginap Di Rumah Alka
31 Bab 31- Rani Menikah Lagi
32 Bab 32 - Rani Cemburu dengan Shireen
33 Bab 33 - Maaf
34 Bab 34 - Selalu Memikirkan
35 Bab 35 - Percakapan Antara 2 Lelaki
36 Bab 36 - Pengirim Bunga
37 Bab 37 - Ganti Aku, Biar Lebih Akrab
38 Bab 38 - Menjelaskan Kepada Kedua Orang Tua
39 Bab 39 - Membuat Rani Cemburu
40 Bab 40 - Wawancara Dengan Calon Mertua
41 Bab 41 - Menolak Permintaan Rani
42 Bab 42 - Andri Bimbang
43 Bab 43 - Memberitahu Lamaran
44 Bab 44 - Kado Sebelum Lamaran
45 Bab 45 - Aku Percaya Padamu
46 Bab 46 - Menerima Maaf Terpaksa
47 Bab 47 - Hari Yang Ditunggu
48 Bab 48 - Gagal Karena Para Bocah
49 Bab 49 - Gagal Lagi
50 Bab 50 - Kado Dari Gani
51 Bab 51 - Liburan Bersama Dan Honeymoon
52 Bab 52 - Berenang
53 Bab 53 - Gani dan Shila
54 Bab 54 - Usaha Rani Merebut Hati Anak-anak
55 Bab 55 - Biarkan Saja, Dia Ibunya!
56 Bab 56 - Kamu Tidak Perlu Khawatir
57 Bab 57 - Shireen Cemburu
58 Bab 58 - Dituding Lalai
59 Bab 59 - Tersudutkan
60 Bab 60 - Dikhianati Istri
61 Bab 61 - Ketahuan
62 Bab 62 - Alergi
63 Bab 63 - Difitnah
64 Bab 64 - Melahirkan Tanpa Di dampingi Suami
65 Bab 65 - Masih Marah
66 Bab 66 - Membujuk Shireen
67 Bab 67 - Dibohongi
68 Bab 68 - Aku Hanya Ingin Menyelamatkanmu
69 Bab 69 - Merebut Mantan Suami Kembali
70 Bab 70 - Tak Menyerah Merebut Alka
71 Bab 71 - Menyukai Rani
72 Bab 72 - Undangan Pernikahan Dari Andri
73 Bab 73 - Happy Ending
74 Bab 74 - Terima Kasih Buat Semua
75 Promo Novel Baru
76 Promo Novel Baru Lagi
77 Promo Novel Baru "Ibu Pilihan Aku"
78 Karya Baru - Menikahi Putri Tidur
79 Karya Baru - TERJERAT CINTAMU
80 Karya Baru - Sistem Cantik Cermin Ajaib
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Bab 1- Berpisah
2
Bab 2- Membawa Rani Pulang
3
Bab 3- Belum Bekerja, Alka Sudah Kecewa
4
Bab 4- Rani Mulai Bekerja
5
Bab 5- Tetap Sabar
6
Bab 6 - Alka ke Sekolah
7
Bab 7- Juara Lomba
8
Bab 8 - Rani Ke Luar Kota
9
Bab 9 - Bertemu Shireen
10
Bab 10 - Menelepon Rani
11
Bab 11- Perdebatan Kecil
12
Bab 12 - Shireen Bermain Bersama Raline dan Sean
13
Bab 13 - Pertengkaran
14
Bab 14 - Liburan Menyakitkan
15
Bab 15- Mengabulkan Keinginan Rani
16
Bab 16 - Resmi Berpisah
17
Bab 17- Ingin Bertemu Dengan Ibu
18
Bab 18- Tak Suka dengan Kebaikan Shireen
19
Bab 19 - Alka Membantu Shireen
20
Bab 20 - Meminta Bantuan Shireen
21
Bab 21- Memohon Pada Rani
22
Bab 22- Shireen Menemani Varrel Ke Sekolah
23
Bab 23 - Shireen vs Siska
24
Bab 24 - Laras
25
Bab 25 - Merayu Alka Melalui Raline
26
Bab 26 - Jalan-jalan ke Mall
27
Bab 27 - Shireen Jatuh Sakit
28
Bab 28 - Begitu Khawatir
29
Bab 29 - Bertemu Dengan Shireen
30
Bab 30 - Menginap Di Rumah Alka
31
Bab 31- Rani Menikah Lagi
32
Bab 32 - Rani Cemburu dengan Shireen
33
Bab 33 - Maaf
34
Bab 34 - Selalu Memikirkan
35
Bab 35 - Percakapan Antara 2 Lelaki
36
Bab 36 - Pengirim Bunga
37
Bab 37 - Ganti Aku, Biar Lebih Akrab
38
Bab 38 - Menjelaskan Kepada Kedua Orang Tua
39
Bab 39 - Membuat Rani Cemburu
40
Bab 40 - Wawancara Dengan Calon Mertua
41
Bab 41 - Menolak Permintaan Rani
42
Bab 42 - Andri Bimbang
43
Bab 43 - Memberitahu Lamaran
44
Bab 44 - Kado Sebelum Lamaran
45
Bab 45 - Aku Percaya Padamu
46
Bab 46 - Menerima Maaf Terpaksa
47
Bab 47 - Hari Yang Ditunggu
48
Bab 48 - Gagal Karena Para Bocah
49
Bab 49 - Gagal Lagi
50
Bab 50 - Kado Dari Gani
51
Bab 51 - Liburan Bersama Dan Honeymoon
52
Bab 52 - Berenang
53
Bab 53 - Gani dan Shila
54
Bab 54 - Usaha Rani Merebut Hati Anak-anak
55
Bab 55 - Biarkan Saja, Dia Ibunya!
56
Bab 56 - Kamu Tidak Perlu Khawatir
57
Bab 57 - Shireen Cemburu
58
Bab 58 - Dituding Lalai
59
Bab 59 - Tersudutkan
60
Bab 60 - Dikhianati Istri
61
Bab 61 - Ketahuan
62
Bab 62 - Alergi
63
Bab 63 - Difitnah
64
Bab 64 - Melahirkan Tanpa Di dampingi Suami
65
Bab 65 - Masih Marah
66
Bab 66 - Membujuk Shireen
67
Bab 67 - Dibohongi
68
Bab 68 - Aku Hanya Ingin Menyelamatkanmu
69
Bab 69 - Merebut Mantan Suami Kembali
70
Bab 70 - Tak Menyerah Merebut Alka
71
Bab 71 - Menyukai Rani
72
Bab 72 - Undangan Pernikahan Dari Andri
73
Bab 73 - Happy Ending
74
Bab 74 - Terima Kasih Buat Semua
75
Promo Novel Baru
76
Promo Novel Baru Lagi
77
Promo Novel Baru "Ibu Pilihan Aku"
78
Karya Baru - Menikahi Putri Tidur
79
Karya Baru - TERJERAT CINTAMU
80
Karya Baru - Sistem Cantik Cermin Ajaib

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!